Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI PELAJARAN

BIOLOGI

X MIPA 5
KELOMPOK 6

KARISA MARLEMAN
POCUT SYIFA SULAIMAN
REIZA ATHYA AKBAR
ROZAN MAULANA AMIN
SASKIA KIRANA ANJANI

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGRI


JAKARTA SEKOLAH MENEGAH ATAS
LABSCHOOL KEBAYORAN JAKARTA SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekarang ini, sudah banyak kota-kota yang telah membangun taman kota.
Taman kota yang dibangun merupakan sebuah upaya dalam penghijauan kota.
Taman kota juga merupakan paru paru sebuah kota. Mereka dapat membantu
menanggulangi maraknya polusi udara di sebuah kota. Selain itu, Taman kota
dapat menjadi tempat rekreasi untuk masyarakat sekitar.

Taman Kota BSD 2 merupakan salah satu contoh Taman Kota. Taman ini
terletak di Jl. Letnan Sutopo, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan. Taman
Kota BSD 2 merupakan salah satu dari banyaknya Taman Kota di daerah
Serpong. Walaupun dibuat dengan tangan manusia, tentu taman tersebut
memiliki ekosistemnya tersendiri. Eksositem yang memiliki banyak
kergamanan mahluk hidup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami dari Kelompok 6 kelas X


MIPA 5 melakukan sebuah observasi ke Taman Kota BSD 2.

Gambar 1.1 Foto Kelompok

2
1.2 Tujuan Observasi
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari observasi ini adalah untuk memenuhi tugas dan
nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi kelas X SMA Labschool
Kebayoran.
1.2.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui keadaan lingkungan serta keragaman mahluk
hidup yang ada didalam Taman Kota BSD 2.

3
BAB II
ISI

2.1 Keadaan Umum

Taman Kota BSD 2 terletak di Jl. Letnan Sutopo, BSD City, Serpong,
Tangerang Selatan. Kami melakukan observasi pada jam 09:00 WIB.
Dikarenakan kami mengunjungi pada waktu yang dibilang pagi, keadaan
Taman belum terlalu ramai. Udara di Kawasan tersebut masih terasa dingin dan
sejuk. Kemudian, kami bisa melihat taman yang asri dan juga bersih dari
sampah. Di sana kami juga bisa melihat beberapa orang sedang melakukan
latihan panahan.
2.2 Keanekaragaman Hayati
2.2.1 Keanekaragaman Tumbuhan
Berikut ini adalah beberapa tumbuhan yang kami observasi selama
kunjungan ke Taman Kota BSD 2:
1. Pohon Kemuning Gading

Gambar 2.1 Kemuning

4
Kemuning (Murraya paniculata) adalah tumbuhan dari famili
Rutaceae. Kemuning (Murraya paniculata) memiliki nama latin lain
seperti: Murraya exotica L.; Murraya banati Elm; Chalas paniculate,
Kemuning merupakan tumbuhan tropis yang banyak tumbuh di daerah Asia
Selatan dan Asia Tenggara.

Kemuning pada umumnya dapat tumbuh setinggi 7 meter. Memiliki


daun berbentuk bulat dan mengkilap. Kemuning biasa berbunga sepanjang
tahun. Bunganya memiliki bau harum yang tajam. Jumlah mahkota per
bunga sekitar 4-5 mahkota. Bunga dari pohon kemuning memiliki panjang
mahkota sekitar 12 – 18 milimeter.

Kemuning juga memiliki banyak manfaat. Kemuning sering


dimanfaatkan sebagai obat traditional untuk menyembuhkan diara dan
disentri. Kemudian kayunya juga sering dimanfaatkan sebagai bahan utama
dalam pembuatan alat alat. Selain itu, pohon ini juga dimanfaatkan sebagai
tanaman penghias.

2. Pohon Khaya

Gambar 2.2 Pohon Kaya

5
Pohon khaya atau latinnya Khaya senegalensis merupakan
tumbuhan dari family Maliaceae Pohon khaya lebih dikenal dalam dunia
internasioanl sebagai African Mahogany. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan asli dari daerah Afrika.

Pohon khaya pada umumnya dapat tumbuh setinggi 15-30 m.


mereka memiliki warna batang dari coklat hingga coklat ke abu-abuan.
Tumbuhan ini memiliki bentuk daun menyirip.

Bagaian pohon khaya yang banyak dimanfaatkan adalah kayunya.


Kayu pohon khaya sering dipakai sebagai bahan dasar perabotan rumah
tangga. Bagi masyarakat Africa, pohon ini digunakan sebagai obat
traditional. Namun, karena statusnya yang sudah terancam punah, maka
pohon ini sekarang dimanfaatkan sebagai ornament pinggir jalan atau hiasan
sebuah taman.

3. Pohon Damar

Gambar 2.3 Pohon Damar

6
Pohon damar, atau latin Agathis dammara merupakan pohon dari
anggota tanaman runjung (gymnospermae). Pohon damar merupakan
tumbuhan tropis asli dari Indonesia. Tumbuhan ini tersebar dari maluku,
Sulawesi hingga Filipina.

Pohon yang besar, tinggi hingga 65 m; berbatang bulat silindris


dengan diameter yang mencapai lebih dari 1,5 m. Pepagan luar keabu-abuan
dengan sedikit kemerahan, mengelupas dalam keping-keping kecil.

Daun berbentuk jorong, 6–8 × 2–3 cm, meruncing ke arah ujung


yang membundar. Runjung serbuk sari masak 4–6 × 1,2–1,4 cm; runjung
biji masak berbentuk bulat telur, 9–10,5 × 7,5–9,5 cm.

Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai


ketinggian sekitar 1.200 m dpl. Namun di Jawa, tumbuhan ini terutama
ditanam di pegunungan.

Bagian damar yang sering digunakan adalah resinnya. Resin ini


ialaha getah pohon damar yang keluar apabila kulit damar terluka. Resin ini
biasanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi kopal. Selain itu, banyak
tempat yang memanfaatkan damar sebagai hiasan di pinggir jalan.

4. Sawo Duren

Gambar 2.4 Sawo Duren


7
Sawo duren, atua latin Chrysophyllum caimito, merupakan
tumbuhan dari sapotaceae. Di Indonesia, nama tumbuhan ini bervarian,
mulai dari sawo duren, sawo apel, sawo hejo, sawo kadu dan banyak lagi
tergantung daerahnya. Tumbuhan ini awalnya berasal dari Amerika Tengah
kemudian di budidayakan di banyak daerah tropis Asia.

Pohon yang selalu hijau dan tumbuh cepat, dapat mencapai tinggi
hingga 30 m. pohon ini memiliki batang berkayu, silindris, tegak, pepagan
berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan;
dengan banyak bagian pohon yang mengeluarkan lateks—getah putih yang
pekat—manakala dilukai.

Daun pohon ini merupakan daun tunggal berwarna coklat-


keemasan, karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun
dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau
cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar
telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm
panjangnya.

Perbungaan terletak di ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum


bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung,
harum manis. Kelopak 5 helai, bundar sampai bundar telur; mahkota bentuk
tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 mm.

Buah buni berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, berdiameter


5–10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, coklat keunguan atau hijau
kekuningan sampai keputihan. Kulit agak tebal, liat, banyak mengandung
lateks dan tak dapat dimakan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan
banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna
putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika
dipotong melintang. Biji 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda
sampai hitam keunguan, keras berkilap.

8
Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga
dapat digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat (sherbet). Selain
itu, banyak bagian pohon yang berkhasiat obat; misalnya kulit kayunya,
getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan
diabetes dan rematik. Dari pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan
obat batuk. Kemudian, pohonnya kerap digunakan sebagai tanaman hias dan
peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Kayunya cukup baik sebagai bahan
bangunan. Dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk
menumbuhkan anggrek.

5. Pohon Sosis

Gambar 2.5 Pohon sosis


Pohon sosis, atau latinnya Kigelia africana merupakan tumbuha dari
famili Bignoniaceae. Pohon ini mendapatkan naman uniknya dari buahnya
yang memiliki bentuk mirip sosis. Tanaman ini merupakan tanaman tropis
yang berasal dari daerah Afrika.

9
Pohon sosis dapat tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Pohon ini
memiliki batang dengan warna coklat keabu- abuan. Daun dari pohon ini
menyirip dengan panjang sekitar 20 cm. Bunga pohon sosis, sebelum
menjadi buah berbentuk lonceng dengan lebar sekitar 10 cm. Buahnya
berbentuk seperti sosis, panjangnya bervariasi dari 30-100 cm.

Masyarakat Tonga menggunakan tepung dari buah pohon sosis


sebagai penyembuh bisul , sedangkan buah dan kulit kayunya direbus untuk
diminum sebagai obat sakit perut. Baik buah muda maupun buah masak
mengandung racun, akan tetapi dapat dikeringkan dan difermentasi dan
dicampur dengan kulit kayunya sebagai penambah rasa untuk produksi bir
tradisional di Afrika. Biji kadang-kadang dibakar dan dimakan pada saat
rawan pangan. Kayunya sangat baik untuk pagar, kotak buah dan perahu
tradisional.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Taman Kota BSD 2, merupakan taman kota yang luas. Lingkungan taman
pun bersih tanpa adanya sampah berserakan. Taman ini juga memiliki banyak
kergaman tumbuhan mulai dari tumbuhan asli Indonesia hingga tumbuhan dari
benua Afrika. Tanaman tersebut adalah : Kemuning, Khaya, Damar, Sawo
Duren, dan Pohon Sosis.

11

Anda mungkin juga menyukai