Disusun oleh :
Rumput
19,9 10,2 1,6 34,2 11,7 42,3
gajah
2. Rumput Peking
Jika menanam rumput jenis ini juga harus rajin memangkasnya karena jika
sudah rimbun sinar matahari tidak bisa menembus bagian bawahnya. Hal ini akan
menyebabkan beberapa bagian daun berubah warna menjadi kuning. Jika ini
dibiarkan tentu akan membuat tampilan taman menjadi kurang keindahannya.
Jika rumah yang ditempati merupakan daerah yang berhawa dingin, pilihan
jenis rumput yang paling cocok untuk menghias taman adalah rumput peking ini.
Rumput peking sangat terkenal sebagai rumput yang tahan terhadap cuaca yang
selalu dingin.
Rumput jenis ini tergolong mahal karena tampilannya yang begitu mewah
dan lembut. Rumah-rumah yang menggunakan desain bernuansa Jepang paling
sering menggunakan rumput ini. Sehingga selain disebut rumput peking, banyak
pula orang yang menamakannya rumput jepang.
4. Rumput Babat
Rumput babat memiliki karakter daun yang pendek dan halus. Rumput ini
biasa digunakan untuk lapangan golf. Kekurangannya dari rumput babat adalah
membutuhkan sinar matahari penuh dan harus dipotong rutin minimal 2 minggu
sekali.
5. Rumput Teki
Rumput teki adalah salah satu jenis rumput liar dan dari namanya rasanya
sudah umum di Indonesia bahkan bisa kita temui di lahan-lahan sekeliling kita. Di
India dan Cina tanaman rumput teki sudah sangat terkenal sebagai bahan
pembuatan obat alamiah. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae
dengan nama latin Cyperus rotundus. Bagian dari rumput teki yang bisa
digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung : Alkaloid, Flavonoid,
Sineol, Pinen, Siperon, Rotunal, Siperenon dan Siperol.
Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa
dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang
dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang
berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit
dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari
batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter,
sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar
di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap
genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan.
6. Rumput Alang-alang
Merupakan rumput liar, yang mudah tumbuh di tempat –tempat yang sering
di tumbuhi tanaman liar lainnya, tanaman / rumput alang – alang ini dapat
tumbuh dengan baik di tempat – tempat yang jarang di jamah oleh orang, missal
di pegunungan, pekarangan yang sudah tidak pernah di jamah lagi, dan tempat –
tempat perkebunan yang sudah lama tidak dipakai lagi, alang – alang merupakan
tanaman rumput yang sangat cepat berkembang. Sebagai tanaman herbal, khasiat
rumput ini berada pada akarnya.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang
tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus
tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka
tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang
dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak
teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau
terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh.
Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka,
bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat
semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan
alang-alang.[6] Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh
hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam
ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
7. Rumput Mutiara
Seluruh bagian rumput mutiara dapat digunakan sebagai obat, baik dalam
segar maupun melalui proses pengeringan. Di Cina, rumput ini cukup populer
sebagai salah satu herbal penyambuh.
Khasiat rumput mutiara antara lain menyembuhkan radang usus buntu,
tersumbatnya saluran sperma sehingga sulit punya keturunan, radang amandel,
hepatitis, gondongan, infeksi saluran kemih, bisul, Jerawat dan borok.
Kandungan senyawa dalam rumput mutiara anatara lain ursolic acid,
stigmasterol, hentriacontane, beta-sitosferol, dan flavonoid glycosides. Hati-hati
dalam mengonsumsi rumput mutiara, sehari maksimal 15-50 gram rumput
mutiara yang direbus dan diminum airnya satu gelas saja. Apabila berlebihan,
dapat mengakibatkan penurunan sel darah putih dan rasa kering pada mulut dan
tenggorokan.
8. Zoysia Matrella
Di dunia sepak bola, rumput Zoysia matrella dijadikan FIFA sebagai
standardisasi rumput stadion sepak bola bertaraf internasional. FIFA sebagai
induk tertinggi sepak bola dunia tentu bukan tanpa alasan menjadikan Zoysia
martella sebagai ratunya rumput.
Sejumlah aspek pendukung membuat FIFA merekomendasikan rumput
tersebut. Stadion-stadion terkemuka di dunia diketahui menggunakan rumput
jenis ini.
Zoysia matrella atau yang lazim dikenal sebagai rumput Manila, berasal dari
keluarga Poaceae. Jenis rumput ini tumbuh dan berkembang di wilayah Asia.
Dikutip dari beberapa jurnal ilmiah botani, rumput Zoysia matrella memiliki
ciri daun yang rucing, warna hijau pekat, dan rigiditas yang rapat. Dilengkapi
akar yang kuat membuat rumput jenis ini aman ketika bersentuhan langsung
dengan sepul sepatu sepak bola.
Zoysia matrella biasanya ditanam menggunakan media pasir dan juga
memiliki tingkat elistisitas yang sangat baik. Dengan demikian, aliran bola
sempurna menggelinding tanpa mengurangi kecepatannya karena tekstur akarnya
sangat kuat.
Zoysia matrella bisa dibilang rumput manja karena harus disiram sekali setiap
hari plus diberi pupuk. Rumput tersebut juga minimal harus dipangkas per dua
pekan dan dianjurkan hanya dipakai untuk pertandingan sepak bola.
Perawatan yang tak bisa dibilang sederhana itu sebanding dengan harga
rumput. Di pasaran, rumput Zoysia matrella dibanderol dengan harga Rp 90.000
per meter persegi. pemasangannya. Sebab, rumput golf cepat busuk jika
tergenang air. Rumput golf juga memerlukan resapan yang baik berupa tumpukan
ijuk, pasir, batu, serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam.
Rumput golf sejatinya memerlukan perawatan ekstra. Karenanya, Anda
membutuhkan jasa konsultan arsitektur landscape.
DAFTAR PUSTAKA
Arrijani et al. 2006. Jenis-Jenis RUmput. Biodiversitas 7(2):147-153.
Hartman K. M. & B. C. McCarthy. 2008. Changes in forest structure and
species composition following invasion by a non-indigenous shrub, Amur
honeysuckle (Lonicera maackii). Journal of the Torrey Botanical Society 135:
245-59.
Indriyanto. 2006. Rumput teki. Jakarta. Bumi Aksara.
Lusa, M. G dan C. Bona. 2011.Morphological, anatomical and histochemical
characterization of Cuphea JF Macbr, (Lythraceae). Acta Botanica Brasilica, 25 :
517-527.
Syarifudin A. 2011. Rumput pegagan budidaya. GAMMA 6 (2): 77 - 94 .
Tjitrosoepomo, G. 2002. Taksonomi rumput gajah. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press.