Anda di halaman 1dari 31

Buah Asli Indonesia Ini Nyaris Punah, Apa Saja?

Koran Sindo
Kamis, 5 April 2018 - 16:20 WIB
views: 10.497

Indonesia memiliki tanaman buah lokal yang khas. FOTO/IST

INDONESIA dikenal sebagai negara yang kaya keanekaragaman hayati, termasuk buah-buahan. Namun
akibat minimnya pembudidaya, beberapa jenis buah asli Indonesia terancam punah. Berikut ini di
antaranya:

1. Kepayang
Buah Kepayang dalamnya mirip dengan alpukat. Dinamakan buah kepayang karena bila memakannya
tidak akan bisa berhenti makan karena sangat enak.

2. Menteng

Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak
terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung.

3. Kemang

Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecokelatcokelatan. Daging buah
berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis.
4. Kecapi

Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit
buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu dijadikan
manisan.

5. Jambu mawar
Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari
Asia Tenggara. Buahnya berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya.

6. Sawo durian

Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda warnanya hijau
muda. Sedang daging buahnya lunak dan berwarna putih susu bila telah masak.

7. Keledang

Buah ini hanya ada di Kalimantan. Sayang di Kalimantan sendiri buah ini juga dinyatakan sudah langka.
Buah Keledang mirip dengan buah nangka namun memiliki bentuk isi berbeda.
8. Maritam

Buah ini sama bentuknya seperti rambutan namun jika rambutan memiliki rambut, maritam tidak memiliki
rambut. Rasanya juga tidak jauh beda dengan rambutan malah cenderung sama.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indonesia adalah negara yang beriklim tropis, yang merupakan rumah bagi beberapa flora dan
fauna yang tersebar di beberapa pulau. Mulai dari tanaman liar hingga yang menjadi endemik di
salah satu pulau di Indonesia. Dibawah ini ada 10 jenis tanaman berbuah yang ternyata tak kalah
khasiatnya dibanding dengan buah impor.
http://www.jenisfloraindonesia.web.id/tag/buah-langka/

Gowok

Gowok atau kupa adalah pohon berbuah dari suku jambu yang berasal dari Indonesia, yang banyak
tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan. Buah lokal ini merupakan tumbuhan liar yang
banyak di temukan di hutan tropis yang banyak tersebar di Indonesia.
Buah gowok atau kupa memiliki nama latin Syzygium Polycephalum, dan masih keluarga dengan
buah Jamblang. Buah gowok mempunyai pohon yang tingginya antara 8 hingga 20 m, dengan
bentuk buah bulat sedikit gepeng yang rasanya manis asam agak sepat.
Daging buah gowok berwarna putih yang terdapat biji berbentuk gepeng dengan kulit putih atau
merah keunguan. Tumbuhan langka ini banyak ditemui di Asia Tenggara, yang biasanya banyak
tumbuh di hutan sekunder pada ketinggian 200 sampai 1.800 mpdl.

Sawo Durian

Sawo Apel adalah buah asli Indonesia yang kini sudah banyak dilupakan karena tak banyak yang
tahu tentang buah ini. Di Jawa Timur, sawo apel atau sawo durian disebut juga dengan buah
Kenitu. Buah kenitu mempunyai bentuk bulat, dengan warna merah kehijauan yang menyerupai
buah apel yang mengkilap. Dari bentuknya lah buah kenitu di sebut dengan sawo apel.
Pohon sawo apel dapat tumbuh cepat dengan ketinggian hingga mencapai 30 m, dengan bentuk
buah bulat yang memiliki daging buah putih keunguan. Daging buah sangat lembut dan banyak
menggandung sari buah manis, dan pohon sawo apel dapat mengasilkan buah setelah umur 5
sampai 6 tahun. Biasanya, musim buah sawo jenis ini di Pulau Jawa akan berbuah pada saat datang
musim kemarau.

Cempedak

Buah Cempedak adalah tanaman buah-buahan yang banyak ditemukan di hutan dataran rendah
dengan ketinggian hingga 1.000 mpdl. Tanaman ini berasal dari derah Semenanjung Malaya yang
menyebar luas ke wilayah Burma, Thailand. Sebagian besar banyak tersebar di Nusantara seperti
di Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Pulau Jawa bagian barat.
Cempedak merupakan salah satu flora asli Indonesia mempunyai kemiripan dengan buah nangka
seperti bentuk buah, dan rasa. Walaupun aromanya lebih sering kuat mirip dengan buah durian.
Pohonnya berukuran besar, dan tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian mencapai 20 m.

Gandaria

Buah Gandaria adalah tanaman daerah tropis yang berasal dari Indonesia dan Malaysia, dan
banyak dibudidayakan di wilayah Sumatera dan Thailand. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan
antara buah, daun, dan batangnya. Buah kecil ini dapat dimakan langsung tanpa harus dikupas
terlebih dahulu.
Gandaria merupakan tanaman identitas Jawa Barat yang memiliki bentuk buah menyerupai
mangga bulat namun berukuran yang kecil, dengan pohon yang tingginya bisa mencapai 25 m.
Pohon gandaria merupakan tanaman tahunan, karena ia akan berbunga hanya pada bulan
September hingga Desember dengan bentuk bunga yang juga menyerupai dengan bunga mangga
yang berwarna kuning.

Kelengkeng Kalimantan
Buah Ihau adalah buah asli dari Kalimantan yang rasanya manis menyerupai kelengkeng.
Masyarakat sekitar menyebutnya dengan buah kelengeng Kalimantan. Seperti pohon yang tumbuh
dihutan, pohon ihau memiliki batang pohon yang cukup besar dan kokoh tinggi. Buah yang satu
ini agak unik, dan termasuk buah yang langka, karena buah ini tidak mudah dijumpai di tempat
selain Kalimantan.
Habitat asli buah ihau banyak terdapat di hutan wilayah Kalimantan, dan di beberapa hutan
Malaysia dan Brunai Darussalam. Bentuk buah bulat menyerupai kelengkeng pada umumnya,
namun ihau terdapat benjolan kecil rata yang melekat di permukaan kulit buahnya, yang membuat
buah ihau terlihat sedikit unik serta ukurannya yang kecil seperti kelereng.

Rumbia

Rumbia adalah jenis tanaman palma penghasil tepung sagu yang banyak ditemui di hutan-hutan
di Indonesia. Rumbia disebut juga pohon sagu, yang menghuni daerah Maluku, Sumatera, dan
Sulawesi. Rumbia sering kali ditemukan tumbuh di rawa-rawa, aliran sungai dan tanah bencah
lainnya. Tanaman ini termasuk salah satu tanaman asli Indonesia yang banyak ditemukan di
kepulauan bagian Timur.
Buah Rumbia memilii bentuk yang mirip dengan buah salak, namun tidak berduri. Buah berbentuk
bulat dengan permukaan kulit mengkilat, memiliki rasa sepat dan buah ini dapat hidup di batang
yang sudah mati. Biasanya, jika ingin memakan buah rumbia akan direndam di lumpur terlebih
dahulu selama beberapa hari atau air laut.
Kasturi

Buah Kasturi adalah buah khas Kalimantan Selatan yang termasuk dalam jenis buah mangga.
Buah yang memiliki nama latin Mangifera Casturi ini masih famili dengan Anacariaceae, Ordo
Anacardiales, dan Klas Dicotyledonae atau jenis tumbuhan biji berkeping dua. Berdasarkan
keputusan dari Menteri Dalam Negeri no 48 tahun 1989, buah kasturi dinobatkan sebagai Maskot
Kalimantan Selatan.
Penyebaran kasturi di Indonesia sangat sempit, dan hanya dapat dijumpai secara liar di kawasan
hutan Kalimantan. Kasturi juga termasuk dalam 200 jenis tumbuhan langka yang ada di Indonesia,
dan merupakan flora endemik Kalimantan Selatan. Kasturi dapat tumbuh tinggi hingga 25 m, dan
mampu hidup dengan umur yang cukup panjang.
Penyebaran kasturi di Indonesia sangat sempit, dan hanya dapat dijumpai secara liar di kawasan
hutan Kalimantan. Kasturi juga termasuk dalam 200 jenis tumbuhan langka yang ada di Indonesia.
Kasturi dapat tumbuh tinggi hingga 25 m, dan mampu hidup dengan umur yang cukup panjang.
Buah lokal ini merupakan tanaman liar yang tumbuh bersama semak-semak, dan biasanya terdapat
di kebun, tegalan, sawah mengering yang terlihat seperti gulma. Tak jarang sering terlihat buah
mungil ini tumbuh di tepi jalan, tepi hutan, dan bagian-bagian hutan yang terbuka dengan langsung
terkena sinar matahari.

Kesemek

Kesemek adalah buah yang berbentuk seperti tomat dengan diselimuti lapisan putih seperti bedak
yang banyak dijumpai di Indonesia. Buah kesemek memiliki dua jenis yakni kesemek yang
rasanya sepat, dan yang tidak sepat. Buah kesemek yang rasanya sepat ini berasal dari zat tannin
yang terdapat di dalam buah. Biasanya sebelum menikmati buah jenis ini, buah akan direndam
dengan larutan air kapur semala sehari semalam untuk mehilangkan bercak bedak yang menempel
di lapisan kulit luarnya.
Lapisan yang menyerupai bedak tersebut bukan karena membusuk atau rusak, melainkan salah
satu zat untuk proses kematangan buah kesemek itu sendiri yang disebut dengan zat tannin.
Sebenarnya bercak putih tersebut akan berkurang seiring dengan kematangan buah. Meski begitu,
lapisan bedak itu tetap harus di bersihkan sebelum mengkonsumsi buah yang didominasi rasa sepet
manis ini.

34 Macam Buah Langka Asli Indonesia yang Hampir Punah, Sudah Pernah
Memakannya?
Macam-macam Buah Langka Asli Indonesia – Indonesia sejak jaman dahulu terkenal dengan
kekayaannya yang sangat melimpah dan beragam, salah satunya jenis buah-buahan.
Jenis buah-buahan di Indonesia sangatlah banyak, dari yang sudah biasa terdengar, seperti
semangka, durian, nangka, pisang, jambu, rambutan dan nanas hingga buah-buahan yang
sebagian besar tidak mengetahui namanya.
Buah-buahan yang ada di hutan Indonesia, umumnya masih belum banyak yang mengetahuinya.

Saat ini kebanyakan masyarakat lebih memilih buah-buahan impor dibanding buah-buahan local,
apalagi buah yang berasal dari hutan.

Buah-buahan hasil hutan di jaman dahulu sangatlah banyak, namun saat ini keberadaannya mulai
sulit untuk ditemukan, bahkan hampir punah.

Banyak faktor yang menyebabkan buah-buahan hamper punah, salah satunya adalah penebangan
pohon dan hutan oleh masyarakat atau perusahaan yang tidak bertanggung jawab.

Macam-macam Buah Langka di Indonesia

Agar tidak penasaran buah apa saja yang termasuk langka dan hampir punah di Indonesia, simak
ulasan selengkapnya.
1. Buah Buni

Buah buni memiliki cirri khas yaitu buahnya berada dalam satu tandan dan hampir mirip dengan
cranberry. Buah buni muda memiliki warna kekuningan dan menuju merah kehitam-hitaman.

Tekstur buah ini saat dimakan adalah sangat berair. Buah buni mengandung pigmen alami yang
bisa dijadikan pewarna alami. Biasanya buah buni dijadikan rujak dan juga bisa dijadikan selai.

2. Buah Carica

www.healthcare-informasi.xyz
Buah Carica atau karika merupakan buah yang pohonnya hanya bisa tumbuh dan berkembang di
beberapa tempat tertentu di dunia, dan salah satunya di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Buah carica mempunyai nama latin Carica Pubescens atau Carica candamarcensis. Buah
ini sejenis dengan buah papaya, namun ukurannya jauh lebih kecil.
Buah carica ini berbeda dengan papaya dari segi aroma. Buah ini aromanya lebih wangi, daging
buahnya lebih kenyal dan rasanya asam.

3. Buah Cempedak

Buah Cempedak merupakan buah yang bentuknya mirip dengan buah nangka, namun rasa dan
musimnya berbeda. Buah Cempedak ini memiliki rasa yang lebih manis disbanding buah
Nangka. Batangnya memiliki getah yang lebih cair daripada batang buah nangka.

Buah Cempedak ini hanya berbuah sekali dalam satu tahun. Buah Cempedak bisa diolah menjadi
berbagai makanan, dari manisan, gorengan dan bahkan bisa lansung dimakan.

Buah Cempedak banyak tumbuh didaerah Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Pulau Bangka dan
Pulau Belitung.

4. Buah Ciplukan
Buah ciplukan mempunyai nama latin Physialis angulata adalah tanaman liar yang umumnya
tumbuh di kebun, tepi hutan, ladang atau sawah didaerah pedesaan.
Buah ini mirip dengan buah cherry hutan dan seringkali di jumpai waktu musim hujan karena
ketersediaan air melimpah dan membuatnya tumbuh subur.
Buah ciplukan ini ternyata mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. berbagai macam
manfaat. Ciplukan tidak hanya buahnya saja yang bisa dijadikan sebagai obat, namun daun, akar,
dan batangnya pun bisa dibuat sebagai obat.

Buah ciplukan sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mempunyai kandungan Vitamin C,
asam palmitat, alkaloid, chlorogenic acid, dan polifenol.

5. Buah Gandaria

Nama gandaria berasal dari kulit ari dan bijinya yang berwarna ungu kemerahan (gandaria). Di
wilayah Jawa dan Sumatera, pohon buah ini masih banyak ditemukan. Ciri khas dari buah ini
adalah daunnya yang rimbun dan biasa dijadikan pohon pelindung.

Buah Gandaria muda berwarna hijau, dan berubah menjadi kekuningan saat hampir matang.
Tekstur dagingnya tebal, renyah dan berair.
Buah ini memiliki cita rasa yang asam, bahkan pada saat sudah matang sekalipun. Biasanya buah
ini berbuah di bulan Maret-Juni.
6. Buah Genitu atau Kenitu

Buah Kenitu atau Genitu adalah salah satu buah yang langka, terutama jika tidak pada
musimnya. Buah kenitu mempunyai nama ilmiah Chrysophyllum cainito.
Orang daerah Lampung sering menyebutnya sawo manila, sedangkan orang Jawa Timur
menyebutnya manecu atau sawo hijau.

Biasanya pohon buah kenitu bisa tumbuh hingga 30 meter. Buah kenitu ini jika sudah matang
bisa langsung di konsumsi atau bisa juga dibuat es krim atau olahan minuman yang lainnya. Jika
sudah matang, rasanya sangat manis legit.

7. Buah Gowok atau Kupa

Buah gowok atau biasa disebut buah kupa merupakan buah yang tergolong jenis jambu-jambuan
atau Myrtaceae. Buah ini paling banyak ditemukan di daerah Jawa dan Kalimantan. Pohon buah
ini bisa tumbuh hingga 2-8 meter, buahnya mempunyai ukuran sekitar 2-3 cm.

Buah ini menempel ditangkai hijau pohonnya. Buah ini mempunyai rasa yang sedikit asam dan
segar karena mengandung banyak air didalamnya. Dagingnya berwarna putih dan teksturnya
kenyal saat digigit.

8. Buah Jamblang atau Duwet

Buah Jamblang atau biasa disebut jambu keling dan duwet ini memiliki nama latin Syzygium
cumini. Buah ini merupakantergolong dari jenis jambu-jambuan (Myrtaceae).
Buah Jamblang atau duwet sering ditemui dan dibudidayakan di wilayah Asia tropis dan
Australia. Dan saat ini sudah ditanam di seluruh wilayah tropika dan subtropika.

Pohon Jamblang atau duwet memiliki ciri kayu yang kokoh, daun bertekstur kasar yang
berbentuk elips, bunga berwarna putih kehijauan yang wangi dan mempunyai buah berbentuk
lonjong dengan panjang sekitar 1,5-3,5 cm. Jika matang buah ini berwarna ungu gelap dan
rasanya lezat serta enak saat dimakan.

9. Buah Jambu Bol

Buah Jambu Bol atau umumnya disebut jambu kepal atau jambu merah merupakan salah satu
pohon yang termasuk kerabat jambu-jambuan.

Jambu bol banyak ditemui dan sudah ditanam luas di wilayah Sumatra, Jawa dan Semenanjung
Malaya. Lalu banyak juga ditanam di wilayah tropis seperti Karibia, Trinidad dan Tobago dan
Jamaika.

Buah jambu bol saat matang berwarna kemerahan dan rasanya manis. Buah ini mempunyai
tekstur daging yang lebih padat dan lembut saat dimakan dibandingkan dengan jambu air.

Jambu bol biasa diperbanyak melalui penanaman biji dan pencangkokan. Musim berbunga buah
ini adalah antara Mei-Juni dan musim panennya antara Agustus-September.

10. Buah Kecapi

Buah Kecapi merupakan salah satu jenis buah langka yang mempunyai nama lain sentul dan
ketuat. Buah kecapi mempunyai nama ilmiah Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Diduga buah kecapi berasal dari wilayah Indocina dan Semenanjung Malaya, lalu masuk ke
Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Buah ini mempunyai bentuk yang pipih dengan diameter sekitar 5-6 cm. Kulit buah ini berwarna
kuning keemasan dan memiliki bulu halus. Buah ini mempunyai rasa yang manis dan masam.

Daging buah dibagian luarnya mempunyai warna merah, sedangkan daging buah yang ada
didalam relatif lunak dengan warna putih. Daging kecapi yang tebal biasanya diolah menjadi
manisan.
11. Buah Keledang

Buah Keledang atau biasa disebut bangsal, binturung, bunon, kayu dadak ini mempunyai nama
latin Artocarpus lanceifolius Roxb.
Buak Keledang adalah salah satu jenis buah langka dari wilayah Kalimantan dan saat ini
keberadaannya mulai punah dan terlupakan seiring dengan mulai habisnya hutan-hutan alami.

Buah ini tergolong dalam suku nangka-nangkaan (Moraceae) berkerabat dengan nangka,
mentawa, cempedak dan lain-lain.
Buah Keledang memiliki rasa yang manis, sensasinya seperti kolaborasi rasa nangka dan
manggis. Daging buah keledang terpisah dari bijinya seperti nangka.

Warna kulit buahnya jingga kemerahan dan berbentuk seperti cempedak.

12. Buah Kelubi

Buah Kelubi atau biasa disebut asam kelubi memiliki nama latin Eleiodoxa conferta. Buah
kelubi merupakan sejenis tumbuhan dari jenis palma yang terdapat di wilayah Asia Tenggara.
Kelubi juga biasa disebut salak rimba.
Di daerah Sumatera Selatan, tepatnya di daerah Ogan Komering Ilir, kelubi ini digunakan untuk
campuran sambal terasi. Sedangkan di Kalimantan Timur, buah kelubi sering dijadikan sebagai
manisan. B
uah kelubi ini mempunyai rasa yang sangat asam, sehingga mengindikasikan kalau buah ini
memiliki kandungan vitamin C yang banyak.

13. Buah Kemang

Buah kemang adalah buah yang sejenis dengan mangga dengan bau yang harum dan rasanya
yang manis. Buah kemang biasa juga disebut dengan palong.

Buah Kemang ini mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan binjai, namun terdapat beberapa
perbedaan di antara keduanya.

14. Buah Kemayau

Buah Kemayau adalah salah satu buah langka Indonesia, khususnya daerah Kalimantan yang
sudah sangat jarang ditemukan akibat semakin menyempitnya hutan alami.

Buah kemayau biasa ditemukan di wilayah rimba, namun kita sudah mengetahui sendiri kalau
hutan rimba kita sudah hampir punah.
Penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah ekspansi besar-besaran seperti perkebunan,
pertambangan, dan lain-lain telah menghancurkan ratusan hektar hutan rimba.

Cara memakan buah kemayau sangat unik, yaitu dengan direbus selama 2-3 menit. Jika sudah
lembek, maka buah ini sudah bisa dimakan.

Kulit luarnya yang berwarna hitam dibuang dan dagingnya dimakan. Biasanya paling enak
dimakan dengan madu atau gula merah.

15. Buah Kemunting

www.ciktom.com
Buah kemunting memiliki nama latin Melastoma affine. Buah Kemunting memiliki banyak
sebutan sesuai daerahnya, seperti jika Jawa Barat (Sabrang), Sumatera Selatan (Haramonting),
Senduru (Kalimantan), dan Karamuntiang (Minang).
Pohon buah ini biasanya tumbuh diatas bukit, khususnya di tanah yang liat dan bercampur pasir.
Buah kemunting berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1-1,5 cm.

Ketika masih muda, buah ini berwarna hijau dan ketika mendekati masak, buah ini berubah
menjadi merah kecoklatan sampai hitam. Daging buah kemunting seperti anggur, memiliki
banyak serat dan rasanya manis.

16. Buah Kesemek


Buah Kesemek memiliki nama lain yakni Oriental persimmon. Ciri fisik buah kesemek adalah
menyerupai buah apel, namun bedanya ialah pada buah kesemek terdapat sejenis bedak putih
yang menyelimuti permukaannya.
Buah kesemek yang sudah matang atau masak memiliki warna jingga, tapi ada juga buah
kesemek yang berwarna kuning mendekati orange.

Buah ini mempunyai kandungan nutrisi yang sangat banyak, sehingga banyak manfaatnya
terhadap kesehatan tubuh.

17. Buah Lahung

Buah Lahung memiliki nama latin Durio dulcis. Buah ini adalah salah satu buah endemik hutan
Kalimantan, yang tersebar hampir ke seluruh wilayah Kalimantan sampai wilayah Sabah,
Malaysia.
Buah lahung ini bentuknya mirip dengan durian, namun ciri khas dari buah lahung adalah
memiliki kulit dan duri yang berwarna merah kehitaman dan berbau tajam.

Cara mengupas buah ini adalah dengan dipenggal secara melintang.

18. Buah Lai


Buah lai (Durio kutejensis Becc.) adalah salah satu buah yang berkerabat dekat dengan durian.
Nama lai atau lay adalah nama khas yang diberikan oleh para penduduk asli Kalimantan Timur.
Di beberapa daerah namanya juga berbeda, di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Tengah
disebut dengan Pampaken atau Pampakin, di Brunei disebut durian bulu, sedangkan di Serawak
disebut Nyekak.

Ciri khas dari buah lai dibanding durian adalah terdapat pada bunga, daun daun buahnya. Buah
lai kecil sampai sedang (1-2 kg), berwarna hijau muda atau hijau kekuningan saat masih mentah
dan berwarna kuning hingga coklat saat sudah matang.

Kulitnya tipis dan durinya sangat tajam. Musim panen buah lai umumnya pada bulan Januari
hingga Maret, dengan panen puncaknya pada bulan Februari. Porsi dagingnya sekitar 20-40%
dengan tekstur agak kering atau lembut dan halus.

19. Buah Lobi-Lobi

Buah lobi-lobi memiliki nama ilmiah Flacourtia inermis. Buah ini berasal dari wilayah Asia
yang beriklim tropis. Bentuk tumbuhan berupa pohon dengan ketinggian sekitar 3-10 meter.
Buah lobi-lobi ini sangat cocok untuk dijadikan rujak, diolah menjadi manisan, asinan, selai
ataupun surat. Buahnya berukuran kecil dan rasanya masam tapi ada sedikit manisnya.

Selain itu, tanaman lobi-lobi ini juga cocok untuk dijadikan tanaman peneduh. Pohon ini biasa
diperbanyak dengan cara menanam bijinya atau di cangkok.

20. Buah Manau

Buah manau (Calamus manan Miq.) merupakan buah dari pohon rotan. Buah manau ini banyak
ditemukan di wilayah Kepulauan Bangka, Kepulauan Belitung, Pulau Sumatra, dan Kalimantan.
Buah ini mempunyai rasa yang masam dan ada manisnya, biasanya diolah menjadi
asinan. Bentuk buahnya lonjong mengerucut ke ujung dan kulitnya seperti buah salak.

21. Buah Manggis Putih

www.jitunews.com
Buah manggis (Garcinia mangostana) atau biasa disebut sebagai ratu buah tropis “queen of
tropical fruit” ini mempunyai banyak varian.
Selain berwarna ungu, ternyata manggis juga ada yang berwarna putih. Manggis putih banyak
dijumpai di daerah Lingsor, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Kabarnya, buah manggis putih ini merupakan peninggalan dari raja-raja Bali yang pernah
berkuasa di Lombok pada abad ke 18 yang lalu.

Sesuai namanya, manggis ini berwarna putih pada kulit dan buahnya. Namun saat matang, warna
putih dari manggis ini berubah menjadi merah keunguan layaknya manggis pada umumnya.

Rasanya juga enak, manis segar seperti manggis pada umumnya.

22. Buah Matoa

Buah matoa (Pometia pinnata) merupakan salah satu buah khas dari daerah Papua. Pohon ini
termasuk golongan pohon besar dengan tinggi mencapai 18 meter dengan diameter 100 cm.
Buah matoa mempunyai ukuran yang kecil, berwarna hijau saat masih muda dan berwarna
kuning kehitaman saat matang. Kulit luar buah matoa cukup keras.
Buah ini mempunyai rasa seperti perpaduan rasa kelengkeng dan rambutan yang pastinya
menjadikannya sangat enak, segar dan lezat.

23. Buah Menteng

Buah menteng mempunyai nama latin Baccaurea racemosa. Buah ini biasa disebut kemundung
atau kepundung yang bentuknya mirip dengan buah duku, bentuk bulat dan kulitnya halus.
Daging buahnya sedikit karena bijinya besar. Rasa buah menteng ini biasanya masam, meski ada
juga yang manis.

24. Buah Mundu

Buah Mundu memiliki nama ilmiah Garcinia dulcis, buah ini berasal dari Indonesia (khusunya
pulau Jawa dan Kalimantan) dan Filipina. Buah ini berkerabat dekat dengan buah manggis.
Tanaman mundu masyarakat Jawa disebut baros atau klendeng, orang Minahasa menyebutnya
mamundung, sedangkan daerah Sunda menyebutnya jawura.

Tanaman mundu ini tumbuh di hutan-hutan tropik basah yang telah beradaptasi di lingkungan
yang teduh. Buah mundu ini berbentuk bulat sampai oval, diamternya sekitar 5-8 cm.
Kulit buah tipis dan halus berwarna kuning terang dan orange ketika matang. Rasa buah mundu
ini asam dan manis segar. Biasanya buah ini dapat dimakan langsung atau diolah menjadi jelly
dan selai.

25. Buah Murbei

Buah murbei mempunyai nama latin Morus alba dan tergolong famili Moraceae. Buah murbei
atau mulbery umumnya tumbuh di daerah tropis dan subtropis, seperti Asia, Afrika dan Amerika,
namun konon buah ini berasal dari Cina.
Buah murbei ini memiliki bentuk yang mirip dengan strowberry, berwarna merah hingga hitam.
Buah yang berwarna merah berasa asam manis dan buah yang berwarna hitam berasa manis.

26. Buah Rambai

Rambai memiliki nama ilmiah Baccaurea motleyana, buah ini adalah buah khas dari daerah Asia
Tenggara. Di Filipina disebut buah rambi, sedangkan di Thailand disebut mafai-farang.
Buah rambai mempunyai rasa masam dan sedikit manis yang menyegarkan. Buah ini bisa
langsung dikonsumsi, juga dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti manisan, asinan, sirup
dan selai.
27. Buah Rukem

Rukam atau biasa disebut rukem memiliki nama latin Flacourta rukam. Buah ini merupakan
buah asli Indonesia dan saat ini sudah mulai langka. P
ohon rukam tumbuh di daerah tropik basah pada ketinggian sekitar 1500 mdpl, namun bisa juga
ditemukan di ketinggian 2100 mdpl. Tinggi pohon ini dapatmencapai 20 m.

Buah rukem dapat dimakan langsung, namun rasanya agak sempat atau masam. Cara
memakannya cukup unik yaitu dengan memijitnya terlebih dahulu sampai terasa lunak, lalu baru
dimakan.

Buah rukem ini biasa dijadikan rujak, dapat juga diolah menjadi asinan, manisan dan selai.

28. Buah Rumbia

Rumbia mempunyai nama ilmiah Metroxylon sagu. Rumbia ini juga biasa disebut dengan pohon
sagu, yang merupakan sejenis palma penghasil tepung sagu. P
ohon rumbia biasa tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai dan di lingkungan hutan-hutan
dataran rendah sampai ketinggian sekitar 700 mdpl.
Rumbia ini banyak dijumpai di hutan-hutan Kalimantan. Buahnya berbentuk bulat dan bersisik,
hampir mirip dengan kulit salak, tapi ruasnya lebih besar. Buahnya berisi biji dan bobotnya
ringan.
29. Buah Sawo Kecik

Sawo kecik memiliki nama ilmiah Manikara kauki, buah ini termasuk keluarga sawo-sawoan
(Sapotaceae). Buah ini sering disebut sebagai Sawo Jawa, namun juga banyak sebutan lain
tergantung daerahnya, seperti Khirni (India) dan Lamut Sida (Thailand).
Menurut filosofi Jawa, buah ini diidentikkan dengan “sarwo becik” yang artinya serba baik. Di
Yogyakarta, buah sawo kecik ini dijadikan pertanda bahwa orang yang menanamnya adalh abdi
dalem keraton.

Buah sawo kecik ini memiliki bentuk bulat telur dengan panjang sekitar 3-4 cm. Buah ini
mempunyai kulit pembungkus yang sangat tipis, sehingga mudah dikupas.

Ketika masak, buah ini memiliki rasa yang sangat manis, namun kadang-kadang terasa agak
sedikit sepat.

30. Buah Rambusa


Rambusa adalah salah satu jenis tanaman liar yang banyak dijtemui di daerah pedesaan, biasanya
tanaman ini tumbuh liar di pekarangan rumah, di kebun, atau disekitar hutan.

Buah rambusa memiliki ukuran yang kecil dan ditutupi oleh selaput seperti jaring atau bulu.

Buah Rambusa berwarna kuning terang saat matang dan memiliki rasa manis sedikit asam yang
menyegarkan. Buah rambusa sudah sangat jarang ditemui saat ini akibat sulitnya dalam
berkembang biak dan kurang di budidayakan.

Selain enak jika di konsumsi, buah rambusa juga memiliki kandungan gizi yang sangat banyak
sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

31. Buah Dewandaru

Dewandaru memiliki nama ilmiah Eugenia uniflora L., pohon ini memiliki banyak nama sesuai
daerahnya, seperti asem selong, belimbing londo, eremai londo atau cereme asam. Dewandaru
ini adalah tumbuhan perdu yang memiliki tinggi mencapai 5 meter.
Buah dewandaru berbentuk buni atau bulat dengan diametre sekitar 1,5 cm. Warna buah ini bisa
berubah secara bertingkat dari hijau ketika masih muda, menjadi kuning, orange dan merah saat
buah ini matang.

Biji dar buah ini kecil, keras dan berwarna coklat. Rasa dari buah ini adalah masam segar,
sehingga banyak digunakan untuk rujak atau diolah menjadi asinan dan manisan.

32. Buah Cermai

Buah cermai memiliki nama ilmiah Phyllanthus acidus. Buah ini juga memiliki banyak sebutan
tergantung daerahnya, seperti ceremoi (Aceh) dan mayom (Thailand).
Buah ini ukurannya relatif kecil dan memiliki bentuk unik seperti buah belimbing wuluh dengan
bentuk bulat. Buah ini berwarna hijau muda dan rasanya sangat masam, biasanya dijadikan
sebagai bahan rujak, atau diolah menjadi manisan dan asinan.
Buah ini hampir mirip dengan buah dewandaru. Bedanya, kalau buah cermai warnanya tetap
hijau dari muda sampai matang, tetapi kalau buah dewandaru warnanya akan berubah sesuai
dengan tingkat kematangannya (dari hijau saat masih muda, berubah menjadi kuning, orange,
sampai merah saat matang).

33. Buah Bisbul

Buah bisbul adalah kerabat dekat dari buah kesemek. Buah bisbul biasa disebut buah mentega,
dalam bahasa Jawa disebut sembolo, sedangkan dalam bahasa Melayu disebut buah lemak.

Buah bisbul ini bisa dimakan langsung saat sudah masak, bisa juga digunakan sebagai campuran
rujak.

Buah bisbul berbentuk bulat terkadang bulat gepeng. Kulit buahnya terdapat bulu, berwarna
coklat kemerahan dan bisa berubah menjadi kusam ketika sudah matang.

Daging buahnya berwarna putih dengan tekstur kering. Rasa buah ini manis dengan aroma yang
harum.

34. Buah Kepel


Buah kepel atau biasa disebut buah burahol adalah salah satu buah yang digemari oleh orang-
orang keraton, khusunya para putri keraton pada jaman dahulu.

Buah ini memiliki nama ilmiah Stelechocarpus burahol. Buah ini banyak ditemui dan menjadi
identitas dari DI Yogyakarta. Pohon kepel ini bisa mencapai tinggi hingga 25 meter dengan
diameter batang sekitar 40 cm.
Buah kepel memenuhi batang dari pohonnya. Buahnya berbentuk lonjong dan dibagian
pangkalnya agak meruncing. Kulit buahnya berwarna coklat keabu-abuan dan bisa berubah
menjadi coklat tua saat sudah matang.

Daging buah kepel berwarna kekuningan sampai kecoklatan dengan biji yang cukup besar. Buah
ini rasanya cukup manis dan memiliki kandungan saponin, flavonoida dan polifenol.

Demikian macam-macam buah langka di Indonesia yang keberadaannya hampir punah. Jika ada
saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima
kasih.

Nam Nam Si Buah Langka Banyak Khasiat

Buahnya berdaging tebal, berbentuk ginjal keriput berujung meruncing, bergelantungan di batang,
coklat bersisik ketika muda dan kehijauan atau kekuningan apabila masak, masam sampai masam
manis, berbiji satu serta berbentuk pipih. merupak buah langka yang suadah jarang kita temui,
namun memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Tanaman ini termausk ke dalam kategori suku
polong-polongan, di beberapa daerah tanaman ini mempunyai nama yang berbeda-beda.
Tumbuhan ini tidak tumbuh terlalu tinggi hanya maksimal 2 meter. Dengan batang yang
berbonggol-gonggol, kulit batang yang berbintil kecoklatan, daun yang lonjong dan majemuk.

Yang unik dari tanaman ini adalah bunga dari tanaman ini tidak tumbuh dari ranting pohon seperti
layaknya pohon lainnya melainkan dari batang pohon inti, atau lebih tepatnya berada di dekat akar.
Kelopak dari bungan ini berwarna merah muda dan juga putih, dan setelah sekian lama akan
berubah menjadi buah.
Klasifikasi (Taksonomi) Namnam

Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants

Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants

Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants

Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants

Classis/Kelas : Magnoliopsida/ Dicotyledons

Sub classis/Sub Kelas : Rosidae

Ordo/Bangsa : Fabales

Familia/Suku : Fabaceae (Leguminosae)/ Pea Family

Genus/Marga : Cynometra L./ Cynometra

Species (Jenis/ spesies) : Cynometra cauliflora L.

Binomial Name/Nama Latin : Cynometra cauliflora

Common Nama/Nama Umum : Nam-nam

Penelitian yang pernah dilakukan pada buah namnam menemukan bahwa komposisi buah namnam
terdiri dari 87,3% air, 0,34% abu, 0,63% lemak, 4,16% protein, dan 7,6% karbohidrat. Setiap satu
liter sari buah namnam murni mengandung 996,03 mg fenolik dan 421,09 mg flavanoid.
Sedangkan pada setiap 100 mili liternya terdapat 121,44 mg vitamin C. Selain itu, tiap satu mili
liter sari buah namnam murni ada aktivitas antioksidan berupa IC50 5 μ.

Kegunaan :

Buah Boleh dimakan segar atau mentah, dicicah dengan garam atau dijadikan bahan rojak, jeruk
atau manisan (halwa). Boleh juga digunakan sebagai campuran sambal.Daun muda :- Rebusan
daun muda nam nam sebanyak 5, 7 atau 9 helai ini berkhasiat untuk :

Ø melancarkan air mani

Ø Mengubati penyakit kencing batu.


Ø Penawar darah tinggi dan kencing manis

Ø kuruskan badan.

Ø Memiliki kandungan Vitamin C

Ø Dapat menangani sembelit

Ø Bisa memperlancar system pencernaan dalam badan

Ø Melindungi system imunitas pada badan

Ø Melindungi system kekebalan badan

Air herba dari rebusan daun ini warnanya seperti air teh, tidak pekat dan rasanya seperti air masak
biasa. Itulah beberapa khasiat buah namnam bagi kesehatan. Semoga bermanfaat dan berguna.

Anda mungkin juga menyukai