1
apel
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah
apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan),
namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging
buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker
prostat, dan kanker paru-paru.[46] Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel
mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan
[50]
senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten
serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko
kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung,[51] serta mengontrol
berat badan[51] dan tingkat kolesterol,[51] karena buah apel tidak mengandung kolesterol
dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.[48][51]
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung
senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukkan
[52]
aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel
adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.[53]
Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin,
sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
2
JERUK
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur
yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke
arah India bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur,
sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan,
wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan
wewangian/parfum penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
3
SALAK
Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga
sebagai sala (Min., Mak., Bug.,[1] dan Thai). Dalam bahasa
Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca
zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.
Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja.
Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau
dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk
bahan rujak. Umbut salak pun dapat dimakan.
Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan
anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu.[3]
Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar.
Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap
digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah
berbuah dari pencuri.
Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan
salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang
kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat. [4][5]
4
kelengkeng
Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama
yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan
dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan, untuk
dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang
cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
5
ALPUKAT
Avokad (Persea americana) ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama
sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak
dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan
monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga
ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda
dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
6
BUAH NAGA
Buah naga merah sebagai salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk
membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari
batang buah naga, daging buah naga, sampai dengan kulit buah naga juga memiliki
banyak kandungan vitamin dan zat yang sangat bermanfaat. Dokter juga sangat
merekomendasikan buah naga merah, sebagai buah konsumsi yang bisa digunakan
untuk terapi dalam penyembuhan suatu penyakit
7
KANGKUNG
Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi,
juga di wewarungan terdapat pelecing kangkung lombok
8
TOMAT
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal
ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur
tomat adalah struktur buah.
9
WORTEL
10
BAYAM
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi
merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga
berguna bagi penderita anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai
sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya
adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung
seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai
sumber karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak
menyebabkan kegemukan.
11
KENTANG
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh
penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman
pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok
ditanam di dataran tinggi.
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang
mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai
sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta
sangat bernutrisi.[2] Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks,
hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid,
dan polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat
penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal.[3] Vitamin C yang terkandung dalam
kentang setiap 100 g adalah 17 mg. Selain terkandung karbohidrat dan serat-serat,
mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besi, fosfor, dan kalium.[4] Kompresan
air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara
miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft).
12
SAWI
13
BROKOLI
Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan
saraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin
K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal
menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup
besar.
14
KEMBANG KOL
Kembang kol atau bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam
kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran,
tumbuhan ini lazim dikenal sebagai kubis bunga yang merupakan terjemahan harafiah
dari bahasa Belanda bloemkool. Kata blumbol juga dikenal secara lazim.[1]
Kubis bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedannya, kubis bunga memiliki
kepala bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya "kepala" kembang kol yang
lazim dimakan (dalam literatur berbahasa Inggris disebut white curd). Pada dasar kepala
tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip
dengan kubis romanesco.
Kembang kol merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan
dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun
dijadikan acar.
15