Anda di halaman 1dari 6

Sawo manila

 Halaman
 Pembicaraan

 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat

Perkakas












Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Sawo)
Sawo Manila
Manilkara zapota

1
Buah sawo manila
Status konservasi

Risiko rendah
IUCN 61964429
Taksonomi
Divisi Tracheophyta
Subdivisi Spermatophytes
Klad Angiosperms
Klad mesangiosperms
Klad eudicots
Klad core eudicots
Klad asterids
Ordo Ericales
Famili Sapotaceae
Genus Manilkara
Spesies Manilkara zapota
P.Royen, 1953
Tata nama
Basionim Achras zapota (en)
 Achras zapota
L.
 Manilkara
Sinonim zapotilla (Jacq.)
takson Gilley
 M. achras (Mill.)
Forsberg.

 l
 b

2
 s

Sawo manila (Manilkara zapota) adalah pohon buah yang berumur panjang. Pohon dan buahnya
dikenal dengan beberapa nama seperti sawo (Ind., Jw.), sauh atau sauh manila, atau ciku (Mly.). Sawo
manila merupakan tanaman buah yang termasuk dalam suku sawo-sawoan (Sapotaceae) yang berasal
dari Amerika Tengah dan Meksiko. Tanaman sawo termasuk tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi
sehingga mudah dibudidayakan di berbagai negara termasuk di Indonesia, sawo banyak diusahakan di
lahan pekarangan dan sangat mudah dijumpai di pasaran.[2]

Nama-namanya dalam berbagai bahasa: tsiko (Filipina), ciku (Malaysia), chikoo atau sapota (India),
sofeda (Bangladesh), xa pô chê atau hồng xiêm (Vietnam), rata-mi (Sri Lanka), lamoot (ละมุด) di
Thailand, Laos dan Kamboja, níspero (Venezuela), sugardilly (Kep. Bahama), naseberry (Hindia
Barat), sapote (Nicaragua), sapoti (Brasil), sapotillier (bahasa Prancis) dan sapodilla (bahasa Inggris).

Pemerian

Pohon sawo

3
Bunga-bunga dan buah sawo yang muda

Sawo, lukisan menurut Adolphus Ypey

4
Pedagang sawo di India

Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m. Bercabang rendah, batang sawo
manila berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai cokelat tua. Seluruh bagiannya mengandung lateks,
getah berwarna putih susu yang kental.

Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi rata, sedikit
berbulu, hijau tua mengilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal
dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.

Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1–2 cm, kerap kali
menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecokelatan, berbilangan 6. Kelopak
biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai setengah panjang
tabung.

Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3–8 cm, cokelat kemerahan sampai
kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar cokelat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa
tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan
kadang-kadang memasir, cokelat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari
buah. Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecokelatan
mengilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan
biji ataupun cangkok.

Kegunaan

5
Sawo manila merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara. Wilayah ini adalah produsen dan
sekaligus konsumen utama buah ini di dunia. Sawo disukai terutama karena rasanya yang manis dan
daging buahnya yang lembut.

Kebanyakan buah sawo manila dimakan dalam keadaan segar sebagai buah meja. Akan tetapi sawo
dapat pula diolah menjadi serbat (sherbet), dicampurkan ke dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari
buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getahnya
dapat dijadikan lem ataupun pernis.

Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen
karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca
dan bahan penambal gigi.

Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat, dengan tekstur halus dan pola warna
yang menarik. Kayu ini terutama disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk
pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang
baik. Kayu sawo memiliki keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Kayu ini
juga merupakan favorit anak-anak di Jawa untuk membuat gasing.

Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup
(ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat
tradisional untuk mengatasi diare (tanin yang terkandung pada kulit batang), demam (tanin dan biji),
dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga). Menurut penelitian yang dikutip
Setiawan Dalimartha bahwa secara in vitro, ekstrak daun sawo manila dengan kadar 0,5%, 1%, dan 2%
dapat meningkatkan kelarutan batu ginjal dan garam kalsium lainnya. Diketahui juga, bahwa daya larut
ekstrak metanol lebih besar daripada ekstrak air.

Ekologi dan pemanenan


Sawo manila banyak ditanam di daerah dataran rendah, meski dapat tumbuh dengan baik hingga
ketinggian sekitar 2500 mdpl. Dapat tumbuh di ketinggian 300 mdpl. Pohon sawo tahan terhadap
kekeringan, salinitas yang agak tinggi, dan tiupan angin keras. Tanah yang paling cocok adalah tanah
lempung berpasir yang subur dan berpengairan baik.

Sawo dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun, akan tetapi pada umumnya terdapat satu atau dua
musim berbuah puncak. Di Thailand, musim puncak ini berkisar antara bulan September hingga
Desember, sedangkan di Filipina antara Desember – Februari.

Di India, buah akan matang pada umur sekitar 29 minggu. Buah ini biasanya dipanen dengan hati-hati
dari tangkainya, ditaruh di atas tanah atau direndam air agar getahnya habis keluar, lalu dicuci dan
digosok kulitnya untuk membuang sisik-sisik di bagian luar.

Buah yang baru dipetik itu masih keras, dan perlu disimpan 3-7 hari agar menjadi masak dan lunak,
sehingga enak dimakan. Buah yang diperdagangkan biasanya masak dalam perjalanannya ke pasar atau
sampai ke pembeli. Penyimpanan dalam suhu rendah dapat memperpanjang masa simpan buah sawo.

Anda mungkin juga menyukai