Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMANFAATAN BAMBU KUNING

DISUSUN OLEH :

Yusriadi Muchtar
P2219011

FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS


UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
T.A 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Pengelolaan Lahan Kering ini yang
berjudul “Pemanfaatan Bambu Kuning”.

Penyusunan makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak dan penulis juga berterima kasih kepada dosen mata kuliah pengelolaan lahan kering
Bpk. Muhammad Iqbal Jafar SP. Dan juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terkait.

Gorontalo, November 2023

Penulis
BAB I
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Bambu Apus


Bambu kuning merupakan tumbuhan yang berasal dari Dunia Lama, khususnya dari
kawasan Asia tropis. Jenis ini diyakini sebagai bambu yang paling banyak dibudidayakan di
seluruh penjuru kawasan tropis dan subtropis. Dikawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak
dibudidayakan dan kadang tumbuh dimana saja. Di Indonesia bambu ini banyak terdapat di Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sulawesi (LIPI, 1977). Bambusa vulgaris Schrad ini
memiliki 2 varietas yaitu yang hijau dan yang kuning. Kedua varietas ini memiliki nama daerah
masing-masing, varietas yang hijau secara umum di Indonesia disebut bambu ampel; pring
amper, aor, haor di Jawa; awi ampel, aor, haor untuk di Sunda; gurung di Manggarai; guru di
Bajawa; oo todo di Bima; au dian di Tetun. Sedangkan varietas yang kuning di Indonesia sering
disebut bambu kuning; pring kuning di Jawa; awi koneng, haor koneng di Sunda; oo muncar dio
Bima;dan tiying gading di Bali (Widjaja, 2001 ).

Habitat tumbuhnya di daerah yang sangat kering dan lembab dan dapat tumbuh pula pada
daerah yang tergenang air 2-3 bulan (Widjaja, 2001). Bambu kuning sangat mudah beradaptasi
di tanah marjinal atau di sepanjang sungai, tanah genangan, pH optimal 5-6,5, serta di daerah-
daerah pada ketinggian 1200 m dpl (meter diatas permukaan laut), paling baik pada dataran
rendah. Oleh karenanya jenis ini tidak jarang dijumpai di pematang sawah. Jika bambu kuning
dipotong dengan mudah dapat tumbuh kembali. Perbanyakan bambu dapat dilakukan dengan
menggunakan rhizoma, stek cabang atau batang, cangkok dan kultur jaringan. Dan cara
penanaman yang paling baik ialah dengan rimpangnya. Buluh bambu ini sangat kuat namun
demikian jenis bambu ini tidak tahan terhadap serangan serangga pengerek batang. Bambu
kuning memiliki rumpun simpodial tidak rapat dan tidak teratur serta tumbuh tegak (Soedjono,
1991).

Dalam tata nama atau sistematika (taksonomi) tanaman bambu kuning dimasukkan dalam
klasifikasi sebagai berikut, menurut Morisco, 2005 antara lain sebagai berikut :
 Kingdom : Plantae (tumbuhan)
 Subkingdom : Tracheobionata (berpembuluh)
 Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
 Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
 Kelas : Liliopsida (berkeping satu/ monokotil)
 Sub-kelas : Commelinidae
 Ordo : Poales
 Familia : Poaceae (suku rumput – rumputan)
 Genus : Bambusa
 Spesies : Bambusa vulgaris Schrad

1.2. Bagian-Bagian Bambu Kuning


Secara morfologi, bagian – bagian tanaman bambu kuning menurut Widjaja, 2001 dapat
dideskripsikan sebagai berikut :

1. Akar
Akar rimpang terdapat di bawah tanah dan membentuk sistem percabangan yang
dapat dipakai untuk membedakan kelompok bambu. Bagian pangkal akar rimpangnya
lebih sempit daripada bagian ujungnya dan setiap ruas mempunyai kuncup dan akar.
Kuncup pada akar rimpang ini akan berkembang menjadi rebung yang kemudian
memanjang dan akhirnya menghasilkan buluh.
2. Rebung
Rebung kuning tertutup bulu coklat hingga hitam pada bagian ujungnya berwarna
kekuningan hingga hijau. Tumbuh dari kuncup akar rimpang di dalam tanah atau dari
pangkal buluh yang keluar. Rebungnya dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Biasanya
rebung ini segera dipotong atau diambil segera setelah tumbuh, sebab pertumbuhannya
cepat, sehingga dengan cepat pula rebung ini akan menjadi buluh muda. Rebung dapat
dipanen 1 minggu setelah keluar dari permukaan. Dalam waktu 2 minggu buluh yang
muda dapat mencapai 4 m tingginya.
3. Buluh
Buluh berkembang dari rebung, tumbuh sangat cepat dan mencapai tinggi
maksimum dalam beberapa minggu. Tinggi buluh mencapai 15 m dan 20 m dengan garis
tengah sampai 10 m. Buluhnya tegak atau agak condong. Buluhnya berwarna kuning,
hijau bertotol coklat, hijau mengkilat atau kuning bergaris hijau. Permukaan batang licin
dilapisi lilin ketika muda.
4. Pelepah
buluh Pelepah buluh merupakan hasil modifikasi daun yang menempel pada
setiap ruas yang terdiri atas daun pelepah buluh, kuping pelepah buluh dan ligula.
Pelepah buluhnya ditutupi oleh bulu hitam yang berangsur-angsur menjadi gugur
demikian juga pelepah buluhnya mudah gugur, kuping pelepah buluh membulat dengan
ujung melengkung keluar, tinggi mencapai 2 cm, dengan panjang bulu kejur mencapai 3-
8 cm, liguna menggerigi, tinggi 3-4 mm dengan panjang mencapai 3 mm pada tepinya,
daun pelepah buluh tegak menyegitiga dengan bagian pangkal melebar.
5. Percabangan
Percabangan umumnya terdapat di atas buku-buku. Cabang dapat digunakan
sebagai ciri penting untuk membedakan marga bambu. Percabangan 1,5 m di bawah
permukaan tanah, setiap ruas terdiri atas 2-5 cabang dengan satu cabang lebih besar
daripada cabang lainnya yang merupakan cabang primer. Letak cabang berselang-seling.
6. Helaian Daun
Helaian daun berukuran 9 – 30 x 1 – 4 cm, gundul, kuping pelepah buluh kecil,
tinggi 1 mm dengan bulu kejur yang pendek 1 – 2 mm; ligula rata, tinggi 1 – 12 mm.

1.3. Kelebihan dan Kekurangan Bambu Kuning


a) Kelebihan Bambu Kuning
Berikut ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh bambu apus, antara lain :
1. Memiliki Struktur yang Kuat dan Kokoh
Bambu kuning selama ini dikenal sebagai salah satu jenis bambu yang
mempunyai struktur yang sangat kuat dan kokoh. Bambu ini tidak mudah rusak atau
patah. Meski mengalami kerusakan, titik terjadinya kerusakan tidak langsung putus.
Sehingga bambu kuning ini dinilai aman untuk dipakai dalam pekerjaan konstruksi
bangunan. Bambu ini sering dibuat menjadi dinding, tiang, lantai, langit-langit, dan atap.
Bahkan ada pula yang memanfaatkannya sebagai tulangan dalam pembuatan beton
bertulang menggantikan besi baja.
2. Mempunyai Tingkat Elastisitas Sangat Baik

Tingkat elastisitas yang dimiliki oleh bambu kuning terbukti sangat baik. Bambu
ini bisa melengkung dalam jarak yang cukup jauh sehingga tidak mudah patah dan aman
digunakan. Fleksibilitasnya yang sangat tinggi ini pula yang membuat para pengrajin
lebih senang memilihnya untuk diolah menjadi produk kerajinan tangan, terutama
produk-produk yang mengandalkan teknik anyaman dan keahlian dalam merangkai bilah-
bilah bambu.
3. Mudah Diolah Menjadi Beragam Produk
Bambu kuning merupakan bahan baku yang sangat baik untuk digunakan dalam
proses pembuatan produk kerajinan tangan. Salah satunya karena bambu ini mudah
diolah lebih lanjut menjadi suatu produk jadi. Tidak hanya peralatan dapur saja, bambu
tali ini bahkan juga bisa disulap menjadi furniture, anyaman, alat musik, alat penangkap
ikan, ornamen ruangan, dan lain-lain. Proses pengolahannya yang mudah membuat para
pengrajin sangat menyukainya.
4. Memiliki Corak Alami yang Cukup Menarik
Sama halnya seperti kayu, bambu juga mempunyai corak yang begitu khas. Corak
ini terbentuk secara alami seiring dengan pertumbuhan pohon bambu. Begitu pula dengan
bambu kuning yang mempunyai corak alami yang cukup menarik. Jikalau mau, Anda
bisa mempertegas motif corak tersebut dengan mengaplikasikan bahan finishing yang
bersifat transparan. Bahan ini juga akan membuat permukaan bambu nampak mengkilap
dan terkesan mewah.
5. Mengandung Khasiat Sebagai Obat Herbal
Khasiat bambu apus sebagai obat herbal tercatat di dalam lontar usada yaitu kitab
pengobatan kuno dari Bali. Di dalam lembaran-lembaran lontar tersebut disebutkan
bahwa akar dan buluh bambu apus mengandung manfaat sebagai obat penyakit kencing
manis serta ampuh digunakan untuk meremajakan kulit. Berdasarkan hasil uji
laboratorium, bambu apus mengandung asam-asam lemak baik asam lemak jenuh seperti
asam palmitat, asam stearat, dan lain-lain serta asam lemak tak jenuh seperti asam oleat
dan berbagai senyawa baik lainnya seperti kurkumena, limonena, dan toluena.

b) Kekurangan Bambu kuning


Sementara itu, bambu kuning juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu :

1. Mengandung Sari Pati yang Tinggi


Bambu apus merupakan salah satu jenis bambu yang mengandung sari pati yang
cukup tinggi. Kadar pati di dalam buluh ini berfluktuasi dengan kisaran antara 0,24-0,71
persen tergantung pada musim. Guna mengurangi kandungan pati sehingga bambu
menjadi lebih awet, diperlukan upaya pengawetan bambu baik secara tradisional maupun
menggunakan bahan-bahan kimiawi. Kami sudah menjelaskan metode pengawetan
bambu secara lengkap pada artikel sebelumnya.
2. Mengandung Kadar Air yang Tinggi
Diketahui bahwa bambu kuning mengandung air yang sangat tinggi. Kadar air
yang tinggi ini menjadi salah satu penyebab kerusakan bambu tersebut apabila tidak
ditangani dengan baik. Serangga penyerang bambu seperti rayap dan kumbang bubuk
juga akan terpancing menyerang dengan tingginya kadar air tersebut. Oleh sebab itu,
bambu perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah menjadi produk kerajinan
tangan. Proses pengeringan bambu ini dapat dilakukan memakai bantuan angin atau
menggunakan oven raksasa.
3. Rebungnya Pahit dan Kurang Enak
Bagi Anda pencinta kuliner berbahan dasar rebung bambu, Anda akan menelan
kecewa kalau terlanjur membeli rebung bambu. Pasalnya rebung tersebut sebenarnya
kurang sedap apabila diolah menjadi suatu masakan. Mengapa? Sebab rasanya cukup
pahit. Namun bila sudah terlanjur membelinya, Anda bisa mencoba merendam rebung
bambu apus ini di dalam air atau lumpur selama 3-4 hari berturut-turut. Perendaman ini
bertujuan untuk menghilangkan rasa pahit yang terkandung di dalamnya.

1.4. Manfaat Bambu Kuning


Beberapa manfaat bambu kuning bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Memperlancar buang air besar
Tunas batang bambu kuning telah terbukti memiliki serat beta – glukan yang berguna
untuk membantu proses ekskresi kotoran dari dinding usus besar ke luar dari tubuh. Ini dapat
membantu untuk memperlancar buang air besar dan mengatasi sembelit.
2. Mengandung antioksidan
Berdasarkan penelitian terhadap ekstrak tunas batang bambu kuning, hasil menunjukkan
bahwa ekstrak ini mengandung aktivitas antioksidan dan senyawa fenolik yang berguna
meningkatkan aktivitas antioksidan. Ini menunjukkan bahwa tunas batang bambu kuning
mampu mencegah dan melawan radikal bebas seperti asap dan polusi yang dapat merusak
kulit, menyebabkan penuaan dini, menyebabkan kanker, dan gangguan pada jantung.
3. Mengobati gangguan pada hati
Tunas batang bambu kuning telah banyak digunakan untuk mengatasi penyakit kuning
yang disebabkan oleh gangguan pada hati. Ini digunakan di beberapa daerah di Indonesia
seperti Kalimantan, Jawa Barat, dan Bali.
4. Menurunkan berat badan
Ekstrak tunas batang bambu kuning telah diuji mampu untuk menurunkan bobot berat
badan pada tikus putih yang telah diberikan makanan dengan kadar lemak yang tinggi. Selain
itu, tunas batang bambu kuning memiliki kadar serat yang baik untuk dikonsumsi bagi pasien
yang sedang menjalani pola diet atau menurunkan berat badan yang berlebih[12].
5. Aman untuk penderita obesitas
Ekstrak ethanol dari tunas batang bambu kuning membuktikan bahwa tunas batang
bambu kuning memiliki sifat anti – obesitas dan mampu menurunkan kadar lemak dalam
perut tikus putih. Pasien yang menderita obesitas dapat menambahkan tunas batang bambu
kuning dalam pola makanan sehat, untuk membantu penurunan kadar lemak dalam tubuh dan
penurunan berat badan.
6. Mengurangi kolesterol dan meningkatkan metabolisme tubuh
Kadar mineral yang tinggi pada batang bambu kuning memberikan manfaat bagi
metabolisme tubuh. Kadar mineral ini mampu meningkatkan dan memperlancar aktivitas
metabolisme dalam tubuh. Selain itu, kadar mineral yang tinggi dalam batang bambu kuning
berguna untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan mencegah hepatitis.
7. Membantu pengobatan aterosklerosis
Tunas batang bambu kuning telah diuji mampu untuk membantu proses pengobatan pada
penyakit aterosklerosis. Ini karena kadar senyawa lignin dan sifat antioksidan pada batang
bambu kuning mampu mengikat asam empedu dan kolesterol dalam tubuh. Penyakit
aterosklerosis adalah penyakit yang terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah
arteri karena adanya penumpukan plak seperti kolesterol pada dinding pembuluh darah.
8. Meredakan batuk dan demam
Tunas batang bambu kuning juga telah digunakan dan teruji mampu meredakan batuk
dan menurunkan demam karena senyawa aktif yang dimilikinya. Pengobatan tradisional
dengan tunas batang bambu kuning telah dilakukan di Indonesia dan India.
9. Mencegah pertumbuhan kanker
Tunas batang bambu kuning telah digunakan di Indonesia khususnya Bali dan pulau Jawa
untuk mencegah pertumbuhan kanker dalam tumbuh karena senyawa antioksidan yang
dimilikinya.
10. Mengatasi gangguan pada pernapasan
Ekstrak batang bambu kuning telah digunakan sebagai pengobatan tradisional di India
untuk mengatasi gangguan pernapasan seperti bronkitis, asma, serta emfisema.
11. Mengobati penyakit campak
Ekstrak daun bambu kuning telah digunakan sebagai bagian dari perawatan untuk
penyakit campak. Pengobatan tradisional ini dilakukan di Kongo.
12. Mengobati penyakit seksual menular
Ekstrak daun bambu kuning telah digunakan di Nigeria sebagai adalah satu pengobatan
tradisional untuk mengobat penyakit seksual yang menular seperti kencing nanah.
13. Mengatasi berbagai infeksi termasuk infeksi saluran kemih
Pengujian yang dilakukan terhadap ekstrak daun bambu kuning telah membuktikan
bahwa senyawa flavonoid dalam daun mampu membunuh Pseudomonas aeruginosa yang
mampu menyebabkan berbagai infeksi, salah satunya infeksi saluran kemih . Ini membuktikan
bahwa daun bambu kuning dapat mengatasi berbagai infeksi dalam tubuh dan salah satunya
adalah infeksi saluran kemih.
14. Sebagai anti bakteri
Ekstrak daun bambu kuning telah diuji mampu melawan bakteri Staphylococcus
Aureus dan Escherichia Coli yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.
Daun bambu kuning mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti diare dan nyeri perut
yang disebabkan oleh bakteri.
15. Sumber nutrisi yang baik bagi tubuh
Kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tunas bambu kuning seperti protein dan kandungan
mineral membuat tanaman ini baik dikonsumsi sebagai sayuran untuk tubuh.
16. Menyerap merkuri dalam air
Senyawa aktif pada batang bambu kuning telah diuji mampu menyerap kadar merkuri
yang berbahaya bagi tubuh dalam air. Ini menjadi salah satu bahan uji coba yang sedang
dikembangkan di Indonesia untuk menetralkan air.

1.5. Efek Samping Bambu Kuning


Berdasarkan pengujian terhadap batang dan daun bambu kuning, terdapat efek samping dari
bambu kuning yaitu:
1. Menyebabkan keracunan
Tunas batang kuning memiliki asam sianida (HCN) yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
Kadar asam sianida yang dimiliki tidak terlalu tinggi, tetapi apabila dikonsumsi secara terus-
menerus akan menyebabkan keracunan. Untuk itu, pengolahan tunas batang kuning harus
diperhatikan sehingga dapat berguna untuk menghilangkan kadar asam sianida.
2. Menyebabkan keguguran janin
Sama seperti daun bambu ampel, daun bambu kuning juga dapat menyebabkan kematian
pada janin apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil. Ini telah dilakukan
pengujian pada kelinci dan memberikan efek buruk hingga kematian pada janin apabila
dikonsumsi sebanyak 250 – 500 mg/ kg berat badan
BAB II
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Bambu merupakan tanaman yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Terdapat
banyak jenis-jenis bambu yang berada di asia tropis khususnya di indonesia, salah satunya
bambu kuning. Bambu kuning merupakan tumbuhan yang berasal dari Dunia Lama, khususnya
dari kawasan Asia tropis. Jenis ini diyakini sebagai bambu yang paling banyak dibudidayakan di
seluruh penjuru kawasan tropis dan subtropis. Dikawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak
dibudidayakan dan kadang tumbuh dimana saja. Di Indonesia bambu ini banyak terdapat di Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sulawesi (LIPI, 1977). Bambusa vulgaris Schrad ini
memiliki 2 varietas yaitu yang hijau dan yang kuning. Kedua varietas ini memiliki nama daerah
masing-masing, varietas yang hijau secara umum di Indonesia disebut bambu ampel; pring
amper, aor, haor di Jawa; awi ampel, aor, haor untuk di Sunda; gurung di Manggarai; guru di
Bajawa; oo todo di Bima; au dian di Tetun. Sedangkan varietas yang kuning di Indonesia sering
disebut bambu kuning; pring kuning di Jawa; awi koneng, haor koneng di Sunda; oo muncar dio
Bima;dan tiying gading di Bali (Widjaja, 2001 ).

2.2 Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu_kuning

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_penutup_tanah.

https://arafuru.com/material/12-ciri-ciri-bambu-Kuning-beserta-5-kelebihan-dan-3-
kekurangannya.html.

https://www.merdeka.com/jateng/jenis-jenis-bambu-yang-tumbuh-di-indonesia-beserta-
karakteristiknya-perlu-diketahui.

https://lindungihutan.com/blog/pengertian-hutan-bambu-ciri-manfaat-bambu/

https://lindungihutan.com/blog/manfaat-pohon-bambu-adalah/

Anda mungkin juga menyukai