Anda di halaman 1dari 3

Jenis Bambu

Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia di perkirakan sekitar 159 spesies dari
total 1.250 jenis bambu yang terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88 jenis bambu yang ada
di Indonesia merupakan tanaman endemik.Bambu merupakan jenis rumput-rumputan
yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus.
Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga sepanjang 60 cm dalam
sehari. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis tanaman
yang di sebut juga sebagai buluh, aur, dan eru ini. Di perkirakan terdapat sedikitnya 159
jenis bambu di Indonesia yang 88 di antaranya merupakan spesies sendemik Indonesia.
1. Bambu Fargesia
Fargesia adalah genus tanaman berbunga dalam keluarga rumput. Bambu ini terutama
berasal dari Cina, dengan beberapa spesies di Vietnam dan di Himalaya timur. Beberapa
spesies di budidayakan sebagai tanaman hias, dengan nama umum termasuk bambu
payung dan bambu air mancur.
Mereka adalah bambu rumpun gunung sedang hingga kecil, asli hutan konifer alpine di
Asia Timur, dari Cina selatan ke Vietnam dan barat ke lereng timur Himalaya. Mereka di
kenal dalam bahasa Cina sebagai jian zhu , yang berarti “bambu panah”. Nama ilmiah di
berikan untuk menghormati misionaris Prancis dan ahli botani amatir Père Paul
Guillaume Farges (1844–1912).
Fargesias adalah beberapa bambu paling keras di dunia, tetapi mereka tidak menyebar
dengan kuat. Bambu umum dalam genus Fargesia adalah makanan penting bagi panda
raksasa, dan pembungaan spesiesnya dalam skala besar telah berdampak buruk pada
populasi panda.
2. Bambu Cendani
Bambu Cendani adalah spesies bambu, dan merupakan jenis ‘bambu berjalan’, milik
suku Bambuseae yang beragam. Ini asli Fujian dan Zhejiang di Cina. Umumnya di kenal
dengan nama bambu tiang ikan, bambu emas, bambu perut biksu, dan bambu negeri
dongeng Australia. Bambu cendani di budidayakan sebagai tanaman hias untuk taman.
Di Amerika Serikat dan Australia, ini di anggap sebagai spesies invasif yang
menyingkirkan spesies asli dan menjadi monokultur yang sulit di hilangkan. Ini adalah
bambu tahan dingin, berkinerja baik di zona USDA. Di Inggris telah memperoleh
Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit.
3. Bambu Duri
Bambu duri atau buluh duri (Bambusa blumeana) adalah sejenis bambu yang memiliki
duri terutama pada buku cabang dan ranting-rantingnya.Bambu yang merumpun dan
padat, rimpangnya bercabang simpoidal; pangkal rumpun rapat di lingkungi oleh
cabang dan ranting-ranting berduri. Rebung berwarna jingga, tertutup oleh bulu-bulu
miang cokelat.
Buluhnya tegak, mencapai tinggi 25 m, agak berbiku-biku, berduri; mulai bercabang di
atas tanah, berupa satu cabang dominan di ikuti oleh cabang lain yang lebih kecil. Buluh
muda dengan lapisan lilin putih dan bulu miang cokelat yang tersebar, akhirnya menjadi
gundul dan hijau mengilap.
4. Bambu Apus
Bambu apus mempunyai tekstur batang yang lebih tipis, daun lebar, terdapat bulu pada
ruasnya. Di manfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan/rumah tangga seperti besek,
tampah, tumbu (tempat beras/nasi), dll. Bambu apus (Gigantochloa apus) di kenal pula
dengan sebutan bambu tali. Ini merupakan jenis tanaman bambu yang tersebar luas di
Indonesia dan negara-negara di Asia tropis lainnya.
Bambu apus sering kali di gunakan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan
tangan. Masyaraka di Pulau Jawa khususnya biasa memanfaatkan bambu ini. Sebutan
daerahnya antara lain pring tali, pring apus, pring apes, deling apus, deling tangsul
(Jawa), awi tali (Sunda), perreng tale (Madura), atau tiying tali, tiying tlantan (Bali).
Di perkirakan tanaman bambu apus berasal dari Burma dan Thailand Selatan. Bambu
ini menyebar luas di wilayah Asia tropis, termasuk kawasan Malesia, India, dan
Indocina. Kemungkinan besar bambu apus di bawa oleh manusia prasejarah saat
melakukan migrasi ke Pulau Jawa.
5. Bambu Petung
Bambu petung mempunyai tekstur batang yang padat seperti bambu ori, relatif lebih
pendek dari bambu ori namun terdapat bulu pada ruasnya. Tunas batangnya (rebung)
sering di jadikan bahan masakan karena tekstur yang lebih empuk. jenis bambu ini di
cirikan dengan rumpunnya yang simpodial, tegak dan rapat. Rebung berwarna hitam
keunguan, tertutup bulu berwarna coklat hingga kehitaman.
Tinggi buluh mencapai 20 m, tegak dengan ujung melengkung. Buluh berwana hijau,
hijau tua atau hijau keunguan, atau agak hijau keputih-putihan dan bertotol putih
karena ada lumut ketika tua, selain itu buku-bukunya di kelilingi oleh akar
udara.Tumbuh baik di tanah aluvial tropis yang lembab dan basah, dapat tumbuh di
daerah kering di dataran rendah maupun dataran tinggi namun diameter batangya akan
menjadi kecil dan dindingnya menjadi tebal.
6. Bambu Hitam
Bambu hitam adalah bambu yang warna batang hitam, tekstur batang lebih tipis,
mempunyai ruas yang lebih panjang, batangnya tinggi dan lurus dengan jumlah ranting
sedikit. Biasa di gunakan sebagai bahan interior karena batangnya yang lurus dan
berwarna hitam. Bisa juga di gunakan sebagai bahan bangunan/konstruksi. Jenis bambu
ini sudah mulai jarang ditemui.
Jenis bambu ini di cirikan oleh rumpunnya yang tumbuh tegak simpodial dan rapat.
Rebung berwarna hijau kehitaman dengan ujung jingga, tertutup bulu coklat hingga
hitam. Tinggi buluh mencapai 15 m. Bambu muda sering masih berwarna hijau dan
berubah menjadi keunguan ketika tua.
7. Bambu Kuning
Mempunyai batang berwarna kuning mencolok. Tekstur batang bambu kuning mirip
dengan bambu ori, yang membedakan adalah warna dan daunnya yang lebih lebar.
Masyarakat banyak memanfaatkan bambu sebagai bahan bangunan/konstruksi, pagar
pelindung tanaman, alat transportasi, kerajinan tangan/rumah tangga, kuliner
(rebung/tunas bambu), dan banyak lagi.
Pemanfaatan bambu di sesuaikan antara fungsi kegunaan dengan jenis bambu yang di
gunakan sebagai bahan baku. Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas,
tinggi, dan batangnya berwarna kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan
tropis. Di kawasan Asia Tenggara bambu jenis ini banyak di budidayakan

Anda mungkin juga menyukai