LKPD
2
Tujuan Kegiatan
1. Peserta didik mampu menjelaskan keanekaragaman flora di Indonesia (Keunikan hutan hujan
tropis Indonesia
2. Peserta didik mampu menjelaskan tipe fauna di Indonesia berdasarkan (garis Wallace dan
garis Weber)
3. Menjelaskan kegiatan manusia yang mempengaruhi keanekaragaman hayati
4. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
5. Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia
INFORMASI PENDUKUNG
Dari sekian banyak organisme yang menghuni bumi, tidak ada sepasang pun yang
benar-benar sama untuk segala hal. Kenyataan tersebut menunjukkan adanya
keanekaragaman makhluk hidup (biodiversitas). Bagaimanakah bentuk tingkat
keanekaragaman hayati dan bagaimanakah pengaruhnya terhadap persebaran flora dan
fauna di Indonesia. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) melingkupi berbagai perbedaan
atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem
Beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan mempunyai peranan penting dalam
kehidupan manusia, antara lain, sebagai sumber pangan, sumber sandang, bahan bangunan
untuk tempat tinggal, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber bahan obat-
obatan, sumber keilmuan, dan keindahan. Keanekaragaman hayati yang ada di permukaan
bumi ini bukanlah sesuatu yang bersifat kekal, artinya setiap saat dapat mengalami
perubahan, terutama dalam hal jumlahnya. Dalam kenyataannya, keanekaragaman hayati di
negara kita mengalami perubahan yang cenderung berkurang dan mungkin pada suatu
ketika tinggal memiliki beberapa jenis tumbuhan atau hewan saja.
Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengolahan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya. Perlindungan alam merupakan suatu usaha untuk menjaga kelestarian tumbuhan
dan hewan, termasuk air dan tanah. Perlindungan alam bertujuan untuk mempertahankan
kelestarian habitat suatu ekosistem di muka bumi. Usaha pelestarian alam ada dua macam,
yaitu sebagai berikut.
1. Pelestarian insitu, yaitu usaha pelestarian tumbuhan dan hewan yang dilakukan di
habitat aslinya. Contohnya hutan lindung, hutan wisata, taman nasional, dan taman
wisata.
2. Pelestarian eksitu, merupakan kebalikan dari pelestarian insitu, yaitu usaha pelestarian
dengan cara memindahkan tumbuhan dan hewan dari habitat aslinya ke tempat lain.
Contohnya kebun raya, kebun binatang, kebun koleksi, kebun botani.
Pengolahan Data
Datalah persebaran flora di Indonesia!
1
No Pembagian Wilayah/ Ciri-Ciri Umum 5 Contoh
Kawasan Jenis Flora
1. Flora Malesiana/flora - Banyak terdapat jenis meranti- Raflesia
Indonesia asiatis(oriental) merantian arnoldi,
Barat Pulau jawa, - Terdapat berbagai jenis rotan. bunga
Sumatera, - Memiliki jenis pohon sagu yang bangkai,
kalimantan, dan sedikit amorphophall
pulau pulau kecil - Selalu hijau sepanjang tahun. us Titanium
lainnya - Memiliki berbagai jenis tumbuhan flora hutan
kayu yang berharga, misalnya jati, seperti,
meranti, kruing, mahoni pohon
Bersifat heterogen keruing,
Meranti,
kapur barus
dan rotan
2. Flora Australis/flora -Bentuk daun memanjang Mangrove,
Indonesia daratan/paparan - Memiliki daun paralel Eboni,pohon
Timur sahul - Tumbuh di Paparan Sahul dan sagu,pohon
Pulau Papua dan berada di sekitar wilayah Papua dan Matoa,buah
pulau pulau kecil Maluku merah,kayu
diantaranya - Merupakan hutan tropis dengan besi
ditumbuhi tanaman yang berbeda-
beda
- Banyak terdapat keluarga palm-
palman
Dari flora di atas manakah yang termasuk ke dalam flora langka dan endemik!
a. Flora langka: anggrek hitam, Edelweiss Jawa, bunga cendawa, daun payung
b. Flora endemik: raflesia arnoldi, bunga bangkai, amorphophallus Titanium endemik di Sumatera
Barat, Bengkulu, Aceh
Datalah persebaran fauna di indonesia berdasarkan garis wallace dan garis weber!
2
No Tipe Wilayah Ciri-ciri umum 5 contoh
jenis fauna
1. Asiatis / Sumatera,Jawa Fauna Asiatis memiliki karakteristik Gajah, tapir,
Oriental Kalimantan, Bali hewan mamalia yang berbulu lebat dan badak bercula
berukuran besar, terdapat berbagai jenis satu, banteng,
kera dan ikan air tawar, dan mirip harimau
dengan fauna di Asia. sumatera
2. Peralihan Pulau Sulawesi dan Fauna Peralihan memiliki karakteristik Anoa, komodo,
kepulauan Nusa hewan tidak berbulu atau berbulu tipis, babirus, burung
Tenggara memiliki banyak reptil besar, dan maleo, kuskus
merupakan fauna endemik di Indonesia.
3. Australis Australis/pulau Fauna Australis memiliki ciriciri mamalia Burung kasuari,
Papua dan berukuran kecil, terdapat binatang burung Julang
sekitarnya di berkantong, terdapat banyak burung Papua, echidna,
Indonesia Timur dengan bulu warna-warni, dan memiliki Kanguru pohon,
kesamaan dengan fauna di Australia. burung
cendrawasih
Dari fauna di atas manakah yang termasuk ke dalam fauna langka dan endemik!
a. Fauna Langka : orangutan, Harimau Sumatera, badak jawa, burung cendrawasih, komodo
b. Fauna Endemik : monyet, badak bercula satu, harimau jawa, jalak bali putih di Bali, tarsius di
Sulawesi Utara
Petunjuk: Bacalah contoh kasus pada suatu keadaan tentang keanekaragaman hayati di
4 Indonesia berikut. Cermatilah permasalahan yang terjadi kemudian temukan solusi jawaban
yang tepat berdasarkan kasus tersebut!
Kasus 1:
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. Namun, negara kita memiliki daftar panjang
tentang satwa liar yang terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa liar yang terancam punah
adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan, dan 28 jenis
invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa tersebut akan menghilang dari alam jika tidak ada
tindakan nyata untuk menyelamatkannya. Menurut Ananda, sebagai seorang pelajar, apa yang
harus dilakukan? Bagaimana peran pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut?
Jawaban:
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi kepunahan satwa liar.
Bentuk upaya pemerintah antara lain dengan adanya undang-undang yang melindungi keberadaan
satwa liar serta terlibatnya Indonesia dalam beberapa organisasi yang peduli terhadap keberlangsungan
satwa liar. Dan sebagai seorang pelajar kita dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha seperti,
tidak berburu hewan sembarangan, melindungi hewan hewan langka, hewan langka dibudi dayakan,
mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis.
Kasus 2:
Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan.
Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan sebesar 72% (World Resource Institute,
1997). Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan
terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Menurut Anda, bagaimana dampak
kerusakan hutan tersebut terhadap keanekaragaman hayati? Upaya apa yang dapat Anda
lakukan sebagai seorang pelajar untuk mengatasi masalah tersebut?
Jawaban:
Dalam penyusutan hutan akan sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati pada suatu
wilayah tertentu. Hewan yang tinggal di hutan tersebut akan pindah ke tempat lain atau bahkan banyak
yang mati. Upaya yang harus dilakukan adalah reboisasi untuk bisa memberi tempat tinggal hewan-
hewan. Sebagai pelajar kita bisa memulai dengan mencintai keindahan alam dan tidak merusak
lingkungan hutan dengan membuang sampah pada tempatnya.
1. Cagar alam kawasan suaka alam yang memiliki Cagar Alam Hutan
tumbuhan, hewan, ekosistem khas Pinus janthoi di Aceh,
yang perkembangannya tergantung Cagar Alam Lembah
pada alam itu sendiri sehingga perlu Anai di Sumbar, Cagar
dilindungi. Alam Rafflesia di
Bengkulu.
2. Suaka margasatwa kawasan suaka alam yang memiliki Suaka Margasatwa
ciri khas berupa keanekaragaman dan Muara Angke, Suaka
keunikan jenis satwa (hewan) yang Margasatwa Balai Raja
untuk kelangsungan hidupnya, di Bengkalis, Suaka
dikhususkan untuk perlindungan dan Margasatwa Cikepuh
pelestarian satwa yang dilakukan di Sukabumi, Suaka
pembinaan terhadap habitatnya. Margasatwa Pulau
Semana di Berau
3. Taman nasional kawasan pelestarian alam yang Taman Nasional
memiliki ekosistem asli yang dikelola Baluran, Taman
dengan sistem zonasi. Taman ini Nasional Gunung
biasanya dimanfaatkan untuk tujuan Leuser di Aceh, Taman
penelitian, ilmu pengetahuan, Nasional Kerinci seblat
pendidikan, menunjang budi daya, di Jambi, Taman
pariwisata, dan rekreasi alam. Nasional Bukit Barisan
Selatan di Bengkulu.
4. Taman Wisata Alam kawasan pelestarian alam dengan Taman Wisata Alam
tujuan untuk kepentingan pariwisata Lembah Hijau di
dan rekreasi alam. bandar Lampung dan
taman wisata alam
batu,di malang.
5. Taman Laut Wilayah lautan yang mempunyai ciri Taman Laut Bunaken
khas berupa keindahan alam yang dan Taman Laut
ditunjuk sebagai kawasan konservasi Karimun Jawa (Jawa
alam dan bertujuan melindungi Tengah)
plasma nutfah di lautan.
6. Hutan Lindung Kawasan hutan alam yang biasanya Hutan Lindung Tangse
terletak didaerah pegunungan yang Pidie Aceh dan hutan
dikonservasi lindung Hutan Lindung
untuk melindungi lahan agar tidak Kethu(Kab wonogiri,
tererosi Jawa Tengah)
7. Taman Hutan Raya kawasan pelestarian alam yang Tahura Bukit Barisan di
bertujuan mengoleksi tumbuhan dan Sumatera Utara,
satwa alami atau bukan alami, jenis Tahura Cut Nyak Dien
asli atau bukan asli yang bermanfaat di Aceh, Tahura Ir.
untuk kepentingan penelitian, Djuanda di Jawa Barat,
pendidikann, pariwisata dan rekreasi Tahura Ngargoyoso di
Jawa Tengah.
8. Cagar Biosfer kawasan yang terdiri atas ekosistem Cagar Biosfer Tanjung
yang telah mengalami degradasi yang putting, Cagar Bioser
dilindungi dan dilestarikan untuk Blambangan
kepentingan penelitian dan
pendidikan Kawasan dengan
ekosistem terrestrial dan pesisir yang
melaksanakan konservasi
biodiversitas melalui pemanfaatan
ekosistem berkelanjutan
9. Taman Wisata hutan wisata yang memiliki taman wisata
keindahan alam, baik keindahan flora, matahari, Taman
fauna, maupun alam itu sendiri yang Wisata Alam
mempunyai corak khas untuk Tangkuban Perahu di
dimanfaatkan untuk kepentingan Jawa Barat.
rekreasi dan kebudayaan.
10. Taman Buru kawasan yang didalamnya terdapat Taman Buru Pulau Pini
potensi satwa buru yang di Sumut, taman Buru
diperuntukkan untuk rekreasi Semidang Bukit kelabu
berburu. di bengkulu Taman
Buru Gunung Masigit
dan Kareumbu di
Sumedang