Anda di halaman 1dari 3

A.

Tipe Asiatis
1. ciri-ciri flora Asiatis :
 Flora berupa hutan tropis dengan tumbuhan meranti, kamper, keruing dan juga mahoni
Ada beberapa macam tumbuhan atau flora Asiatis. Flota Asiatis biasanya tumbuh di hutan tropis
yang memiliki berbagai jenis tanaman atau pohon. Pepohonan yang tumbuh di hutan tropis
Indonesia bagian barat biasanya lebat dan lembab. Adapun beberapa jenis tumbuhan yang menjadi
khasnya tanaman atau flora Asiatis adalah tumbutan kamper, keruing, kayu meranti dan juga kayu
mahoni. Tumbuhan khas Asiatis ini memiliki kayu yang banyak digunakan oleh manusia.

 Dibatasi oleh garis khayal Wallace

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa antar wilayah yang membatasi zona persebaran flora
dan fauna dibatasi oleh garis- garis khayal. Garis khayal yang membatasi antara zona Asiatis dan
zona peralihan adalah garis Wallace. Sementara yang membatasi antara zona peralihan dengan
zona Australis adalah garis Weber.

 Memiliki daun yang lebat

Salah satu ciri yang dapat terlihat dari flora Asiatis adalah memiliki daun yang lebat. Jumlah daun di
pohon flora Asiatis bisa dikaotakan banyak dan rimbun. Oleh karena flora- flora ini tumbuh di
hutan, maka di wilayah Indonesia bagian barat seringkali dijumpai hutan hujan tropis yang selalu
hijau dan lembab sepanjang tahun karena daun- daun membentuk kanopi sehingga sinar matahari
tidak dapat ditembus.

 Berukuran besar

Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh flora Asiatis lainnya daalah ukurannya yang raksasa. Ukuran
flora Asiatis ini memang lebih jumbo daripada jenis tanaman lainnya. Adapun beberapa tanaman
atau flora Asiatis yang berukuran besar seperti bunga Rafflesia Arnoldi, Bunga Bangkai, dan daun
Sang.

 Mempunyai jenis- jenis kayu yang berharga

Kita mengetahui bahwa di dunia ini ada tumbuhan yang mempunyai kayu sangat berharga. Kayu-
kayu dari tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan manusia,
mulai dari memasak atau sebagai bahan penyedap masakan hingga sebagai obat. Nah, flora tipe
Asiatis ini merupakan flora yang mempunyai banyak jenis kayu- kayuan yang sifatnya penting.
Namun flora tipe Asiatis ini mempunyai kayu yang ukurannya besar dan biasa digunakan sebagai
konstruksi bangunan dan semacamnya. Beberapa tanaman kayu yang diambil manfaatnya dan
termasuk dalam flora tipe Asiatia antara lain adalah Pohon Jati, Pohon Meranti, Pohon Mahoni,
Pohon Kruing dan lain sebagainya.

 Selalu hijau sepanjang tahun

Selain mempunyai berbagai jenis pohon dengan sifat kayu yang penting, flora tipe Asiatis juga
memiliki ciri yakni selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Di atas sudah disebutkan bahwa salah
satu flora di wilayah Asia atau tipe Asiatis ini mempunyai hutan hujan tropis yang lebat. Dan hutan
hujan tropis (baca: cara melestarikan hutan hujan tropis) selalu terlihat hijau sepanjang tahun
meskipun berada di musim kemarau (baca: pembagian musim di indonesia). Dengan demikian,
flora Asiatis atau yang berada di Indonesia Timur ini tampak berwarna hijau sepanjang tahun,
meskipun sedang berada di tengah- tengah musim kemarau.

 Jenis pohon yang tumbuh bersifat heterogen


Masih berkaitan dengan jenis hutan hujan tropis yang menjadi icon flora Indonesi bagian timur.
bahwa hutan hujan tropis merupakan jenis hutan berdasarkan iklimnya yang ditumbuhi oleh
berbagai jenis tanaman yang berada di dalam satu kawasan hutan. tanaman- tanaman inipun hidup
saling berdampingan antara satu dengan lainnya. Beberapa jenis tanaman yang hidup di wilayah
Indonesia bagian barat antara lain: Pohon Cempaka, Pohon Jati, Pohon Meranti, Pohon Kruing,
Pohon Karet, Pohon Mahoni, Pohon Kamper, pohon Beringin, Pakis, dan lain sebagainya.

 Terdapat spesies flora endemic

Di wilayah Indonesia bagian barat juga hidup sebuah spesies flora endemik, yakni bunga Rafflesia
Arnoldi yang berada di wilayah Sumatera. Bunga ini merupakan bunga langka dan hanya terdapat
di beberapa tempat saja, bahkan hanya terdapat di wilayah indonesia bagian barat saja.

2.Ciri-ciri fauna Asiatis


 Mamalia ukuran besar (hariamau, gajah, tapir).
 Berbagai jenis kera.
 Berbagai jenis ikan air tawar.
 Sedikit burung berwarna (burung enggang) namun banyak yang bersuara merdu dengan ukuran
kecil sampai sedang (burung parkit).
 Berbagai jenis reptil.
 Fauna endemik (badak bercula satu, burung merak, jalak bali, orang utan).
 Tidak ada binatang berkantung.

B. Tipe peralihan
1. Flora
 Tanaman memiliki daun yang kecil
Ciri tanaman atau flora peralihan yang pertama adalah memiliki daun yang berukuran kecil. Sehingga
daun tidak akan selebar seperti flora bagian barat.
 Tumbuhannya berukuran kecil
Selain daun yang berukuran kecil, flora di wilayah peralihan juga memiliki ukuran yang kecil, termasuk
tinggi tanamannnya tidak sebesar flora yang ada di bagian barat.
 Tumbuhannya memiliki daun yang pendek
Telah disebutkan sebelumnya bahwa daun flora peralihan adalah berukuran kecil. Dan ternyata tidak
hanya berukuran kecil saja namun juga memiliki daun yang pendek.
 Tumbuh di Indonesia
Dan ciri yang pasti adalah tanaman tersebut tumbuh di Indonesia karena wilayah peralihan sendiri
merupakam wilayah Indonesia bagian tengah (baca: batas wilayah Indonesia secara geografis).

2. Fauna
1. Terdapat hewan asli Indonesia (endemik)
2. Biasanya tidak memiliki bulu
3. Terdapat beberapa jenis burung
4. Terdapat Hewan Langka

C. Tipe Australis
1) Flora

1. Bentuk daun memanjang

Salah satu ciri yang paling khas dimiliki oleh flora Australis adalah bentuk daunnya yang
memanjang. Daun memanjang ini berbentuk runcing dan terkadang melengkung. Contoh dari
tanaman yang memiliki daun memanjang ini misalnya adalah palm- palman. Tanaman yang
memiliki daun memanjang ini memiliki tulang daun besar di bagian tengahnya.
2. Memiliki daun parallel

Ciri- ciri lain dari tanaman atau flora Australis adalah memiliki struktur daun paralel. Daun paralel
maksudnya adalah daun yang memiliki tulang daun yang besar dan sejajar antara tulang daun satu
dengan lainnya. Bentuk tulang daunnya tidak menyirip. Sebagai contoh tanaman yang memiliki
daun paralel ini contohnya adalah bambu, jagung, padi dan tanaman lainnya termasuk jenis
tanaman palm seperti kelapa. Flora di daerah Australis atau Indonesia bagian timur memang
memiliki tulang daun demikian sehingga mudah untuk dipisahkan. Meskipun demikian, ada pula
flora Australis yang daunnya tidak memanjang.

3. Tumbuh di Paparan Sahul dan berada di sekitar wilayah Papua dan Maluku

Flora- flora khas Indonesia bagian timur atau tipe Australis tidak tersebar di semua wilayah
Indonesia bagian timur tersebut. Flora- flora khas ini banyak ditemukan di sekitar wilayah Papua
dan Maluku. Flora- flora Australis banyak terdapat di wilayah Maluku hingga Papua yang
merupakan daerah yang memiliki sifat seperti benua Australia.

4. Merupakan hutan tropis dengan ditumbuhi tanaman yang berbeda- beda

Flora atau tanaman di wilayah Australis atau Indonesia bagian timur sebagain merupakan wilayah
hutan tropis yang ditumbuhi oleh lebih dari satu tanaman atau tanamannya berbeda- beda.
Beberapa tanaman khas timur yang tumbuh di hutan tropis antara lain nipah, sagu dan tanaman
merbau. Tanaman- tanaman ini tumbuh berselang- seling dengan tanaman lainnya. Jdi di hutan
tropis kita tidak hanya menemukan tanaman khas timur saja, namun juga tanaman hutan lainnya
yang mungkin saja terdapat di wilayah lain.

5. Banyak terdapat keluarga palm- palman

Sebagian dari tanaman khas Indonesia bagian timur atau Australis adalah berupa keluarga palm-
palman. Tanaman ini banyak kita temukan di wilayah timur yang cenderung kering, karena
tanaman ini tidak memerlukan banyak air untuk dapat bertahan hidup.

2) Fauna
 Terdapat binatang berkantung (kanguru).

 Mamalia berukuran kecil (wallaby, possum).

 Ikan air tawar dalam jumlah yang sedikit

 Banyak jenis burung yang berbulu indah atau memiliki beragam warna (cendrawasih).

 Kadal.

 Fauna endemik (cendrawasih, kasuari).

 Dijumpai hewan berkantung


 Dijumpai burung berbulu warna-warni
 salamander Ikan air tawar sedikit

Anda mungkin juga menyukai