Kelas : X MIPA 7
No :19
Kegiatan Belajar 1: Obyek Biologi
a. Perhatikan beberapa gambar berikut !
a. Menurut Anda, gambar di atas mau menjelaskan tentang apa dari biologi?
a. Gambar di atas mengajak Anda untuk berpikir bahwa belajar biologi itu sangat luas sehingga
perlu disusun tingkatan kajiannya. Menurut Anda, apakah gambar di atas dapat menjelaskan
tentang struktur organisasi dalam biologi? Coba lakukan bersama teman Anda untuk
mengurutkan struktur organisasi dalam biologi!
Menurut saya, gambar diatas kurang dapat menjelaskan tentang struktur organisasi biologi
karena di gambar tersebut belum terdapat gambar sel.
a. Molekul
Organisasi kehidupan dari tingkat molekuler didasarkan bahwa setiap mahluk
hidup tersusun oleh molekul organik sebagai dasar penyusunnya.
b. Sel
Sel merupakan suatu unit struktural dan fungsional dari makhluk hidup.
c. Jaringan
Jaringan terbentuk dari beberapa sel dimana sel-sel tersebut memiliki fungsi dan
bentuk yang sama, misalnya, jaringan pada hewan, jaringan otot, jaringan pada
tumbuhan.
d. Organ
Organ terbentuk dari jaringan-jaringan yang memiliki fungsi tertentu misalnya
daun, batang, dan akar yang ada pada tumbuhan, atau organ yang ada pada hewan.
Sekumpulan organ yang bekerja sama akan membentuk suatu sistem untuk menjalankan
fungsi tertentu yang disebut dengan sistem organ.
e. Individu atau makhluk hidup
Satu-satuan makhluk hidup disebut individu. Individu adalah satuan
makhluk hidup tunggal.
f. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu yang sejenis yang menempati suatu
daerah tertentu misalnya populasi manusia atau hewan tertentu.
g. Komunitas
Komunitas merupakan suatu kumpulan populasi-populasi atau beberapa populasi
yang menempati suatu wilayah tertentu misalnya populasi dalam suatu kebun.
h. Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan antara komunitas dengan lingkungan tempat
hidupnya yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik ,misalnya ekosistem pantai,
ekosistem danau, ekosistem hutan.
i. Bioma
Bioma adalah suatu kumpulan dari berbagai ekosistem yang membentuk suatu
kesatuan ekosistem dunia atau global.
b. Coba diskusikan dengan teman Anda, dimana letak virus dikaji dalam struktur organisasi
biologi?
Virus dikaji dalam struktur organisasi biologi pada tingkat molekuler. Organisasi kehidupan
pada tingkat molekuler karena tersusun oleh molekul organik. Molekul organik pada makhluk
hidup contohnya asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, vitamin
c. Apakah struktur organisasi biologi tersebut dapat diterapkan untuk mempelajari Pyrococcus
furiosus di atas? Jelaskan!
Ya, karena Pyrococcus furiosus termasuk spesies dan spesies termasuk struktur organisasi
biologi kelompok populasi.
Kegiatan Belajar 3: Fenomena/Problema dalam Biologi
Setelah Anda mendalami tentang obyek dan struktur organisasi yang dipelajari dalam biologi
maka Anda masih mempunyai pertanyaan lagi, yaitu: Apakah persoalan/ masalah/fenomena
yang akan dipelajari dalam biologi?
Coba amati beberapa gambar untuk memberi ilustrasi persoalan dalam biologi!
Bandingkan gambar-gambar di atas dengan materi dari buku Paket tentang diagram ragam
persoalan biologi, kemudian jawablah pertanyaan berikut!
a. Dari contoh beberapa gambar tersebut di atas, jelaskan persoalan/masalah/ fenomena
yang dapat dipelajari dalam biologi!
1. Tingkat molekul
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat molekul adalah virus.
Meskipun virus hanya tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus dapat
berkembang biak dan menyebabkan penyakit.
Contoh permasalahan biologi kedua adalah kekurangan kalsium dimana studi
mengenai biologi dituntut untuk menganalisa serta mencari solusi untuk
menangani beberapa kasus kekurangan molekul kalsium dimana dapat
menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang.
2. Tingkat sel
Permasalahan biologi dapat muncul pada tingkat sel, antara lain, adanya
perbedaan struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan. Pada kenyataannnya,
terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
3. Tingkat jaringan
Contoh permasalahan biologi yang muncul pada tingkat jaringan adalah cara
jaringan otot dapat berkontraksi sehingga menggerakkan tulang.
4. Tingkat organ
Contoh permasalahan biologi di tingkat organ adalah infeksi usus
halus.
Contoh permasalahan biologi di tingkat organ kedua adalah ketika organ ginjal
yang sudah tidak berfungsi sehingga dibutuhkan langkah pengobatan berupa cuci
darah maupun cangkok ginjal.
Contoh permasalahan biologi di tingkat sistem organ adalah kasus
pemisahan bayi kembar siam dengan pemisahan organ perut yang salah
satu bayinya tidak memiliki salah satu bagian dalam sistem pencernaan.
5. Tingkat individu atau makhluk hidup
Contoh permasalahan biologi di tingkat individu adalah gangguan gangguan
penyakit seperti terserang virus dan bakteri serta bisa juga akibat penyakit yang
langka. Selain itu juga bisa menyangkut masalah perkembangbiakan yang terlalu
lambat seperti pada kasus badak bercula sehingga menyebabka spesies tersebut
berada di ambang kepunahan.
6. Tingkat populasi
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat populasi adalah budi
daya ikan mas. Untuk budi daya ikan mas, kita memerlukan individu-individu
sejenis yang memiliki sifat unggul sehingga hasil perkawinan di antara ikan mas
adalah keturunan yang fertil.
7. Tingkat komunitas
Contoh permasalahan biologi di tingkat komunitas adalah penangkapan ikan
besar-besaran pada suatu daerah akan menyebabkan burung bangau susah
mendapatkan makanan.
8. Tingkat ekosistem
Permasalahan yang muncul di tingkat ekosistem, antara lain, tanah longsor,
tercemarnya air sungai, dan penebangan liar di hutan. Keadaan ini dapat
mengakibatkan matinya tumbuhan dan hewan-hewan yang hidup di
dalamnya.Selain itu, juga dapat merusak habitat dan struktur tanah serta
perubahan suhu yang disebabkan berkurangnya tumbuhan hijau.
9. Tingkat bioma
Tingkat gangguan bioma sering terjadi saat ada campur tangan manusia seperti
pembakaran hutan guna pembukaan lahan dan lainnya.
10. Tingkat biosfer
Permasalahan biologi pada tingkatan biosfer menyangkut kehidupan di
permukaan bumi hingga lapisan ozon di atmosfer, dimana dampak penipisan
ozon akan memengaruhi organisme makhluk hidup yang ada di bumi.
b. Menurut Anda, apakah seluruh masalah/fenomena yang dipelajari dalam biologi dapat
tergambar dalam pohon Dracaena cinnabari !(cari keterangannya di internet) Jelaskan dan
presentasikan pendapatmu dengan singkat di hadapan teman-temanmu!
Menurut saya pohon Dracaena Cinnabari belum dapat mengambarkan seluruh
problema/fenomena dalam biologi. Pohon tersebut merupakan fenomena spesies unik dari
tumbuhan. Ini hanya sebagian kecil fenomena dalam biologi yang sangat kompleks.
Pikirkan Sejenak......!!!!
Jika digabungkan antara obyek, struktur organisasi, dan fenomena/problema yang dipelajari
dalam biologi maka Anda akan mendapatkan cabang-cabang biologi yang cukup banyak.
Untuk membuktikan pernyataan ini, coba carilah cabang-cabang dari biologi tersebut!
1. ANATOMI – Cabang Ilmu Biologi
Anatomi merupakan ilmu yang mengkaji struktur organisme pada hewan, tumbuhan, dan
manusia, atau definisi lainnya, adalah ilmu yang mempelajari struktur atau susunan tubuh
organisme dan hubungan antar bagian yang satu dengan yang lainnya.
2. FISIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang berlansungnya sistem kehidupan.
3. TAKSONOMI – Cabang Ilmu Biologi
Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan,
pengelompokkan dan perincian mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan perbedaan
sifatnya.
4. HISTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Histologi (histology) merupakan cabang lmu biologi yang mempelajari sel dan jaringan
tanaman, hewan, serta manusia.
5. GENETIKA – Cabang Ilmu Biologi
Genetika (berasal dari kata serapan bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa
Inggris:genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti “melahirkan”)
adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun
suborganisme (seperti virus dan prion).
6. EKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungan dan lainnya.
7. ZOOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Pengertian Zoologi berdasarkan bidang biologi adalah sebuah cabang biologi yang
mempelajari tentang fungsi, struktur, evolusi, dan prilaku hewan.
8. MORFOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Morfologi dalam biologi, adalah bidang ilmu yang mengkaji bentuk organisme, terutama
tumbuhan dan hewan, serta bagian-bagian yang mencakup kedua organisme tersebut.
9. BOTANI – Cabang Ilmu Biologi
Botani adalah studi tentang organisme di kingdom Plantae, atau dikenal sebagai tumbuhan.
10. PALEONTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan prasejarah di bumi.
11. VIROLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Virologi ilmu yang mempelajari tentang Virus.
12. ENTOMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (insect)
13. ORNITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Ornitologi merupakan ilmu pengetahuan tentang burung, termasuk deskripsi dan klasifikasi,
penyebaran, dan kehidupannya.
14. MIKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fungi (jamur) atau
sering disebut juga cendawan.
15. BAKTERILOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap
sebuah penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri,
perekonomian yang berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur.
16. EVOLUSI – Cabang Ilmu Biologi
Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan Makhluk hidup dari tingkat yang
rendah ke tingkat yang tinggi.
17. SITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel makhluk hidup.
18. MIKROBIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme atau organisme hidup tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil.
19. MAMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mamologi adalah ilmu yang mempelajari teentang mamalia, kelas hewan vertebrata yang
dikarakteristikan dengan jantung dan empat bilik, berdarah panas, memiliki bulu atau rambut,
dan memiliki sistem saraf yang kompleks.
Pengembangan Diri:
Pada beberapa kasus kematian karena diracun, penyidik atau kepolisian (Dokpol) perlu
melakukan otopsi tehadap jenazah. Jelaskan tujuan otopsi? Sebutkan organ/bagian organ
yang biasanya diambil sebagai sampel dalam otopsi?
Otopsi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh
pada tubuh orang yang telah meninggal. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengetahui
penyebab dan cara orang tersebut meninggal. Umumnya otopsi dilakukan jika kematian
seseorang dianggap tidak wajar.
Organ yang biasanya diambil sebagai sampel dalam otopsi adalah organ trakea, kelenjar
tiroid dan paratiroid, esofagus, jantung, aorta toraks, dan paru-paru.
Refleksi Sejenak...!!!!!
Setelah melakukan Kegiatan Belajar 1, 2, dan 3 diharapkan Anda telah memahami materi
tentang obyek, struktur organisasi, dan masalah/fenomena/problema yang dipelajari
dalam biologi. Untuk itu lakukanlah refleksi berikut ini! Jawablah dengan jujur!
Dimana
Posisimu?
Nilai:.....
Tabel 1: Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah memahami obyek yang dipelajari
dalam biologi?
2. Apakah Anda telah yakin dapat mengurutkan tingkatan
organisasi yang dipelajari dalam biologi?
3. Apakah Anda telah mampu menjelaskan masalah/
fenomena/ problema yang dikaji dalam biologi?
Jika Anda masih menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dari Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari kembali Kegiatan
Belajar 1, 2, atau 3 dan jika Anda membutuhkan bantuan maka mintalah bimbingan dari
teman sejawat atau Guru. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Tutuplah kembali buku dan UKB 1 Kegiatan Belajar 1, 2, dan 3 lalu ulangilah menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Jelaskan obyek yang menjadi kajian dalam biologi!
1) Archaebacteria
Prokariota bersel tunggal ini awalnya dianggap bakteri. Mereka berada di Domain
Archaea dan memiliki jenis RNA ribosom yang unik. Komposisi dinding sel dari
organisme ekstrem ini memungkinkan mereka tinggal di beberapa tempat yang sangat
tidak ramah, seperti sumber air panas dan ventilasi hidrotermal.
Domain: Archaea
Organisme: Methanogens, Halophiles, Thermophiles, Psychrophiles
Jenis sel: Prokariotik
Metabolisme: Bergantung pada spesies - oksigen, hidrogen, karbon dioksida, sulfur,
sulfida mungkin diperlukan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Bergantung pada spesies - asupan nutrisi dapat diserap, fotofosforilasi
non-fotosintesis, atau chemosynthesis.
Reproduksi: Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner, tunas, atau fragmentasi.
2) Eubakteria
Organisme ini dianggap sebagai bakteri sejati dan diklasifikasikan di bawah
Bacteria Domain. Sementara kebanyakan bakteri tidak menyebabkan penyakit, yang
lain bisa menyebabkan penyakit serius. Bakteri bereproduksi pada tingkat yang
mengkhawatirkan pada kondisi yang tepat. Sebagian besar bereproduksi dengan
pembelahan biner.
Domain: Bakteri
Organisme: Bakteri, Cyanobacteria (ganggang biru-hijau), Actinobacteria.
Jenis sel: Prokariotik
Metabolisme: Bergantung pada spesies - oksigen mungkin beracun, ditoleransi, atau
dibutuhkan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Bergantung pada spesies - asupan nutrisi mungkin dengan
penyerapan, fotosintesis, atau chemosynthesis.
Reproduksi: reproduksi aseksual
3) Protista
Kerajaan ini mencakup kelompok organisme yang sangat beragam. Beberapa
memiliki karakteristik hewan (protozoa), sementara yang lain menyerupai tanaman
(alga) atau jamur (jamur lendir). Organisme eukariotik ini memiliki nukleus yang
tertutup di dalam membran.
Domain: Eukarya
Organisme: Amoebae, ganggang hijau, ganggang coklat, diatom, euglena, jamur
lendir.
Jenis sel: Eukariotik
Metabolisme: Oksigen dibutuhkan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Bergantung pada spesies - asupan nutrisi mungkin dengan
penyerapan, fotosintesis, atau konsumsi.
Reproduksi: Sebagian besar reproduksi aseksual. Meiosis terjadi pada beberapa
spesies.
4) Jamur
Jamur meliputi organisme uniseluler (ragi dan jamur) dan organisme multiselular
(jamur). Jamur adalah dekomposer dan memperoleh nutrisi melalui penyerapan.
Domain: Eukarya
Organisme: Jamur, ragi, jamur.
Jenis sel: Eukariotik
Metabolisme: Oksigen dibutuhkan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Penyerapan
Reproduksi: reproduksi seksual atau reproduksi aseksual melalui pembentukan spora.
5) Plantae
Tanaman sangat penting bagi semua kehidupan di bumi karena mereka
menyediakan oksigen, tempat tinggal, pakaian, makanan, dan obat-obatan untuk
organisme hidup lainnya. Kelompok yang beragam ini mengandung tanaman vaskular
dan nonvaskuler, tanaman berbunga dan tidak berbunga, serta tanaman bantalan
benih dan tanaman tanpa biji.
Domain: Eukarya
Organisme: Mosses, angiosperma (tanaman berbunga), gymnosperma, liverworts,
pakis.
Jenis sel: Eukariotik
Metabolisme: Oksigen dibutuhkan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Fotosintesis
Reproduksi: Organisme mengalami pergantian generasi dan bergantian antara fase
seksual (gametophyte) dan fase aseksual (sporophyte).
6) Animalia
Kerajaan ini termasuk organisme hewan. Eukariota multisel ini bergantung pada
tanaman dan organisme lain untuk nutrisi. Sebagian besar hewan hidup di lingkungan
perairan dan ukurannya berkisar dari tardigrades kecil sampai paus biru yang sangat
besar.
Domain: Eukarya
Organisme: Mamalia, amfibi, spons, serangga, cacing.
Jenis sel: Eukariotik
Metabolisme: Oksigen diperlukan untuk metabolisme.
Akuisisi Nutrisi: Tertelan
Reproduksi: Sebagian besar reproduksi secara seksual sedangkan aseksual hanya
pada beberapa hewan.
b. Sebutkan dan urutkan struktur organisasi yang dikaji dalam biologi!
1) molekul 2) sel 3) jaringan 4) organ 5) individu atau makhluk hidup 6) pupulasi 7)
komunitas 8) ekosistem 9) bioma.
c. Jelaskan fenomena/masalah/problema yang dikaji dalam biologi!
1. Tingkat molekul
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat molekul adalah virus.
Meskipun virus hanya tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus dapat
berkembang biak dan menyebabkan penyakit.
Contoh permasalahan biologi kedua adalah kekurangan kalsium dimana studi mengenai
biologi dituntut untuk menganalisa serta mencari solusi untuk menangani beberapa kasus
kekurangan molekul kalsium dimana dapat menyebabkan terjadinya pengeroposan
tulang.
2. Tingkat sel
Permasalahan biologi dapat muncul pada tingkat sel, antara lain, adanya
perbedaan struktur sel hewan dan struktur sel tumbuhan. Pada kenyataannnya, terdapat
perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
3. Tingkat jaringan
Contoh permasalahan biologi yang muncul pada tingkat jaringan adalah cara
jaringan otot dapat berkontraksi sehingga menggerakkan tulang.
4. Tingkat organ
Contoh permasalahan biologi di tingkat organ adalah infeksi usus halus.
Contoh permasalahan biologi di tingkat organ kedua adalah ketika organ ginjal yang
sudah tidak berfungsi sehingga dibutuhkan langkah pengobatan berupa cuci darah
maupun cangkok ginjal. Contoh permasalahan biologi di tingkat sistem organ adalah
kasus pemisahan bayi kembar siam dengan pemisahan organ perut yang salah
satu bayinya tidak memiliki salah satu bagian dalam sistem pencernaan.
5. Tingkat individu atau makhluk hidup
Contoh permasalahan biologi di tingkat individu adalah gangguan gangguan
penyakit seperti terserang virus dan bakteri serta bisa juga akibat penyakit yang langka.
Selain itu juga bisa menyangkut masalah perkembangbiakan yang terlalu lambat seperti
pada kasus badak bercula sehingga menyebabka spesies tersebut berada di ambang
kepunahan.
6. Tingkat populasi
Contoh permasalahan biologi yang dapat muncul di tingkat populasi adalah budi
daya ikan mas. Untuk budi daya ikan mas, kita memerlukan individu-individu sejenis yang
memiliki sifat unggul sehingga hasil perkawinan di antara ikan mas adalah keturunan yang
fertil.
7. Tingkat komunitas
Contoh permasalahan biologi di tingkat komunitas adalah penangkapan ikan
besar-besaran pada suatu daerah akan menyebabkan burung bangau susah
mendapatkan makanan.
8. Tingkat ekosistem
Permasalahan yang muncul di tingkat ekosistem, antara lain, tanah longsor,
tercemarnya air sungai, dan penebangan liar di hutan. Keadaan ini dapat mengakibatkan
matinya tumbuhan dan hewan-hewan yang hidup di dalamnya.Selain itu, juga dapat
merusak habitat dan struktur tanah serta perubahan suhu yang disebabkan berkurangnya
tumbuhan hijau.
9. Tingkat bioma
Tingkat gangguan bioma sering terjadi saat ada campur tangan manusia seperti
pembakaran hutan guna pembukaan lahan dan lainnya.
10. Tingkat biosfer
Permasalahan biologi pada tingkatan biosfer menyangkut kehidupan di
permukaan bumi hingga lapisan ozon di atmosfer, dimana dampak penipisan ozon akan
memengaruhi organisme makhluk hidup yang ada di bumi.
YA
Pertemuan ke-2:
a. Pendahuluan
Sebelum Anda melanjutkan belajar pada UKB 1-1.01 Kegiatan Belajar 4 dan 5 dari
materi ruang lingkup biologi ini, silahkan Anda mengamati gambar-gambar beberapa
profesi di bawah ini dan membaca materi dari buku Safitri, R. 2016. hlm 11-22 tentang
Peranan Biologi dan Metode ilmiah (Scientific Method).
Pertanyaan:
Apakah beberapa pekerjaan tersebut mengembangkan ilmu dasar biologi?
Apakah profesi yang mengembangkan ilmu dasar biologi tersebut bersifat
prospektus? Sampaikan pendapat Anda di depan teman-teman!
Ya pekerjaan tersebut mengembangkan ilmu dasar biologi. Ya, profesi yang
mengembangkan ilmu dasar biologi tersebut bersifat prospektus karena
memberikan manfaat kepada orang lain. Berikut contoh-contoh profesi yang
berkaitan dengan bidang biologi:
1. Tenaga pendidik, seperti guru dan dosen
2. Ilmuwan
Dunia ilmuwan sangat luas mulai dari rekayasa genetika, biologi sintesis,
konservasi, bioteknologi, forensik, taksonomi, dan sebagainya.
3. Wirausaha
Dapat dilakukan untuk keperluan pertanian atau peternakan atau bidang
lain.
4. Penulis
Dapat menjadi penulis buku pelajaran, majalah bertani atau beternak,
dan lain-lain.
5. Konsultan
Misalnya konsultan lingkungan dan konservasi, konsultan
perusahaan yang berkaitan dengan penemuan dan pengembangan,
konsultan rancangan dan data penelitian, dan lain sebagainya.
6. Dokter
Dokter karena dokter sering mengembangkan ilmu biologi supaya dapat
membantu masyarakat.
Kegiatan Belajar 4: Peranan Biologi dalam Kehidupan Manusia
a. Perhatikan beberapa gambar berikut!
Cobalah diskusikan dengan teman Anda dalam satu kelompok tentang gambar-gambar di atas,
kemudian jawablah pertanyan berikut ini!
1). Menurut Anda, gambar di atas mau menjelaskan peran biologi dalam bidang -bidang apa saja?
Jelaskan!
Gambar 1 adalah tape
Tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat
sebagai substrat oleh ragi. Tape menggunakan peran biologi bidang bioteknologi, karena didalam
pembuatan tape melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan
tape adalah ragi. Ragi untuk fermentasi tape merupakan campuran beberapa mikroorganisme,
terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.
Gambar 2 adalah perbedaan tikus yang diberi dan yang tidak diberi hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan yang disuntikkan tersebut bernama Bovin Somatotropin hormone
(BST), Tujuan penggunaan hormon ini adalah untuk memperbesar ukuran hewan, seperti ikan,
kambing, babi, dan domba. Hormon BST disuntikkan dengan injeksi mikro kedalam sel telur
sebelum dibuahi. Hormon ini di terapkan dalam rekayasa genetika dalam bidang pertanian.
Gambar 3 adalah domba dolly
Dolly, seekor domba betina, adalah mamalia pertama yang berhasil dikloning dari sel
dewasa. Dengan teknik kloning tersebut maka domba dolly menggunakan peran biologi di bidang
peternakan.
Metode ilmiah adalah suatu cara/metode dasar yang dugunakan untuk memecahkan
masalah/persoalan/fenomena dalam makluk hidup dengan cara dan urut-urutan tertentu.
Produk dari melaksanakan metode imiah adalah fakta-fakta baru, konsep-konsep, teori-
teori, dan hukum-hukum yang memiliki validitas atau kebenaran secara ilmiah. Proses
dalam melaksanakan metode ilmiah akan muncul sikap-sikap ilmiah.
Mari kita bersama-sama belajar menjelaskan penerapan tahap-tahap metode ilmiah!
Instruksi Kerja:
Silahkan Anda membaca dan memahami dahulu hasil analisis suatu karya tulis ilmiah
tentang pengaruh jenis air siraman terhadap pertumbuhan kecambah dari buku Safitri, R.
2016. hlm 15-21 dan coba bandingkan dengan contoh pemecahan kasus wabah penyakit
Ayo ..........Pahami
malaria Dulu
di Yunani oleh Tambahan
seorang dokterPengetahuan Berikut
bernama Charles Ini: berikut!
Laveran
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah dan volume sel yang bersifat irreversible.
Pertumbuhan dipengaruh oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Namun topik kita pada saat ini bukan pada pertumbuhan kecambah namun bagaimana
menerapkan urutan langkah-langkah pada metode imiah.
Pertanyaan:
Bagaimana cara membuktikan faktor-faktor pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan
kecambah tanaman?
Dengan cara membuat banyak sampel calon kecambah biji dan diperlakukan dengan cara
berbeda-beda berdasarkan faktor2 pertumbuhannya
Dengan melakukan metode ilmiah kita dapat meneliti atau menganalisis pertumbuhan
kecambah biji lalu kita dapat menentukan dan mengkaji faktor faktor yang memengaruhi
pertumbuhannya
Bagaimana metode ilmiah dapat diterapkan untuk mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan kecambah biji?
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data, informasi, keterangan, dan literatur.
3. Menyusun hipotesis
4. Melakukan eksperimen.
5. Menganalisis data dan pembahasan.
6. Menarik kesimpulan.
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan dalam bentuk laporan atau seminar atau jurnal penelitian.
Gambar. di atas untuk membantu atau melengkapi gambaran tentang percobaan kecambah
Pertanyaan 1:
Tulislah kembali penerapan urut-urutan langkah metode ilmiah pada percobaan pengaruh jenis
air siraman terhadap pertumbuhan kecambah dan terapkan urut-urutan langkah metode ilmiah
tersebut pada kasus pemecahan masalah penyebab penyakit malaria!
Urut-urutan langkah metode ilmiah pada percobaan pengaruh jenis air siraman
terhadap pertumbuhan kecambah
No. Tahapan Penerapan
1. Rumusan masalah 1) Adakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2) Bagaimana reaksi pertumbuhan tanaman tersebut terhadap jenis air
yang berbeda setelah beberapa hal?
3) Jenis air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan
perkembangantanaman, khususnya kacang hijau ?
2. Mengumpulkan data, Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
informasi, volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke
keterangan, dan bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
literatur kualitatif maupun kuantitatif. Pengukuran perubahan panjang atau tinggi
batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka
sorong, atau dengan auksanometer. Perkembangan adalah suatu proses
menuju keadaan yang lebih dewasa.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain.Manfaat air bagi tumbuh-tumbuhan yaitu untuk mempertahankan
ketegakantumbuhan, untuk transportasi bahan makanan dari akar ke
seluruh bagian pohon, unti proses fotosintesis.
Urut-urutan langkah metode ilmiah pada percobaan kasus pemecahan masalah penyebab
penyakit malaria!
No. Tahapan Penerapan
1. Rumusan masalah Apakah terdapat hubungan antara
benda berbentuk cincin dalam darah
dengan penyakit malaria?
2. Mengumpulkan data, informasi, keterangan, dan literatur Pada tahun 1897 Ronald Ross berusaha
meneliti berjangkitnya wabah itu. Dari
pengamatannya ia berhasil
mengumpulkan data bahwa orang-
orang yang tidur dengan kelambu
terhindar dari wabah malaria. Dengan
hasil pengamatan tersebut, Ross
mengemukakan bahwa menularnya
wabah malaria disebabkan oleh sejenis
nyamuk. Untuk menguji kebenarannya,
ia menyuruh beberapa sukarelawan
untuk tidur di tempat yang berkelambu
dan ke dalam kelambu itu dilepaskan
nyamuk , nyamuk Anopheles betina,
ternyata dua sukarelawan tersebut
terjangkit malaria. Jadi,malaria
disebabkan oleh nyamuk anopheles
yang membawa parasit plasmodium.
Gejala malaria mirip dengan gejala flu
biasa. Penderita mengalami demam,
menggigil, nyeri otot persendian dan
sakit kepala.
3. Rumusan hipotesis yang diajukan Laveran di dalam Terdapat hubungan antara benda
penelitian berbentuk cincin dalam darah dengan
penyakit malaria.
4. Eksperimen yang dilakukan Laveran Menyuntikkan darah penderita
malaria pada orang yang sehat.
5. Data yang diperoleh dari eksperimen Laveran orang sehat yang disuntikkan darah
penderita malaria tertular penyakit
tersebut.
6. Kesimpulan yang diperoleh Laveran Terdapat hubungan antara benda
berbentuk cincin dalam darah dengan
penyakit malaria yang ditularkan oleh
serangga penghisap darah.
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan dalam bentuk
laporan atau seminar atau jurnal penelitian.
Dari hasil penelitian Laveran, timbul masalah baru yang dipecahkan oleh Ronald Ross.
Rumusan masalahnya adalah
“Apakah nyamuk Anopheles merupakan nyamuk penyebar penyakit malaria?”
Data yang dikumpulkan Ross yang mendasari didalam merumuskan hipotesisnya adalah
Orang-orang yang tidur dengan kelambu terhindar dari wabah malaria
Rumusan hipotesis yang dikemukakan Ross adalah
Nyamuk Anopheles merupakan nyamuk penyebar penyakit malaria
Eksperimen yang dilakukan oleh Ross adalah
Menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam
kelambu itu dilepaskan nyamuk-nyamuk Anopheles betina
Apakah tujuan dilaksanakannya eksperimen
Untuk mengetahui apakah penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Data yang diperoleh dari eksperimen Ross adalah
Sukarelawan yang tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan
nyamuk-nyamuk Anopheles betina menjadi terjangkit penyakit malaria
Kesimpulan hasil penelitian Ross adalah
Penyakit malaria ditularkan oleh Nyamuk Anopheles.
Langkah metode ilmiah yang dilakukan Laveran dan Ross adalah
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data, informasi, keterangan, dan literatur.
3. Menyusun hipotesis
4. Melakukan eksperimen.
5. Menganalisis data dan pembahasan.
6. Menarik kesimpulan.
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan dalam bentuk laporan atau seminar atau jurnal
penelitian.
Pertanyaan 2:
Coba identifikasi sikap ilmiah yang dapat muncul setelah menerapkan metode ilmiah!
1. Mampu Membedakan Fakta dan Opini Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari
seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi
kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar
hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu
ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau
mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan
menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani
mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah
dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3. Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas
pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan
selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin
canggih dan modern.
Refleksi Sejenak:
Setelah melakukan kegiatan 4 dan 5 diharapkan Anda telah mengerti dan memahami materi
tentang peranan biologi dalam kehidupan manusia dan penerapan metode ilmiah dalam
bidang biologi. Untuk itu lakukanlah refleksi berikut ini! Jawablah dengan jujur!
Dimana
Posisimu?
Tabel 2: Refleksi Diri Pemahaman Materi
Nilai:.............
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah dapat menjelaskan peranan
menguntungkan setelah mempelajari biologi dalam
kehidupan Anda?
2. Apakah Anda juga telah dapat menjelaskan efek merugikan
yang dapat muncul dari pengembangan biologi dalam
kehidupan manusia?
3. Apakah Anda telah mampu menjelaskan tahap-tahap
metode ilmiah untuk memecahkan
masalah/problema/fenomena dalam biologi?
4. Apakah Anda telah memahami produk ilmiah yang
dihasilkan dari penerapan metode ilmiah?
5. Apakah Anda telah memahami sikap ilmiah yang
ditimbulkan dari hasil penerapan metode ilmiah?
Jika Anda masih menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari kembali kegiatan
belajar 4 dan 5. Jika Anda membutuhkan bantuan maka mintalah bimbingan dari Guru
atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila Anda telah menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka silahkan
melanjutkan pada Kegiatan Belajar berikutnya (Pertemuan Ke-3 atau Kegiatan Belajar
Ke-6).
Pertemuan ke-3:
a. Pendahuluan
Marilah kita melanjutkan permbelajaran pada materi terakhir dari KD Ruang Lingkup
Biologi ini, yaitu prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Silahkan Anda mengamati
gambar-gambar di bawah ini dan membaca materi dari buku Safitri, R. 2016. hlm 22-25).
Laboratorium adalah ruang yang mempunyai resiko yang cukup besar. Di sana
terdapat banyak alat dan bahan kimia yang disebut bahan mudah meledak, gampang
terbakar, beracun, mudah pecah, dan lain-lain. Prosedur keselamatan kerja di
laboratorium sangatlah perlu di perhatikan namun banyak pekerja/pelajar yang
menyepelekan resiko kerja sehingga tak memakai alat-alat pengaman meskipun
telah tersedia dilaboratorium. Oleh karena itu, setiap orang perlu waspada dalam
memakai laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar
Mari……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!
Kegiatan Belajar 6: Aspek Keselamatan Kerja di Laboratorium
Perhatikan beberapa gambar berikut!
Gambar: Keamanan Pekerja demi keselamatan selama di laboratorium dan Simbul Bahan
Kimia.
2). Dari gambar diatas, identifikasikan peralatan yang dipakai ketika seseorang bekerja di
laboratorium!
1. Jas laboratorium
Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia
berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.
Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan,
sementara jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.
2. Kaca mata keselamatan.
Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja
di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan
terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
clear safety glasses dan clear safety goggles. Clear safety glasses merupakan kaca mata
keselamatan biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau
debu.
Sementara itu, clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan
kimia atau reaksi kimia berbahaya.
3. Sepatu keselamatan
Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika bekerja di laboratorium.
Sandal jika digunakan di dalam laboratorium keduanya tidak bisa melindungi kaki ketika
larutan atau bahan kimia yang tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk
digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang
digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.
Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan
laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.
4. Pelindung muka
Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka
dari panas, api, dan percikan material panas.
Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur
suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan
yang dipanaskan dengan autoclave.
5. Masker gas
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya.
Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan sehingga gas berbahaya tersebut tidak
terhirup. Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari
kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.
Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan
standar.
Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan
kimia yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.
6. Kaos tangan
Kaos tangan (glove) melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa
membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab
biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena.
Terkait kaos tangan yang terbuat dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan
serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu umumnya terbuat dari tepung kanji dan
berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah digunakan.
7. Pelindung telinga
Alat pelindung diri yang terakhir adalah pelindung telinga (hear protector). Alat ini
lazim digunakan untuk melindungi teringa dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu.
Misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat
gelas yang menggunakan ultrasonik.
3). Coba carilah informasi dari beberapa sumber, kemudian sebutkan aspek-aspek keselamatan
kerja yang perlu diperhatikan ketika seseorang bekerja di laboratorium!
Peralatan laboratorium yang baik, mematuhi tata tertib laboratorium, memakai alat
keselamatan kerja, mengerti simbol keselamatan kerja, berhati-hati dalam pengunaan bahan
kimia, sistem pembuangan limbah yang memadai, penanganan kecelaakan yang baik, disediakan
kotak P3K, disediakan alat pemadam kebakaran.
4). Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium harus didukung oleh ketersediaannya alat
keselamatan kerja, coba identifikasikan alat keselamatan kerja yang minimal harus ada di
laboratorium!
Lab Coat
Berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua
yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.
Gas Mask
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh
karena itu, masker gas sangat cocok digunakan sehingga gas berbahaya tersebut tidak
terhirup.
Safety Shoes
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di
laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang
tahan api dan tekanan tertentu.
Safety Google
Berfungsi sebagai kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan
panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety
goggles.
Safety Glove
Melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau
melepuh.
First Aid Kit
Berfungsi sebagai pertolongan pertama (first aid kit) berguna bila terjadi kecelakaan
ringan, misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam.
Fire Extinguisher
Alat pemadam api ringan berguna untuk memadamkan api ringan yang terjadi karena
kecelakaan kerja atau sumber lain.
Emergency Exit
Pintu ini khusus untuk digunakan untuk keadaan darurat saja dan tidak boleh digunakan
untuk keperluan umum. Oleh karena itu, pintu tersebut biasanya didesain untuk tidak bisa
dibuka dari luar laboratorium.
5). Coba identifikasikan alat-alat berbahaya yang dapat ditemukan dalam laboratorium biologi!
1. Botol pereaksi
Botol pereaksi atau botol reagen merupakan suatu wadah yang terbuat dari kaca maupun
plastik dan berfungsi sebagai media penyimpanan reagen atau bahan kimia.
2. Hot plate
Lempeng panas adalah salah satu instrumen peralatan laboratorium yang digunakan sebagai
alat pemanas. Alat ini terbuat dari logam berbentuk bulat pipih dan dipanaskan dengan energi
listrik hingga mencapai suhu 450° Celsius.
3. Pemanas atau pembakar bunsen
peralatan laboratorium umum yang menghasilkan api gas terbuka tunggal,yang digunakan
untuk pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran. Gas dapat berupa gas alam (yang terutama
metana ) atau gas minyak cair, seperti propana, butana, atau campuran keduanya.
4. Pemanas spirtus
Pembakar spirtus termasuk alat pemanas dalam kegiatan praktikum kimia. Pembakar spirtus
berbentuk labu kaca berisi alkohol, spirtus, atau sejenisnya yang dinyalakan dengan korek api di
ujung sumbunya.
Refleksi Sejenak:
Setelah melakukan kegiatan 6 diharapkan Anda telah mengerti dan memahami materi tentang
Prosedur Keselamatan Kerja dari KD Ruang Lingkup Biologi. Untuk itu lakukanlah refleksi
berikut ini! Jawablah dengan jujur!
Dimana
Tabel 3: Refleksi Diri Pemahaman Materi Posisimu?
Nilai:.............
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah dapat memahami aspek-aspek
keselamatan kerja di laboratorium?
2. Apakah Anda juga telah dapat memahami alat-alat
keselamatan kerja yang minimal harus ada di laboratorium?
3. Apakah Anda telah mampu memahami alat-alat berbahaya
yang dapat ditemukan dalam laboratorium biologi?
Jika Anda masih menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari kembali kegiatan
belajar 4 dan 5. Jika Anda membutuhkan bantuan maka mintalah bimbingan dari Guru
atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka selesailah materi
pembelajaran KD 3.1 dan 4.1 tentang Ruang Lingkup Biologi.
a. Penutup
Apakah yang harus Anda kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui Kegiatan Belajar 1, 2, 3, 4, 5 dan
6 maka maka selesailah belajar materi pembelajaran KD 3.1 dan 4.1 tentang Ruang
Lingkup Biologi.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi Ruang lingkup Biologi, maka
Anda berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain dan kembali menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1). Apakah dari suatu bakteri Pyrococcus furiosus diatas kita dapat belajar tentang kajian
obyek biologi, kajian struktur organisasi biologi, dan kajian fenomena/masalah
biologi? Apakah kajian tersebut sudah menggambarkan seluruh kajian yang akan
dikaji dalam biologi? Jelaskan!
Ya, karena bakteri Pyrococcus furiosus termasuk spesies dan spesies termasuk
struktur organisasi biologi kelompok populasi. Bakteri pyrococcus furiosus termasuk
kingdom monera. Bakteri termasuk ke dalam sel. Permasalahan biologi dapat muncul
pada tingkat sel, antara lain, adanya perbedaan struktur sel hewan dan struktur sel
tumbuhan. Pada kenyataannnya, terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan.
2). Bagaimanakah cara seorang ahli biologi memecahkan persoalan/fenomena biologi
tersebut? Apakah hasil yang akan diperolehnya?
Cara seorang ahli biologi memcahkan persoalan biologi adalah dengan menerapkan
metode ilmiah, metode ilmiah adalah ilmu pengetahuan diperoleh melalui penelitian
secara sistematis. Metode ilmiah mensyaratkan pendekatan secara rasional yang
konsisten dengan hukum atau teori yang ada dan harus diuji melalui percobaan.
Metode ilmiah pun memiliki beberapa karakteristik yang harus dipenuhi yaitu bersifat
kritis dan analitis, bersifat logis, bersifat obyektif, bersifat konseptual, dan bersifat
empiris. Dalam metode ilmiah terdapat 7 urutan yaitu
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data, informasi, keterangan, dan literatur.
3. Menyusun hipotesis
4. Melakukan eksperimen.
5. Menganalisis data dan pembahasan.
6. Menarik kesimpulan.
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan dalam bentuk laporan atau seminar atau jurnal
penelitian.
Hasil yang akan diperoleh dari metode ilmiah adalah, peneliti dapat menarik
kesimpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat.
Kesimpulan sejatinya dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti dari
eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan dan peneliti akan
mendapatkan data yang jelas.
3). Bagaimana keselamatan kerja diterapkan seseorang (ahli biologi tersebut) ketika
bekerja di laboratorium?
1) Netralisir tubuh dengan meminum susu
2) Menggunakan perlengkapan laboratorium seperti baju lab, masker dan sarung
tangan.
3) Merapikan rambut agar tidak mengganggu kerja
4) Berhati-hati saat menggunakan alat kaca
5) Mengambil bahan kimia menggunakan alat bantu seperti pipet, sendok atau pinset.
6) Mempersiapkan P3K
7) Segera membasuh dengan air megalir ketika terkena zat kimia
8) Tidak mencium aroma zat secara langsung
9) Menjauhkan wajah ketika memanaskan zat kimia
10) Mencuci tangan setelah selesai bekerja.
Beberapa kebijakan pelaksanaan eksperimen yang dapat diterapkan yaitu:
mencegah adanya limbah (dapat melalui pengolahan sebelum dibuang), merancang
produk aman dengan bahan kimia, mengurangi kadar toxic pada produk yang dibuat,
menggunakan bahan yang dapat diperbaharui dan tidak menggunakan reagen
stoikiometrik.