Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BIOLOGI – JARINGAN TUMBUHAN (UKBM 3.2 & 4.

2)
Nama : Marvin Scifo Yehezkiel Hutahaean
Kelas : XI MIPA B
Absen : 24
Tanggal : Rabu, 26 Agustus 2020

UKBM 3.2
Pertanyaan

A. Jaringan Meristem

1. Jaringan meristem disebut juga jaringan muda, artinya jaringan yang masih aktif
membelah.

Jaringan ini ditandai dengan ciri-ciri:

a. Ukuran sel -> Sel – selnya merupakan sel muda yang berukuran kecil.

b. Dinding sel -> Dinding sel tipis

c. Nukleus berukuran -> Relatif kecil

d. Vakuola berukuran -> Kecil

e. Kaya akan -> Sitoplasma

f. Bentuk sel -> Bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis

2. Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibedakan menjadi:

a. Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat
embrio.

b. Meristem primer adalah Meristem primer merupakan jenis meristem pada tumbuhan
dewasa yang sel-selnya senantiasa aktif untuk membelah diri.
c. Meristem sekunder adalah jaringan yang asalnya dari jaringan dewasa yang sudah berhenti
pertumbuhannya, tetapi kembali menjadi embrional.

3. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi:

a. Meristem apikal adalah jaringan meristem yang letaknya di bagian ujung akar dan bagian
batang tumbuhan.

b. Meristem interkalar adalah jaringan yang adanya di antara ruas-ruas batang atau di antara
jaringan dewasa

c. Meristem lateral adalah jaringan meristem yang letaknya sejajar dengan lingkaran organ
tempat dijumpainya meristem lateral dan ini adalah meristem sebagai penghasil pertumbuhan
sekunder.

4. Perhatikan gambar berikut!

a. Bagian 1 dilihat dari asalnya merupakan


meristem primer dan dilihat dari
letaknya merupakan meristem apikal . Aktivitas
meristem tersebut akan mengakibatkan
penumbuhan batang .
b. Bagian 2 dilihat dari asalnya merupakan
meristem sekunder dan dilihat dari
letaknya merupakan meristem lateral . Aktivitas
meristem tersebut akan mengakibatkan
menumbuhkan batang sekunder.
c. Bagian 3 dilihat dari asalnya merupakan
meristem primer dan dilihat
dari letaknya merupakan meristem
apikal.
B. Jaringan Permanen

Aktivitas jaringan meristem menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel tersebut kemudian akan
mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi jaringan dewasa atau permanen. Jaringan
permanen yang terdapat pada tumbuhan yaitu:

1. Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

I. Fungsi jaringan epidermis adalah pelindung terhadap segala pengaruh luar yang merugikan,
misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya
zat-zat makanan.

II. Ciri-ciri jaringan epidermis adalah

1. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel
2. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula
3. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun
tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
4. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodofikasi menjadi sel penutup mulut daun,
sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
5. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat,
dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar.

III. Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi

1. Stomata
2. Trikoma
3. Duri (Spinal)
4. Velamen
5. Sel Kersik
2. Jaringan parenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi
dan fisiologis yang bervariasi dan masih melakukan semua kegiatan proses fisiologis.

a. Fungsi jaringan parenkim adalah

1. Sebagai jaringan penyimpan makanan cadangan.


2. Sebagai tempat melakukan proses pembuatan zat makanan.
3. Dapat melakukan proses pengangkutan (yang ada di dekat xilem).
4. Mampu melakukan proses pernafasan karena banyaknya ruang antar sel.
5. Dapat sebagai jaringan penyimpan air, karena vakuola sel yang besar pada Xerophyta
(sukulen) sel besar, dinding tipis, sitoplasma seperti selaput tipis, tanpa / sedikit
kloroplas, vakuola besar.
6. Dapat berfungsi sebagai jaringan penguat karena sifatnya yang turgosen dan telah
mengalami lignifikasi; di daerah xilem sekunder

b. Ciri-ciri jaringan parenkim adalah

1. Selnya hidup dan berdinding tipis serta berukuran besar


2. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat
3. Berbentuk segi enam
4. Memiliki banyak vakuola
5. Mampu bersifat meristematik

3. Jaringan penyokong adalah Jaringan penguat pada tumbuhan merupakan jaringan yang
memberi kekuatan bagi tumbuhan.

a. Fungsi jaringan penyokong adalah memberi kekuatan dan melindungi secara mekanik
jaringan-jaringan di sekitarnya
b. Jaringan penyokong dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.

Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri

1. Tersusun dari sel-sel hidup.


2. Bentuk sel memanjang.
3. Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum
berkayu.
4. Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.
5. Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.
6. Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.

dan berfungsi untuk menyokong dan menguatkan bagian batang, tangkai daun & bunga, serta
ibu tulang daun pada tumbuhan muda yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga pada
tumbuhan herba.

Jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri

1. Tersusun dari sel-sel mati.


2. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.
3. Tidak mengandung protoplas.
4. Dinding sel tebal

dan berfungsi

1. Sebagai penyokong tumbuhan


2. Pemberi kekuatan serta dukungan mekanik bagi organ tumbuhan.
3. Sebagai pelindung organ tumbuhan
4. Aktifitas sklerenkim menjaga tanaman dari streskarena faktor lingkungan.
4. Jaringan pengangkut

Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut dibedakan menjadi xilem dan floem.

a. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.

b. Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

5. Jaringan gabus adalah sebuah jaringan yang ada pada bagian tepi alat-alat tumbuhan dan
tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Jadi kandungan yang ada pada jaringan ini misalnya
seperti suberin dan kutin, di mana jaringan ini adalah yang terkuat daripada epidermis.

dan berfungsi untuk

1. Menggantikan epidermis sebagai pelindung


2. Mencegah penguapan
3. Melindungi Kerusakan Mekanis dan Infeksi Patogen

6. Coba anda isi tabel berikut dengan nama jaringan, fungsi, dan posisi jaringan di dalam tubuh

tumbuhan.
1. Nama Jaringan : Meristem
Fungsi :
1. Menambah tinggi dan panjang tumbuhan
2. Memperbesar dan melebarkan batang
3. Menyimpan cadangan makanan
4. Pada akar membantu mencari nutrisi
5. Membentuk cabang
6. Membantu bertumbuhnya sel-sel

Letak : Ujung akar dan bagian batang tumbuhan (apikal), ruas-ruas batang dan jaringan
dewasa (interkalar), dan sejajar dengan lingkaran organ tempat dijumpainya meristem
lateral (lateral)

2. Nama Jaringan : Epidermis


Fungsi : Pelindung terhadap segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan
suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat
makanan.
Letak : Terletak di bagian paling luar tumbuhan
3. Nama Jaringan : Skelerenkim
Fungsi :
1. Sebagai penyokong tumbuhan
2. Pemberi kekuatan serta dukungan mekanik bagi organ tumbuhan.
3. Sebagai pelindung organ tumbuhan
4. Aktifitas sklerenkim menjaga tanaman dari streskarena faktor lingkungan.

Letak : Di bagian korteks, perisikel, serta di antara xilem dan floem.


4. Nama Jaringan : Parenkim
Fungsi :
1. Sebagai jaringan penyimpan makanan cadangan.
2. Sebagai tempat melakukan proses pembuatan zat makanan.
3. Dapat melakukan proses pengangkutan (yang ada di dekat xilem).
4. Mampu melakukan proses pernafasan karena banyaknya ruang antar sel.
Letak : Di daun dan batang tepatnya di antara jaringan epidermis dan empulur

5. Nama Jaringan : Floem


Fungsi : Mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.
Letak : Bagian luar cambium

6. Nama Jaringan : Kolenkim


Fungsi : Menyokong dan menguatkan bagian batang, tangkai daun & bunga, serta ibu
tulang daun pada tumbuhan muda yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga
pada tumbuhan herba.
Letak : Pada tumbuhan muda, terutama pada bagian tangkai daun, tulang daun, batang,
dan ranting

7. Nama Jaringan : Xilem


Fungsi : Mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
Letak : Di bagian yang lebih dalam daripada cambium
UKBM 4.2

Gambar Jaringan Deskripsi


Akar Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki akar yang


tidak bertunggang, melainkan akar yang
berupa seperti serabut. Akar monokotil
mempunyai empulu yang teletak pada pusat,
yang pada tahapan awalnya digantikan oleh
akar adventif.

Akar Dikotil

Jenis tumbuhan yang termasuk kedalam


golongan tumbuhan dikotil memiliki akar yang
terbentuk secara radikal, yang kemudian akan
berubah bentuk menjadi akar tunggang serta
susunannya terdiri dari campuran akar lateral.
Batang Monokotil  Ikatan pembuluh tersebar
 Floem dan xilem bersebelahan
 Tidak terdapat kambium di antara
floem dan xilem
 Tidak mengalami pertumbuhan
sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan
menjadi korteks dan empulur
 Terdapat sel-sel seludang pembuluh

Batang Dikotil

 Ikatan pembuluh tersusun dalam 1


lingkaran
 Floem terletak disebelah luar xilem
 Terdapat kambium di antara floem
dan xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder
(Pertambahan diameter batang akibat
perkembangan kambium)
 Jaringan dasar dapat dibedakan
menjadi korteks dan empulur
 Tidak terdapat sel-sel seludang
pembuluh (sel-sel khusus yang
membungkus xilem dan floem seperti
yang terdapat pada daun)
Daun Melintang

Semua bagian daun akan terlihat tetapi hanya


1 bagian yang terlihat dari semua bagian daun
yang terlihat.

Daun Membujur

Semua bagian daun akan terlihat dan


beberapa tampak bagian dari jaringan-
jaringan daun juga terlihat.

1. Berdasarkan hasil pengamatan dan studi membaca, lengkapilah tabel perbedaan


struktur akar dan batang berikut
N
Karakteristik Organ Monokotil Dikotil
o
- Akar dikotil disusun
oleh epidermis,
parenkim berupa
korteks yang terletak
didalam epidermis,
- Akar monokotil disusun jaringan pengangkut
oleh epidermis, floem dan xylem,
parenkim berupa empulur
Akar
korteks, endodermis, - Tipe berkas
Susunan jaringan dari luar ke
1 jaringan pengangkut pengangkut yaitu
dalam
(xylem dan floem), lateral (xylem
Susunan berkas pengangkut
empulur dikelilingi oleh
- Xylem dan floem floem). Xylem
selang-seling (radial). mempunyai bentuk
karena adanya
penonjolan-
penonjolan dari
daerah pusat kearah
perisikel.

- Penyusun batang
monokotil berupa - Penyusun batang
epidermis, korteks, dikotil berupa
jaringan pengangkut, epidermis, korteks,
disisi luar jaringan jaringan pengangkut
(xylem dan
floem),kambium,
pengagkut terdapat
empulur.
serudang empulur
Batang - Tipe berkas
- Tipe berkas pembuluh
Susunan jaringan dari luar ke pembuluh kolateral
kolateral tertutup.
2 dalam terbuka karena
Karena tidak ada
Susunan berkas pengangkut antara floem dan
kambium.
xylem terdapat
kambium.

2. Pada bagian luar akar dan batang selalu terdapat jaringan epidermis. Jelaskan struktur
dan fungsi jaringan epidermis (kaitkan struktur epidermis dalam menunjang fungsinya).

Terdiri dari satu tau lebih sel yang rapat, tanpa ruang antar sel bentuk tidak teratur, ukuran
bervariasi, vakuola besar, plasma sedikit melekat pada dinding sel, ada leukopas, kromoplas,
antisianin

Fungsi:

- Pelindung jaringan di bawahnya


- Mencegah hilangnya air
- Penyimpan air
- Penyerap air
- Kelenjar

3a. Batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar (atau disebut pertumbuhan
sekunder). Bagian batang dikotil manakah yang aktivitasnya dapat mengakibatkan
pertumbuhan sekunder?
Jawab -> Kambium pada batang akan megalami pelebaran diameter dari diameter awal yang
kecil akan bertambah besar perubahan diamter pada kambium ini dapat digunakan untuk
pengukuran umur suatu tanaman yang disebut dengan lingkaran tahun

3b. Pertumbuhan sekunder mengakibatkan perubahan struktur. Jelaskan perbedaan


struktur batang dikotil yang belum mengalami pertumbuhan sekunder dan yang telah
mengalami pertumbuhan sekunder.

Jawab -> Sebelum mengalami pertumbuhan sekunder batang dikotil masih berupa batng muda
yang belum mempunyai bahan penguat (lignin), sdangkan setelah mengalami pertumbuhan
sekunder pada bagian dinding batang mengalami penebalan sehingga batangnya sudah kuat.

4. Akar dikotil mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Perhatikan gambar


skematis akar dikotil yang mengalami pertumbuhan primer dan sekunder berikut.
Tunjukkan bagian-bagian kembium, xilem primer, xilem sekunder, floem primer, dan floem
sekunder.

Pertumbuhan primer :
a. Xilem primer
b. Kambium vaskuler
c. Floem sekunder

Pertumbuhan sekunder :
a. Xilem primer
b. Xilem sekunder
c. Kambium vaskuler
d. Floem sekunder
e. Floem primer

5. Struktur daun yang dilihat dari potongan membujur akan tampak sel-sel epidermis
yang mengandung stomata. Gambarkan satu sel stomata dan jelaskan cara kerja stomata
dalam melaksanakan fungsinya.
Gambar : Cara kerja :
Tumbuhan mengambil karbon dioksida dari
udara dan mengeluarkan oksigen yang
berguna bagi hewan dan manusia. Selama
siang hari karbon dioksida yang dibutuhkan
untuk fotosintesis terdifusi masuk ke daun
lewat stomata. Oksigen hasil fotosintesis dan
uap air dari respirasi terdifusi keluar dari
daun.

6. Stomata merupakan modifikasi dari epidermis. Jelaskan bentuk-bentuk modifikasi epidermis


yang lain.

a. Trikomata
Merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur
yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau
jaringan di bawah epidermis(emergens).

b. Litokis
Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang tersusun oleh
tangkai selulosa dengan deposisi/ endapan Ca-carbonat yang membentuk bangunan
seperti sarang lebah dan disebut sistolit.

c. Sel Silika dan Sel Gabus


Pada Gramineae, di antara sel-sel epidermis yang memanjang, di sebelah atas tulang
daun, terdapat sel pendek yang terdiri dari dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel gabus. Sel
silika dan sel gabus sering kali secara berturut-turut dibentuk dalam pasangan di
sepanjang daun. Sel-sel silika yang berkembang sepenuhnya mengandung badan-badan
silika yang berupa massa silika yang isotropik dan di tengah-temgahnya biasanya berupa
granula-granula renik. Pada pandangan permukaan, benda-benda silika itu mungkin
berbentuk bulatan, elips, halter, atau bernentuk pelana. Sel gabus dindingnya
mengandung suberin dan sering mengandung bahan organik yang padat.

d. Sel Kipas (buliform cell)


Sel-sel ini berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis, berbentuk seperti
kipas, berdinding tipis dan mempunyai vakuola yang besar. Dindingnya terdiri dari
bahan-bahan selulosa dan pektin, dinding paling luar mengandung kutin dan diselubungi
kutikula. Plasma sel berupa selaput yang melekat pada dinding sel dan berfungsi
menyimpan air.

e. Lenti Sel
Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang disebut lenti
sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu dijumpai stoma,
setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi lenti sel
(pori gabus).

f. Velamen
Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah dalam epidermis
akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek. Velamen berfungsi untuk
menyimpan air atau menyimpan udara.

7. Dari hasil pengamatan anda tentang daun, jelaskan di bagian mana fotosintesis dapat
berlangsung dan jelaskan alasannya
Jawab -> Tempat utama berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan hijau
adalah daun. Warna daun hijau karena mengandung klorofil yang terdapat di dalam kloroplas.
Energi matahari diserap oleh klorofil digunakan untuk menyusun molekul makanan di dalam
kloroplas. Jaringan daun yang paling efektif untuk fotosintesis adalah jaringan palisade dan
bunga karang (spons), karena pada jaringan tersebut banyak terdapat kloroplas.

Anda mungkin juga menyukai