Sinopsis Tarian:
Tari ini mengisahkan tentang kehidupan burung enggang yang didalam kehidupan
Dayak kenyah burung enggang dilambangkan lambang kedamaian. Burung enggang
adalah burung yang sangat menawan, bulu-bulunya sangatlah indah, ekornya
menjuntai Panjang, gerak-geriknya sangat lincah kesana kemari menjadikan burung
enggang sangat cantik . burung enggang selalu bergerombol mencari makan dan
selalu berbagi dengan burung enggang lainnya ,bertenggger di dahan-dahan,
bercanda gurau dan bermain bersama. Kehidupan mereka sangatlah tentram dan
damai di dalam hutan Kalimantan.
Perkembangan Kreasi
Tari burung enggang ini sudah dikreasikan mulai dari music pengiring dan juga
gerakan penari. Music pada tari kreasi ini lebih dominan suling,gendang dan
cyimbalnya namun seperti tidak terdengar iringan dari music sampek yang menjadi
ciri khas dari tari burung enggang ini. Pada tari ini banyak gerakan yang di kreasikan,
Seperti:
1. pada gerakan membuka dan menutup sayap atau disebut nganjat diubah dengan
tangan yang di letakkan diatas kepala sembari menurunkan sambil melentingkan
jari-jari tangan dengan balutan bulu-bulu burung enggang.
2. Ada kombinasi seperti pada gerakan tari gong, namun dikreasikan dengan
menggunakan batang pohon yang dinaiki sembari tetap menari. Batang pohon
yang berada disekitar panggung juga dipakai dengan tari yang dikreasikan sambil
duduk pada batang pohon tersebut.
3. Dan masih banyak lagi gerakan yang dikreasikan pada tari burung enggang
terbang ini.
Musik Pengiring
Menggunakan musik audio iringan untuk mengiringi tari Dayak. Music pengiringnya
terdiri dari beberapa alat musik yakni , gendang dan gong,cyimbal, suling, dengan
diiringi suara laki-laki “oo…ooo….” “pampampam parampampampam….” yang
terkesan menguatkan iringan musik yang dimainkan.
Kostum
Menggunakan pakaian adat yang bernama ta’a.
*Ta’a merupakan setelan yang terdiri dari atasan, yang biasanya berwarna hitam dan
tanpa lengan, yang disebut sapei inoq.
*Sedangkan, rok yang dikenakan oleh penari disebut ta’a juga memiliki panjang
sampai lutut, memiliki warna dasar gelap seperti hitam dengan motif ukiran
berwarna putih, merah atau kuning.
*menggunakan hiasan manik-manik dibagian bahu penari dan pada bagian pinggang
penari.