Anda di halaman 1dari 14

KLIPING

TARIAN TRADISIONAL DAERAH INDONESIA

10 TARIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya

Guru Mapel : Bu Marsih Safitri

Nama Kelompok :

1. Hauratu Bilqis
2. M. Ridwan
3. Ikbal Lasmana
4. Alda Rahmawati
5. Mutiara
6. Naila Ahmad

Kelas : IX. 9

SMP NEGERI 1 TAMBELANG


2022
10 TARIAN DAERAH INDONESIA DAN PROPERTINYA
1. Tari Cokek (Betawi, DKI Jakarta)

Sumber Gambar: Genpi.co


Tari cokek adalah tarian akulturasi antara budaya Betawi, Cina dan Banten.
Suku Betawi yang tinggal di sekitar Jakarta atau ibukota dari Indonesia sejak dulu,
sangat mudah untuk berinteraksi dengan suku atau bangsa lain.
Karena itulah, seiring berjalannya waktu, kesenian Betawi pun berkembang dan
bercampur padu dengan kesenian lain. Salah satunya tari Cokek ini, nama Cokek
berasal dari Bahasa Hokkian “chiou-khek” yang berarti menyanyikan lagu.
Tarian cokek ini biasa dimainkan pada saat ada pertunjukan atau pesta hiburan.
Penari Cokek menunjukan kemampuannya sambil menyanyi diiringi oleh alunan
musik Gambang Kromong. Gerakan tarian ini layaknya beradu bokong atau banyak
yang menggoyangkan pinggul.
 PROPERTI TARI COKEK
Penari Cokek biasa menggunakan properti seperti baju kurung dengan celana
panjang yang biasanya memiliki satu warna. Pemilihan warna untuk properti
dari penari Cokek, biasanya adalah warna merah, biru, kuning, merah muda
ataupun ungu.
Pada bagian bawah celana, biasanya dilengkapi dengan hiasan yang memiliki
warna selaras dengan celana penari. Penari juga biasanya akan mengenakan
selendang panjang yang dikenakan pada bagian pinggang dan membiarkan
selendang tersebut terurai ke bawah. Tujuannya adalah agar mudah
dikibaskan ketika menari Cokek.
Rambut para penari Cokek, akan disisir dengan rapi, namun ada pula yang
dibuat kepang. Lalu penari akan mengenakan sanggul yang berukuran cukup
besar dan ditambahkan dengan hiasan tusuk konde yang akan bergoyang
ketika penari menari. Kemudian ditambah hiasan berupa benang wol yang
telah dikepang atau dirajut. Menurut istilah, hiasan tersebut disebut dengan
nama burung hong.
Burung hong menurut istilah berasal dari serapan kat a yaitu feng huang yang
berasal dari bahasa Hakka, dari China Daratan. Feng huang merupakan
sebuah burung mitologis, seperti burung phoenix yang dipercayai oleh
masyarakat Tiongkok dapat membawa keberuntungan.
Selain properti busana, para penari cokek akan menari dengan musik iringan.
Beberapa alat musik yang digunakan adalah gambang kromong, kendang,
kecrek, sukong, kongahyan, tehyang, gong, suling dan lain sebagainya.
Selain busana, iringan musik, properti paling penting dalam pertunjukan tari
Cokek adalah panggung.
Dalam pertunjukan tari Cokek, panggung akan disetting sedemikian rupa
sehingga terlihat lebih menarik serta luas. Karena ketika penari Cokek menari,
nantinya tidak hanya para penari saja yang menempati panggung tersebut,
tetapi akan diisi pula dengan para tamu undangan yang diajak menari
bersama atau ngibing.
Para musisi yang memiliki tugas untuk memegang gambang kromong
jumlahnya ada kurang lebih 7 orang, para musisi tersebut akan menempati
lokasi pada bagian samping ataupun pada belakang panggung dengan
berkelompok.
Ada pula para penari yang biasanya terdiri dari 5 atau 10 orang perempuan
yang berjejer dengan memanjang di atas panggung dan mengikuti irama
maupun ritme musik yang dibawakan.
Karena ada banyak personil yang berada di atas panggung, maka panggung
pun harus terlihat lebar. Terutama dikarenakan ada gerakan memutar-mutar
di dalam sebuah lingkaran.
2. Tari Remo (Jombang, Jawa Timur)

Sumber Gambar: Grid.id


Tari Remo atau Reyoge Cak Mo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa
Timur. Tarian ini biasa ditampilkan saat penyambutan tamu yang diiringi oleh
gamelan. Sejatinya, tarian ini dibawakan oleh penari pria, tapi sebagai usaha
pelestarian, penari wanita pun dapat menari tarian Remo.
Tari Remo membutuhkan sisi maskulinitas untuk menjadi lakon penari. Pertunjukan
Tari Remo memang ingin menampilkan kisah pangeran yang sedang berjuang dalam
sebuah medan pertempuran.
Ciri khas utama dari tarian ini adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis.
Didukung dengan lonceng-lonceng di area pergelangan kaki, sehingga akan berbunyi
jika penari melangkah di panggung.
 PROPERTI TARI REMO

sumber foto: https://www.flickr.com/


Hal menarik lainnya yang ada pada Tari Remong adalah kostum dan properti
tari yang digunakan. Kostum Tari Remo cukup bervariasi menyesuaikan gaya karena
tarian ini memang telah diadopsi di beberapa daerah di Jawa Timur. Walau setiap
daerah memiliki gaya busana berbeda, tapi semuanya memiliki beberapa aksesori
yang sama dan selalu dikenakan.
Properti Tari Remo yang cukup menarik adalah ikat kepala khusus berwarna
merah, celana hitam sepanjang lutut, pakaian dengan lengan panjang, kain batik
khas pesisiran, keris, selendang, stagen, dan gelang kaki berlonceng.
Selama melakukan tarian, para penari juga memperhatikan pola lantai Tari Remo.
Biasanya mereka menggunakan pola lantai diagonal yaitu pola yang membentuk
garis menyudut ke kanan maupun ke kiri.
Untuk alunan musiknya berasal dari gamelan yang terdiri dari bonang penerus,
gambang, saron, bonang barung, gender, seruling, slentem, siter, kethuk, gong, dan
kempul.
Tari remo atau Ngremo menjadi salah satu warisan budaya yang wajib untuk
dilestarikan. Meski dalam perkembangannya, fungsi tari ini mengalami perubahan
tapi untuk saat ini keberadaan masih cukup dinantikan dan dihargai sebagai
penyambutan tamu agung. (DNR)
3. Tari Indang (Sumatera Barat)

Sumber Gambar: Wikimedia


Tari Indang atau yang terkenal dengan nama Tari Dindin Badindin
merupakan kesenian asli Sumatera Barat, lebih tepatnya masyarakat Pariaman.
Tarian ini konon merupakan media proses penyebaran Islam oleh Syekh Burhanudin
di Sumatera Barat.
Filosofi tarian ini sangat erat dengan budaya Minang dengan Islam. Tarian
Indang ditampilkan dengan alunan Shalawat Nabi atau syair yang mengandung nilai
ajaran Islam. Biasanya, ditampilkan pada peringatan wafatnya cucu Rasulullah atau
tiap tanggal 10 Muharram.
Tarian Dindin Badindin ini dilakukan oleh penari pria dengan jumlah ganjil
seperti 7, 9, 11, atau 13 orang. Gerakannya mirip dengan Tari Saman yang berasal
dari Aceh, tapi jika Toppers melihat secara seksama, tarian ini memiliki gerakan
yang lebih luwes.
 Properti Tari Indang
Kostum atau busana yang yang dipakai oleh para penari adalah pakaian adat
Minang atau disebuat juga dengan pakaian adat Melayu.

Secara umum, busana yang dikenakan oleh para penari anatara lain:
1. Kopiah atau mahkota kepala.
2. Baju yang sedikit longgar.
3. Celana longgar hitam.
4. Kain sarung berbentuk sampir khas Minang.
5. Penutup Kepala untuk Wanita.
Warna pada bajunya juga bermacam macam, dan setiap penampilan satu kelompok
penari harus berwarna serasi (sama) dengan tiga macam warna.
Untuk Tukang Zikir maupun pemusiknya, mereka bebas menggunakan pakaian apa
saja asalkan sopan (biasanya baju koko muslim).
4. Tari Legong (Bali)

Sumber Gambar: Indonesia Kaya


Tari Legong adalah tarian klasik Bali yang telah ada sejak abad ke-19. Konon,
Tari Legong terinspirasi dari mimpi seorang Pangeran yang sedang sakit lalu
bertemu dengan dua gadis menari diiringi oleh alunan gamelan.
Tari Legong memiliki gerakan yang cukup kompleks dan terikat dengan tabuhan
gamelan. Alat musik yang mengiringi Tari Legong namanya Gamelan Semar
Pagulingan. Hingga kini di Bali memiliki berbagai macam Tari Legong, khususnya di
Bali Selatan.
Adapun Tari Legong yang cukup populer adalah Legong Lasem (Kraton) yang
dimainkan oleh dua orang legong dan seorang condong. Selain ini, ada Tari Legong
Jobog, Ledog Bawa, Kuntul, Sudarsana, Smaradahana dan lain-lain.
 PROPERTI TARI LEGONG
Saat menampilkan Tari Legong, dibutuhkan properti yang berguna untuk
mendukung pementasannya. Selain itu, properti juga bisa membantu menghidupkan
penampilan para penarinya. Berikut ini adalah beberapa properti yang dipakai untuk
mementaskan Tari Legong, antara lain:
a) Gelungan
Properti gelungan ini mempunyai bentuk seperti hiasan kepala. Gelungan
sendiri mempunyai beberapa jenis yang penggunaannya disesuaikan dengan
jenis tarian yang akan dipentaskan. Dari sekian banyak jenis galungan, salah
satunya yaitu gelungan legong sambeh bintang yang dibuat dari janur atau
ron dengan plendo serta daun puring yang dibuat sebagai hiasan. Gelungan
jenis ini mempunyai bentuk yang mirip dengan uang kepeng yang diwarnai
dengan warna putih hijau, merah, dan bunga-bunga sebagai pelengkap.
Selain itu, ada juga jenis gelungan pupundakan. Dimana gelungan jenis ini
mempunyai mahkota segitiga di bagian belakang dan biasanya sering
digunakan saat pementasan Tari Legong Keraton. Jenis ketiga gelungan itu
adalah gelungan pepusungan dengan adanya lipatan rambut di bagian
belakang sebagai ciri khasnya. Sedangkan rambut yang ada di bagian lainnya
yakni depan dan samping akan diberi hiasan berupa bunga kamboja.
b) Kipas Tangan
Properti kipas tangan juga termasuk ke dalam properti yang menjadi ciri khas
dari Tari Legong. Dimana kipas tangan ini akan menampilkan kesan mewah.
Kipas ini mengadopsi warna cerah dan cukup mengkilap. Di bagian tengah
kipas biasanya mempunyai corak panjang dan lancip di ujungnya.
c) Kembang Goyang
Properti hias yang khas pemakaiannya berdekatan dengan mahkota ini
disebut dengan Kembang Goyang. Seperti namanya, Kembang Goyang ini
dibuat dari bunga-bunga yang berwarna putih yang disusun sedemikian rupa
dengan bentuk memanjang ke arah atas. Sementara di bagian ujung atasnya,
ada bunga berwarna merah. Kembang Goyang ini akan menambah
kemenarikan Tari Legong karena sesuai dengan namanya, yakni kembang-
kembang tersebut akan bergerak mengikuti gerakan kepala para penarinya.
d) Mahkota Kepala
Digunakan di kepala sebagai mahkota, properti yang satu ini termasuk ke
dalam kelompok yang wajib ada saat pementasan. Seperti halnya mahkota
pada umumnya, mahkota kepala ini berwarna emas dan dikombinasikan
dengan hiasan yang menjuntai di bagian samping kiri dan kanan dari properti
ini. Hiasan yang menjuntai tersebut juga nantinya akan bergerak mengikuti
gerakan kepala sang penari.
e) Badong
Properti yang satu ini biasanya akan digunakan di bagian leher layaknya
kalung. Dimana kalung ini terlihat sangat mewah dengan efek penggunaan
dari leher bawah sampai bagian atas. Biasanya, badong dibuat dengan
menggunakan kulit hewan dan diwarnai dengan warna emas.
f) Gelang
Gelang yang digunakan oleh para penari biasanya terbuat dari perak yang
beratnya sekitar 25 mg. Sehingga tidak akan memberatkan para penari. Di
gelang tersebut juga dibuat sebuah ukiran khas Bali sebagai representasi
budaya dan juga ciri khas Bali.
Selain properti yang sudah disebutkan di atas, para penari juga biasanya
menggunakan kostum ataupun busana adat yang pastinya khas dari Bali.
Diluar properti yang menempel di badan penari, ada pula instrumen musik.
Dimana instrumen musik yang dipakai adalah instrumen tradisional khas Bali
berupa Gamelan Semar Pagulingan.
5. Tari Bungong Jeumpa (Aceh)

Sumber Gambar: Mengenal Indonesia


Tari yang satu ini kini cukup populer karena lagunya dinyanyikan pada ajang
Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Tari khas Aceh ini memiliki gerakan
cukup simpel dengan dilakukan secara bergantian, duduk dan berdiri.
Sambil menari, para penari juga menyanyikan lagu Bungong Jeumpa yang menjadi
kebanggaan masyarakat Aceh. Lagu dan tarian Bungong Jeumpa melambangkan
keindahan dan kesuburan tanah Aceh.
Bungong Jeumpa sejatinya adalah bunga yang memiliki beragam warna. Bagi
masyarakat Aceh, bunga ini adalah simbol keindahan. Maka, tak heran apabila
Toppers akan sering melihat bunga bungong jeumpa di acara tradisional warga Aceh.
 properti yang digunakan dalam tarian Bungong Jeumpa:
a) Pakaian batik, biasanya dengan motif bunga.
b) Hiasan kepala.
c) Konde.
d) Bunga.
e) Kain songket.
6. Tari Saman (Aceh)

Sumber Gambar: breakingnews


Mari kita mulai dari daerah paling barat di Indonesia, Aceh. Salah satu tarian
daerah paling populer di Daerah Istimewa Aceh adalah tari saman. Tidak hanya
populer di dalam negeri, tari saman juga dikenal di mancanegara. Tidak jarang,
tarian yang biasanya dilakukan orang banyak penari sekaligus ini dipertunjukkan
dalam event kebudayaan di luar negeri.
Bahkan, UNESCO, organisasi kelimuan, pendidikan dan kebudayaan yang
bernaung di bawah PBB, memasukkan tari saman dalam daftar warisan budaya yang
memerlukan perlindungan mendesak dari Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains dan
Kebudayaan.
Gerakan tari saman cukup sulit dilakukan karena membutuhkan kecepatan,
akurasi dan kekompakan.
Untuk bisa menarikannya, suatu kelompok penari saman bisa berlatih selama
berminggu-minggu bahkan berbulan bulan, lho Toppers.
 PROPERTI TARI SAMAN
a) Bulu Teleng
Penari Saman harus mengenakan Bulu Teleng atau tengkuluk. Bulu Teleng
merupakan kain sulam yang berwarna hitam. Kain ini dikenakan untuk
menutupi bagian kepala.
b) Baju dan Celana
Ketika tampil, penari harus menggunakan busana khas suku Gayo, yakni baju
kerawang. Busana yang disebut baju pokok ini berwarna hitam dengan
sulaman benang warna putih, merah, dan hijau.
Untuk bawahan, penari akan menggunakan celana panjang berwarna hitam
mengkilap. Celana ini dilengkapi dengan corak kuning emas di bagian
bawahnya.
c) Sarung
Celana panjang yang digunakan dilengkapi dengan sarung. Jenis sarung yang
digunakan biasanya memiliki motif batik Gayo atau Kerawang Gayo.
Sementara itu, warna sarungnya akan disesuaikan dengan warna busana
penari.
d) Stagen
Para penari umumnya menggunakan stagen berwarna hitam agar baju tidak
kendur. Selain itu, penggunaan stagen juga digunakan agar tubuh penari tetap
tegak dan sopan.
e) Sabuk
Busana penari dilengkapi dengan sabuk yang dilingkarkan di pinggang.
Penggunaan sabuk memiliki filosifi tersendiri, yakni sebagi bentuk harapan
agar penari mampu memenuhi keperluan hidupnya.
f) Topong Gelang dan Saputangan
Agar lebih menarik, penari Saman juga mengenakan sejumlah aksesoris
seperti topong gelang dan sapu tangan. Topong gelang digunakan di
pergelangan tangan kanan. Sementara itu, saputangan disematkan pada
kedua pergelangan tangan.
7. Tari Tor Tor (Tapanuli Utara)

Sumber Gambar: wikipedia


Di utara Pulau Sumatra, tepatnya di sekitar Danau Toba, terdapat suku Batak
yang memiliki tarian daerah bernama tor tor. Tarian ini biasanya ditarikan oleh
orang Batak dalam berbagai ritual penting seperti pesta pernikahan, pesta kematian,
syukuran panen hingga upacara penyembuhan orang sakit.
Saat menari Tor Tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik
Mangondangi yang terdiri dari 9 buah gondang (gendang batak), terompet khas
Batak dan suling. Gerakan tari tor tor tidak rumit dan relatif lebih mudah dipelajari
karena gerakannya monoton.
Di era sekarang, penari tor tor biasanya memasukkan unsur-unsur tambahan
dalam koreografi-nya.
 Properti dari tari tor-tor diantaranya ialah sebagai berikut ini :
a) Tutup kepala
b) Busana baju
c) Kain selendang
d) Tas anyaman
e) Cawan atau mangkok kecil
8. Tari Piring (Minangkabau)

Sumber Gambar: twitter @ID_Datsun


Dari Barat Pulau Sumatra, tepatnya di Minangkabau, terdapat tari piring yang
punya gerakan indah dan kaya makna. Tari piring merupakan simbolisasi dari
pemberian persembahan kepada sang pencipta atas keberhasilan panen.
Namun, di masa sekarang tari piring sudah dipertunjukkan secara bebas
dalam berbagai perayaan. Tari piring biasanya ditampilkan oleh 3 hingga 5 penari
yang memegang dua hingga tiga piring dalam tangannya dan gelang lonceng kecil
yang diikat pada kaki penari.
Tarian luwes dan indah ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik
tradisional Minangkabau yakni bong dan saluang.
 Properti Tari Piring
a) Piring
Piring menjadi properti wajib untuk tarian ini, sebab piring adalah objek
utama dalam tarian. Biasanya, piring yang digunakan terbuat dari bahan
keramik atau porselen.
Selama melakukan tarian ini, piring yang digunakan tidak boleh terjatuh. Lalu
di akhir tarian, piring akan dilempar ke lantai dan penari akan menari di atas
pecahan piring tersebut.
b) Busana
Penari harus mengenakan busana khusus yang bernama baju kurung. Baju ini
berasal dari beludru atau satin, di bagian luar pakaian tampak motif bunga
dengan warna emas.
Busana ini juga disertai dengan kain kodek yang bentuknya mirip dengan
sarung. Kain ini memiliki motif bewarna keemasan yang menjadi simbol
kebijaksanaan.
c) Aksesoris
Selain busana lengkap, penari juga mengenakan sejumlah aksesoris saat
tampil. Di antaranya adalah kalung gadang, tengkuluk tanduk, sisamping,
deta, subang, kalung rumbai, dan cincin.
d) Selendang
Selendang juga menjadi properti wajib untuk tari piring. Properti ini
dikenakan melingkar dari bagian atas bahu ke bawah pinggang dengan arah
lingkaran.
e) Ikat Pinggang
Penari tari piring biasanya menggunakan ikat pinggang, tujuannya untuk
mengencangkan pakaian bawah. Warna ikat pinggang umumnya disesuaikan
dengan busana yang dikenakan.
Properti ini digunakan untuk penari pria maupun wanita. Penari wanita
mengenakan ikat pinggang ini di dalam baju kurung, sementara penari pria
mengenakannya di luar pakaian.
f) Alat Musik Tradisional
Tari piring membutuhkan alat musik tradisional sebagai pengiring. Beberapa
alat musik yang dapat digunakan, yaitu saluang, rabab, bansi, dan saruni.
Kendati demikian, iringan tari piring saat ini bisa digantikan dengan rekaman
lagu.
9. Tari Turuk Langgai (Mentawai)

Sumber Gambar: blogkulo


Nama tarian ini memang kurang terkenal dibandingkan nama tarian daerah
lainnya yang ada di artikel ini. Namun, seiring semakin terkenalnya Kepulauan
mentawai sebagai salah satu surga wisata dan tujuan wisata air kelas internasional,
Turuk Langgai lambat laun mulai dikenal secara luas.
Turuk Langgai merupakan tarian khas etnis Mentawai yang terinspirasi dari gerakan
hewan seperti burung, ular, ayam hingga monyet.
Turuk Langgai biasanya ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional
Mentawai yakni gendang kajeuma dan uliat.
 Properti Tari Turuk Langgai

Ilustrasi tari Turuk Langgai, sumber foto: https://www.pexels.com/


Seperti pada seni tari umunya tari Turuk Langgai dalam pementasannya juga
menggunakan beberapa properti pendukung. Di antaranya adalah manik-manik
merupakan aksesoris pengikat yang diletakkan di kepala si penari (Sikerei). Bulu
unggas juga diletakkan di kepala, sedangkan dedaunan dipegang di kedua tangan
sembari menari, dan juga diselipkan di punggung bagian belakang sebagai ekor.
Manik-manik, dedaunan dan bulu unggas. Ketiga properti ini memiliki fungsi dan
perannya masing-masing. Selain 3 properti ini, Sikerei juga mengenakan berbagai
macam motif kalung.
Demikian ulasan mengenai tari Turuk Langgai dari Mentawai dan juga properti tari
luruk langgai yang digunakan. (WWN)

10. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Sumber Gambar : Youtube.com/Pendidikan Jambi


Tari Sekapur Sirih adalah tarian penyambut tamu di Provinsi Jambi yang
diiringi musik langgam melayu. Seorang seniman bernama Firdaus Chatap
menciptakan tarian ini yang diperkenalkan pada tahun 1962.
Tarian Sekapur Sirih biasanya dilakukan sembilan orang penari perempuan dan tiga
penari laki-laki. Satu penari laki-laki akan membawa payung, dan dua lainnya
berperan sebagai pengawal.
Penari perempuan akan menari layaknya memvisualisasikan gadis berdandan. Ini
tercerminkan melalui gerakan awal tarian ini, perempuan berdandan supaya indah
lalu mereka akan bertemu tamu. Gerakan inti dan akhir mereka akan menerima
tamu dengan suguhan kapur dan sirih.
 Properti Pendukung
Agar pertunjukan tari sekapur sirih menampilkan performa maksimal, maka
dibutuhkan peralatan penunjang. Berikut ini adalah aksesoris yang digunakan dalam
tarian ini, yaitu:
a) Cerano
Cerano adalah aksesori utama dalam pementasan tarian sekapur sirih. Cerano
menjadi pokok tarian sebagai perwujudan kotak tempat kapur sirih
ditelakkan. Tumpukan kapur sirih yang berada di dalam kotak ini nantinya
akan diberikan kepada seluruh tamu pada akhir pementasan.
Para tamu dipersilakan untuk mencicipi sekapur sirih sebagai simbol dari
penerimaan tamu di Jambi. Hal ini menggambarkan ucapan selamat datang
yang hangat oleh masyarakat Jambi.
b) Payung
Payung adalah peralatan yang dibawa penari pria yang berperan sebagai
pengawal penari wanita. Penari laki-laki akan mengikuti langkah penari
wanita dan memayung mereka menuju tempat pementasan.
Para penari pria akan melakukan gerakan perlahan dan berjalan seirama
dengan penari wanita menuju panggung utama dengan salah satu tangan
membawa payung terbuka untuk melindungi penari wanita.
c) Keris
Keris adalah properti yang dikenakan oleh penari pria. Penggunaan keris akan
menambah kesan gagah penari pria dalam mengawal penari wanita dari awal
hingga akhir pertunjukan.
d) Ikat Pinggang
Ikat pinggang yang dikenakan oleh penari sekapur sirih berupa pita berbahan
kulit. Ikat pinggang ini dihias dengan kain beluduru dengan motif keemasan.
Motif tersebut merupakan sulaman payet atau tenunan benang sutra yang
nampak berkilau.
Penggunaan ikat pinggang juga ditambah dengan pending. Pending adalah
pengancing ikat pinggang dengan hiasan motif yang menarik. Umumnya
pending berbentuk bujur, bulat, atau segi empat. Ornamen ini terbuat dari
emas atau suasa, serta beberapa diantaranya terbuat dari perak atau tembaga.

Anda mungkin juga menyukai