Anda di halaman 1dari 8

1.

Tari Merak

Tari Merak, Jawa Barat Contoh tari kreasi baru selanjutnya adalah tari merak. Tarian ini
adalah tari yang mengekspresikan keindahan burung merak. Berbagai gerakan di dalamnya
diambil dari gerakan-gerakan burung merak wanita. Tarian ini diciptakan oleh Seniman
Sunda, Raden Tjetje Somantri pada pertengahan abad ke-19.
Tari Merak merupakan salah satu tari daerah kreasi baru yang diciptakan oleh seorang
koreografer bernama R. Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an. Tari Merak
mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan gerakanya
terinspirasi dari kehidupan merak yaitu mengambarkan tingkah laku merak jantan yang
sedang menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah
dan panjang. Namun tari kreasi ini biasanya dibawakan oleh penari wanita. Nilai
keceriaan dalam tari ini digambarkan dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh
sang penari. Kostum tari merak berwarna – warni dengan aksesoris sayap burung merak
yang bisa dibentangkan yang seluruhnya dihiasi payet dan hiasan kepala (mahkota) yang
disebut “siger” dengan hiasan berbentuk kepala burung merak.

Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul biasanya. Dalam adegan gerakan
tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai
terdengar kencang. Beberapa ciri tari merak tari merak yang membedakan dengan tarian
yang lain adalah pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak
menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam dengan
sepasang sayap yang menggambarkan sayap atau ekor merak yang sedang
dikembangkan dan mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya.

A. Fungsi Tari Merak


Sebagai tari kreasi baru tari merak sering ditampilkan sebagai tarian persembahan atau
tarian penyambutan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan, sebagai
tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju pelaminan,
sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual, dan sebagai
sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah internasional.

B. Kelengkapan Tari Merak


Dalam pertunjukan, tari Merak umumnya dimainkan oleh seorang atau beberapa orang
penari wanita. Ketika pertunjukan, mereka mengenakan kostum yang penuh warna,
seperti merah, kuning, serta hijau. Untuk menambah kesan menarik, mereka juga
mengenakan selendang yang warnanya senada dengan kostum penari. Ketika
dibentangkan, selendang itu tampak seperti sepasang sayap. Beberapa kelengkapan tari
Merak antara lain sebagai berikut.
No. Kelengkapan Deskripasi
1. Mahkota Mahkota yang dikenakan oleh penari merak disebut juga dengan
nama siger, keunikan terlihat dari asesories yang terdapat di
dalamnya yakni berupa payet atau pernik dengan bermacam warna
sehingga menimbulkan warna glamour ketika terkena sinar
layaknya bulu merak.
2. Hiasan telinga Pada bagian telinga para penari merak menyerupai ornamen yang
terdapat dalam kostum pewayangan. Jika dilihat secara umum
properti yang bernama sesuping ini masih menjadi pelengkap
Mahkota.
3. Hiasan Pada bagian belakang rambut para penari menggambarkan burung
sanggul merak jantan. Sebagian orang juga menyebut properti ini dengan
nama garuda mungkur.
4. Hiasan dada Penari tari merak mengenakan kainseperti kemben sebagai busana
penutup bagian dada. Kain kemben ini melingkar di bagian tubuh
dari dada sampai bawah perut. Sebagaimana tema dari tarian ini
tentu saja pernik berwarna-warni menghiasi kostum ini.
5. Apok Apok merupakan kain penutup yang berbentuk melingkar yang
dikenakan oleh penari sebagai penutup leher hingga ke bagian dada.
6. Sayap Jika dilihat secara keseluruhan sayap ini menjadi ciri utama yang
membedakan kostum tari merak dengan busana tarian lain. Dalam
pementasan nanti sayap ini memiliki peran penting yang
menggambarkan bahwa tarian ini melambangkan seekor burung
merak.
7. Penutup Sebagai penutup bagian bawah atau kaki, para penari menggunakan
bawah busana berbentuk rok. Bagian bawah ini dilengkapi dengan
ornamen-ornamen yang menghiasi kain tersebut juga dibuat
semirip mungkin dengan bulu burung merak.

C. Gerakan Tari Merak


Gerakan lemah gemulai dari sang penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari
pertunjukan tari Merak. Sesekali, mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung
yang sedang melompat. Gerakan tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari
Merak menari sambil membentang sepasang sayap yang penuh warna. Beberapa nama
gerakan yang ada dalam tari merak antara lain sebagai berikut.
Ragam
No. Deskripasi
Gerak
1. Gerakan 1. Galier adalah gerakan yang memutarkan kepala.
kepala 2. Gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
2. Gerakan 1. Ukel adalah gerakan memutarkan tangan.
tangan 2. Selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan
atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang
digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian.
3. Tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu
satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian.
4. Capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari
tangan.
5. Nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang
melihat keadaan yang jauh.
6. Lontang kiri/kanan adalah gerakan tangan yang menggunakan dua
tangan dan digerakkan saling bergantian.
3. Gerakan 1. Duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam.
kaki 2. Seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri.
3. Sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki
dengan bersamaan.
4. Gerak Mincid adalah gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki dan di gerakan
gabungan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda yaitu tangan kanan
berpasangan dengan kaki kiri begitu pun sebaliknya.

Dengan iringan lagu gending Macan Ucul para penari tari Merak menggerakan tubuhnya
dengan gemulai layaknya gerakan merak jantan yang sedang tebar pesona. Gerakan
merak yang anggun dan mempesona tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh
keceriaan dan keanggunan. Sehingga tak heran jika Tari Merak sering digunakan untuk
menyambut pengantin pria atau sebagai hiburan untuk tamu dalam acara pernikahan.
Selain itu Tari Merak juga banyak ditampilkan dalam event – event baik yang bertaraf
nasional dan internasional karena keindahan gerakan Tari Merak
Tari Rara Ngigel, Yogyakarta Tari Rara Ngigel adalah contoh tari kreasi baru yang
diciptakan oleh Ida Wibowo, putri seniman tari kenamaan Bagong Kusudiarjo. Tarian yang
menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa ini juga merupakan contoh tari
berpasangan, karena dalam pementasannya tarian ini diperagakan oleh sepasang

Tari Rara Ngigel adalah sebuah tari yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo, putri guru tari
terkenal Bagong Kussudiarjo. Tarian ini menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang
beranjak dewasa. Tari Rara Ngigel biasanya ditarikan oleh wanita, tetapi kadang ditarikan
berpasangan dengan pria. Gerak tari yang lembut diinspirasi dari gerak-gerak tari gaya
Yogyakarta, sedangkan gerak-gerak yang tegas dan patah-patah diinspirasi dari gerak jawa
barat an. Sedangkan untuk pakaian merupakan percampuran dari budaya jawa dan cina,
terlihat dari tusuk konde yang dipake di kepala.
TARI KUPU KUPU

3. Tari Kupu-Kupu Tari kupu-kupu sendiri termasuk contoh tari yang gerakannya mudah
dipelajari. Tak mengherankan jika kemudian ia kerap diajarkan pada anak-anak tingkat
sekolah dasar sebagai sarana pengenalan budaya. Nah, di artikel kali ini, kami akan
membahas bagaimana gerakan tari kupu-kupu tersebut lengkap dengan latar belakang
sejarah kemunculannya, kostum, serta properti-properti yang dibutuhkan untuk mendukung
pementasan tarian ini.

1. Tema dan Makna Filosofi Secara filosofis, tari kupu-kupu ciptaan I Wayan Beratha adalah
sebuah tari yang menggambarkan kedamaian, eksotisme, dan keindahan pulau dewata,
Bali. Gerakan gemulai para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu yang sedang terbang
ditambah dengan padanan warna-warni kostum yang dikenakan penarinya membuat tarian
ini tampak harmonis.

2. Gerakan Tari Kupu Kupu Tarian ini didominasi oleh semua gerak tubuh, utamanya adalah
gerakan kaki dan tangan yang terus mengikuti ketukan irama kendang. Di samping itu,
gerakan yang paling menonjol adalah ketika pata penarinya memainkan tangannya naik
turun seraya memegang selendang berwarna cerah yang tampak seperti sayap kupu-kupu
yang tengah terkembang. Secara sederhana, gerakan-gerakan tari kupu-kupu tersebut
dapat Anda lihat pada tampilan video di bawah ini.

3. Iringan Tari Tari kupu-kupu hingga kini kerap dipentaskan bersama iringan gamelan Bali.
Bunyi orkestra gamelan yang padu padan diiringi dengan gerakan ritmis yang sesuai irama
menghasilkan sebuah pertunjukan yang tampak menyejukan hati. Bisa dikatakan, tari kupu
kupu merupakan antitesa dari tari Kecak yang kental dengan hentakan-hentakan kasar.
Gamelan Bali yang menjadi satu-satunya pengiring tarian ini dimainkan oleh sekelompok
musisi di bagian samping pentas. Jumlah pemain musiknya sendiri tergantung dari berapa
alat musik yang dimainkan dalam mengiringi tarian ini. adapun pada perkembangannya, tari
kreasi baru ini juga kerap dibubuhi oleh nyanyian atau gending yang dibawakan oleh satu
atau dua orang sinden.
4. Setting Panggung Baik pria atau wanita, semuanya boleh menarikan tarian asal Bali ini.
kendati begitu, dalam satu kali pertunjukan jarang ditemui pencampuran keduanya. Jika
ditarikan oleh pria, maka semua penarinya harus pria, begitu sebaliknya. Adapun jumlah
penarinya sendiri harus dalam bilangan ganjil, paling sedikit 3 penari dan paling banyak 9
orang penari. Namun, jumlah yang paling sering ditemui adalah jumlah 5 orang penari.
Gerakan Tari Serampang Dua Belas Gerakan Tari Tanggai asal Sumatera Selatan Gerakan
Tari Gandrung Banyuwangi

5. Tata Rias dan Tata Busana Tata rias dan tata busana yang digunakan para penari tari
kupu-kupu dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menyerupai bentuk kupu-kupu aslinya.
Secara pakem, mereka umumnya mengenakan atasan berupa kemben dengan bawahan
kain batik. Di bagian kepala dilengkapi dengan semacam mahkota berwarna emas yang
memiliki 2 antena agar menyerupai bentuk kepala kupu-kupu. Warna kostum sendiri tidak
ada patokan, yang penting harus berwarna cerah agar tampak lebih indah.

6. Properti Tari Properti utama yang digunakan dalam tarian ini adalah sebuah selendang
atau sampur yang diikatkan di pinggang dan digunakan dalam tarian sebagai gambaran
sayap kupu-kupu. Selain selendang, tidak ada properti lain yang digunakan dalam tarian ini.
Nah, demikianlah pemaparan sekilas yang dapat kami sampaikan tentang tari kupu-kupu.
Saat ini tarian tradisional Bali ini terbagi ke dalam banyak versi. Beberapa pembaruan di
antaranya adalah penambahan dalam gending yang dinyanyikan, misalnya gending khusus
menyesuaikan bahasa setempat.

4. Tarian ini merupakan salah satu tarian klasik yang sifatnya sakral dari Yogyakarta.
Namanya adalah Tari Serimpi.

Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan beberapa penari
wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan,
yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini
awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan
Keraton Yogyakarta.

Menurut sejarahnya, Tari Serimpi ini sudah ada sejak masa kejayaan kerajaan Mataram pada
pemerintahan Sultan Agung. Saat itu tarian ini merupakan salah satu tarian yang sakral, yang
hanya dipentaskan di dalam lingkungan Keraton untuk acara kenegaraan dan peringatan
kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penari yang di gunakan juga merupakan
penari yang sudah terpilih oleh keluarga Kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah
menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan surakarta, tarian ini mulai
mengalami perubahan dalam segi gerakan walaupun inti dari tarian ini masih sama.

Bentuk kreasi baru dari Tari Serimpi Yogyakarta ini diantaranya adalah Tari Pondelori dan
Among beksa. Pada kreasi Tari Serimpi Pondelori ini bertemakan sebuah pertengkaran dua
orang dewi yang memperebutkan cinta seorang pangeran. Tarian ini biasanya dipentaskan
oleh empat orang yang di bagi dua dan memerankan dua dewi tersebut. Sedangkan Among
baksa dipentaskan oleh delapan orang penari dengan mengambil tema menak. Selain itu ada
juga Tari Serimpi Cina dan Tari Serimpi Pramugrari. Pada Tari Serimpi cina biasanya
menggunakan baju khas orang cina. Dan pada Tari Serimpi pramugrari menggunakan pistol
yang di gunakan untuk properti menarinya.

Gerakan dalam Tari Serimpi ini didominasi oleh gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam
pertunjukannya penari menari dengan gerakan yang lembut dengan memainkan selendang
yang di ikat di pinggangnya.

Pada jaman dahulu busana yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri
Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya, busana yang digunakan saat ini
biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain jarik (kain batik
bermotif) pada bagian bawah. Pada bagian atas menggunakan rambut gelungan yang dihiasi
dengan bunga dan hiasan kepala bulu burung kasuari. Penari juga di hiasi dengan beberapa
aksesoris seperti kalung, gelang, dan anting. Selain itu tidak lupa selendang yang di kenakan
di pinggang untuk menari dan keris yang diselipkan di bagian depan menyilang kekiri. Penari
di rias dengan tata rias khas jawa yang menambah kecantikan para penari serimpi.

Dalam pertunjukan Tari Serimpi ini diiringi dengan gamelan khas dari Yogyakarta. Pada saat
penari keluar dan masuk, penari diiringi gending sabrangan. Setelah penari menari diiringi
dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan yang kemudian di lanjutkan gendhing
ladrang. Pada saat adegan perang diiringi dengan ayak – ayakan dan srebengan.
TUGAS SENI BUDAYA ( SENI TARI )

NAMA : HERIANI PUSPA KARTIKA

KELAS : IX IBB

ABSEN : 13

Anda mungkin juga menyukai