kritik populer dan kritik ilmiah

Kelompok 1
• Evelyn Linardi (6)
• Chrystallian Natasya (4)
• Florentina Erika (8)
• Marchella Felizia Wanda (16)
• Sie, Nethanya Priskila Rafael (23)
• Theola Nesya Aspasia (25)
 2022

01
Kritik Ilmiah
(Tari Merak)
 2022

Karakteristik & Ciri

Tari Merak

Tari Merak tentunya memiliki karakter dan

ciri yang unik sehingga dapat membedakan
tarian tersebut dengan tarian lainnya yang
dilihat dari gerakan penari, properti yang
digunakan, serta penyajian yang begitu unik.
Berikut ini adalah keistimewaan tari merak,
antara lain: Bentuk Penyajian, Gerakan
Penari, Pola Lantai Tari Merak, Musik
Pengiring, Tata Busana, Aksesoris dan
Properti.

Karakteristik & Ciri Tari Merak
Bentuk Penyajian.
Tari Merak ditarikan oleh tiga orang
penari atau lebih secara berkelompok
yang masing-masing penari memerankan
sebagai seekor merak jantan dan merak
betina
Tata Busana.
Penari tari merak menggunakan busana dengan desain
tubuh burung merak yang menggunakan campuran
warna biru, hijau, hitam agar menyerupai burung merak.
Busana ini juga dilengkapi bulu burung merak dan
sepasang sayap yang dapat dikembangkan sehingga
menjadikan ciri khas busana tari Merak. Pada bagian
bawah kostum penari merak menggunakan busana
berbentuk rok yang motifnya serasi dengan bagian atas.
2022
Pola Lantai Tari Merak.
Pola garis lengkung akan membentuk tarian merak
sesuai lengkungan, seperti lengkungan ular, angka
delapan, atau bentuk spiral. Kemudian Pola garis
lurus dapat membentuk zigzag, segi empat, segitiga,
huruf v dan variasi lainnya.
Musik Pengiring.
Tari Merak diiringi sebuah lagu yang
berjudul macan tutul dan menggunakan
selingan waditra bonang yang akan
dipukul bagian kayunya dengan sangat
keras untuk memulai gerakan sepasang
merak bermesraan.

Gerakan Penari.
Gerakan penari merak secara umum
meniru tingkah laku burung merak
jantan ketika mendekati burung
merak betina yang dilakukan
dengan sangat gemulai.
Adapun gerakan dasar meliputi
gerakan kepala, tangan, kaki, serta
campuran. Berikut ini adalah dasar
tari merak, yaitu:
2022
● Galier –gerakan yang mengharuskan penari untuk
memutar kepalanya ke arah kanan, kiri, depan dan
belakang.
● Gilek –gerakan dalam tari merak yang menharuskan
penari menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri.
● Ukel merupakan gerakan tangan pada tari merak yang
dilakukan secara luwes saat memutar tangan sesuai
irama musik pengiring.
● Selut –gerakan tangan ke kanan dan ke kiri bersamaan
dengan gerakan mendorong tangan ke depan atau ke
atas sesuai irama secar bergantian.
● Tepak Bahu –gerakan penari saat menempuk pundah
dengan salah satu tangannya. Tepak bahu dilakukan
dengan posisi tangan bersilang dalam dua putaran
tangan.
 2022

• Capang –gerakan penari merak ketika menekuk satu tangan.

• Nyawang –gerakan isyarat tangan dari penari yang menujukkan kepada para penonton
bahwa penari sedang melihat jauh ke depan.
• Lontang Kanan atau Kiri –gerakan tangan penari merak menggunakan kedua
tangannya untuk saling bergerak bergantian.
• Duduk Deku –gerakan peanri duduk bersila atau melipat kakinya ke bawah.
• Seser –gerak kaki yang mengharuskan penari untuk menggeser kaki kenan dan ke kiri.
• Sirig –gerakan kaki penari merak saat menggouangkan kedua kakinya secara
bersamaan.
• Gerakan campuran atau gabungan–gerakan yang dilakukan penari berupa gabungan
antara gerak kepala, tangan dan kaki secara bersamaan, namun tangan dan kaki harus
bergerak dengan pasangan berbeda. Artinya gerakan tersebut dilakukan secara
menyilang antara tangan kan dengan kaki kiri, begitupun sebaliknya.
 2022

Aksesoris dan Properti

Aksesoris yang digunakan penari tari Merak

adalah sepasang sayap merak, ekor merak yang
sedang mengembang, dan kepala penari yang
di hiasi dengan mahkota. Kaki penari juga
mengenakan gelang dan kilat bahu sebagai
aksesoris pendukung.
• Hiasan Sanggul – Di bagian belakang
rambut penari akan diberi aksesoris
yang disebut garuda mungkur.
Aksesoris tersebut digunakan oleh
penari merak jantan.
• Penutup Dada – Para penari merak
mengenakan penutup dada dari bahan
kain mirip seperti kemben. Cara
pemakaian kain ini adalah dengan
melingkarkannya ke bagian tubuh
penari dari dada hingga bawah perut.
Warna kainnya sangat Bergama dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Penutup dada ini dilengkapi dengan tali
pengikat agar tidak melorot.
• Mahkota – Jenis mahkota yang biasanya
dikenakan penari merak disebut dengan siger.
Mahkota ini terdiri dari berbagai aksesoris yang
nampak sangat unik. Mahkota memiliki hiasan
berupa pernak Pernik dan payer dengan
berbagai macam warna. Ketika dipakai di
kepala, mahkota ini terlihat bersinar saat terkena
sorotan lampu.
• Hiasan Telinga – Penari merak menggunakan
hiasan telinga yang bila diperhatikan mirip
ornamen pada kostum pewayangan. Hiasan
telinga ini disebut dengan sesuping dan
termasuk aksesoris mahkota. Ornamen ini
mempunyai corak dan pernik seperti hiasan
mahkota.
 ● Apok – Bagian leher penari ditutupi dengan apok yang
berbentuk panjang dan melingkar. Apok berbentuk mirip
kaling yang digunakan penari untuk menutupi leher
hingga dada. Aksesoris ini berfungsi untuk memudahkan
penari melakukan gerakan. Selain itu, hiasan pada apok
mempunyai motif tertentu yang terlihat sangat indah.
Aksesoris dan Properti.
● Sayap – Berbeda dengan tari lain yang menggunakan
selendag. Pada tarian merak kain dibuat sedemikian rupa
sehingga bentuknya mirip seperti sayap. Bagian ini adalah
ciri utama dari kostum penari merak. Sayap merak
tersebut memiliki ornamen dan corak warna-warni yang
terlihat sangat indah. Pada bagian ini pula terdapat sabuk
yang berfungsi sebagai penutup sampur dan pinggang.
Foreign Language Subject for Middle
School
Slidesgo 2022 7th grade

Kritik Populer (Tari

Jingkrak Sundang)
02
Karakteristik dan Ciri Tari Jingkrak
Sundang

Tari Jingkrak Sundang merupakan tari kreasi

baru yang disusun oleh Sujono. Tari Jingkrak
Sundang merupakan bentuk tari kelompok,
bisa ditampilkan di dalam ruangan maupun di
lapangan. Tari Jingkrak memiliki unsur
pendukung sehingga Tari Jingkrak Sundang
ini memiliki makna tertentu dalam Tari ini.

Iringan/musik.
Iringan dalam tari Jingkrak Sundang
menggunakan empat alat musik yaitu kendang,
bedug, bass drum, dan bende. Iringan tari
Jingkrak Sundang memiliki dinamika tempo
yang bervariasi, pada bagian awal iringan tari
Jingkrak Sundang menggunakan tempo cepat,
kemudian pada bagian tengah iringan tari
Jingkrak Sundang menggunakan tempo yang
lambat kemudian pada akhir tarian
menggunakan tempo cepat. Iringan pada tari
Jingkrak Sundang sewaktu-waktu bisa berubah
dan berkembang, hal itu disebabkan adanya daya
kreatifitas penata musik.
Bentuk penyajian.
Tari Jingkrak Sundang ditarikan oleh penari
pria, karena karakter dari tari Jingkrak
Sundang tegas dan brangasan. Tari Jingkrak
Sundang bisa tampil di lapangan maupun di
dalam ruangan, yang beda hanya tempat
penontonnya saja, untuk arah hadap penari
tetap pada satu arah.
Gerak.
Dalam Tari Jingkrak Sundang ini memiliki gerak
maknawi. Gerak-gerak yang ditarikan dalam tari
Jingkrak Sundang kebanyakan gerak yang gagah.
Tari Jingkrak Sundang memiliki delapan ragam
gerak, yakni ragam gerak mlayu, nebah bumi, laku
telu, ngicik, dadung ngawuk, pati, mendem, nawur,
sehingga tari ini dapat mengeskpresikan kritik sosial.
Pola lantai.
Tata rias.
Pola lantai yang digunakan dalam tari
Tata rias pada penyajian tari Jingkrak Sundang
Jingkrak Sundang adalah pola lantai
lebih dominan menggunakan body painting. Perias
horizontal yang digunakan pada saat gerak
dalam penyajian tari Jingkrak Sundang adalah para
nebah bumi, pola lantai lingkaran yang
penari sendiri, karena para penari telah diberikan
digunakan pada saat gerak pati, pola lantai
pengetahuan tentang tata rias dengan menggunakan
diagonal yang digunakan pada saat gerak
body painting. Jenis body painting yang digunakan
mendem, dan pola lantai kombinasi berupa
dalam tata rias tari Jingkrak Sundang adalah rias
gabungan antara pola lantai diagonal
karakter hewan, yaitu rias menyerupai hewan yang
dengan lingkaran yang digunakan pada saat
dikreasikan agar lebih menarik.
gerak dadung awuk.
 Tata busana

Tata busana atau kustom dalam tari Jingkrak

Sundang ini memiliki 7 kustom atau
aksesoris yang dipakai, yang meliputi :
Kuluk, Uwok, Klat Bahu, Gelang, Rapek,
Celana, Krincing.
• Kuluk = aksesoris menyerupai topi atau
irahirahan yang memiliki dua tanduk
berwarna putih gading atau emas yang
terbuat dari busa dan dibungkus dengan
kain hitam dan diikat menyerupai rambut
gimbal.
• Uwok = tiruan moncong hewan yang
terbuat dari kayu dengan tambahan
rambut palsu di kedua sisinya dan karet
atau ban dalam sebagai tali pengikat saat
dipakai.
• Krincing = gelang kaki yang besar,
terbuat dari ban dalam yang dilapisi
dengan busa dan dilengkapi dengan
gongseng (lonceng).
• Klat bahu = aksesoris yang dipakai di kedua lengan tangan
penari yang terbuat dari busa yang dibentuk motif ukiran
dan dilapisi dengan kain batik.
• Gelang = aksesoris yang dipakai di kedua pergelangan
tangan yang terbuat dari busa yang dibentuk seperti
segitiga dan ditumpuk dengan busa berbentuk belah
ketupat, dilapisi dengan bahan plastik bermotif berwana
emas dan manik-manik berwarna pink dan hijau.
• Rapek = hiasan pinggang yang terbuat dari kain
menyerupai rumbai-rumbai.
• Celana = Celana yang digunakan berukuran tiga per empat
berwarna hitam polos dengan tambahan rumbai-rumbai
dari benang wol berwarna merah dan kuning di samping
dan pada ujung celana.
 2022

Perbedaan kritik

03
populer dan kritik
ilmiah

Kritik Populer.
• Pada umumnya, kritik populer menggunakan
bahasa dan istilah sederhana yang mudah
dipahami oleh masyarakat luas.
• Dalam pengkritikannya, kritik populer
bersifat apa adanya
Kritik Ilmiah.
• Pada kritik ilmiah, menggunakan bahasa dan
istilah yang kurang bahkan tidak dipahami
bagi orang awam
• Dalam kritik ilmiah biasanya disertai dengan
solusi untuk saran terhadap karya seni yang
dikritik
• Dalam pengkritikannya, kritik ilmiah cukup
detail
2022
Kritik populer merupakan kritik massa atau
bisa dikatakan kritik ini merupakan analisa
dari kritikus yang tidak memiliki keahlian
atau hanya setiap orang yang tertarik dalam
bidang seni dan menilai sebuah penampilan
hanya berdasarkan sudut pandang pribadinya.
Kritik ilmiah merupakan analisis
berdasarkan sistematika, atau
pemikiran secara teori yang telah ada.
Kritik ini biasa dikenal dengan kritik
akademi dapat diartikan kritik ilmiah
dibuat oleh seorang kritikus yang
sudah pakar atau berpengalaman
dalam menilai/mengevaluasi suatu
penampilan.
 Kesimpulan
Kesimpulan dari kelompok kami mengenai analisis contoh dan perbedaan kritik populer dan
ilmiah adalah dalam kritik populer, kritik yang dilakukan tidak mendetail secara terperinci,
hanya memberikan kritik secara garis besar saja (umum) dari kritikus yang berdasarkan sudut
pandang pribadi. Dapat di lihat dari contoh kritik populer yaitu tari Jingkrak Sundang yang
dimana, kritik dilakukan berdasarkan gambaran secara umum yang hanya menyebutkan dan
mengartikan secara singkat dalam berbagai bentuk penyajian, gerakan, iringan musik, tata rias
dan busana serta pola lantai. Penggunaan kalimat cukup sederhana dan apa adanya.

Sedangkan kritik ilmiah, kritikus melakukan kritik yang lebih mendalam berdasarkan teori
yang berlaku, bisa di lihat dari contoh tari merak tersebut yang dimana kritikus lebih
menekankan pada macam-macam gerakan karena gerakan merupakan unsur utama dalam tari,
pola lantai yang jelas dalam segi bentuk, musik pengiring, ciri khas tata busana dalam tari
Merak, dan fungsi dari aksesoris dalam tari Merak tersebut. Kritik ilmiah juga hanya dilakukan
oleh kritikus yang sudah pakar dalam mengevaluasi suatu penampilan.
Dalam kritik populer dan kritik ilmiah memiliki beberapa contoh tarian, disini
kami mengambil tari Merak dan tari Jingkrak Sundang. Pada kritik populer
disini kami mengambil tari Jingkrak Sundang yang memiliki pola lantai
horizontal dengan iringan empat alat musik yaitu kendang, bedug, bass drum,
dan bende, dalam Tari Jingkrak Sundang ini memiliki gerak yang maknawi
yang ditarikan oleh penari pria. Kemudian pada kritik illmiah disini kami
mengambil tari Merak yang memiliki pola lantai garis lengkung dan lurus,
gerakan penari merak secara umum meniru tingkah laku burung merak jantan
yang mendekati burung merak betina secara gemulai yang diiringi dengan
lagu macan tutul dan selingan waditra bonang. Untuk bagian busana tari
Merak mengenakan desain tubuh burung merak, kemudian tari Jingkrak
Sundang mengenakan kuluk, uwok, klat bahu, gelang, rapek, celana dan
krincing.
Foreign Language Subject for Middle
School
Slidesgo 2022 7th grade

TERIMakasih

This can be the part of the presentation where you can introduce yourself