Asal Tari Jaran Kepang
Secara khusus, Tarian Jaran Kepang adalah jenis tarian yang berasal
dari Jawa Timur. Karena berasal dari wilayah tersebut, maka unsur
budayanya juga sangat kental.
Hal ini tentunya akan sangat menarik untuk diperhatikan dan dinikmati. Bagi pihak-pihak yang suka
dengan unsur kuat budaya Jawa Timur.
Maka bisa langsung menonton tarian ini secara menyeluruh. Dengan adanya hal ini, maka tarian ini
tergolong menarik karena penuh dengan makna dan simbol yang mendalam.
Dengan adanya berbagai versi cerita ini, maka bisa dipastikan jika sejarah perkembangan tarian ini
sangatlah panjang. Namun hal ini tentunya akan sangat menarik karena bisa dijadikan tambahan
wawasan.
Komponen properti tentunya juga penting ada dalam Tari Jaran Kepang secara menyeluruh. Setiap
properti juga dipakai dengan penuh makna dan filosofi.
Pada tarian ini, jumlah properti yang harus ada tergolong banyak. Penasaran ada komponen properti
apa saja? Simak daftar dan penjabarannya di bawah ini:
1. Bambu
Properti pertama yang akan dipakai dalam tarian ini adalah bambu yang dibuat membentuk kuda
lumping. Komponen ini wajib ada dalam tarian.
Jika tidak ada, maka penari tidak akan bisa menampilkan tariannya secara menyeluruh. Hal ini
dikarenakan sebagian besar gerakan akan memakai bambu ini.
2. Baju
Secara keseluruhan, baju yang dipakai dalam tarian ini berupa kemeja dan kaos. Namun untuk
warnanya sendiri tidak ada patokan khusus. Bahkan,variasi bajunya juga banyak.
Hal ini memang tergolong unik. Sehingga pada setiap pertunjukan tarian ini bisa ditemui jenis baju
yang berbeda-beda di berbagai sisinya.
3. Celana Panjang
Celana yang dipakai dalam tarian ini juga memiliki bentuk khusus. Penari akan memakai celana besar
yang bentuknya menggantung.
Ukurannya sendiri akan menyesuaikan penari yang memakainya. Sedangkan panjangnya, celana ini
akan menutupi sampai betis penari secara menyeluruh jadi bisa dikatakan panjang.
4. Sesumping
Sesumping adalah komponen aksesoris yang dikenakan penari di bagian telinga. Dengan memakai
aksesoris ini, maka tampilan penari akan lebih menarik dan khas.
Warna untuk sesumping ini dominan warna emas. Sehingga saat dipakai, akan terlihat dari kejauhan.
Meski menarik, sesumping ini tidak wajib dipakai menari.
5. Apok
Apok adalah komponen yang terbuat dari kain. Komponen ini akan dipakai oleh penari di bagian
pundak dan menjuntai hingga dada.
Sehingga, bagian atas badan penari akan ada komponen ini sebagai ornamen pendukungnya. Apok
sendiri juga memiliki manik-manik yang unik. Sehingga saat dilihat akan menarik.
6. Rompi
Pada Tarian Jaran Kepang, rompi ini masuk golongan yang wajib untuk dipakai penari. Komponen
rompi ini masuk dalam golongan kostum penari.
Warna rompi ini bermacam-macam untuk setiap pertunjukan. Warna yang paling sering dipakai adalah
hitam, merah, hijau, dan warna menarik atau unik lainnya,
7. Kaos Kaki
Komponen kaos kaki memang bukan properti yang wajib untuk dipakai. Namun secara fungsional,
kaos kaki ini penting dipakai dalam kondisi-kondisi tertentu.
Penari yang menarikan tarian ini memang bertelanjang kaki. Saat menari di medan yang panas, maka
kaos kaki bisa langsung dimanfaatkan sebagai pelindung.
Penutup kepala masuk properti wajib yang akan dipakai setiap penari. Sedangkan untuk ikat kepala,
bukan properti wajib namun sering dipakai penari tarian ini.
Jika dipakai secara bersamaan, dua komponen ini bisa dijadikan identitas tiap penari. Jadi tidak heran
jika dua komponen ini masih sering dilihat pada penari.
9. Sabuk Hias
Secara fungsional, sabuk ini berfungsi untuk merekatkan seluruh kostum ke badan penari. Sehingga
sabuk ini penting untuk dipakai selama gerakan tarian berlangsung.
Namun tidak hanya itu saja, sabuk ini juga bisa dipakai sebagai hiasan. Permukaan sabuk sendiri sudah
dihiasi dengan beberapa jenis ornamen yang menarik untuk dilihat.
Gelang dan kacamata hitam juga masuk dalam jajaran propertinya. Gelang dipakai sebagai hiasan pada
penari. Sedangkan kacamata hitam.
Biasa dipakai untuk menutupi mata penari yang bergerak tidak beraturan. Saat mantra disebutkan,
maka penari akan melakukan gerakan yang jika dilihat akan terkesan menyeramkan.
Sebagai properti tambahan, cambuk dan parang imitasi juga dipakai dalam tarian. Dua jenis properti ini
akan masuk dalam gerakan penari.
Oleh sebab itu, setiap pertunjukan tarian ini akan ada cambuk dan parang yang dipakai. Dengan adanya
properti ini, maka ragam gerakannya akan jauh lebih menarik.
Saat dilihat, pola lantai ini akan terlihat dengan jelas dalam tarian. Meski ada perpaduan pola lantai,
namun unsur gerakan yang dihasilkan tetap menarik dan penuh dengan makna.
1. Srisig
Srisig adalah gerakan yang fokusnya ada di kaki penari. Saat memakai gerakan ini, penari akan berjinjit
dan melakukan gerakan-gerakan kecil.
Pola lantai yang dipakai dalam gerakan ini adalah pola melingkar. Saat memakai gerakan ini, penari
juga akan berputar mengitari tempat yang dipakai untuk menari.
2. Ngithing
Ngithing adalah gerakan menempelkan jari tengah dengan ibu jari. Meski terkesan sepele, namun
gerakan ini penting untuk dilakukan dalam tarian.
Setelah disatukan, maka lingkaran akan terbentuk bagian jari. Biasanya, penari akan memakai gerakan
ini bersamaan dengan gerakan ukel yang ada dalam tarian
3. Ukel
Ukel adalah gerakan pergelangan tangan yang diputar. Secara khusus, putaran ukel ini akan berlawanan
dengan arah jarum jam.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ukel ini akan dipakai bersamaan dengan ngithing. Sehingga
struktur gerakan yang ditampilkan akan jauh lebih menarik dan sistematis.
Tentunya tidak banyak tarian yang memakai konsep serupa. Sehingga aspek ini juga bisa dijadikan
keunikan tarian dan pembeda dengan tarian lainnya.
Jika berbicara mengenai fungsi Tari Jaran Kepang, maka ada beberapa aspek penting di dalamnya.
Setidaknya ada beberapa jenis fungsi yang bisa diambil dari tarian ini.
Sebagian besar masyarakat percaya jika tarian ini memiliki fungsi utama untuk menolak bala atau sial.
Inilah fungsi utama yang dipercaya sejak dulu.
Namun selain itu, meminta kesuburan juga masuk dalam fungsi lainnya. Masyarakat juga percaya,
setiap kali tarian ini ditampilkan maka bisa dijadikan media untuk meminta ketentraman.
Namun saat ini, fungsi-fungsi ini mulai jarang dipakai. Sebagai sarana hiburan adalah fungsi utama
yang lebih sering dipakai di masyarakat.