Anda di halaman 1dari 13

Nama : Talia Syahnia

Nim : 2022161027

Kelas : 3a, Seni Pertunjukan

Mk : Sosiologi Seni

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan bentuk pertunjukan dan perkembangan tari tradisional yang ada di


kota prabumulih yaitu Tari Seinggok sepemunyian,yang merupakan salah satu tari
sambut Kota Prabumulih yang ditarikan oleh 9 orang dan menjadi bagian penting
dalam menyambut kedatangan tamu di Kota Prabumulih. Peneliti ini
mengungkapkan bahwa terciptanya suatu akulturasi budaya di Kota Prabumulih
yaitu sebagai tari sambut di Kota Prabumulih terdiri dari tiga tarian yang berasal
dari wilayah yang berbeda-beda, yaitu tari Pincang Urung Lembak Kelekar, Tupai
Begelut dan tari 9 Bidadari. Kemudian ketiga tarian tersebut berakulturasi
membentuk satu tarian sambut baru dari kota Prabumulih yaitu Tari seinggok
Sepemunyian,sebagai tari sambut resmi di Kota Prabumulih.

Tari Seinggok Sepemunyian sepenuhnya mengandung makna tertentu dari


kepercayaan masyarakat. Makna menjadi suatu bagian yang penting dalam sebuah
kesenian Tari Seinggok Sepemunyian sebagai simbol akulturasi budaya di Kota
Prabumulih karena belum ada yang membahas mengenai tari sambut di Kota
Prabumulih. Berdasarkan tradisi lisan yang turun-menurun, tarian di Kota
Prabumulih disebut dengan tari Khayangan. Maksud dari tari kayangan bahwa tari
diciptakan oleh bangsawan dan dinikmati pula oleh para bangsawan penari
haruslah berasal dari kaum bangsawan Khayangan. Maksud dari tari Khayangan
Penari haruslah berasal dari kaum bangsawan, sebelum melakukan pertunjukan
penari memiliki syarat harus suci dan bersih.

1
Selanjutnya, pada masa ke residenan yaitu pada tahun 1950-an setiap presiden
memiliki aturan dan adat istiadat masing-masing, begitu juga pada bidang seni tari
bahwa tari diciptakan oleh bangsawan dan dinikmati pula oleh para bangsawan,
Sebelum tari dipertunjukkan, setiap tamu pejabat yang berkunjung di silang, Di
bagian leher dengan menggunakan samurai serta harus melepas topi dan diganti
dengan tanjak. Hal ini memiliki arti bahwa kaum adat lebih kuat dari hukum
pemerintah. Akan tetapi, sekarang adat ini sudah dihilangkan dalam penyambutan,
kamu hanya diberikan kalung bunga dan diminta mengambil kapur sirih dalam
sebuah tepak yang dibawa oleh penari (Wawancara Yadi 25 November2020).

B. Masalah

1.Bagaimana halnya dengan fenomena/kasus sosial yang terjadi pada kesenian


dalam budaya masyarakat dilingkungan sekitar?

2.Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya perubahan?

3.Bagaimana bentuk perubahan yang terjadi?

4.Apa dampak positif dan negatif dari perubahan yang terjadi?

5.Apa tawaran untuk menyikapi dampak perubahan sosial tersebut?

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Tentang Perubahan Sosi

Perubahan Kehidupan seni pertunjukan pada dasarnya


merupakan dari perjalanan suatu budaya yang
ditentukan oleh masyarakat pendukungnya, yang
dalam prosesnya terjadi perubahan.Seni tari adalah
satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
sejajar dengan perkembangan manusia selaku

2
pengubah dan penikmat seni.Seni tari lahir karena
adanya peranan masyarakat sebagai manusia yang
berbudaya, maka tidak terlepas dari masyarakat,
sebaliknya masyarakat tidak terlepas dari
keseniannya sebagai kebutuhan hidup sehari-hari
yang terwujud menjadi seni tari.
tari pengunten Menurut catatan sejarah, awalnya Tarian Sigeh Pengunten ini
muncul dari Tari Sembah dan Tari Melinting. Jadi, Tarian Sigeh Pengunten ini
masuk dalam golongan tari kreasi baru. Namun setelah lama hadir,akhirnya
pemerintah Lampung mengukuhkan nama Tarian Sigeh Pengunten dan bukan lagi
Tari Sembah atau tari Melinting. Pengukuhan ini dilakukan dengan
diluncurkannya peraturan daerah. Pada peraturan daerah yang sudah tertulis,
tarian ini difungsikan sebagai penyambutan tamu penting.

khusus, Tarian Sigeh Pengunten adalah golongan tarian yang berasal dari
wilayah Lampung, tepatnya Suku Pepadun. Karena berasal dari wilayah
tersebut, maka tarian ini akan memakai konsep budaya Lampung secara
menyeluruh.Tari Sigegh Penguten merupakan tari kelompok putri yang
penarinya berjumlah ganjil antara 5,7 hingga 9 penari, Penari mengenakan baju
berwarna putih yang disebut baju kuning, dan bawahannya menggunakan kain
tapis, kain khas Lampung, selain menambahkan aksesoris. Sesuai dari namanya
aksesori utama yang dikenakan yaitu siger atau sering di sebut mahkota yang
memiliki warna emas yang telah menjadi identitas Provinsi Lampung. Mantra
tambahan yang digunakan pada jari-jari penari Sigeh Pengunten disebut
Tanggai, yaitu menutup 10 jari dalam tumpeng emas.

yang melihat tarian ini akan pasti bisa mengatasinya budayanya dari
berbagai aspek tarian yang dipakai. Mulai dari pakaian, gerakan, dan aspek
lainnya sudah memakai budaya wilayah asalnya secara menyeluruh. Hal ini
tentunya akan sangat menarik untuk diamati. Bagi yang sedang mendalami
tarian ini, maka bisa mempelajari budaya Lampung secara bersamaan. Jadi
selain belajar tariannya, juga belajar tentang budaya wilayah asalnya.

3
Tari Sigeh Penguten memiliki makna yang terkandung didalamnya.
Makna tersebut adalah makna gerak yang mengandung falsafah Melayu Piil
Pesengiri, iringan sebagai persembahan, tata rias yang memiliki makna
keceriaan dan busana yang mewakili kedua suku yakni Pepadun dan Saibatin.
Selain itu properti yang digunakan dalam tari Sigeh Penguten yakni tepak
memiliki makna tersendiri dalam penggunaannya. Tepak berisi sekapur sirih
nantinya akan diberikan kepada salah satu tamu yang dianggap mewakili
seluruh tamu. Hal ini sebagai ucapan selamat datang dan terima kasih dari tuan
rumah kepada para tamu yang telah hadir dalam acara tersebut.

B. Properti Tari Sigeh Pengunten

Properti Tari Sigeh Pengunten,Komponen properti tentunya juga penting


untuk hadir dalam suatu tarian tradisional. Tari Sigeh Pengunten ini juga
memiliki beberapa komponen properti penting dalam pertunjukannya. Dengan
adanya properti ini, maka penggambaran cerita dan tujuan tarian akan lebih
mudah dan lebih menyeluruh. Berikut beberapa propertinya:

1. Siger

4
Properti utama yang harus ada dalam tarian ini adalah siger. Komponen
siger ini memiliki bentuk pipih dengan warna emas dan terbuat dari kuningan.
Nantinya, siger akan dipakai di kepala penari.bagia ujung siger akan berbentuk
runcing dengan sembilan bilang utama. Sedangkan untuk setiap ujungnya akan
diberi komponen berbentuk bunga cemara.

2. Tanggai

Tanggai juga masuk dalam properti wajib dalam tarian ini. Secara khusus,
tanggai ini akan dipakai di setiap jari tangan penari. Bentuknya sendiri seperti
kuku runcing dengan warna keemasan. Dengan adanya properti ini,maka kuku
penari akan terlihat lebih lentik dari biasanya, Tidak hanya untuk keindahan,
properti ini juga akan dipakai dalam beberapa gerakannya

3. Gelang Burung

Aspek gelang burung ini masuk dalam golongan aksesoris dalam tarian.
Penggunaannya sendiri berada di bagian bawah bahu, tepatnya di bagian
lengan kanan dan kiri. Sesuai dengan namanya, gelang ini akan memiliki
bentuk yang serupa dengan burung. Bahan utama pembuatan gelang burung ini
adalah kuningan

4. Gelang Kano

Gelang kano juga menjadi komponen properti lainnya. Sama halnya


dengan gelang burung, gelang kano ini juga berfungsi sebagai komponen
aksesoris pendukung. Dengan pemakaian gelang kano ini, maka tampilan
penari akan semakin menarik. Oleh sebab itu, gelang ini biasanya akan tetap
ada dalam penampilan tariannya.

5. Pending

Pending adalah sebuah ikat pinggang. Namun, ini bukanlah ikat pinggang
biasa yang ada dalam tarian lain. Secara khusus, ikat pinggang ini berasal dari
uang ringgit yang memiliki gambar Ratu Wihelmina. Komponen khusus ini
juga pasti akan dipakai oleh penari setiap pertunjukan tarian yang ditampilkan

5
6. Kalung Buah Jukum

Untuk aspek aksesoris lainnya juga ada kalung buah jukum. Kalung ini
akan memakai bentuk menyerupai buah-buahan kecil yang dirangkai menjadi
satu kesatuan. Jika dirangkai dengan baik, maka tampilannya akan menyerupai
bunga.Komponen kalung ini tentunya juga akan dipakai penari untuk
menampilkan keindahan penari.

7. Kotak dari Kuningan

Selain semua komponen di atas, dibutuhkan juga wadah yang terbuat dari
kuningan. Nantinya, wadah ini akan dipakai untuk meletakkan kapur sirih.Saat
masuk pada inti tarian, kotak ini akan dibawa penari dan disodorkan kepada
tamu penting sebagai bentuk persembahan. Oleh sebab itu, properti ini wajib
ada dalam tariannya.

8. Sekapur Sirih

Selain wadah yang harus ada, aspek lainnya adalah sekapur sirih.
Nantinya, sekapur sirih ini akan diletakkan di dalam kotak kuningan dan akan
dibawa saat prosesi inti dalam tarian,Penggunaan sirih ini tentunya penting dan
harus ada dalam tarian, Jika tidak ada, maka penampilan tariannya tidak bisa
dikatakan lengkap,

9. Baju Kurung

Untuk pakaian penari sendiri, maka akan memakai baju kurung yang
memiliki warna putih. Baju ini juga biasa dinamai dengan sesapur.Pada bagian
atas baju memang polos, sedangkan pada bagian bawahnya akan ada hiasan
seperti koin perak yang terangkai dengan baik. Dengan adanya ornamen ini,
maka tampilan baju akan semakin menarik.

10. Kain Tapis

Jika bagian atas penari akan memakai baju kurung, maka bagian bawahnya
akan memakai kain tapis. Komponen kain tapis ini adalah kain khas Lampung

6
yang terbuat dari sulaman benang emas.Bentuknya sendiri unik dan serupa
dengan sarung. Saat memakai properti ini, maka tampilan penari akan semakin
menarik.

C. Pola Lantai Tari Sigeh Pengunten

Pola lantai tari sigeh pengunten, untuk pola lantainya sendiri, Tari Sigeh
Pengunten ini akan memakai beragam pola lantai berbeda dalam satu
kombinasi. Setidaknya akan ada pola garis lurus, melengkung, hingga pola
zig-zag.Semua pola ini biasanya akan muncul dalam tariannya dalam
berbagai susunan dan kombinasi yang tentunya berbeda.

Pola yang dipakai banyak, namun penari yang bergerak dan penonton
yang melihat tidak akan bingung. Secara khusus, penari akan lebih mudah
memadukan berbagai konsep posisi dan gerak pada tarian ini.Hal ini juga bisa
membuat susunan gerak dalam tarian menjadi lebih menarik dan lebih baik
dalam strukturnya.

7
D. Gerakan Tari Sigeh Pengunten

Untuk pola lantainya sendiri, Tari Sigeh Pengunten menggunakan


beberapa pola lantai yang berbeda dalam satu kombinasi. Setidaknya akan ada
pola lurus, melengkung, zigzag. Terlepas dari keragaman pola yang digunakan,
baik penari yang bergerak maupun penonton yang melihatnya tidak akan
bingung.Secara khusus, penari akan lebih mudah memadukan beberapa konsep
posisi dan gerak dalam menari. Hal ini dapat membuat susunan gerak dalam
tarian menjadi lebih menarik dan tertata. Karena tujuan utama dari tarian ini
adalah untuk menyambut tamu, maka komponen fungsionalnya tidak
berjauhan, dan gerakan seperti duduk, berdiri, dan pemujaan ditampilkan
secara utuh dalam tarian ini.

hingga gerakan seperti menyembah akan dihadirkan secara lengkap pada


tarian satu ini.Kemudian pada bagian akhir tarian, para penari akan melakukan
gerakan dengan membawa wadah sirih. Gerakan ini akan menjadi inti dalam
tariannya.Nantinya, wadah sirih tersebut akan disodorkan pada tamu yang

8
menjadi fokus utamanya. Semua gerakan ini akan ditampilkan dengan konsep
gemulai yang menarik.

E. Keunikan Tari Sigeh Pengunten

Tari Sigeh Penguten memiliki keunikan tersendiri yang terdapat pada


gerak, iringan, tata rias dan busana. Saat ini Tari Sigeh Pengunten telah
menjadi salah satu simbol Provinsi Lampung dan dipentaskan di banyak event
di tingkat nasional maupun internasional,Pembahasan mengenai keunikan dari
Tari Sigeh Pengunten ini juga sangat menarik untuk diulas. Secara struktural,
komponen keunikan ini muncul pada penggunaan propertinya.Kapur sirih yang
dipakai dalam tarian ini bisa menampilkan suatu keunikan tersendiri yang juga
penuh makna mendalam di penggunaannya.

Hal ini tergolong unik karena tidak semua tarian tradisional akan memakai
tarian ini sebagai komponen utamanya. Selain itu, komponen perhiasan dalam
tarian ini juga tergolong banyak dan unik. Aspek ini juga termasuk yang paling

9
unik dan menarik karena bisa menampilkan berbagai keindahan dalam diri
penarinya.

A. Fungsi Tari Sigeh Pengunten

Fungsi tari sigeh pengunten,Sama seperti tarian tradisional lainnya, Tari


Sigeh Pengunten ini juga memiliki fungsi mendalam pada setiap
pertunjukannya. Setidaknya ada tiga fungsi utama yang muncul dalam tarian
ini.Bagi yang sedang mendalami tarian ini, setiap komponen fungsinya tentu
penting untuk dipahami. Untuk mengetahuinya, simak bahasan di bawah ini:

1. Sebagai Sarana Penyambutan Tamu

Fungsi pertama yang muncul dalam tarian ini adalah sebagai sarana
penyambutan tamu penting. Secara khusus, fungsi ini sudah ada sejak awal

10
kemunculan tariannya.Sampai saat ini, fungsi yang satu ini juga tidak hilang.
Oleh sebab itu, tarian ini akan pas ditampilkan di acara-acara penting untuk
prosesi penyambutan tamu.

2. Sebagai Sarana Ritual dalam Pernikahan

Selain sebagai penyambutan tamu, tarian ini juga difungsikan sebagai sarana
ritual dalam pernikahan. Pada saat ada acara pernikahan di tengah
masyarakat.Maka tarian ini akan ditampilkan dan menjadi satu prosesi penting.
Oleh sebab itu, masyarakat sangat familiar dengan pertunjukan tarian yang
menarik ini.

3. Sebagai Sarana Hiburan

Tidak hanya dua fungsi di atas, tarian ini juga berfungsi sebagai sarana hiburan
di tengah masyarakat. Saat ini, tarian ini tidak hanya ditampilkan saat acara
adat dan pernikahan saja.Masyarakat sudah bisa melihat penampilan tarian ini
secara menyeluruh di berbagai acara yang digelar, misalnya acara
budaya.Semua penjelasan mengenai Tari Sigeh Pengunten yang ada di atas
tentunya bisa langsung dipahami dengan baik. Semua komponen bahasan yang
ada di atas juga bisa dijadikan penambah wawasan.Mulai dari sejarah,
keunikan, fungsi, hingga keunikannya sudah dijabarkan secara menyeluruh dan
mendetail ke berbagai sisinya.tiap tari yang diciptakan tentu memiliki
fungsinya masing-masing sebagai karyaFungsi tari sigeh pengunten,Sama
seperti tarian tradisional lainnya, Tari Sigeh Pengunten ini juga memiliki
fungsi mendalam pada setiap pertunjukannya. Setidaknya ada tiga fungsi utama
yang muncul dalam tarian ini.Bagi yang sedang mendalami tarian ini, setiap
komponen fungsinya tentu penting untuk dipahami. Untuk mengetahuinya,
simak bahasan di bawah ini:

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tari Sigeh Penguten memiliki makna yang dikandungnya. Makna ini


berarti olah raga dan mengandung filosofi melayu Piil Pesengiri, iringan adalah
sesajen, tata rias mengandung arti kebahagiaan, dan pakaian melambangkan dua
suku yaitu Pepadun dan Saibatin. Selain itu, atribut yang digunakan dalam tari
Sigeh Penguten yaitu tepak juga memiliki arti tersendiri dalam pemakaiannya.
Tepak berisi daun sirih kemudian diberikan kepada salah satu tamu yang dianggap
mewakili seluruh tamu. Ini adalah sambutan tuan rumah dan terima kasih kepada
para tamu yang menghadiri acara tersebut.Proses lahirnya tari Sigeh Pengunten
tidak terlepas dari realitas budaya Lampung yang terbagi menjadi Pepadun dan
Pemingir. Dua tradisi dengan ciri khas masing-masing, sama-sama dirasa paling
cocok mewakili,Selain itu properti yang digunakan dalam tari Sigeh Penguten
yakni tepak memiliki makna tersendiri dalam penggunaannya. dari tiga aspek
yang terkandung dalam tari Sigeh Penguten memiliki makna yang tentunya
merupakan hasil kesepakatan bersama. Meskipun pada aspek iringan tari belum
memiliki makna tertentu.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Sigeh_Penguten

https://lampung.inews.id/berita/tari-sigeh-penguten-tarian-asli-lampung-untuk-
sambut-tamu-agung

https://www.kompasiana.com/mirnawatii3668/637af02fd2a043102b370673/
kesenian-seni-budaya-lampung-tari-sigeh-pengunten

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tari-sigeh-pengunten-tradisi-
penyambutan-tamu-agung-ala-lampung/

13

Anda mungkin juga menyukai