Nim : 2022161027
Mk : Sosiologi Seni
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Selanjutnya, pada masa ke residenan yaitu pada tahun 1950-an setiap presiden
memiliki aturan dan adat istiadat masing-masing, begitu juga pada bidang seni tari
bahwa tari diciptakan oleh bangsawan dan dinikmati pula oleh para bangsawan,
Sebelum tari dipertunjukkan, setiap tamu pejabat yang berkunjung di silang, Di
bagian leher dengan menggunakan samurai serta harus melepas topi dan diganti
dengan tanjak. Hal ini memiliki arti bahwa kaum adat lebih kuat dari hukum
pemerintah. Akan tetapi, sekarang adat ini sudah dihilangkan dalam penyambutan,
kamu hanya diberikan kalung bunga dan diminta mengambil kapur sirih dalam
sebuah tepak yang dibawa oleh penari (Wawancara Yadi 25 November2020).
B. Masalah
PEMBAHASAN
2
pengubah dan penikmat seni.Seni tari lahir karena
adanya peranan masyarakat sebagai manusia yang
berbudaya, maka tidak terlepas dari masyarakat,
sebaliknya masyarakat tidak terlepas dari
keseniannya sebagai kebutuhan hidup sehari-hari
yang terwujud menjadi seni tari.
tari pengunten Menurut catatan sejarah, awalnya Tarian Sigeh Pengunten ini
muncul dari Tari Sembah dan Tari Melinting. Jadi, Tarian Sigeh Pengunten ini
masuk dalam golongan tari kreasi baru. Namun setelah lama hadir,akhirnya
pemerintah Lampung mengukuhkan nama Tarian Sigeh Pengunten dan bukan lagi
Tari Sembah atau tari Melinting. Pengukuhan ini dilakukan dengan
diluncurkannya peraturan daerah. Pada peraturan daerah yang sudah tertulis,
tarian ini difungsikan sebagai penyambutan tamu penting.
khusus, Tarian Sigeh Pengunten adalah golongan tarian yang berasal dari
wilayah Lampung, tepatnya Suku Pepadun. Karena berasal dari wilayah
tersebut, maka tarian ini akan memakai konsep budaya Lampung secara
menyeluruh.Tari Sigegh Penguten merupakan tari kelompok putri yang
penarinya berjumlah ganjil antara 5,7 hingga 9 penari, Penari mengenakan baju
berwarna putih yang disebut baju kuning, dan bawahannya menggunakan kain
tapis, kain khas Lampung, selain menambahkan aksesoris. Sesuai dari namanya
aksesori utama yang dikenakan yaitu siger atau sering di sebut mahkota yang
memiliki warna emas yang telah menjadi identitas Provinsi Lampung. Mantra
tambahan yang digunakan pada jari-jari penari Sigeh Pengunten disebut
Tanggai, yaitu menutup 10 jari dalam tumpeng emas.
yang melihat tarian ini akan pasti bisa mengatasinya budayanya dari
berbagai aspek tarian yang dipakai. Mulai dari pakaian, gerakan, dan aspek
lainnya sudah memakai budaya wilayah asalnya secara menyeluruh. Hal ini
tentunya akan sangat menarik untuk diamati. Bagi yang sedang mendalami
tarian ini, maka bisa mempelajari budaya Lampung secara bersamaan. Jadi
selain belajar tariannya, juga belajar tentang budaya wilayah asalnya.
3
Tari Sigeh Penguten memiliki makna yang terkandung didalamnya.
Makna tersebut adalah makna gerak yang mengandung falsafah Melayu Piil
Pesengiri, iringan sebagai persembahan, tata rias yang memiliki makna
keceriaan dan busana yang mewakili kedua suku yakni Pepadun dan Saibatin.
Selain itu properti yang digunakan dalam tari Sigeh Penguten yakni tepak
memiliki makna tersendiri dalam penggunaannya. Tepak berisi sekapur sirih
nantinya akan diberikan kepada salah satu tamu yang dianggap mewakili
seluruh tamu. Hal ini sebagai ucapan selamat datang dan terima kasih dari tuan
rumah kepada para tamu yang telah hadir dalam acara tersebut.
1. Siger
4
Properti utama yang harus ada dalam tarian ini adalah siger. Komponen
siger ini memiliki bentuk pipih dengan warna emas dan terbuat dari kuningan.
Nantinya, siger akan dipakai di kepala penari.bagia ujung siger akan berbentuk
runcing dengan sembilan bilang utama. Sedangkan untuk setiap ujungnya akan
diberi komponen berbentuk bunga cemara.
2. Tanggai
Tanggai juga masuk dalam properti wajib dalam tarian ini. Secara khusus,
tanggai ini akan dipakai di setiap jari tangan penari. Bentuknya sendiri seperti
kuku runcing dengan warna keemasan. Dengan adanya properti ini,maka kuku
penari akan terlihat lebih lentik dari biasanya, Tidak hanya untuk keindahan,
properti ini juga akan dipakai dalam beberapa gerakannya
3. Gelang Burung
Aspek gelang burung ini masuk dalam golongan aksesoris dalam tarian.
Penggunaannya sendiri berada di bagian bawah bahu, tepatnya di bagian
lengan kanan dan kiri. Sesuai dengan namanya, gelang ini akan memiliki
bentuk yang serupa dengan burung. Bahan utama pembuatan gelang burung ini
adalah kuningan
4. Gelang Kano
5. Pending
Pending adalah sebuah ikat pinggang. Namun, ini bukanlah ikat pinggang
biasa yang ada dalam tarian lain. Secara khusus, ikat pinggang ini berasal dari
uang ringgit yang memiliki gambar Ratu Wihelmina. Komponen khusus ini
juga pasti akan dipakai oleh penari setiap pertunjukan tarian yang ditampilkan
5
6. Kalung Buah Jukum
Untuk aspek aksesoris lainnya juga ada kalung buah jukum. Kalung ini
akan memakai bentuk menyerupai buah-buahan kecil yang dirangkai menjadi
satu kesatuan. Jika dirangkai dengan baik, maka tampilannya akan menyerupai
bunga.Komponen kalung ini tentunya juga akan dipakai penari untuk
menampilkan keindahan penari.
Selain semua komponen di atas, dibutuhkan juga wadah yang terbuat dari
kuningan. Nantinya, wadah ini akan dipakai untuk meletakkan kapur sirih.Saat
masuk pada inti tarian, kotak ini akan dibawa penari dan disodorkan kepada
tamu penting sebagai bentuk persembahan. Oleh sebab itu, properti ini wajib
ada dalam tariannya.
8. Sekapur Sirih
Selain wadah yang harus ada, aspek lainnya adalah sekapur sirih.
Nantinya, sekapur sirih ini akan diletakkan di dalam kotak kuningan dan akan
dibawa saat prosesi inti dalam tarian,Penggunaan sirih ini tentunya penting dan
harus ada dalam tarian, Jika tidak ada, maka penampilan tariannya tidak bisa
dikatakan lengkap,
9. Baju Kurung
Untuk pakaian penari sendiri, maka akan memakai baju kurung yang
memiliki warna putih. Baju ini juga biasa dinamai dengan sesapur.Pada bagian
atas baju memang polos, sedangkan pada bagian bawahnya akan ada hiasan
seperti koin perak yang terangkai dengan baik. Dengan adanya ornamen ini,
maka tampilan baju akan semakin menarik.
Jika bagian atas penari akan memakai baju kurung, maka bagian bawahnya
akan memakai kain tapis. Komponen kain tapis ini adalah kain khas Lampung
6
yang terbuat dari sulaman benang emas.Bentuknya sendiri unik dan serupa
dengan sarung. Saat memakai properti ini, maka tampilan penari akan semakin
menarik.
Pola lantai tari sigeh pengunten, untuk pola lantainya sendiri, Tari Sigeh
Pengunten ini akan memakai beragam pola lantai berbeda dalam satu
kombinasi. Setidaknya akan ada pola garis lurus, melengkung, hingga pola
zig-zag.Semua pola ini biasanya akan muncul dalam tariannya dalam
berbagai susunan dan kombinasi yang tentunya berbeda.
Pola yang dipakai banyak, namun penari yang bergerak dan penonton
yang melihat tidak akan bingung. Secara khusus, penari akan lebih mudah
memadukan berbagai konsep posisi dan gerak pada tarian ini.Hal ini juga bisa
membuat susunan gerak dalam tarian menjadi lebih menarik dan lebih baik
dalam strukturnya.
7
D. Gerakan Tari Sigeh Pengunten
8
menjadi fokus utamanya. Semua gerakan ini akan ditampilkan dengan konsep
gemulai yang menarik.
Hal ini tergolong unik karena tidak semua tarian tradisional akan memakai
tarian ini sebagai komponen utamanya. Selain itu, komponen perhiasan dalam
tarian ini juga tergolong banyak dan unik. Aspek ini juga termasuk yang paling
9
unik dan menarik karena bisa menampilkan berbagai keindahan dalam diri
penarinya.
Fungsi pertama yang muncul dalam tarian ini adalah sebagai sarana
penyambutan tamu penting. Secara khusus, fungsi ini sudah ada sejak awal
10
kemunculan tariannya.Sampai saat ini, fungsi yang satu ini juga tidak hilang.
Oleh sebab itu, tarian ini akan pas ditampilkan di acara-acara penting untuk
prosesi penyambutan tamu.
Selain sebagai penyambutan tamu, tarian ini juga difungsikan sebagai sarana
ritual dalam pernikahan. Pada saat ada acara pernikahan di tengah
masyarakat.Maka tarian ini akan ditampilkan dan menjadi satu prosesi penting.
Oleh sebab itu, masyarakat sangat familiar dengan pertunjukan tarian yang
menarik ini.
Tidak hanya dua fungsi di atas, tarian ini juga berfungsi sebagai sarana hiburan
di tengah masyarakat. Saat ini, tarian ini tidak hanya ditampilkan saat acara
adat dan pernikahan saja.Masyarakat sudah bisa melihat penampilan tarian ini
secara menyeluruh di berbagai acara yang digelar, misalnya acara
budaya.Semua penjelasan mengenai Tari Sigeh Pengunten yang ada di atas
tentunya bisa langsung dipahami dengan baik. Semua komponen bahasan yang
ada di atas juga bisa dijadikan penambah wawasan.Mulai dari sejarah,
keunikan, fungsi, hingga keunikannya sudah dijabarkan secara menyeluruh dan
mendetail ke berbagai sisinya.tiap tari yang diciptakan tentu memiliki
fungsinya masing-masing sebagai karyaFungsi tari sigeh pengunten,Sama
seperti tarian tradisional lainnya, Tari Sigeh Pengunten ini juga memiliki
fungsi mendalam pada setiap pertunjukannya. Setidaknya ada tiga fungsi utama
yang muncul dalam tarian ini.Bagi yang sedang mendalami tarian ini, setiap
komponen fungsinya tentu penting untuk dipahami. Untuk mengetahuinya,
simak bahasan di bawah ini:
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Sigeh_Penguten
https://lampung.inews.id/berita/tari-sigeh-penguten-tarian-asli-lampung-untuk-
sambut-tamu-agung
https://www.kompasiana.com/mirnawatii3668/637af02fd2a043102b370673/
kesenian-seni-budaya-lampung-tari-sigeh-pengunten
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tari-sigeh-pengunten-tradisi-
penyambutan-tamu-agung-ala-lampung/
13