Anda di halaman 1dari 6

Intip 7 Daftar Kesenian Tradisional

Khas Jawa Timur


7 min. membacaOleh Nadhillah Kusindriani on May 18, 2020
Sudah menjadi rahasia umum apabila provinsi Jawa Timur
mempunyai segudang kesenian tradisional yang unik dan beragam.
Beberapa kesenian tersebut mulai dari seni tari, seni wayang hingga
seni pertunjukan. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lengkap
tentang kesenian tradisional, di bawah ini CekAja.com telah
merangkum beberapa daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur
khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Definisi Kesenian Tradisional


Sebelum membahas lebih jauh tentang daftar kesenian tradisional
khas Jawa Timur, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu
definisi dari kesenian tradisional itu sendiri.
Mungkin sebagian dari kamu mengenal kesenian tradisional, sebagai
kesenian yang berasal dari suatu daerah.

Namun lebih dari itu, kesenian tradisional merupakan suatu kesenian


dengan unsur-unsur keindahan yang diciptakan oleh sekelompok
masyarakat. Hasil dari kesenian itu, nantinya akan menjadi milik
bersama.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kesenian tradisional juga


menjadi sebuah unsur seni, yang melekat pada bagian hidup
masyarakat di sebuah suku maupun bangsa.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kesenian tradisional, yang


dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia.

7 Daftar Kesenian Tradisional Khas Jawa Timur


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa hampir setiap
daerah di Indonesia memiliki kesenian tradisionalnya masing-masing.

Termasuk provinsi Jawa Timur, yang memiliki sederet daftar kesenian


tradisional khas Jawa Timur yang unik dan beragam.

Tidak hanya itu, sederet daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur
tersebut juga nantinya akan terbagi ke dalam beberapa kategori,
seperti kategori seni tari, seni pertunjukan dan seni wayang.

Lantas, apa saja kesenian yang masuk ke dalam kategori tersebut?


Berikut ulasannya.

(Baca Juga: 34 Tari Tradisional Asal Indonesia)

Seni Tari

Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang akan dibahas


pertama adalah Seni Tari. Sejatinya, hampir seluruh tari tradisional
yang berasal dari Jawa Timur ini memiliki filosofi yang menarik dan
erat kaitannya dengan kebudayaan atau pun adat istiadat.

Adapun tari tradisional khas Jawa Timur yang akan diulas pada
kesempatan kali ini di antaranya, yaitu:
1. Tari Glipang

Tari Glipang menjadi salah satu tari tradisional yang masuk ke dalam
daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur. Menariknya, tarian satu
ini dijadikan sebagai suatu identitas untuk masyarakat Probolinggo,
Jawa Timur hingga saat ini.

Meskipun dijadikan sebuah identitas masyarakat probolinggo, Jawa


Timur, namun banyak orang yang masih memiliki anggapan bahwa
tari Glipang merupakan tari yang berasal dari Lumajang.

Hal tersebut dikarenakan kabupaten Lumajang, khususnya bagian


utara berbatasan langsung dengan Probolinggo. Maka dari itu, tidak
heran apabila kesenian khas Lumajang merupakan kesenian yang
berasal dari hasil penyebaran Tari Glipang, Probolinggo, Jawa Timur.

Menilik soal Tari Glipang, sejatinya tari tradisional ini merupakan


sebuah tarian yang menceritakan tentang kegagahan seorang ksatria
yang seolah-olah sedang melakukan latihan.
Filosofi tersebut, didapat dari istilah Glipang sendiri yang berasal dari
bahasa arab, “Gholiban” dan memiliki arti kebiasaan.

Istilah tersebut lebih menunjukan sikap ketidaksukaan seorang Sari


Truno kepada kebiasaan Belanda yang suka semena-mena dan
memandang rendah pribumi.

Dengan kata lain, Tari Glipang ini lahir sebagai ungkapan rasa
ketidakpuasan kepada masa penjajahan Belanda terhadap pribumi.

2. Tari Caping Ngancak

Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang kedua adalah Tari
Caping Ngancak. Tarian yang lahir pada 2008 ini, nyatanya diciptakan
untuk kebutuhan perlombaan Festival Adhikara II yang
diselenggarakan pada Juni 2008 di Malang, Jawa Timur.

Tidak hanya itu, Tari Caping Ngancak pun menjadi gambaran


kehidupan serta aktivitas para petani pada masa itu.
Di mana, para petani tersebut menggunakan topi “Caping” berbentuk
kerucut yang terbuat dari bahan anyaman bambu.

Untuk “Ngancak” sendiri merupakan suatu istilah untuk kata


bersama-sama. Dengan begitu, Tari Caping Ngancak sudah pasti
ditarikan secara bersama-sama oleh sejumlah penari, menggunakan
topi Caping sebagai ciri khas dari penampilan seorang petani.

Tari tradisional ini pun, dimainkan dengan iringan musik gamelan dan
beberapa tembang khas Jawa Timur.

Adapun beberapa tembang, yang kerap kali dilantunkan untuk


mengiringi Tari Caping Ngancak adalah tembang dandang gulo dan
tembang lir ilir.

3. Tari Seblang

Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur dalam kategori seni tari
yang terakhir adalah Tari Seblang. Tarian yang satu ini mungkin
sedikit berbeda dari tari tradisional khas Jawa Timur sebelumnya.
Bagaimana tidak, tarian yang satu ini pasalnya menjadi sebuah tarian,
yang digunakan dalam salah satu ritual upacara masyarakat Osing
dan berbalut nuansa mistis.

Hal tersebut dikarenakan, adanya pertemuan dua dunia dalam ritual


yang sudah dilakukan sejak 1639 ini.

Maka dari itu, seni tari yang satu ini menjadi lambang kesakralan,
wujud syukur serta digunakan sebagai sarana untuk melakukan
permohonan tolak bala, agar desa tersebut selalu berada dalam
keadaan yang aman, damai dan tenteram.

Untuk menarikan Tari Seblang sendiri, diperlukan beberapa peralatan


pendukung, seperti boneka nini towok, janur, tebu, padi, beberapa
bunga-bungaan hingga sesajen.

Setelah semua peralatan tersebut lengkap, kemudian sang penari


mulai menari dengan iringan musik yang berasal dari gong, saron
dan kendang.

Anda mungkin juga menyukai