HOMEPAGE / ADAT / 20 TARIAN ADAT DAERAH JAWA TENGAH, GAMBAR DAN PENJELASANNYA
20 Tarian Adat Daerah Jawa Tengah,
Gambar dan Penjelasannya
By Yogi Rahmad Posted on August 15, 2019
Tarian adat daerah Jawa Tengah merupakan khazanah Indonesia yang harus
dijaga sampai kapan pun juga. Ada banyak cara untuk melestarikannya,
mulai dari sosialisasi kepada setiap keluarga, sekolah sampai universitas.
Kemudian bisa juga dijadikan objek wisata guna mengundang wisatawan
untuk datang ke Jawa Tengah.
Tari tradisional Jawa Tengah tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya yang
penuh dengan lika liku. Selain itu, ada yang bernilai mistis dan sekedar
budaya saja. Dan itu pula yang menyebabkan kesenian tari ini tidak bisa
dinilai dengan materi. Jika ada negara lain yang cba mengklaim salah satu
tari Jawa Tengah, maka sleuruh rakyat Indonesia siap mempertahankannya.
Untuk mengenal apa saja tarian yang ada di Jawa Tengah, pada kesempatan
ini kami akan menyampaikan satu demi satu.
Rp 15.540
Rp 8.880 Rp 14.430
Berikut kita simak apa-apa saja kesenian tari yang ada di Jawa Tengah.
Table of Contents
Kumpulan Tarian Adat Propinsi Jawa Tengah
1. Tari Adat Ujungan
2. Tari Adat Blambangan Cakil
3. Tari Adat Serimpi
4. Tari Adat Ronggeng
5. Tari Adat Kretek
6. Tari Adat Gambyong
7. Tari Adat Sintren
8. Tari Adat Jlantur
9. Tari Adat Prawiroguno
10. Tari Adat Kukila
11. Tari Adat Lengger
12. Tari Adat Topeng Ireng
13. Tari Adat Rong Tek
14. Tari Adat Rancak Denok
15. Tari Adat Aplang
16. Tari Adat Kuntulan (Jepin atau Rodad)
17. Tari Adat Wira Pertiwi
18. Tari Adat Beksan Wireng
19. Tari Adat Bondan
20. Tari Adat Bedhaya Ketawang
Gallery 20 Tarian Adat Daerah Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya
Related posts:
Tari Blambangan Cakil adalah tarian yang diadopsi dari cerita pewayangan.
Adegan yang disadur sebagai tarian adalah “Perang Kembang” dimana para
ksatria dan raksasa saling berperang, meggambarkan peperangan antara
kebaikan melawan kejahatan. Tokoh ksatria, pada umumnya mengambil
tokoh Arjuna diperankan oleh penari yang menggambarkan kebaikan
dengan menunjukkan gestur dan gerak tari yang lembut dan halus,
sedangkan Tokoh Raksasa, Cakil menggambarkan kejahatan dengan gestur
tari kasar dan beringas. Tari Blambangan Cakil memiliki filosofi bahwa
kejahatan akan selalu kalah oleh kebaikan.
Tari Serimpi adalah tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tari Serimpi
ini muncul pada zaman kerajaan Mataram saat itu sedang dipimpin oleh
Sultan Agung yaitu sekitar tahun 1613 – 1646. Tari Serimpi ini dianggap
sakral karena hanya dipentaskan dalam lingkungan keraton untuk ritual
kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Tari Serimpi dari Jawa
Tengah ditampilkan dengan diiringi suara gamelan.
Rp 6.660 Rp 14.430
Rp 1.663.890 Rp 46.620
Rp 19.980 Rp 16.650
Tari Kretek berasal dari daerah Kudus, Jawa Tengah. Tarian ini
menggambarkan kehidupan para buruh bersama dengan kreteknya. Kudus
sudah lama dikenal dengan industri kreteknya dan menjadi penopang
perekonomian masyarakat setempat. Sebelum dikenal dengan nama Tari
Kretek, tarian ini dikenal dengan nama Tari Mbatil, namun seiring
berjalannya waktu Penggunaan Nama Mbatil tergantikan dengan kretek,
merujuk gambaran utama yang disampaikan melalui tarian tersebut. Tarian
ini dikenal di Kudus sejak tahun 1985.
Tari Gambyong berasal dari Surakarta dan merupakan tari perpaduan dari
tari kraton dan tari rakyat. Nama Gambyong diambil dari nama pencipta
tarian ini, seorang Waranggana atau wanita yang ahli menari yakni “Mas
Ajeng Gambyong”.
Tari Sintren berkembang di pesisir Pantau Utara jawa yang meliputi pesisir
utara jawa tengah hingga pesisir utara jawa barat seperti Majalengka,
Indramayu, Berebes, Pemalang, Cirebon, Banyumas, dan Pekalongan. Tarian
sintren ini adalah salah satu tarian misterius yang dikaitkan dengan
kerasukan arwah dan masih berkembang hingga saat ini.
Penari sintren selalu menggunakan kacamata hitam saat naik pentas, ada
yang percaya bahwa saat menari bola mata penari sintren menjadi putih
dan demi estetika digunakanlah kacamata hitam untuk menutup mata
penari tersebut agar tidak menakut nakuti penonton. Pementasan Tarian
sintren diiringi oleh seperangkat alat musik gamelan.
Tari Jlantur berasal dari daerah Boyolali, dimainkan oleh sekitar 40an penari
pria. Properti yang digunakan dalam pementasan berupa kuda tiruan, dan
ikat kepala pada setiap penari. Dilihat dari sisi properti yang digunakan, Tari
Jlantur memiliki kesamaan dengan Tarui Kuda lumping.
zbook Open
Tari Lengger merupakan turunan atau kreasi dari Tari Tayub. Lengger
berasal dari dua suku kata, Le yang bermakna Tole ( anak laki laki) dan Ger
dari Geger yang bermakna ramai. Pada awalnya tarian lengger dianggap
negatif karena sarat unsur sensualitas namun Sunan Kalijaga menggubah
gerakan tarian tersebut dan menjadikannya salah satu media untuk
berdakwah.
Tari Rong Tek merupakan tarian yang berasal dari perkembangan Tari
Longger Banyumasan. Tari Rong Tek berasal dari dua suku kata, yaitu Rong
dan Tek, Rong diambil dari kata Ronggeng atau penari dan Tek berasal dari
suara bambu yang dimainkan dan juga merupakan alat pengiring utama
dalam tarian ini.
zbook Open
Rancak Denok berasal dari dua kata, yakni Rancak yang berarti dinamis dan
cepat, serta Denok yang berarti perempuan dengan demikian dapat
dibayangkan bahwa tarian ini memiliki pergerakan tarian yang dinamis dan
cepat. Tari Rancak Denok merupakan tari kreasi yang mengambil gagasan
dari berbagai tari yang menggunakan topeng sebagai properti saat
pementasan. Tarian ini menggunakan properti utama topeng dan umumnya
ditarikan oleh wanita.
Tari Aplang biasanya dipentaskan oleh sedikitnya lima orang penari putra
atau putri sampai jumlah yang tidak ditentukan. Usia penari maksimal
adalah 25 tahun. Hal ini dimaksudkan agar penari lebih enerjik dan
semangat dalam membawakan tarian. Tidak lupa penari juga harus tetap
menggunakan gapyak sebagai alat yang harus ada dalam menari Aplang.
MENU
Tarian ini yang menggabungkan antara gerakan tarian dan seni bela diri
yang diiringi musik rebana atau terbang ini bahkan konon sudah ada sejak
sebelum masa kolonial. Sekarang, kesenian semacam itu sudah sangat
jarang dimainkan.
Tari Bondan berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tarian Ini
memperlihatkan gambaran kasih tulus ibu pada anaknya. Ciri khas yang
dapat dilihat dan dibedakan dari tarian lainnya adalah pada properti yang
dipakai dalam pementasan tari seperti kendil, boneka bayi, payung dan
beberapa alat rumah tangga lainnya yang sering digunakan Ibu dalam
kehidupan sehari hari.
Rp 15.540 Rp 9.990
Rp 16.650 Rp 853.590
Akhirnya, selesai juga informasi tentang tarian adat daerah Jawa Tengah
diserta dengan penjelasannya. Semoga memberikan manfaat kepada para
pembaca. Terima kasih karena sudah mampir di blog ini.
Bagikan:
Related posts:
12 Rumah Adat Daerah Jawa 14+ Alat Musik Tradisional Ini Dia Pola Lantai Tari
Tengah, Gambar dan Khas Jawa Tengah, Gambar Saman, Makna dan
Penjelasan dan Penjelasan Penjelasan
Posted in Adat, Daerah, Sosial Budaya Tagged Jawa Tengah, Tari Adat, Tari Dareah, Tari
Tradisional