Anda di halaman 1dari 16

17 Tarian Adat Tradisional Daerah

Jawa Tengah Beserta Penjelasannya


September 6, 2018 By tata chacha

Ahli bedah pun kaget! Ibu 54 tahun terlihat lebih muda dari pacar
Wanita modern tahu cara memudarkan keriput dalam 6 jam

Ibu dari 5 anak ini memiliki wajah seperti berusia 25 tahun. 10 menit sebelum tidur dia
teratur ...
Kantung hitam di bawah mata dan kerutan hilang seketika

Terlalu kaget dengan penurunan 20kg setelah 14 hari! Lihat detail


Melangsingkan tubuh di rumah, tren terpanas 2019! Daftar sekarang

Dokter merahasiakan ini! Untuk turun 48 kg dalam 21 hari!


Ternyata hanya dengan lakukan ini …

Tarian adat tradisional daerah Jawa Tengah (Jateng) adalah bagian dari
budaya Indonesia dibidang seni tari. Informasi tarian Provinsi Jateng ini
meliputi penjelasan, properti sampai kepada pola lantainya. Ditambah lagi
dengan gambar sebagai contohnya guna memberikan pemahaman lebih
kepada pembaca.

Selain untuk orang dewasa tarian daerah Jawa Tengah pun banyak
dimainkan untuk anak Sekolah Dasar (SD). Upaya sekolah untuk
mengenalkan budaya Indonesia melalui penerapan patut diapresiasi. Sejak
dini anak-anak Indonesia harus mendapat pengenalan terhadap budaya
Jawa Tengah. Jangan sampai mereka lebih mengenal dengan budaya
asing.

Tarian tradisional Jawa Tengah juga berfungsi untuk menyambut tamu


yang datang, baik dari luar daerah, kabupaten maupun provinsi sampai
luar negeri. Dalam konteks zaman dulu, tarian Jawa Tengah disuguhkan
menyambut kedatangan tamu raja dari daerah lain.

Pada pelaksanaanya, ada juga tarian daerah Jawa Tengah yang dilakukan
secara berpasangan antar satu penari dengan penari lainnya. Istilah
zaman sekarang menari dengan model ‘duo’, bukan cuma berlaku bagi
penyanyi saja.

Nah, terkait dengan pola lantai pada tarian daerah Jawa Tengah, masing –
masing tarian memiliki perbedaan sesuai degan ciri khasnya. Ada yang
garis lengkung dan membentuk lingkaran, menggunakan pola lantai garis
lurus, menggunakan pola lantai garis lengkung, dan dengan pola lantai
garis lengkung dan membentuk lingkaran. Untuk lebih jelas, kedepan akan
kita bahas khusus mengenai pola lantai.

Baca : Tarian Daerah Sumatera Utara

Berbagai macam properti pun dibutuhkan supaya terlaksananya


pertunjukan tarian dari Jawa Tengah. Ada yang mudah didapatkan, ada
pula properti tari yang susah didapatkan. Tanpa adanya properti, maka
tiada kesempurnaan terlihat pada tari yang akan dipentaskan.

Baiklah, tanpa memperpanjang kata-kata lagi, berikut ini kita bahas satu
persatu tarian adat tradisional daerah Jawa Tengah.

Daftar Isi

1. Tari Blambangan Cakil

Tari
Blambangan Cakil via Blogger
Yang pertama adalah Tari Blambangan Cakil yaitu tarian yang diadopsi
dari cerita pewayangan. Pesan dari budaya Hindu sangat kental pada
tarian ini. Hal in terbukti dengan adegan yang disadur sebagai tarian
adalah “Perang Kembang” dimana para ksatria dan raksasa saling
berperang yang meggambarkan peperangan antara kebaikan melawan
kejahatan. Tokoh ksatria, pada umumnya mengambil tokoh Arjuna sebagai
pahlawan kebaikan dan Tokoh Raksasa, Cakil menggambarkan kejahatan
dengan gestur tari kasar dan beringas.
Pesan moral dari Tari Blambangan Cakil ini adalah bahwa kejahatan akan
selalu dikalahkan oleh kebaikan, sekuat apapun kejahatan itu berkuasa.

2. Tari Gambyong

Tari Gambyong via


Youtube
Yang kedua adalah Tari Gambyong berasal dari Surakarta Jawa Tengah
dan merupakan tari perpaduan dari tari kraton dan tari rakyat. Berdasarkan
sejarah, nama Gambyong diambil dari nama pencipta tarian ini, seorang
Waranggana atau wanita yang ahli menari yakni “Mas Ajeng Gambyong”.

3. Tari Sintren
Tar
i Sintren via Kamerabudaya.com
Kemudian adalah Tari Sintren yang berkembang di pesisir Pantau Utara
Jawa yang meliputi pesisir utara Jawa Tengah hingga pesisir utara Jawa
Barat seperti Majalengka, Indramayu, Berebes, Pemalang, Cirebon,
Banyumas, dan Pekalongan.

Tarian Sintren adalah salah satu tarian misterius yang dikaitkan dengan
kerasukan arwah dan masih berkembang hingga saat ini.

Saat pementasan, penari Sintren selalu menggunakan kacamata hitam.


Muncul keyakinan di masyarakat bahwa saat menari bola mata penari
Sintren menjadi putih dan demi estetika digunakanlah kacamata hitam
untuk menutup mata penari tersebut agar tidak menakut nakuti penonton.

Pementasan Tarian Sintren diiringi oleh seperangkat alat musik tradisional


Indonesia yang bernama Gamelan.

Baca : Tarian Daerah Sumatera Barat

4. Tari Jlantur
Tari Jlantur via BudayaJawa.id
Yang ini adalah Tari Jlantur berasal dari daerah Boyolali provinsi Jawa
Tengah. Tari ini dimainkan oleh sekitar 40-an penari pria. Ada pun properti
yang digunakan dalam pementasan berupa kuda tiruan, dan ikat kepala
pada setiap penari.

5. Tari Prawiroguno

Tari
Prawiroguno via budayajawa.id
Tari Prawiroguno yang berasal dari Jawa Tengah ini menggambarkan
situasi kondisi peperangan di masa penjajahan. Aksi dan gerakan tari
Prawiroguno sangat dinamis dengan penari yang berpakaian layaknya
tengah dalam perang lengkap dengan properti alat perang
tradisional seperti Tameng atau Tombak.

6. Tari Wira Pertiwi

Tari Wira
Pertiwi via budayajawa.id
Tari Wira Pratiwi yang berasal dari Jawa Tengah ini menggambarkan
kepahlawanan prajurit putri Jawa. Dibuat oleh Bagong Kussudiardjo, seni
tari ini merupakan bentuk semangat pengabdian bela negara. Gerakan
dinamis dalam tari Wira Pertiwi melambangkan ketangkasan, ketangguhan
dan ketegasan sang prajurit putri dalam membela bangsa.

7. Tari Beksan Wireng


Tari Beksan Wireng via myimage.id
Tari Beksan Wireng yang berasal dari provinsi Jawa Tengah ini
menggambarkan ketangkasan prajurit dalam latihan perang. Kata Wireng
merupakan gabungan dari dua suku kata, yakni Wira ( Perwira) dan Aeng (
Unggul). Bisa di artikan bahwa Tari Beksan Wireng yaitu tari yang
menggambarkan perang atau latihan perang yang temanya Keprajuritan.
Karena sarat nuansa perang, Tari Wireng diperankan oleh kaum pria
dengan gerakan tari bersumber dari gerakan pencak silat.

8. Tari Serimpi
Tari
Serimpi via bobo.id
Tari Serimpi adalah tari tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah.
Kabarnya, tari Serimpi ini muncul pada zaman kerajaan Mataram yang
ketika itu sedang dipimpin oleh Sultan Agung (1613 – 1646). Terkesan
eksklusif, karena Tari Serimpi hanya dipentaskan dalam lingkungan
keraton untuk ritual kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan saja.
Dalam pementasannya, Tari Serimpi ditampilkan dengan diiringi suara
musik Gamelan.

Baca : Tarian Daerah Sumatera Selatan

9. Tari Ronggeng
Tari
Ronggeng via Budayajawa.id
Selain berasal dari Jawa Tengah, Tari Ronggang telah berkembang di
masyarakat Jawa Barat juga. Dan kisaran waktunya kemungkinan dari
zaman kuno. Relief di bagian Karmawibhanga pada abad ke-8 Borobudur
menandakan suatu adegan perjalanan rombongan hiburan dengan musisi
dan penari wanita.
Gerak tarian ronggeng lebih ekspresif bahkan mengarah ke eksotis.

Ibu dari 5 anak ini Terlalu kaget Diskon gila- Satu sendok
memiliki wajah dengan gilaan. S9 hanya sebelum tidur -
seperti berusia 25 penurunan 20kg 2 juta rupiah pengurangan 7
tahun. 10 menit setelah 14 hari! sampai akhir
sebelum tidur dia tahun!
Lihat detail
teratur ... kg per minggu!

Sisa 10 pcs.
Melangsingkan Segera dapatkan
Kantung hitam di hanya dengan Saya turun 7kg
tubuh di rumah,
bawah mata dan harga diskon! pada minggu
tren terpanas
kerutan hilang pertama berkat hal
2019! Daftar
seketika sederhana ini
sekarang

10. Tari Kretek

Tari
Kretek via KomunitasKretek.or.id
Tari Kretek adalah tarian yang berasal dari daerah Kudus, Jawa Tengah.
Tarian ini menggambarkan kehidupan para buruh bersama dengan
kreteknya. Kudus sudah lama dikenal dengan industri kreteknya dan
menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat.

Sebelum dikenal dengan nama Tari Kretek, tarian ini ternyata memiliki
nama Tari Mbatil. Seiring bergulirnya sang waktu penggunaan nama Mbatil
tergantikan dengan kretek, merujuk gambaran utama yang disampaikan
melalui tarian tersebut. Tarian ini populer dimasyarakat Kudus sejak tahun
1985.
11. Tari Bondan

Tari Bondan via Blogger


Ini adalah bernama Tari Bondan yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa
Tengah. Pada tarian ini memperlihatkan gambaran kasih tulus ibu pada
anaknya. Bedanya dengan tarian lain adalah pada properti yang dipakai
dalam pementasan tari seperti Kendil, boneka bayi, payung dan beberapa
alat rumah tangga lainnya. Properti yang dipakai adalah alat rumah tangga
yang sering digunakan Ibu dalam kehidupan sehari hari.

12. Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya
Ketawang via negerikuindonesia.com
Tari Bedhaya Katawang yang berasal dari dari Surakarta, Jawa Tengah ini
dipentaskan oleh 9 penari wanita saat peringatan dan penobatan tahta
Kasunanan Surakarta. Bedhaya Katawang terdiri dari dua suku kata yakni
kata Bedhaya yang memiliki makna penari wanita dan Ketawang yang
memiliki makna langit. Makna langit mengandung kiasan untuk sesuatu
yang mulia, luhur dan tinggi.

Baca : Tarian Daerah Jawa Barat

13. Tari Kukila (Kukilo)

Tari Kukila via


Youtube
Tari Kukila yang berasal dari provinsi Jawa Tengah ini dahulu yang
menggunakan binatang sebagai ide dasar atau gagasan dari sebuat tarian.
Gerakan binatang yang menjadi inspirasi adalah gerakan burung. Gerakan
utama dalam Tari Kukila menggambarkan prilaku burung yang tergambar
ketika dipentaskan : sangat dinamis, gesit dan lincah.

14. Tari Lengger


Tari Lengger
via Blogger
Tari Lengger berasal dari Banyumas Jawa Tengah. Tari ini merupakan
turunan atau kreasi dari Tari Tayub. Lengger berasal dari dua suku kata,
Le yang bermakna Tole (anak laki laki) dan Ger dari Geger yang bermakna
ramai.

Dulu tarian Lengger dianggap negatif karena sarat unsur sensualitas


namun Sunan Kalijaga menggubah gerakan tarian tersebut dan
menjadikannya salah satu media untuk berdakwah.

15. Tari Topeng Ireng

Tari
Topeng Ireng via WordPress
Tari Topeng Ireng yang berasal dari jawa Tengah ini digunakan sebagai
sarana latihan beladiri. Tari ini berkembang di sekitar Lereng Gunung
Merbabu, Magelang. Tari Topeng Ireng mempunyai pesan arif dalam
setiap gerakannya, dimana salah satunya adalah memberikan nasihat
tentang kebaikan hidup.

16. Tari Rong Tek

Tari Rong Tek via


Antara
Tari Rong Tek adalah tarian yang berasal dari perkembangan Tari Longger
Banyumasan Jawa Tengah. Berasal dari dari dua suku kata, yaitu Rong
dan Tek, Rong diambil dari kata Ronggeng atau penari dan Tek berasal
dari suara bambu yang dimainkan dan juga merupakan alat pengiring
utama dalam tarian ini.

Baca : Tarian Daerah Maluku

17. Tari Rancak Denok


Tari Rancak
Denok via Indonesiakaya.com
Tari Rancak Denok adalah tari kreasi yang mengambil gagasan dari
berbagai tari yang menggunakan topeng sebagai properti saat
pementasan. Topeng menjadi properti dari tarian ini. Rancak Denok
berasal dari dua kata, yakni Rancak yang berarti dinamis dan cepat, serta
Denok yang berarti perempuan dengan demikian dapat dibayangkan
bahwa tarian ini memiliki pergerakan tarian yang dinamis dan cepat.

Tari Rancak Denok ini diperankan oleh para wanita Jawa.

Demikian informasi mengenai tarian adat tradisional daerah Jawa Tengah


beserta penjelasannya ini. Semoga bermanfaat kepada pembaca. Jangan
lupa untuk terus mencintai budaya asli Indonesia dan merawatnya sampai
ke anak cucu

Anda mungkin juga menyukai