Anda di halaman 1dari 2

Sejarah terpilihnya Ibrahim bin WalidIbrahim bin Al-Walid

Ialah Khalifah BaniUmayyah. Ia hanyamemerintah dalam waktu singkat pada tahun744sebelum ia


turun tahta, dan bersembunyi dari ketakutan terhadap lawan-lawan politiknya.Pada masa
pemerintahan Khalifah Ibrahim bin al-Walid, telah dilakukan penerjemahan buku-
bukufilsafatYunanike dalam bahasa Arab. Hal inimengakibatkan lahirnya golongan Mutakalimin,
sepertiMu’tazilah, Jabariah,Ahlus Sunnah, dsb.Ibrahim bin Al-Walid ialah Khalifah Bani Umayyah. Ia
hanya memerintahdalam waktu singkat pada tahun 744 sebelum ia turun tahta, dan bersembunyi
dariketakutan terhadap lawan-lawan politiknya.Meninggal : 25 Januari 750 M, Kekhalifahan
UmayyahOrang tua : Al-Walid bin Abdul-MalikKakek / Nenek : Abdul Malik bin MarwanPaman :
Sulaiman bin Abdul-MalikKakek Buyut : Marwan bin al-Hakam ‘Aisha bint Mu’awiyah

A.Masa Pemerintahan Ibrahim bin Walid

Ibrahim bin walid menjabat sebagai kholifah ketiga belas Daulah baniUmayyah mengantikan
saudaranya, yazid bin Walid. Naiknya ibrahim sebagaikholifah tidak disetujui oleh sebagian kalangan
keluarga Bani Umayyah. Bahkansebagian ahli sejarah menyebutkan dikalangan sebagian bagian
Umayyah adayang menganggap hanya sebagai gubernur, bukan kholifah karna kondisi saatibrahim
bin walid di angkat menjadi kholifah sedang menggalami guncangansehingga banyak yang menolak
kekholifahan Ibrahim bin Walid diantaranyaadalah Marwan bin Muhammad.Meskipun seorang
panglima, Sulaiman bin Hisyam dibesarkandilingkungan istana, bergelut dengan kemewahan. Ia tak
begitu menguasai medan

B. Prestasi dan Kemajuan Ibrahim bin Walid

Penerjemahan buku-buku filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab yang Menyebabkan lahirnya
golongan mutakalimin seperti mu’tazilah, jabariah, ahlus,Sunnah,dsb

C. Kemunduran Pemerintahan Ibrahim bin Walid

Di antara mereka yang menolak kekhalifahan Ibrahim bin Walid adalahMarwan bin Muhammad.
Saat itu ia menjabat gubernur empat wilayah, yaituArmenia, Kaukasus, Azerbaijan, dan Mosul.
Marwan tak hanya menolak baiatatas Ibrahim bin Walid, namun juga mengerahkan 80.000 orang
dari Armeniamenuju Suriah. Itulah gerakan terbesar yang dihadapi pemerintahan Ibrahim
binWalid.Untuk menghadapi pasukan besar itu, ia minta bantuan saudara sepupunya,Sulaiman bin
Hisyam dan mengangkatnya sebagai Panglima Besar. Utnukmenghadang kekuatan pasukan Marwan
bin Muhammad, Panglima Sulaimansegera mengadakan kunjungan ke berbagai daerah dekat Syria
dan Palestina serta beberapa daerah lainnya. Akhirnya, dari Mesir, Irak dan Hijaz datang bala
bantuan yang mencapai 120.000 orang.Pasukan besar itu berangkat dari Damaskus menuju utara
untukmenghadang pasukan Marwan bin Muhammad. Suasana Syria dan sekitarnyacukup tegang.
Dua pasukan besar akan segera bertemu. Pertempuran saudara takmungkin terelakkan.Gubernur
Marwan bin Muhammad bukan hanya pejabat terkenal di daerahArmenia dan sekitarnya, tetapi juga
seorang panglima perang tangguh yangmatang di medan pertempuran. Berkali-kali ia memimpin
pasukan perang danmenaklukkan sejumlah wilayah.Sedangkan Panglima Sulaiman bin Hisyam
sebaliknya. Meski seorang panglima, Sulaiman bin Hisyam dibesarkan di lingkungan istana, bergelut
dengan

Anda mungkin juga menyukai