Anda di halaman 1dari 7

Abdul Malik bin Marwan (646-705

M)
Seorang pemimpin kaum muslimin dari bani Umayyah, beliau seorang tabiin. Beliau banyak
berguru pada sahabat rasulullah. Kedalamannya pada ilmu-ilmu Islam yang dia gali dari para
sahabat, membuat hukum-hukum Islam terjaga dengan baik.
Ya.. Dia adalah Abdul Malik bin Marwan bin Al-Hakam bin Abu Al Ash bin Umayah bin
Abdu Syams bin Abdu Manaf. Ibunya adalah Aisyah binti Muawiyah bin Al Mughirah bin
Abu Al Ash bin Umayah. Silsilah ayah dan ibunya bertemu pada Abu Al Ash. Ibunya
terkenal sebagai orang yang sangat baik perilakunya dan sifat-sifatnya. Abdul Malik lahir di
Madinah pada tahun 26 H pada masa khalifah Usman bin Affan.

SejakkeciliasudahmenghafalalQurandanbergurulangsungkepadaUsman.Selain
belajarmenghafalalQuran,iajugabelajarhadits,fikih,tafsir,danlainnya.Diadi
kenaldenganpribadiyangsangaterdas.
Ibnu Sad telah meriwayatkan, bahwa penduduk Madinah berkata: Abdul Malik belajar
menghafal Al-Quran dari Utsman bin Affan dan mendengar (belajar) hadits dari Abu
Hurairah, Abu Said Al-Khudri, Jabir bin Abdullah, dan dari para sahabat Rasulullah s.a.w
yang lain. Dengan demikian tidaklah mengherankan, bilamana dia dikenal sebagai orang
yang ahli fiqih dan seorang ahli ilmu yang sangat mencintai ilmu. Begitu juga, ia pun seorang
pujangga dan seorang kritikus syair yang ahli dalam membedakan syair yang baik dan yang
jelek, kemudian diapun terkenal sebagai seorang yang memiliki klub tempat bertemu dan
berdiskusi bersama para penyair dan pujangga untuk membahas tentang buku-buku
kesusasteraan, seperti kitab Al-Kamil karangan Al-Mubarrad, kitab Al Amali karangan Abu
Ali, dan buku-buku kumpulan sastra yang lain
Dia di angkat sebagai Gubernur Madinah oleh Muawiyah pada saat umurnya baru 16 tahun.
Sebelum menjadi khalifah dia di kenal sebagai sosok yang zuhud dan di anggap sebagai salah
seorang ulama Madinah. Dia ikut terlibat dalam penaklukan-penaklukan yang terjadi di
Afrika pada tahun 41-45 H.
Bagaimanakah Abdul Malik Mencapai Kursi Kekhalifahan?
Yazid bin Muawiyah sebelum meninggal, mewasiatkan khilafah untuk anaknya yang
bernama Muawiyah bin Yazid. Setelah Yazid meninggal, penduduk Syam membaiatnya
dalam rangka memenuhi wasiat ayahnya.
Pada waktu itu Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu anhu telah dibaiat sebagai khalifah di
negeri Hijaz dan kekuasaannya semakin besar. Muawiyah bin Yazid tidak berkeinginan jatuh
dalam pertentangan dengan Ibnu Az-Zubair radhiyallahu anhu. Oleh karena itu, beliau
mengumumkan pengunduran diri dari kursi kekhalifahan tidak berapa lama setelah
pengangkatannya. Kemudian beliau mengasingkan diri dari manusia sampai meninggalnya
yang tidak lama berselang setelah. pengunduran diri. Dan beliau tidak menentukan siapapun
sebagai pengganti.
Dengan demikian khilafah yang syari dipegang oleh Amirul Mukminin Abdullah bin AzZubair radhiyallahu anhu . Penduduk Iraq, Mesir, Afrika, Khurasan, dan mayoritas penduduk
Syam membaiatnya. Lebih tepat dikatakan seluruh wilayah Islam kecuali sebagian kecil dari

wilayah Syam bagian selatan yang mereka terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok
mendukung Bani Umayyah yang dipimpin oleh Hasan bin Malik, kelompok lain mendukung
Ibnu Az-Zubair yang dipimpin oleh Adh Dhahhak bin Qais.
Antara kedua kelompok ini terjadi pertempuran Marjuraahith. Pertempuran ini terjadi pada
tahun 65 H. Pendukung Bani Umayyah mendapatkan kemenangan sehingga Marwan bin AlHakam rahimahullah berhasil menguasai Syam sedangkan Ibnu Az-Zubair tetap menjadi
khalifah yang menguasai seluruh wilayah Islam. Marwan hanya memegang tampuk
kekuasaan pada masa yang relatif singkat yaitu satu tahun kemudian dia meninggal pada
tahun 65 H. Setelah dia meninggal, kekuasaan digantikan oleh anaknya yang bernama Abdul
Malik.

AbdulMalikbinMarwanmenjabatkhalifahkelimaDinastiUmayyahpadausia39
tahun.Iamenjadikhalifahataswasiatayahnya,MarwanbinHakam.Selama21tahun
memerintah ia dianggap khalifah perkasa, negarawan berwibawa yang mampu
memulihkan

kesatuan

kaum

Muslimin.
SetelahselesaipengangkatanbaiatdiMasjidDamaskuspada65Hijriyah,Khalifah
Abdul Malik bin Marwan naik mimbar dan menyampaikan pidato singkat namun
tegasyangdicatatsejraah.Diantaraisipidatoituadalah,Akubukankhalifahyang
sukamenyerahdanlemah,bukanjugaseorangkhalifahyangsukaberunding,bukan
jugaseorangkhalifahyangberakhlakrendah.Siapayangnantiberkatabeginidengan
kepalanya, akan kujawab begini dengan pedangku.
Setelah ia turun dari mimbar, sejak saat itu wibawanya dirasakan oleh segenap
hadirin.Merekamendengarkanucapannyadenganrasahormatdankepatuhan.
Sekilas tentang kehidupan dan amalan Abdul Malik:
Setelah Abdul Malik rahimahullah berhasil menguasai Syam dan Mesir, maka terletak di
pundaknya beban untuk membangun kembali Daulah Umawiyyah yang kedua. Pada masa itu
kekuasaan di sebagian besar wilayah Islam berada di tangan Abdullah bin Az-Zubair .
`Abdul Malik berhasil memikul beban berat ini dan mampu merebut kekuasaan dari tangan
`Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu anhu kemudian membunuhnya. Sebagaimana pula
mampu menghadapi Rafidhah dan Khawarij dan melibas mereka dengan tebasan yang
mematahkan pada sejumlah medan pertempuran.
Sifat Abdul Malik dan upaya perbaikan yang diadakan:
Dia adalah orang yang pertama kali menyadur pembukuan dari bahasa Romawi dan Persia ke
dalam bahasa Arab. Pembukuan/ pengarsipan yang ada di Syam adalah dengan bahasa
Romawi (Yunani), sedangkan Iraq menggunakan bahasa Persia. Keduanya dialihbahasakan
ke dalam bahasa Arab pada masa pemerintahan Abdul Malik. Orang yang menerjemahkan
dari bahasa Romawi ke bahasa Arab adalah Abu Tsabit Al-Khanasi, sedangkan yang
menerjemahkan dari bahasa Persia ke bahasa Arab adalah Shalih bin Abdurrahman, sekretaris
Al-Hajjaj Ats-Tsaqafi.
Apa yang diperbuat oleh Abdul Malik ini memberatkan orang-orang Persia sampai-sampai
mereka memberikan kepada Shalih uang sejumlah 1000 dirham dengan syarat ia tidak
melanjutkan tugas itu. Tetapi dia tidak memperdulikannya. Sebagian pembesar Persia

mengatakan kepadanya: Semoga Allah memutuskan keturunanmu di dunia sebagaimana


engkau memutuskan Persia.
`Abdul Malik adalah seorang yang dikenal dengan kokoh pendirian dan kemauannya. Dia
seorang yang pemberani, tidak mudah gamang dalam menghadapi banyak peristiwa
walaupun besar. Kejadian yang ada pada masanya sangat keras dan mencekam. Perpecahan
dan perselisihan senantiasa mengancam kerajaan dengan ancaman yang sangat berbahaya.
Akan tetapi dia selalu menangani urusannya dengan penuh hikmah dan akal yang cemerlang
sehingga keadaan menjadi tenang dan langit menjadi cerah. Kerajaan pun menjadi satu dan
persatuan terwujud. Seluruh pelosok negeri Islam di bawah satu bendera dan satu penguasa.
Keadaan ini menyerupai keadaan yang terjadi pada tahun persatuan (masa pemerintahan
Muawiyah bin Abu Sufyan). Jadilah Abdul Malik rahimahullah pendiri kedua Daulah
Umawiyyah.
Jasajasa

Abdul

Malik

bin

Marwan
KeberhasilanAbdulMalikbinMarwanmempertahankankeutuhanwilayahkekuasaandinasti
bani Umayyah, membawa dampak positif bagi kemajuan dinasti ini. Sebab kendala atau
hambatan terpentingdidalam usaha mempertahankandanmengembangkankekuasaannya,
telah dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian, mudah baginya untuk mengeluarkan
kebijakan

politik

untuk

membangun

negeri.
Selama masa pemerintahannya, khalifah Abdul Malik bin Marwan melakukan beberapa
upaya pembaharuan untuk memperlancar administrasi pemerintahan. Diantara jasa dan
pembaharuan

yang

dilakukan

adalah

:
1. Menjadikan Bahasa Arab menjadi bahasa resmi negara
Kebijakan ini dikeluarkan karena bahasa yang dipakai untuk kegiatan administrasi
pemerintahandidaerahtaklukanpadamasamasasebelumnya,bukanbahasaarab.Seperti
diketahui bahwa pada masa nabi dan para sahabat dan masamasa awal dinasti bani
Ummayyah seluruh dokumen yang berkaitan dengan perikehidupan dicatat dalam bahasa
Arab.
SetelahbangsaPersia,SyiriadanMesirbergabungdalamkekuasaanpemerintahanIslam,
Khalifah Umar bin AlKhatab mempertahankan dokumen yang berkaitan dengan negeri
tersebuttetapdicatatdalambahasamerekamasingmasing.Akibatnya,departemenkeaungan
negerinegeritersebutdikuasaiolehpribuminonmuslimyangmemahamibahasamereka.
KetikaAbdulMalikbinMarwanberkuasa,iamenghapuskanbahasamerekadanmenetapkan
bahasa Arab sebagai bahasa resmi pemerintahan, kebijakan ini pertama kali diterapkan
bahasa resmi pemerintahan. Kebijakan ini pertama kali diterapkan di Syiria dan Irak,
kemudianMesirdanPersia.
Hal sepadan juga menyebutkan bahwa, ketika bahasa Arab menjadi bahasa percakapan
orangorangnonArab,bahasaArabmendapatmasukanmasukankatabaru.Katakatabaru
ini diambil dari katakata wilayah yang ditaklukkan. Sebagai contoh, kata kubah dan

menara. Kedua kata tersebut masukkedalam kosakata bahasa Arab ketika orangorang
Arab melihat bangunanbangunan itu. Hal yang lebih menarik lagi bahasa Arab sendiri
ternyatamemilikikelenturanmenerimakosakatakatabaru.DengandemikianbahasaArab
menjadi sangat kaya dengan kosakata dan istilah.
2.

Mengganti

Mata

Uang
KebijakanlainyangdikelurkanabdulMalikbinMarwanadalahpenggantianmatauang.Ia
mengeluarkanmatauanglogamArab.Sebelumnya,padamasaNabiMuhammadsaw.,dan
KhalifahAbubakarmatauangyangdipakaisebagaialattukarataualatbayaradalahmata
uangromawidanpersia.Matauanginipadamasapemerintahansesudahnya,khususnyapada
masa Khalifah Umar bin Khattab telah banyak yang rusak.
InilahsalahsatusebabmengapaAbdulMalikbinMarwanmelakukanpembaharuandalam
bidangmatauang.Iamengeluarkanjenismatauangbaruyangbisadibilangsebagaimata
uangresmipemerintahanIslam.Matauanginiterbuatdariemar(Dinar),perak(Dirham)dan
Perunggu

(Fals

atau

fuls).
Yaitu,matauangyangsatusisinyabertuliskankalimatLaailahaIllallahdansisilainnya
tertulisnamakhalifah.MatauangIslamyangbaruinimenghilangkansymbolisKristendan
Zoroaster.
Untukkepentinganitu,KhalifahAbdulMalikbinMarwanmendirikanpabrikpercetakan
uang

di

Damaskus.
3.

Pembaharuan

Ragam

Tulisan

Bahasa

Arab
KebijakanAbdulmalikbinMarwanlainyaadalahpembaharuandalamragamtulisanbahasa
Arab.Halinidilakukankarenaberdasarkanpenilaiannyaterdapatduakelemahandidalam
bahasaArab.Pertama,bahasaarabhanyamengandunghurufkonsonan(hurufmati),yang
dapat diucapkan dalam beberapa bunyi Vokal. Kenyataannya ini menyulitkan bagi
masyarakat muslim yang bukan berasal dari bahasa Arab didalam memahami dan
mengucapakan bahasa Arab. Kedua, adalah beberapa huruf arab mempunyai kesamaan
bentuk,sepertiantarahuruf(dan(danlainya.
HajjajbinYusufsalahseoranggubernurAbdulmalikyangmahirdidalamsenimenulisarab,
memperkenalkantandavokaldanmenerapkantandatandatitikuntukmembedakanbeberapa
huruf yang sama bentuknya. Pembaharuan yang dilakukan khalifah Abdul Malik dan
Gubernur Hajjaj bin Yusuf ini menjadikan bahasa Arab lebih sempurna dan sekaligus
mengihlangkan kesulitan bagi pembaca luas dikalangan non Arab.
4.

Pembaharuan

Dalam

Bidang

Keuangan
HinggapadamasapemerintahanAbdulMalik,umatIslamhanyaberkewajibkanmembayar
zakat dan bebas dari kharaj dan jizyah. Hal ini mendorong orang nonmuslim memeluk
agamaIslam.Dengancaraini,merekaterbebasdaripembayaranKharajdanjizyah.Setelah
itu,merekameninggalkantanahpertaniannyagunamencarinafkahdikotakotabesarsebagai
tentara.

Kenyataan ini menimbulkan masalah bagi perekonomian negara. Karena pada satu sisi
perpindahan agama mengakibatkan berkurangnya sumber pendapatan negara dari sektor
pajak.Padasisilain,bertambahnyamiliterIslamdarikelompokMawalimemerlukandana
subsidi

yang

makin

besar.
Untukmengatasipermasalahanini,khalifahAbdulMalikmengembalikanbeberapamiliter
Islam kepada profesinya semula, yakni sebagai petani dan menetapkan kepadanya untuk
membayarsejumlahkewajibanmerekasebelummerekamasukIslam,yaknisebesarbeban
Kharraj

dan

Jizyah.
Keputusan khalifah Abdul Malik ini tentu saja ditentang keras oleh kelompok Mawali.
Karenaketidakpuasanini,padaakhirnyamerekamenyokonggerakanpropogandaAbbasiyah
untuk

menggulingkan

kekuasaan

dinasti

Umayyah.
5.

Pengembangan

Sistem

Pos
KetikaAbdulMalikberkuasa,iaberusahamengembangkansistemposyangtelahdibangun
padamasaMuayyahbinAbuSufyan.Sistempos inimenghubungkankotakotapropinsi
dengan pemerintahan pusat. Para petugas pos mengendarai kuda dalam menjalankan
tugasnya, khususnya tugas menyampaikan informasi penting dari pemerintahan pusat ke
pemerintahan

propinsi.
SelainituKhalifahjugamendirikanbeberapakotabaru,diantarakotaterpentingadalahAl
Wasith di antara rendah Irak. Pendidrian kota ini dimaksudkan untuk mengendalikan
kemungkinan timbulnya gerakan pengacau di wilayah Irak.
6.

Membentuk

Mahkamah

Agung
KebijakanlainyangmenjadijasapentingdaripeninggalanpemerintahanKhalifahAbdul
MalikadalahmendirikanlembagamahkamahAgung.Lembagainididirikanuntukmengadili
parapejabattingginegarayangmelakukanpenyelewenganatautindakanyangmerugikan
bangsa dan negara atau bertindak sewenangwenang terhadap rakyat.
7.

Mendirikan

BangunanBangunan

Penting
Keberhasilan lain yang menjadi jasa dari peninggalan Khalifah Abdul Malik adalah
menjadikanbangunanbangunanpentingyangsangatdibutuhkandidalammemperlancarroda
pemerintahan

dan

kekuasaan

militter

bani

Umayyah.
Pada masanya, telah dibangun pabrikpabrik senjata dan pabrik kapal perang di Tunisia.
Membangun Kubah baru (Qubbah AlSakhra) di Yerussalem. Yang hingga kini masi
terpelihara

dengan

baik

dan

masih

utuh.
DemikianjasadanpeningggalanKhalifahAbdulMalikbinMarwanyangberkuasaselama
lebih kurang 20 tahun (6686 H/685705M). Jasa dan peninggalan ini kini masih dapat
disaksikan sebagai bagian dari masa kejayaan Khalifah abdul Malik bin Marwan, di
antaranyaadalah:penggunaanbahasaArabsecaramenyeluruhdiwilayahzajirahArabiyah
dan

beberapa

negara

di

Afrika

Utara.
Tanpa jasa dan usahanya ini, mungkin bahasa Arab hanya sebagai bahasa komunikasi

diantarabangsaArab.TetapiuntukbangsanonArab,merekatidakmampumembacadan
mempelajaribahasaArab.Karenaterdapatbanyakkesamaanhurufyangadadalambahasa
Arab. Berkat jasa dan bantuan gubernur Hajjaj bin Yusuf AlSaqafy, bahasa Arab lebih
mudah dipahami. Sehingga memudahkan bagi pengguna bahasa yangg berasal dari
masyarakat

non

Arab.
8.

Kerajinan
KerajinanpadamasaAbdulMalikmulaidirintispembuatantirazatausemacambordiran
yaknicapresmiyangdicetakpadapakaiankhalifahdanparapembesarpemerintahan.
9.MembangunSaranadanPrasarana

AbdulMalikjugamendirikanbangunansepertipabriksenjatadankapalperangdi
Tunisia.IajugamembangunMasjidUmaratauQubbatushShakradiYerusalemdan
memperluasMasjidilHaramdiMakkah.
Pembebasan wilayah
Perluasan wilayah (ekspansi) politik Islam diluar semenanjung Arabia yang terhenti dimasa
khalifah Ali, kini diteruskan oleh dinasti bani umayyah, terutama dimasa khalifah Abdul
Malik bin Marwan dan al-Walid bin Abdul Malik. Ekspansi pada masa ini terbagi kepada dua
arah, ke barat yang meliputi wilayah Afrika Utara, Spanyol dan Perancis. Dan ke timur yang
meliputi wilayah Asia Tengah dan India.
Pembebasan wilayah barat telah dimulai sejak masa pemerintahan Muawiyah. Ia mengutus
Uqbah bin Nafi untuk menaklukkan daerah-daerah Afrika utara yang telah lama dikuasai
romawi. Ia berhasil mengusai tunisia, dan di tahun 670 M. Ia menjadikan kota Qairuwan
sebagai ibu kota dan pusat kebudayaan Islam.
Namun, wilayah itu kemudian kembali dikuasai bangsa barbar, baru pada masa Abdul Malik
bin Marwan berhasil dikuasai kembali berkat pasukan yang dipimpin Hasan bin Numan.
Setelah Hasan meninggal pada 708 M, jabatan gubernur digantikan oleh panglima Musa bin
Nusair. Ia meluaskan kekuasaannya dengan menaklukkan Aljazair, Maroko, sampai ke pantai
samudra Atlantik. Ekspedesinya juga berhasil merebut pulau Majorka, Minorka, dan Ivoka
Pembebasan wilayah di zaman Umaiyah mencakup tiga front penting yaitu :
Pertama, front melawanbangsa Romawi di Asia kecil dengan sasaran utama pengepungan ke
ibu kota Konstantinopel, dan penyerangan ke pulau-pulau di Laut Tengah. Kedua, front
Afrika Utara. Selain menundukkan daerah hitam Afrika, pasukan muslim juga menyeberangi
selat Gibraltar, lalu masuk ke Spanyol. Ketiga, front timur menghadapi wilayah yang amat
luas, sehingga operasi ke jalur ini dibagi menjadi dua arah. Yang satu menuju utara ke daerahdaerah di seberang sungai Jihun (Amu Dariyah). Sedangkan yang lainnya ke arah selatan
menyusuru Sind, wilayah india bagian barat
Pada masa pemerintahan Muawiyah diraih kemajuan besar dalam perluasan wilayah,
meskipun pada beberapa tempat masih bersifat rintisan. Peristiwa paling mencolok
keberaniannya mengepung kota Konstantinopel melalui suatu ekspedisi yang dipusatkan di
kota pelabuhan Dardanela, setelah terlebih dahulu menduduki pulau-pulau di Laut Tengah
seperti Rodhes, Kreta, Cyprus, Sicilia dan sebuah pulau yang bernama award, tidak jauh dari

ibu kota Romawi Timur itu. Di belahan timur, Muawiyah berhasil menaklukan Khurrasan
sampai ke sungai Oxus dan Afganistan.
Ekspansi ke timur yang telah dirintis oleh Muawiyah, lalu disempurnakan oleh khalifah
Abdul Malik bin Marwan. Dibawah komando Gubernur Irak Hajjaj ibn Yusuf, tentara kaum
muslimin menyeberangi sungai Ammu Darya dan menundukkan Balkh, Bukhara,
Khawarizm, Fergana dan Samarkand. Pasukan islam juga melalui Makran masuk ke
Balukhistan, Sind dan Punjab sampai ke Multan, pada waktu itu Islam menancapkan kakinya
untuk pertama kalinya di bumi India.
Wafat

Dalamsejarah,AbdulMalikdikenaldenganAbdulMulukatauayahpararajaatau
khalifah.DijulukidemikiankarenakeempatanaknyasempatmenjadikhalifahBani
Umayyahmenggantikannya.MerekaituadalahWalid,Sulaiman,Yazid,danHisyam.
AbdulMalikbinMarwanmeninggalduniapadapertengahanbulanSyawwaltahun86
Hijriyahdalamusia60tahun.IameninggalkankaryabesarbagisejarahIslam. Masa
pemerintahannya 21 tahun, dan 8 tahun dari masa tersebut menghadapi sengketa dengan
Khalifah

Abdullah

ibn

Zubair.
HikmahdariKekhalifahanAbdulMalikbinMarwan
BeberapahikmahyangdapatdiambildarikepemimpinanAbdulMalikBinMarwanadalah
sebagaiberikut:
1.Semangat juang mempertahankan suatu negara/wilayah/suku dll. Seperti pada
penyelamatan

Kekhalifahan

Umayyah

dari

kehancuran
2.Memperhatikan kelangsungan/kesejahteraan hidup orang banyak sebagai contoh;
memperbaiki fasilitas Negara yang bertujuan untuk memakmurkan rakyat
3.Memudahkan kita semua untuk membaca sebuah Kita Suci dengan menyempurnakan
mushaf

alQur`an
4.Selalu bersemangat dalam menyebarkan dan menjaga agama Islam
5.Selalu bersikap admitrif dalam berbagai hal termasuk halhal penting
6.Tidakmelakukansesuatuhaldengancaraemosionaldanbersikapadilsesamamanusia
sehingga tidak memiliki sikat pendendam (harus sabar), serta mau menerima kritik dari
berbagaipihalyangmembangun.

Anda mungkin juga menyukai