Anda di halaman 1dari 21

1

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW




1. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad saw.
a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib
Berikut intisari riwayat Hakim dari Aisyah ra: Ada seorang pedagang
Yahudi yang tinggal di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah, dia
bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy: Apakah ada anak yang
lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab: kami tidak tahu.
Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini,
Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina.
Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan.
Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, sebahagian dapat
kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul
Muthalib yang diberi nama Muhammad.
Besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat
melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah
siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa denganmu? Jawabnya:
Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari tangan
mereka
b. Peristiwa di Persia.
Makhzum bin Hani meriwayatkan dari ayahnya: Di malam kelahiran
Rasulullah saw, istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh, api
Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam selama
seribu tahun menjadi padam, danau Sawah menyurut.
2. Keberkahan hidup Halimah Assadiyah
Dia adalah ibu susuan Muhammad saw. Air susunya yang semula
sangat sedikit menjadi deras, himar kendaraannya yang lambat menjadi cepat,
kambing gembalaannya memiliki air susu yang banyak, tanahnya juga
menjadi subur dan cepat berbuah (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dalam sebuah
hadits yang panjang).
2

3. Pembedahan dadanya oleh malaikat Jibril di saat kecil
Di dalam Hadits shohih yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas
disebutkan: Saat sedang bermain dengan anak-anak, Jibril datang mengambil
Muhammad lalu membantingnya dan membedah dadanya. Kemudian dia
menegluarkan segumpal darah darinya sambil berkata: "Ini adalah bagian dari
syetan" Lalu dia mencucinya di dalam bejana emas berisi air zam-zam.
Kemudian menyatukan dan mengembalikannya ke tempat semula.
4. Awan menaungi perjalanannya
Rahib Bahira terheran-heran melihat sebuah kafilah dagang yang
datang dari Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti
biasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika
mereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini
memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia
mendekat, lalu memegang tangan Muhammad saw yang masih anak-anak
sambil berkata: Ini adalah pemimpin dunia dan rasul Tuhan semesta alam,
Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta
5. Rahim Khadijah yang berusia 40 tahun menjadi subur
Nabi Muhammad saw menikah di usia yang ke 25 dengan Khadijah
yang berusia 40 tahun. Seperti biasanya, usia 40 tahun adalah batas masa
kesuburan perempuan. Namun ketika menikah dengan Muhammad saw, justru
rahim Khadijah ra menjadi semakin subur. Dari hasil perkawinan yang berkah
ini, lahir 6 orang anak yaitu: Qasim, Ummu kultsum, Ruqayyah, Zainab,
Fathimah. dan Abdullah (Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar dan Sirah Nabawiyah,
Ibnu Katsir).
6. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya
Tanda kenabian yang satu ini disebut dengan khatam an-nubuwah
yang dia bawa sejak lahir. Khatam an-nubuwah artinya stempel kenabian. Di
dalam riwayat Hakim disebutkan tanda ini adalah tahi lalat berwarna hitam
kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis
(Muhammad rasul utusan Allah). Selain keajaiban awan, tanda ini telah
3

membuat pendeta Bahira menyuruh Abu Thalib yang sedang berdagang di
Syam untuk segera membawa Muhammad saw pulang ke Makkah. Sebab, dia
khawatir jika orang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan membunuhnya
karena iri. (Uyuun al-Atsar, juz 1).Tanda ini juga yang dicari oleh seorang
shahabat berkebangsaan Persia, Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang
pendeta kristen Umuriyah, Wilayah Romawi. (Siirah Nabawiyah Juz 1, Ibnu
Katsier).
Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi Timur,
yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam (HR. Ahmad).
7. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya
Berita kerasulan Muhammad saw yang disampaikan oleh pedagang
Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Bahira di wilayah
Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya
kabar tersebut dari kitab dan para nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan
Muhammad saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang
pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur di
saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini. Namun karena disinyalir
kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh tangan-tangan manusia,
berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi sekarang ini.
Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa as, Allah Swt menegaskan di
dalam Al-Quran:
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang
membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar
gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya
Ahmad (Muhammad). (QS. Ash-Shaf: 6).



4

DAKWAH DI MEKAH


A. Misi Muhammd SAW
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam ke 17 Ramadhan atau 6
Agustus 610 M, diwaktu Muhammad sedang berkontemplasi di Gua Hira,
malaikat Jibril dating membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW. Untuk
membacanya, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Seorang demi seorang diberi pemahaman agar mereka meninggalkan berhala
dan hanya menyembah Allah yang Maha Esa. Berikut nama-nama yang mula-
mula beriman kepada Rasulullah SAW.
1) Siti Khadijah
2) Ali bin Abi Thalib
3) Zaid bin Haritsah
4) Abu Bakar Siddiq
Melalui Abu Bakar, banyak orang yang memeluk Islam, antara lain
Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman
bin Aud, Thalhah bin Ubaidillah, dan lain-lain.
Mereka digelari As Sabiqunal Awwalun, yaitu otang yang terdahulu atau
pertama-tama masuk Islam. Mereka mendapat pelajaran tentang Islam dari
Rasulullah SAW. secara langsung di tempat yang tersembunyi di rumah
Arqam bin Abil Arqam di kota Mekah.

B. Sistem dakwah Nabi
a. Menyiarkan Islam secara sembunyi-sembunyi
Setelah menerima wahyu kedua yang menjelaskan tugas atas dirinya,
mulailah Beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi dan menyeru
keluarganya yang terdekat. Mereka ada yang tinggal dalam satu rumah dan
sahabat-sahabat terdekat.
b. Menyiarkan Islam secara terang-terangan
5

Nabi Muhammad SAW. melakukan dawatul afrad yaitu ajakan memeluk
Islam secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi dari satu rumah ke rumah
lain selama tiga tahun.
Kemudian, turunlah QS Al Hajr ayat 94 yang mengandung perintah
kepada Rasulullah SAW. agar menyerukan atau menyiarkan Islam secara
terang-terangan atau tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Sejak saat itulah, Nabi Muhammad SAW. menyeru kaumnya secara
umum ditempat-tempat terbuka agar manusia menyembah kepada Allah
Tuhan yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya
Seruan yang bersifat umum ini ditujukan kepada:
a) Kerabat-kerabatnya
b) Penduduk Mekah di berbagai lapisan masyarakat, baik bangsawan,
hartawan maupun hamba sahaya, tidak terkecuali dari kalangan bangsa
Quraisy
c) Kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang dating ke Mekah
untuk mengerjakan haji
Pada awalnya mereka menganngap dakwah Nabi Muhammad SAW.
sebagai berikut:
a) Gerakan yang tidak memiliki dasar dan tujuan
b) Gerakan yang tidak akan bertahan lama
c) Gerakan yang tidak perlu diacuhkan
d) Gerakan yang dipimpin Muhammad dan Beliau dianggap sudah tidak
waras lagi (sakit jiwa)
Akan tetapi, dengan keyakinan dan bimbingan serta petunjuk Allah,
gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW. semakin tersebar luas dan
pengikutnya bertambah banyak.
Seruan Nabi Muhammad SAW. juga semakin tegas, lantang dan berani
bahkan memperjelas bahwa sesembahan (berhala) mereka adalah suatu
kekeliruan dan sangat menyesatkan.

6

C. Reaksi Kaum Quraisy Terhadap Dakwah Rasulullah Di Mekah
a. Kemarahan Kaum Quraisy
Kemarahan orang-orang Quraisy terhadap segala yang didakwahkan oleh
Muhammad SAW. kepada masyarakat Mekah dianggap sebagai jaran yang
menghina leluhur nenek moyang mereka dan merendahkan atau menghina
Tuhan-Tuhan berhala mereka
b. Intimidasi terhadap Umat Islam
Bangsa Quraisy melancarkan permusuhan dan intimidasi terhadap Nabi
Muhammad SAW. berserta para pengikut-pengikutnya. Mereka memaksa
budak-budak mereka yang masuk Islam untuk kembali menyembah berhala,
apabila mereka menolak, maka mereka akan disiksa sehingga mereka sekarat
atau menyerah.
c. Mempengaruhi paman Rasulullah (Abu Thalib)
Beberapa pemuka atau tokoh Quraisy menemui Abu Thalib dan meminta
agar Muhammad menghentikan segala kegiatannya dalam menyiarkan Islam.
Apabila Abu Thalib tidak dapat melakukannya, maka mereka yang akan
menghentikannya.
Akan tetapi, Muhammad SAW. mengambil sikap menolak dan dengan
tegas mengatakan kepada pamannya. Demi Allah, wahai paman, sekiranya
mereka letakkan matahari di tanganku dan bulan di rangan kiriku agar
meninggalkan pekerjaan ini (menyeru pada agama Allah) sehingga tersiar (di
muka bumi ini) atau aku akan binasa karenanya, tetapi aku tidak akan
menghentikan pekerjaan ini.
d. Penganiayaan dan Hijrah ke Habsyah
Kemarahan luar biasa terjadi pada kaum Quraisy karena gagal
menghentikan Rasulullah SAW. dari dakwahnya. Mereka kemudian
melancarkan bermacam-macam gangguan dan penghinaan kepada Rasulullah
SAW. serta menambahkan siksaan hingga di luar batas perikemanusiaan
terhadap pengikut Beliau.

7

TURUNNYA PERINTAH SHALAT DAN PROSES PENERIMAANNYA


1. Peristiwa Isra
Allah SWT berfirman dalam surat al-isra ayat 1 yang berbunyi :

=}E:c -Og~-.- O4O jglE)
1E^O ;g)` gOE^- g-4OE^-
O) gOE^- =^~- Og~-.-
E4^4O4 +OOEO +O4C)ON6g ;}g`
.E4g-4C-47 _ +O^^) 4O- 71gOO-
+OO4l^- ^
Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya
pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat".
Yang dimaksud dengan isra ialah perjalanan Rasulullah SAW di
malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Al-Quds (Palestina).
Sedang yang dimaksud dengan miraj ialah perjalanan sesudah isra, naik ke
tujuh petala langit hingga tiba di Mustawa, suatu tempat yang tidak dapat
dijangkau oleh akal manusia dan tidak diketahui hakikatnya oleh siapapun
juga selain beliau sendiri. Setelah itu beliau kembali lagi ke Masjidil Haram di
Makkah (lihat M. Al-Khazaliy, Fiqh Sirah).
2. Peristiwa ketika Mi'raj
a. Langit Ke-1: Nabi Adam
b. Langit Ke-2: Nabi Isa dan Nabi Yahya
c. Langit Ke-3: Nabi Yusuf
d. Langit Ke-4: Nabi Idris
e. Langit Ke-5: Nabi Harun
f. Langit Ke-6: Nabi Musa
g. Langit Ke-7: Nabi Ibrahim
h. Baitul Makmur
i. Peristiwa di Sidratul Muntaha
j. Peristiwa di Surga
8

k. Peristiwa di Nerak

HIJRAH NABI MUHAMMAD


A. Latar Belakang Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Thaif dan sahabat Yang
Ikut
latar belakang hijranya Rasulullah saw. Beserta kaum muslimin tidak lain
adalah untuk menyelamatkan diri dan juga juga menyelamatkan Agama tauhid,
risalah kebenaran yang sedang berada dalam tanggung jawabnya. Hijrah tersebut
bukan berarti lari dari tanggung jawab karena tidak tahan menerima tantangan,
melainkan hijrah itu itu dilakukan, semata-mata untuk mencari tempat yang
kondusif untuk selanjutnya menyusun kekuatan baru demi tercapainya
kemenangan yang diharapkan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan nabi Muhammad saw hijrah ke Thaif
diantaranya adalah :
1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy terhadap diri Nabi Muhammad dan kaum
Muslimin diantaranya
2. Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh juru penerang yang memecah belah
masyarakat
3. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad sehingga dia ingin
membunuhnya
4. Kaum Muslimin yang di Makkah dikucilkan oleh masyarakat Makkah selama
tiga tahu
5. Melihat realitas tersebut akhirnya nabi Muhammad memandang bahwa kota
Makkah tidak dapat dijadikan lagi pusat dakwah sebagai tugasnya untuk
menyebarkan agama islam secara terang-terangan. Karena itu,
Nabi Muhammad pergi ke Thaif dengan ditemani oleh Zaid bin Haritsah. Nabi
berniat untuk mengajak warga di kota itu memeluk agama Islam. Kebetulan di
sana banyak saudara Nabi dari pihak ibunya. Seperti Kinana yang bergelar Abu
Jalil dan Masud serta Habib. Mereka adalah para penguasa di Thaif yang berasal
9

dari keturunan Tsaqif. Ketiganya adalah anak dari Amir bin Umair bin Auf
Atsaqafi.


B. Sambutan Penduduk Dan Penguasa Thaif
Nabi Muhammad pergi ke Thaif dengan ditemani oleh Zaid bin Haritsah.
Nabi berniat untuk mengajak warga di kota itu memeluk agama Islam. Kebetulan
di sana banyak saudara Nabi dari pihak ibunya. Seperti Kinana yang bergelar Abu
Jalil dan Masud serta Habib. Mereka adalah para penguasa di Thaif yang berasal
dari keturunan Tsaqif. Ketiganya adalah anak dari Amir bin Umair bin Auf
Atsaqafi. Nabi mengira bahwa di kota ini, ia akan mendapat bantuan dan
perlindungan. Tetapi kenyataannya malah sebaliknya, beliau mendapat
penghinaan, diusir dan dilempari batu oleh penduduk Thaif karena hasutan Abu
Jahal, sampai beliau sendiri terluka.
Dengan pakaian berlumuran darah, penuh luka pada bagian badan dan
kepalanya, Nabi pergi meninggalkan Thaif, menghindar dari kejaran para pemuda
dan penduduk Thaif.

C. Latar Belakang Hijrah Ke Yastrib
Nabi pernah mengunjungi beberapa negeri seperti Thaif, untuk dijadikan
sebagai tempat pusat dakwah, namun ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif
juga memusuhi Nabi. Oleh karena itu, Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib )
sebagai tempat hijrah kaum Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :
1. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah
2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik dengan
penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib, mempunyai istri
orang Madinah
3. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang
lemah lembut
4. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar
10

5. Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allah SWT.
Pada tahun ke-13 sesudah Nabi Muhammad diutus, 73 orang penduduk
Madinah berkunjung ke Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau
agar pindah ke Madinah. Dikarenakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan
penduduk Madinah mudah menerima ajaran Islam yaitu :
1. Bangsa arab Yastrtib lebih memahami agama-agama ketuhanan Karena
mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, kubur, hisab, berbangkit,
surga dan neraka.
2. Penduduk Yastrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu
mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan.

D. Sambutan masyarakat yastrib terhadap kedatangan umat islam dari
mekkah
Selain berdakwah kepada orang-orang Mekah, Nabi juga berdakwah kepada
suku-suku Arab lainnya, seperti saat musim haji tiba. Saat itu, kabilah dari
penjuru dunia berbondong-bondong datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah
haji. Kesempatan ini pun dimanfaatkan Nabi untuk mengajak kabilah-kabilah
tersebut memeluk Islam. Namun, iti bukan pekerjaan yang mudah. Nabi diusir,
bukan saja ditolak, dicemooh, dan dihina.
















11

PERANG



A. Pertempuran Badar
Pertempuran badar (bahasa Arab: , ghazawt badr), adalah
pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang
ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil
kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan
Quraisy
[1]
dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-
habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan
pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.

B. Pertempuran Uhud
Pertempuran uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin
dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H).
Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran
Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000
orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir
dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat
bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian
1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

C. Perang Khandaq
Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 H. bertempat di
sebelah utara kota Madinah. Perang Khandaq dilatarbelakangi rasa dendan kaum
Yahudi dari suku Bani Nadzir yang terusir oleh pasukan Islam dari Madinah.
Mereka lalu menghasut kafir Quraisy Mekah agar mau bersekutu dengan mereka
untuk memerangi umat Islam di Madinah. Dalam perang ini orang kafir
menyiapkan bala tentara yang berjumlah 10.000 orang.
D. Futuhat Mekkah
12

Pembebasan Mekkah (bahasa Arab: , Fathu Makkah) merupakan
peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H,
dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju
Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa
pertumpahan darah sedikitpun,
[rujukan?]
sekaligus menghancurkan berhala yang
ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
Pada tahun 628, Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani
Perjanjian Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara
Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun
gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang
Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy
ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam
perjanjian tersebut dimana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi
Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani
Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.
Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk
memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi Muhammad menolak, Abu
Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim
pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Muhammad bermurah hati
kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di
sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas 17
orang Mekkah atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada
akhirnya beberapa di antaranya diampuni.







13


HAJI WADA

A. Pristiwa Haji Wada
Pada hari Sabtu, tepatnya 25 Dzulqoidah 10 H, Rasulullah mengumumkan
niatnya untuk melaksanakan haji mabrur. Haji ini di kenal oleh kaum muslimin
dari seluruh dunia dengan Haji Wada' atau Haji perpisahan. Pada hari itu
Rasulullah bersama 90.000 kaum muslimin melakukan perjalanan menuju
Mekkah.
B. Khutbah Rasul Pada Haji Wada
Pada tahun 10H, Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji yang kemudian
dikenal sebagai Haji Wada (Haji Perpisahan).
Pada tanggal 9 Zulhijjah, ketika sampai di lembah sebuah wadi di bilangan
Urana, masih di atas unta, Nabi berhenti dan kemudian berkhutbah di depan
lebih seratus ribu orang yang hadir saat itu. Itulah peristiwa penyampaian pesan
yang begitu menggetarkan, mengesankan dan indah, serta dapat dikatakan
merupakan kesimpulan ajaran Islam dan sunnahnya yang ia wariskan kepada
umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Khutbah
berlangsung di bawah panas matahari yang yang sedang merangkak naik menuju
tengah hari. Salah seorang sahabat, Umayyah bin Rabiah bin Khalaf, diminta
mengulang keras setiap kalimat yang beliau sampaikan, agar dapat didengar di
tempat yang jauh dari tempat Rasulullah berada.
C. Kesehatan Nabi
Setelah peristiwa Haji Wada kesehatan nabi Muhammad Saw memang
menurun. Islam telah sempurna, tak akan ada lagi wahyu yang turun. Semula,
kaum muslimin bergembira dengan hal ini. Hingga Abu Bakar mendesirkan
angin kematian Rasulullah. Sahabat terdekat ini menyatakan bahwa kepergian
kekasih Allah akan segera tiba dan saat itu adalah saat-saat perpisahan dengan
purnama Madinah telah menjelang. Selanjutnya bayang-bayang akan kepergian
sosok yang selalu dirindu sepanjang masa terus saja membayang, menjelma tirai
penghalang dari banyak kegembiraan.
14


ABU BAKAR R.A


Abu Bakar Ash Shiddiq ( nama Lengkapnya Abu Bakar Abdullah bin Abi
Quhafah bin Utsman bin Amir bin Masud bin Taim bin Murrah bin Kaab bin
Luay bin Ghalib bin Fihr At-Taimi Al Quraisy. Berarti silsilahnya dengan nabi
bertemu pada Murrah bin Kaab ). Dilahirkan pada 573 M. dia dilahirkan di
lingkungan suku yang berpengaruh dan suku yang banyak melahirkan tokoh-
tokoh besar. Ayahnya bernama Utsman (abi Quhafah) dan ibunya bernama
Ummu Al khair, garis keturunannya bertemu pada neneknya yaitu Kaab bin
Saad.
Abu bakar merupakan orang yang pertama kali masuk Islam ketika islam
mulai didakwakan. Baginya tidaklah sulit untuk mempercayai ajaran yang di
bawa oleh Muhammad SAW. Dikarenakan sejak kecil, ia telah mengenal
keagungan Muhammad. Setelah masuk islam ia tidak segan menumpahkan
segenap jiwa dan harta bendanya untuk Islam. Tercatat dalam sejarah dia pernah
membela nabi tatkala nabi disakiti oleh suku Quraisy, menemani Rasul Hujrah
dan membantu kaum yang lemah dan memerdekakannya, seperti Bilal, setia
dalam setiap peperangan dan lain-lain.
Pengorbanan Abu Bakar untuk islam tidak perlu diragukan lagi. Ia juga
pernah ditunjuk rasul untuk mengimami sholat ketika nabi sakit. Nabi muhaamad
pun meninggal tak lama setelah kejadian itu. Karena tidak ada pesan siapa sebagai
pengganti nabi dikemudian hari, pada saat jenazah nabi belum dimakamkan
diantara umat islam ada yang mengusulkan untuk cepat-cepat memikirkan siapa
pengganti nabi. Perselisihan pertama terjadi pasca nabi wafat. Perselisihan
tersebut berlanjut ke perselisihan kedua di Saqifah Bani Saidah, pada saat kaum
anshar menuntut diadakannya pemilihan khalifah. Sikap kaum anshar ini
menunjukkan bahwa kaum anshar lebih memiliki rasa kepedulian dalam hal ini,
setidaknya ada persaingan diantara kaum anshar, muhajirin , dan bani hasyim.


15


RIWAYAT UMAR MEMELUK ISLAM

1. Silsilah Umar bin Khattab
Umar bin Khattab lahir pada tahun 574 M. Dia adalah putra
darinpaangan Khattab bin Naufal dan Khantamah binti Hisyam.Dia berasal
dari suku Ady yaitu suku yang terpandang dikalangan orang-orang Quraisy
sebelum masuk Islam. GAris keturunan Rasulullahakan bertemu dengan
keturunan Rasullullah pada keturunan kaab bin Luayyi yaitu keturunan
kesembilan dari Umar.
2. Kisah Umar sebelum Masuk Islam
Sikap kemandirian dan keberanian Umar sudah terbentuk sejak kecil.
Pada usia yang tergolong masih kanak-kanak Umar diberi tanggungjawab
oleh orang tuanya memelihara domba dan unta, dan pernah menjadi
pemenang pacuan kuda. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki Umar
sering menjadi duta dalam setiap peristiwa penting bersama suku-suku lain di
tanah Arab. Berkat eberaniannya Umar sangat disegani di suku-suku Arab
kemudian mereka memberi julukan Singa padang pasir serta berkat
kecerdikannya dalam berdiplomasi Umar diberi julukan Abu Fais. Sebelum
masuk Islam, Umar sangat benci kepada ajaran Islam.
3. Kisah Masuknya Umar dalam Agama Islam
Ketika ajaran Islam sudah disiarkan dengan terang-terangan maka
banyak reaksi yang dilakukan orang-orang QuraisyMereka berusaha
menghalang-halangi dakwah nabi Muhammad saw. Umar ditugasi oleh orang
Quraisy untuk membunuh Muhammad. Ketika Umar ingin membunuh
Muhammad Seseorang yang yang bernama Nuaim bin Abdullah ingin
membunuh atau memadamkan ajarannya kalau ingin membunuh Muhammad
maka bani Hasyim akan membalasnya tapi kalau kamu mau memadamkan
ajarannya maka bereskan dulu keluargamu.maka terjadi dialog yang hebat
antara Umar dengan Nuaim.

A. Arti Penting Umar Memeluk Islam
Keislaman Umar sangat menggencarkan masyarakat pada masanya,
karena Umar adalah orang yang sangat membenci dan menentang ajaran Islam,
tetapi Allah berkehendak lain, Beliau mendapatkan hidayah lewat adiknya
Fatimah Binti Khattab. Ketika rasulullah wafat setelah sakit dalam beberapa
16

minggu, Nabi Muhammad SAW wafat pada hari senin tanggal 8 Juni 632 (12
Rabiul Awal, 10 Hijriah), di Madinah. Persiapan pemakamannya dihambat oleh
Umar yang melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk
pemakaman. Ia berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak
berada dalam tubuh kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu.
Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar Madinah, demi
mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar sedang
menahan muslim yang lain dan lantas mengatakan. "Saudara-saudara!
Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi
barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati."
Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an :


"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (surat Ali 'Imran ayat
144)
















17





USTMAN BIN AFFAN


A. Riwayat Hidup
Utsman bin Affan (sekitar 574 656) adalah sahabat Nabi Muhammad
SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau
adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah.
Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari
Rasullulah SAW.
Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya
dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua
putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum
wafat, Rasulullah berkata; Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga,
niscaya aku nikahkan denganmu. Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah
anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6
tahun pada tahun 4 Hijriah.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah,
Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki;
Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Said
dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.
Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam
atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin
Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad
SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang
yang terdahulu Islam dan beriman.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau
adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan
18

guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan
ketinggian Islam.
Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam,
maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia,
Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam,
Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW
supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau
tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi
panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum
Muhajirin lainya.
Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui
Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa
rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Kabah, lalu segera kembali ke
Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum
muslimin sampai membuat ikrar Rizwan bersiap untuk mati bersama untuk
menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu
Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding dengan Nabi Muhammad
SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.
Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi
untuk menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada
perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan
perang Ghatfahan.
Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa
sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk
kepentingan Agama dan Masyarakat umum.



B. Bentuk Pemerintahannya
19

Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana cara terbaik menentukan
khalifah penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman dirinya oleh Fairuz,
seorang majusi persia, Umar mempertimbangkan untuk tidak memilih pengganti
sebagaimana dilakukan Rasulullah. Namun Umar juga berpikir untuk
meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai jalan keluar, Umar
menunjuk enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas memilih
Khalifah baru. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi
Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali
bin Abi Thalib.
Setelah melalui perdebatan yang cukup lama, muncul dua nama yang bersaing
ketat yakni Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Keputusan terakhir
diserahkan kepada Abdurrahman bin Auf sebagai ketua Dewan yang kemudian
menunjuk Utsman bin Affan sebagai Khalifah.
Setelah Usman bin Affan dilantik menjadi khlifah ketiga Negara madinah ,ia
menyampaikan pidatonya yang menggambarkan dirinya sebagai sufi, dan citra
pemerintahannya lebih bercorak agama ketimbang politik belaka sebagai
dominan.dalam pidato itu usman mengingatkan beberapa hal yang penting:
1. Agar umat islam berbuat baik sebagai bekal untuk hari kematian;
2. Agar umat islam terpedaya kemewahan hidup dunia yang penuh kepalsuan
3. Agar umat islam mau mengambil pelajaran dari masa lalu;
4. Sebagai khalifah ia akan melaksanakan perintah al-quran dan sunnah rasul;
5. Di samping ia akan meneruskan apa yang telah dilkukan pendahulunya juga
akan membuat hal baru yag akan membawa kepada kebajikan
6. Umat islam boleh mengkririknya bila ia menyimpang dari ketentuan hokum
Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan di daerah, khalifah usman
mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi
pada masanya kekuasaan wilayah madinah di bagi menjadi 10 propinsi:
1. Nafibin al-haris al-khuzai, Amir wilayah mekkah;
2. Sufyan bin Abdullah al-tsaqqfi, Amir wilayah thaif
3. Yala bin Munabbih Halif Bani Nauful bin Abd Manaf, Amir wilayah Shana
20

4. Abdullah bin Abi Rabiah , Amir wilayah a-janad;
5. Usman bin Abi al-ashal-Tsaqafi, Amir wilayah Bahrain;
6. Al-Mughirah bin Syubah al-tsaqi, Amir wilayah Kufah;
7. Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asyari, Amir wilayah Basrah;
8. Muawiyah bin Abi Sufyan , Amir wilayah Damaskus
9. Umar bin Saad , Amir wilayah Himsh;dan
10. Amr bin al-Ash al-Sahami, Amir wilayah mesir.
Sedangkan kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat Syura,
tempat khalifah mengadakan musyawarah dengan para sahabat terkemuka.



21

ALI BIN ABI THALIB

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13
Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan). Muslim Syi'ah
percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Ali dilahirkan dari ibu yang
bernama Fatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim,
sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.
Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi SAW karena
beliau tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib
memberi kesempatan bagi Nabi SAW bersama istri beliau Khadijah untuk
mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat. Hal ini sekaligus untuk membalas
jasa kepada Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga
dewasa, sehingga sedari kecil Ali sudah bersama dengan Muhammad.
Ali adalah orang yang pertama menyatakan imannya dari kalangan anak-
anak. Ketika Nabi menerima wahyu yang pertama , menurut Mahmudun Nasir Ali
berusia 9 tahun sedangkan menurut Hassan Ibrahim Ali berusia 13 tahun.
Semenjak kecil Ali dididik dengan adab dan budi pekerti islam, lidahnya
amat fasih berbicara dan memiliki pengetahuan yang luas tentang islam. Didikan
langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zhahir
(exterior)atau syariah dan bathin (interior) atau tasawuf menggembleng Ali
menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak. Karena sangat
dekatnya dengan rasulullah, termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan
hadis Nabi. Ali terkenal dengan keberaniannya, dia selalu ikut dan berada di
barisan muka dalam setiap peperangan-peperangan yang dipimpin rasulullah.
Menurut A. Syalabi keberanian Ali dan banyaknya darah manusia yang
ditumpahkannya dalam membela agama islam dari orang-orang yang
menyerangnya, menyebabkan dirinya banyak memiliki musuh

Anda mungkin juga menyukai