Operasi
Al-Raji’
Peperangan
bani Nadhir
Tragedi
Bi’r
Ma’unah
Sebab tercetusnya perang BANI
Nadhir:
‘Amru bin Umayyah al-Damriy
• Telah membunuh 2 orang lelaki dari Bani Kilab
(yang mempunyai perjanjian keamanan dengan
Rasulullah)
Diat pembunuhan
• Rasulullah keluar berunding
• Berlaku komplot untuk membunuh Nabi s.a.w
namun gagal
Kronologi:
Mengutuskan
Abdullah bin Ubay
Muhammad bin Memberi tempoh
mengutus utusan
Maslamah kepada kepada sepuluh hari
kepada kaum Yahudi
Bani al-Nadhir
Orang Yahudi
mendapat
Berlakulah perang
keyakinan dan
bani al-nadir
bertekad untuk
menentang
Kemenangan berpihak kepada orang
Islam
Mengkhianati perjanjian
Dua orang Islam dicabul dan dibunuh:
Isteri seorang sahabat Seorang sahabat nabi
dicabul dibunuh
Ketika berita ini sampai kepada Nabi Muhammad SAW, dia langsung mengumpulkan
tentaranya, dan memberikan bendera perang kepada Hamzah bin Abdul-Muththalib.
Lalu mereka menuju Bani Qainuqa. Ketika melihat Kaum Muslimin, orang-orang Yahudi
segera berlindung di balik benteng-benteng mereka. Pasukan Rasulullah SAW
mengepung mereka dengan rapat selama 15 hari pada bulan Syawal hingga awal
Dzulqaidah tahun 2 Hijriah.
Akhirnya Bani Qainuqa menyerah karena ketakutan melanda mereka. Lalu
mereka menyerahkan keputusannya kepada Rasulullah SAW.
Abdullah bin Ubay bin Salul dengan gaya kemunafikkannya membujuk Rasulullah
SAW agar tidak membunuh mereka. Rasulullah SAW akhirnya mengusir mereka
dari kota Madinah agar tidak tinggal berdampingan dengan kaum Muslimin.
Untuk lebih menunjukkan ketegasan Rasulullah SAW dalam masalah ini, dia
memerintahkan untuk membunuh Ka'ab bin Al'Asyraf, seorang yahudi yang
paling dengki terhadap Islam dan kaum muslimin dan secara terang-terangan
sering menyakiti kaum muslimin. Hal tersebut semakin besar pengaruhnya
karena dia orang terpandang di kaumnya, kaya raya dan penyair.
Tugas tersebut dilaksanakan oleh para Sahabat yang dipimpin oleh Muhammad
bin Maslamah. Hal ini semakin menambah kegentaran orang-orang Yahudi
bahwa Rasulullah SAW tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika ada
yang bertindak sewenang-wenang terhadap kaum muslimin.