para kalifah dinasti umayyah, Kholifah Abdul malik adalah orang kedua yang
terbesar dalam deretan para kholifah Bani Umayyah yang disebut sebut sebagai
“pendiri kedua “ bagi kedaulatan Umayyah[17].pada masa pemerintahannya, terjadi
kemapanan politik yang mengakhiri periode transisi. Gerakan-gerakan oposisi dan
kelompok penekan telah dipadamkan sehingga kekuatan kholifah Walid cukup kuat.
Dengan adanya kemapanan ini, kebijakan kholifah Walid lebih berkonsentrasi pada
konsolidasi politik dan pelaksanaan politik luar negeri dengan menyebarkan islam
kedaerah lain dengan kekuatan dan sumber daya yang dimiliki[18].ia
memerintahkan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa administrasi di wilayah
Umayyah yang sebelumnya masih memakai bahasa yang bermacam-macam, seperti
bahasa Yunani di Syam, bahasa Persia di persia, dan Bahasa Qibti di mesir. Ia juga
memerintahkan untuk mencetak uang secara teratur, membangun beberapa gedung
dan masjid serta saluran-saluran air[19].
Pada masa ini, penyebaran islam mengalami momentumnya tersendiri.
Tercatat suatu peristiwa besar yaitu perluasan wilayah kekuasaan dari Afrika Utara
menuju wilayah Barat daya, yaitu benua eropa, yaitu pada tahun 711 M. Perluasan
wilayah kekuasaan islam sampai ke Andalusia (spanyol) di bawah pimpinan
panglima Thariq bin Ziyad. Perjuangan panglima Thariq bin Ziyad mencapai
kemenangan, sehingga dapat menguasai kota Cordoba, Granada dan Toledo yang
merupakan wilayah kekuasaan Roderik, penguasa Gothik yang memerintah wilayah
Spanyol dan Portuga[20].
Kholifah walid bin Malik juga berhasil menyebarkan Islam sampai ke India di
bawah kepemimpinan Muhammad bin Qosim. Kemenangan pasukan islam di
Punjab kemudian memberi peluang untuk masuk ke India yang sangat kental
kekuatan Hindunya.
Selain melakukan perluasan wilayah kekuasaan Islam, Walid juga melakukan
pembangunan internal selama pemerintahannya untuk kemakmuran rakyat.
Kholifah Walid bin Malik meninggalkan nama yang sangat harum dalam sejarah
daulah Bani Umayyah. Dalam kontribusi ini, al Walid membangun layanan-layanan
kesehatan untuk rakyat diantaranya klinik khusus untuk penderita lepra, lumpuh
dan orang buta. Ia juga mengeluarkan kebijakan perluasan Masjid Haram dam
mempercantik serta merenovasi masjid Nabawi di Madinah. karena kekayaan
melimpah maka ia sempurnakan pembangunan gedung-gedung, pabrik-pabrik dan
jalan-jalan yang dilengkapi dengan sumur untuk para kafilah yang berlalu lalang di
jalur tersebut.ia membangun Masjid Al-Amawi yang terkenal hingga masa kini di
Damaskus. Disamping itu, ia menggunakan kekayaan negerinya untuk meyantuni
para yatim piatu, fakir miskin, dan penderita cacat seperti orang lumpuh, buta dan
sakit kusta. Kholifah Al Walid bin Abdul Malik wafat tahun 96H dan digantikan oleh
adiknya sulaiman[21].
7. Sulaiman bin abdul Malik
para kalifah dinasti umayyah, Nama lengkapnya adalah Umar bin abdul Azizi
bin Marwan bin Hakam bin Harb bin Umayyah. Ayahnya Abdul Aziz pernah menjadi
gubernur di mesir selama beberapa tahun. Ia masih merupakan keturunan Umar bin
Al-Khottob melalui ibunya. Ia menghabiskan waktunya di Madinah untuk
mendalami ilmu agama Islam, khususnya ilmu hadits dan ketika menjadi kholifah ia
memerintahkan kaum muslimin untuk menulis hadits dan inilah perintah resmi
pertama dari penguasa islam. Umar adalah orang rapi dalam berpakaian. [23]
Umar meghabiskan sebagian besar hidupnya di madinah. Ketika ayahnya
Abdul Aziz wafat, kholifah Adul Malik bin Marwan menyuruhnya ke damaskus dan
menikahkan dengan putrinya Fathimah. Pada masa pemerintahan Walid bin Abdul
Malik, Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi gubernur Hijaz. Ketika itu usianya
baru 24 tahun. Saat Masjid Nabawi di bongkar untuk direnovasi, Umar bin Abdul
Aziz dipercaya sebagai pengawas pelaksana.
Langkah yang bisa dicontoh oleh para pemimpin saat ini adalah membentuk
sebuah Dewan Penasihat yang beranggotakan sekitar 10 ulama terkemuka saat itu.
Bersama merekalah Umar mendiskusikan berbagai masalh yang dihadapi
masyarakat selama dalam pemerintahannya.
Karena beberapa tindakan beraninya memberantas kedhaliman atas hasutan
Hajjaj bin Yusuf dan orang –orangnya. Umar di berhentikan dari jabatan gubernur.
Namun ketika khalifah Sulaiman bin Abdul Malik berkuasa. Ia kembali diangkat
sebagai katib.
Pada masa pemerintahannya ia sangat berjasa ketika menerapkan kebijakan
kondifikasi hadits-hadits Nabi Saw secara resmi untuk pertama kalinya. Lebih dari
itu kholifah ini juga berperan sebagai aset dan mengambil bagian dalam kegiatan
kodifikasi hadits. Menurut bebrapa riwayat. Umar bin Abdul Aziz turut terlibat
mendiskusikan hadits-hadits yang tengah dihimpun, disamping ia sendiri memiliki
beberapa catatan tentang hadits –hadits yang diterimanya[24].
Umar juga mempunyai perhatian tinggi pada berbagai cabang ilmu, seperti
kedokteran. Dialah yang mengusulkan pemindahan sekolah kedokteran di
Iskandaria Mesir ke Antakiya Turki . Umar juga bersikap agak lunak terhadap
musuh-musuh politiknya. Ia melarang kaum muslimin mengecam Ali Bin Abi tholib.
Dalam bidang militer, Umar tidak menaruh perhatian untuk membangun
angkatan perang. Ia lebih mengutamakan pemakmuran kehidupan masyarakat
karenanya. Ia memerintahkan Maslamah untuk menghentikan pengepungan
Konstantinopel dan penyerbuan ke Asia Kecil.
Di bidang ekonomi, Umar membuat kebijakan-kebijakan yang melindungi
rakyat kecil. Pada masanya, orang-orang kaya membayar zakat sehingga
kemakmuran benar-benar terwujud. Konon, saat itu sulit menemukan para
penerima zakat lantaran kemakmuran begitu merata.
Kholifah Umar bin Abdul Aziz meninggal dunia di Dir Sim’an, sebuah kota di
wilayah Hism pada 20 atau 25 Rajab 101 Hijriyah dalam usia 36 tahun 6 bulan.
Manurut beberapa riwayat, Umar bin Abdul Aziz meninggal karena di racuni oleh
internal oknum keluarga bani umayyah. Peristiwa itu terjadi disebabkan ketegasan,
keberanian menentang ketidak adilan dan menjunjung tinggi kebenaran serta sikap
zuhud yang dimiliki Umar. Konon sikap Umar tersebut menyebabkan anggota bani
Umayyah tidak menjadi leluasa menyalah gunakan kekuasaan sebagai alat untuk
memperkaya diri atau bertindak sewenang-wenang dengan berlindung di balik
kekuasaan dinastinya.
para kalifah dinasti umayyah, Beliau seorang ahli negara yang bijaksana dan
seorang pahlwan. Pada awalnya, beliau adalah seorang gubernur di salah satu
wilayah yang dikuasai oleh bani Umayyah. Delegetimasi politik yang dialami oleh
kholifah Ibrahim serta keadaan yang sudah cukup mengkhawatirkan menyebabkan
beliau dibaiat sebagai kholifah.
Pemberontakan dapat ditumpas oleh beliau,tetapi kholifah marwan tidak
mampu menghadapi gerakan perlawanan gerakan bani Abbasiyah yang
pendukungnya telah menguat. Gerakan Abbasiyah kemudian mengonsolidasi diri
mulai melancarkan serangkaian serangan ke damaskus yang telah lemah. Marwan
bin Muhammad akhirnya berhasil dikudeta oleh kelompok Abbasiyah.
Beliau melarikan diri ke Hurah, dan akhirnya sampai ke Mesir. Kholifah
Marwan terbunuh pada tanggal 27 Dzul hijjah 132 H. Dengan kudeta ini berakhirlah
kedaulatan bani Umayyah dan terjadi transformasi kepemimpinan ke Bani Hasyim
yang dipimpin oleh Abul Abbas As-Saffah, keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib
paman nabi[32].