Tata Rias dan Tata Busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari. Seorang
penata tari perlu memikirkan dengan cermat dan teliti tata rias dan tata busana yang tepat guna memperjelas dan
sesuai dengan tema yang disajikan dan akan dinikmati oleh penonton. Untuk itu memilih desain pakaian dan warna
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan
Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri
khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri dalam pergaulan. Tata rias
pada seni pertunjukan diperlukan untuk menggambarkan/menentukan watak di
atas pentas.
Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan
wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan.
Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan
yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri.
Contoh tari kreasi baru
1. Tari Nguri
Tari ini pada mulanya diilhami oleh suasana kehidupan seputar istana sumbawa, ketika raja
ditimpa duka beruntun, maka beberapa wanita datang menghadap dengan tujuan
menghibur, melahirkan ucapan yang lemah lembut (menyentuh), istilah daerahnya disebut
“Kuri”, sembari mempersembahkan sesuatu yang mengurangi kedukaan sang raja.
2. Tari kuntulan
Tarian Kuntulan mulai dikenal masyarakat Pemalang pada sekitar awal abad 20 yaitu pada
saat di tanah air banyak muncul pergerakkan kebangsaan. Tokoh-tokoh masyarakat
Pemalang pada saat itu tak mau ketinggalan ikut dalam kancah perjuangan nasional, yaitu
dengan dibentuknya perkumpulan bela diri, khusunya pencak silat.