Untuk letak jaringan gabus ini begitu rapat antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk ruang
antar selnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas. Dengan adanya celah-celah atau
pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel,maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena
air dan gas-gas dapat menerobos dan melaluinya.
Jaringan gabus terdiri atas tiga bagian, yaitu gabus yang terdapat di bagian dalam dari tumbuhan
sehingga berfungsi sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan ini
terletak di luar mengandung suberin pengganti epidermis.
Endodermis
Pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas selulosa dan bersifat
elastis sedangkan endodermis yang sudah tua atau dewasa pada dinding selnya terjadi penebalan-
penebalan yang berupa titik-titik atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin
yang disebut titik atau pita kaspari.
Peridermis
Merupakan kambium gabus yang dalam hal ini memiliki lapisan sel yang meristematis. Felogen
dapat terbentuk dari berbagai jaringan hidup, misalnya epidermis serta parenkim korteks yang
sel-selnya dapat berubah menjadi meristematik.
2. Felem (Gabus)
Yang merupakan lapisan gabus sebagai produk dari felogen yang terbentuk ke arah luar.
Merupakan jaringan yang hampir homogen dengan parenkim korteks yang terbentuk ke arah
dalam sehingga hanya terdapat di lapisan paling dalam.
Lapisan epidermis terbentuk dari pembelahan meristem primer. Lapisan epidermis berfungsi
sebagai pelindung tumbuhan. Meskipun demikian, aktivitas meristem sekunder “kambium”
menyebabkan ukuran batang menjadi bertambah. Hal demikian membuat lapisan epidermis yang
hanya selapis menjadi peceh dan akhirnya mengelupas. Untuk peran pelindung yang diemban
oleh epidermis akan digantikan oleh jaringan gabus yang terbentuk dari kambium gabus yang
terletak di sisi luar korteks batang.
2. Mencegah Penguapan
Untuk lapisan yang mengalami penebalan oleh zat suberin sangat berarti dalam menjalankan
fungsinya sebagai pelindung, yang terutama dari penguapan. Kehilangan air melalui penguapan
kerap terjadi pada tumbuhan akibat paparan matahari. Untuk karakter zat suberin “lilin” yang
tembus air membuat air terperangkap di dalam tumbuhan, hal ini sangat menguntungkan bagi
tumbuhan terutama tumbuhan yang hidup di daerah kering atau pada saat musim panas.
Untuk lapisan epidermis yang telah mengelupas akibat pertumbuhan sekunder tak perlu
dirisaukan. Yang keberadaan jaringan gabus dapat diandalkan untuk dapat menggantikan lapisan
epidermis. Dengan penebalan dinding oleh suberin, membuat lapisan jaringan gabus dapat
melindungi dari kerusakan makanis dan juga infeksi patogen yang dapat menyerang tubuh
tumbuhan.