Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TARI TRADISIONAL

TARI MERAK

oleh:
sherly valentine

MTSN 9 PESISIR SELATAN

Pengertian Tari Tradisional


Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-
temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri
khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana
tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing
daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana
keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas.Meskipun demikian,
sejatinya setiap perbedaan antardaerah tersebut adalah milik kita juga. Seperti
dalam pendapat Alwi yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah
kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur
keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama

Indonesia kaya akan kebudayaan, dan kesenian tradisional yang beragam.


Salah satu kesenian yang menarik untuk kita bahas adalah tarian, seperti tari
merak misalnya. Tari yang satu ini, cukup terkenal di Indonesia bahkan dunia .
Tari merak berasal dari Jawa Barat ini, kerap menampilkan kreasi-kreasi tarian
baru yang diolah seperti menjelaskan tentang kehidupan seekor burung
merak. Mengapa dinamakan tari merak? Sebab, tarian ini memang mengambil
referensi dari tingkah laku burung merak sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, yuk
disimak sejarah tari merak berikut ini.

Sejarah Tari Merak

Seperti yang sudah disebutkan di atas, tarian merak ini berasal dari daerah
Jawa Barat, tepatnya di Pasundan. Tarian ini, pertama kali diciptakan oleh
seorang koreografer asal Jawa Barat bernama Raden Tjetjep Soemantri, sekitar
tahun 1950-an. Beliaulah yang menciptakan gerakan-gerakan tari tersebut,
sampai akhirnya dinamakan tarian merak.

Kesenian tarian merak ini, merupakan penerapan dari kehidupan seekor


burung merak. Lebih tepatnya, gerakan ini diambil dari tingkah laku dan polah
burung merak jantan pada saat ingin memikat burung merak betina. Suatu
gerakan burung merak jantan ketika menampakkan keindahan bulu ekornya.

Gerakan ini, bertujuan untuk menarik perhatian dari burung merak betina.
Namun, seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini banyak mengalami
perubahan dari gerakan aslinya. Dalam pementasannya, tari merak biasanya
ditampilkan oleh para penari dengan cara berpasang-pasangan.

Masing-masing dari mereka, memainkan peran sebagai buruk merak jantan


pun betuna. Tarian ini biasanya diiringi dengan musik gending macan ucul.
Dengan iringan musik itu, para penari akan menggerakan tubuhnya dengan
sangat gemulai layaknya tingkah laku seekor burung merak.

Gerakan-gerakan tari yang diperagakan para penari sungguh indah nan


mempesona. Sehingga mampu menarik perhatian dan membuat suasana
menjadi ceria dan istimewa. Tak heran, jika tarian ini banyak ditampilkan pada
wakau acara tingkat Nasional pun Internasional.
Iringan dan Makna Tari Merak

Tari merak biasanya diiringi dengan gending macan ucul, dan mulai dengan
iringan tersebut para penari merak mulai tebar pesona. Kesan yang dapat
diambil dari tari ini, tersirat dari keceriaan dan keangunan para penarinya. Tari
merak biasa digunakan untuk acara hajatan menyambut pengantin pria
sebagai hiburan tamu dalam acara penikahan, tetapi pada perkembangannya,
tari ini kerap dipentaskan untuk berbagai event besar seperti festival dan
lainnya.

Fungsi Tari Merak

Tarian ini tak hanya dilakukan untuk menyambut tamu dalam kegiatan
tertentu saja. Namun, juga kerap dipentaskan dalam kegiatan hajatan atau
kegiatan formal yang ada di dalam suatu instansi. Dan tarian ini sendiri,
memiliki beberapa fungsi yang menarik, diantaranya yakni sebagai berikut:

• Yang pertama, tari merak ini berfungsi sebagai sarana penyambutan tamu
agung yang hadir dalam setiap kegiatan acara atau ritual tertentu.
• Dan juga, bisa dijadikan sebagai persembahan para tamu dalam kegiatan
acara resepsi pernikahan untuk adat Sunda.
• Selain itu, fungsi tarian ini juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia
kepada masyarakat lokal maupun interlokal.
• Berfungsi sebagai upacara penyambutan rombongan pengantin pria yang
sedang menuju ke pelaminan dalam adat Jawa.

Keunikan Tari Merak

Setelah mengetahui sejarah, makna, serta fungsi tarian burung merak ini, kita
juga harus tahu kenunikan-keunikan apa saja yang melatarbelakangi tarian ini.
Keunikan tarian yang akhirnya menciptakan daya tarik tersendiri bagi para
penikmatnya. Apa saja, ya?

• Kostum yang digunakan oleh para penarik sangat indah dan benar-benar
menggambarkan buruk merak. Kostumnya dibuat persis seperti bulu merak
yang indah dan berwarna-warni, lengkap dengan sayap dan mahkota yang
menyerupai kepala burung.
• Cerita kehidupan burung merak yang digambarkan melalui setiap
gerakannya. Gerakan burung merak jantan dan betina pun sangat berbeda.
Burung merak jantan memperlihatkan keindahan bulu ekornya pada saat
menarik burung betina.
• Tarian dilakukan berpasangan dan menceritakan tentang seekor burung
merak yang ingin meranik perhatian burung merak betina.
• Bonang akan dipukul sampai terdengar keras pada setiap bagian gerakan
yang menggambarkan sepasang merak sedang bermesraan.

Properti Tari Merak

Properti atau kostum yang digunakan untuk tarian merak ini, cukup banyak.
Mulai dari segi kostum sampai aksesoris tambahannya. Properti tersebutlah
yang mendukung kesempurnaan sebuah koreografi pada saat di atas
panggung. Namun, properti ini dibedakan menjadi tiga bagian, yakni bagian
kepala, badan, dan bawah.

Bagian Kepala

Mahkota

Biasanya para penari ini harus mengenakan sebuah mahkota yang sering
disebut dengan siger. Mahkota ini, terdiri dari berbagai aksesoris sehingga
terlihat sangat unik. Aksesoris tersebut berupa pernak-pernik dan payet-payet
yang memiliki beragam warna. Sehingga, mahkota tersebut terlihat glamour
ketika terkena sorotan lampu.

Hiasan Telinga

Hiasan telinga yang dipakai para penari merak, hampir sama dengan
ornement yang ada pada kostum pewayangan. Properti yang dikenakan di
telingan ini bernama sesuping. Pelengkap ini, masih termasuk ke dalam
aksesoris mahkota karena corak dan pernik yang dikenakan masih satu paket
baik bahan maupun warna.
Hiasan Sanggul

Untuk bagian kepala ini, biasanya penari akan disanggul pada bagian
belakang rambutnya. Properti sanggul ini melukiskan seekor merak jantan dan
sebgian orang ada yang menyebutnya sebagai garuda mungkur.

Bagian Badan

Untuk properti yang dikenakan di bagian pada, pada umumnya terdapat tiga
jenis dan melekat sebagai kostum pada tubuh penari. Adapun jenisnya
sebagai berikut:

Penutup Dada

Para penari merak diharuskan mengenakan penutup dada dengan kain,


layaknya memakai kemben. Cara memakainya, yakni dengan melingkarkan ke
bagian tubuh, mulai dari bagian dada hingga ke bawah perut. Penutup ini pun
memiliki jenis yang beragam dan juga warna yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang dilengkapi dengan tali sebagai pengaman agar kain tidak terlepas.

Sayap

Dalam tarian merak, terdapat sayap yang secara keseluruhan merupakan ciri
utama dari tarian ini. Dalam setiap pertunjukan tarian ini, sayapnya selalu
menampakkan keunikan dan keistimewaan tersendiri. Keunikan dan keindahan
tari merak sangat terlihat dari ornament warna-warni serta corak yang
menyerupai bulu seekor burung merak. Aksesoris lain dari para penarik merak
adalah sabuk yang burfungsi sebagai penutup sampur dan pinggang.

Apok

Aksesoris apok ini memiliki bentuk panjang dan melingkar, menyerupai kalung
yang dipakai oleh penari sebagai penutup leher sampai pada bagian dada.
Fungsi dari apok ini adalah untuk mempermudah saat melakukan koreografi.
Apok yang dipakai penari biasanya dihaisi dengan motif-motif yang khas
sehingga terlihat sangat indah.
Bagian Bawah

Untuk busana pada bagian bawah, para penari memakai kostum berbentuk
rok yang motifnya disesuaikan dengan properti. Aksesoris atau pernak-pernik
yang terdapat pada kostum ini dibuat sangat mirip dengan bulu seekor
burung merak. Guna menambah keindahan kostum tari merak terdapat
aksesoris pendukung, seperti gelang dan kilat bahu.

Gerakan Tari Merak

Gerakan tari merak sendiri memiliki beberapa bagian, yang meliputi bagian
kepala, tangan, kaki, dan juga bagian gabungan. Disetiap bagian tersebut
memiliki beberapa gerakan dan nama yang berbeda-beda, untuk lebih
jelasnya bisa lihat di bawah ini, ya!

Bagian Kepala

•Gailier;Gerakan memutar kepala


• Gilek: Gerakan menggoyangkan kepala, ke kanan dan ke kiri

Bagian Tangan

• Ukel: Gerakan memutarkan tangan


• Selut: Gerakan tangan ke kanan dan ke kiri yang digerakkan ke depan atau
ke atas selut dengan cara bergantian
• Tepak bahu: Gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu
tangan atau dua tangan. Bahkan, dua tangan saling bergantian
• Cepang: Gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan
• Nyawang: Gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat
keadaan yang jauh
• Lontang: Lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan
dan digerakkan saling bergantian

Bagian Kaki

• Duduk deku: Adalah gerakan yang melipat dua kaki ke dalam


• Seser: Gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri
• Siring: Adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki secara
bersamaan

Bagian Gabungan

• Mincid: Merupakan gerakan gabungan antara tangan, kepala, dan kaki yang
digeakan secara bersamaan. Namun, tangan dan kaki berbeda, yaitu tangan
kanan berpasangan dengan kaki kiri pun sebaliknya.

Pola Lantai Tari Merak

Jika kamu bertanya soal pola lantai tari merak, ternyata pola yang disuguhkan
oleh tarian ini tidak hanya memiliki satu macam saja. Ada beberapa macam
pola yang disajikan, mulai dari pola garis lengkung dan pola garis lurus. Dalam
pola melengkung, maka tarian ini akan membentuk lengkungan ular, angka
delapan pun bentuk spiral. Sedangkan untuk pola garis lurus ini membentuk
zigzag, segi empat, segi tiga, huruf V, dan masih banyak lainnya. Inilah yang
membuat tarian burung merak ini berbeda dengan tarian daerah lainnya.
Kalaupun terdapat kesamaaan, itupun tidak sampai 100 persen sama.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa tarian merak ini merupakan tarian
tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Maka dari itu, masyarakat
Indonesia khususnya yang berada di Jabar, harus bangga dengan kahdairan
tarian ini, karena bisa mengharumkan nama bangsa di kerah dunia. Sebagai
langkah untuk melestarikan budaya tarian merak, kamu bisa memulainya
dengan belajar sejarah, sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas.

Setelah memahami sejarahnya, kita bisa belajar tentag gerakan-gerakan tari


merak. Dengan begitu, kita sudah berkontribusi untuk melestarikan budaya
Indonesia. Sebenarnya masih banyak sekali tarian yang berasal dari Jawa Barat.
Namun, tari meraklah yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai