Anda di halaman 1dari 14

TARI TRADISIONAL RAKYAT

a. Tari Kuda Lumping

Ciri-cirinya
1. tari dari jawa timur
2. menggunakan kuda kudaan yang terbuat dari kulit
3. orangnya yang bermain dalam keadaan tida sadar (kerasukan)
4. makan beling

Berasal dari Sumatera Utara

Cara Tari
Dalam pertunjukannya, Penari Kuda Lumping biasanya terbagi menjadi 3 bagian. Pada
bagian pertama biasanya dilakukan oleh beberapa penari wanita, dengan menunggangi kuda
mereka menari dengan gerakan yang lembut dan dinamis. Kemudian pada bagian kedua,
biasanya dimainkan oleh beberapa penari pria. Pada bagian ini para penari menari dengan
gerakan yang menggambarkan keberanian para prajurit penunggang kuda di medan pertempuran.
Dan yang terakhir adalah bagian yang dimainkan oleh beberapa pria yang menunggangi kuda.
Sambil memainkan pecut, mereka menari mengikuti iringan musik. Pada bagian ini beberapa
penari mengalami kesurupan dan dengan keadaan tidak sadar mereka melakukan beberapa
atraksi berbahaya seperti memakan beling, menyayat diri, berjalan di atas pecahan kaca dan
beberapa atraksi berbahaya lainnya. Dalam menyuguhkan pertunjukan Kuda Lumping ini setiap
grup atau daerah memiliki kreasi tersendiri dalam menampilkannya, namun tetap tidak
meninggalkan keaslian dalam kesenian tersebut.
Dalam pertunjukan Kuda Lumping ini biasanya dikawal oleh beberapa pawang atau dukun untuk
mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan. Sebelum pertunjukan dimulai biasanya ada
beberapa ritual yang dilakukan oleh para dukun yaitu memberikan sesaji dan membacakan doa
agar di jauhkan dari mara bahaya. Selain melakukan ritual, dukun juga ditugaskan untuk
mengawal para penari yang kesurupan saat melakukan atraksi agar tidak terjadi hal – hal yang
tidak di inginkan dan menyembuhkan para penari dari keadaan kesurupan.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
b. Tari Jaipong

Ciri-cirinya
1. Memiliki gerakan yang luwes dan selaras dengan musiknya yang didominasi oleh
hentakan suara kendang.
2. Pada tarian jaipong, gerakan yang ditunjukkan lebih mengandalkan pada kekuatan dan
kelenturan otot, sehingga selalu terlihat energik dan penuh semangat.
3. Penari dalam tari jaipongan tidak terbatas hanya untuk perempuan saja tetapi juga bisa
dilakukan oleh pria. Bahkan banyak juga yang menampilkan tari jaipongan secara
kelompok campuran pria dan wanita.
4. Jumlah penarinya biasanya bervariasi, ada yang dibawakan dengan 2 orang, 3 orang, atau
bahkan lebih dari sepuluh. Hal yang dituntut dalam tari jaipongan secara kelompok
adalah keselarasan gerakan dengan irama musik dan juga kesatuan gerak yang kompak
dan dinamis.
5. Dari segi kostum, kostum para penari jaipong mempunyai karakter warna yang terang
dan mencolok tapi sangat indah dan serasi dengan irama musiknya. Umumnya warna-
warnanya yaitu kuning emas, merah, biru terang.
6. Memiliki motif yang berkonsep pada alam, misalnya motif bunga atau daun dengan
keindahan bentuk dan variasinya.
7. Bentuk kostum mengikuti lekuk tubuh para penarinya sehingga memunculkan kesan yang
sedikit fulgar, seksi, dan juga eksotis. Hanya saja pada dasarnya hal ini bertujuan untuk
menyelaraskan musik, gerakan, dan juga kostum.

Berasal dari Jawa Barat


Cara Tari :
Bukaan
Bukaan merupakan bagian dari gerakan tari jaipong yang merupakan pembukaan tari ini. Penari
akan berjalan memutar sambil memainkan selendang yang di kalungkan di leher masing- masing
penari. Para penari akan menari dengan lemah gemulai untuk menarik perhatian dari para
penonton tari.

Pencungan
Pencungan merupakan salah satu gerakan pada tari jaipong yang mana tempo pada gerakan ini
cukup cepat. Para penari dengan diiringi musik dan lagu yang juga cepat melakukan gerakan tari

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
dengan penuh semangat. Penonton yang menikmati tarian para penari akan terbawa seperti
semangat para penari.
Ngala
Bagian gerakan yang lain yaitu ngala. Ngala merupakan gerakan yang mirip seperti gerakan
patah- patah. Perpindahan dari gerakan satu ke gerakan yang lain dilakukan dengan tempo
gerakan yang cukup cepat. Adanya gerakan ngala ini, menambah khas keunikan pada tari
tersebut.
Mincit
Setelah dilakukan gerakan ngala, gerakan yang dibawakan oleh para pemain tari jaipong adalah
gerakan mincit.

c. Tari Borong-borongan

Ciri-cirinya
Pertunjukan Barong mengambil lakon-lakon, seperti, Calon Arang, cerita rakyat, dan Cerita
Panji. Pertunjukan tari Barong selalu diawali oleh munculnya figur barong. Figur barong tersebut
berbentuk binatang raksasa berkaki empat ataupun manusia berkaki dua. Hal inilah yang menjadi
salah satu keunikan tari Barong.
Berasal dari Bali
Cara Tari :
Salah satu tarian tradisional yang menggunakan media topeng dan kostum sebagai perwujudan
dari makhluk-makhluk yang dipercaya oleh masyarakat Bali. Menurut kepercayaan masyarakat
Bali, Tari Barong ini dianggap kesenian yang sakral sehingga terdapat juga kesan mistis di
dalamnya. Tari Barong ini merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Bali. selain
memiliki nilai seni, Tari Barong ini juga memiliki makna-makna spiritual di dalamnya.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
d. Tari Janger

Ciri-cirinya
Tari Janger merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Lombok. Tari Janger termasuk jenis
tari putri. Penari melakukan gerak tarinya dengan menggunakan kipas, seperti tari Gandrung dari
Lombok. Pada prinsipnya, tari ini sama dengan tari Gandrung atau merupakan perkembangan
terakhir dari tari Gandrung.

Karya tari ini diciptakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Pertunjukan diadakan setelah
panen atau pesta lainnya. Kipas selalu digerakkan ke arah penonton. Penonton yang terkena
kipas berarti diundang untuk diajak menari bersama. Akhirnya, para penonton ikut menari
dengan gembira.

Berasal dari Bali

Cara Tari :
Gerak tari janger merupakan gerak-gerak tari klasik bali terutama gerak-gerak tari yang
dipergunakan dalam tarian ini seolah-olah hanya pemindahan dari arja, topeng, baris atau jauk.
Penasar memakai gerak-gerak tari sebagai mana yang terdapat pada arja maupun topeng ,begitu
pula mentri mengambil gerak-gerak tari dari arja.
Gerak tari yang agak berbeda dan merupakan khas pejangeran adalah terdapat pada gerak tari
pada kecak dan jangernya. Kecak pada dasarnya masih tetap menampilkan gerak-gerak tari Bali
klasik. Gerak-gerak tari ini kemudian dipadukan dengan unsur pencak silat sehingga melahirkan
gerak-gerak tari yang khas.sedangkan janger gerak tarinya adalah berpegangan pada gerak-
gerakan tari Bali klasik. Penari janger dan kecak melakukan tarinya kebanyakan dengan posisi
bersimpuh atau duduk bersila.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
e. Tari Serampang dua belas

Ciri-cirinya
Temponya cepat dan banyak variasi gerakan yang memiliki makna. Ciri khas dari tarian ini
adalah gerakannya yang cepat.

Berasal dari Sumatera Utara


Cara Tari
1. Tari permulaan

Gerakan awal dalam tarian ini berupa putaran dan lompatan kecil. Pasangan penari berjalan
dengan lambat, mengelilingi satu sama lain, lalu diselingi lompatan kecil. Babak awal tarian
ini menceritakan bagaimana sikap pemuda dan gadis yang baru pertama kali bertemu. Perasaan
malu-malu dari sang gadis, dan juga rasa penasaran snag pemuda, sangat ditonjolkan pada
gerakan awal tarian ini.

2. Tari berjalan

Gerakan yang kedua adalah gerakan kecil dan berputar. Kedua penari berjalan kecil, diselingi
putaran, lalu berbalik. Gerakan ini ingin menunjukkan tumbuhnya rasa diantara sang pemuda dan
pemudi. Kedua sejoli mulai merasakan adanya cinta yang tumbuh, tetapi masih ada
perasaan ragu untuk menyampaikan perasaan cinta tersebut.

3. Tari pusing

Pada gerakan ketiga ini, rasa cinta yang dirasakan sang pemuda dan pemudi semakin
membuncah. Rasa gundah gulana juga semakin terasa. Walaupun begitu, mereka masih
memendam apa yang mereka rasakan. Selain rasa cinta dan gundah gulana, keduanya juga
menginginkan intensitas pertemuan yang lebih lagi.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
4. Tari gila

Gerakan tari gila menunjukkan sang pemuda dan pemudi yang sedang dimabuk cinta. Kedua
penari berjalan terhuyung, berlenggak-lenggok, seperti seorang yang sedang mabuk.

5. Tari berjalan sipat

Gerakan berjalan sipat mau menunjukkan respon sang gadis terhadap pemuda yang
mendekatinya. Sang gadis memberi isyarat lewat gerakan lenggak-lenggok dan permainan mata.
Isyarat tersebut menunjukkan bahwa sang gadis memiliki keinginan yang sama dengan sang
pemuda; yaitu ingin terjalin dalam suatu hubungan.

6. Tari goncat-goncet

Pada babak tari goncat-goncet, sang pemuda dan sang gadis melangkah seirama. Hal ini
menunjukkan bahwa sang pemuda sudah menerima isyarat dari gadis untuk segera
mengungkapkan isi hatinya.

f. Tari Saman

Ciri-cirinya
Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan
menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan
dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan
badan ke berbagai arah.Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech.
Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan
tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang
serius agar dapat tampil dengan sempurna.Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil
bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik
pengiring.Karena kedinamisan geraknya, tarian ini banyak dibawak/ditarikan oleh kaum pria,
tetapi perkembangan sekarang tarian ini sudah banyak ditarikan oleh penari wanita maupun
campuran antara penari pria dan penari wanita. Tarian ini ditarikan kurang lebih 10 orang,

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Bagi para
penikmat seni tari, Saman menjadi salah satu primadona dalam pertunjukan. Dalam setiap
penampilannya, selain menyedot perhatian yang besar juga menyedot para penikmat seni tari.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak
tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak badan, kepala dan posisi badan.
Keunikan lainnya terlihat dari posisi duduk para penari dan goyangan badan yang dihentakkan
ke kiri atau ke kanan, ketika syair-syair dilagukan.Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau
puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya,
tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan.
Dan tentunya dengan modifikasi gerak lainnya

Berasal dari Aceh

Cara Tari
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman.
Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman
mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai
dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam konteks kekinian,tarian
ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-
pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tari saman ditarikan dalam posisi duduk. Termasuk dalam jenis kesenian ratoh duk (tari duduk).
Yang kelahirannya erat berkaitan dengan masuk dan berkembangnya agama islam. Dimana
posisi penari duduk berlutut, berat badan tertekan kepada kedua telapak kaki. Pola ruang pada
tari saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk berlutut
berubah ke posisi diatas lutut (Gayo – berlembuku) yang merupakan level paling tinggi, sedang
level yang paling rendah adalah apabila penari membungkuk badan kedepan sampai
45o (tungkuk) atau miring kebelakang sampai 60o (langat). Terkadang saat melakukan gerakan
tersebut disertai gerakan miring ke kanan atau ke kiri yang disebut singkeh. Ada pula gerak
badan dalam posisi duduk melenggang ke kanan-depan atau kiri-belakang (lingang).

Selain posisi duduk dan gerak badan, gerak tangan sangat dominan dalam tari saman. Karena dia
berfungsi sebagai gerak sekaligus musik. Ada yang disebut cerkop yaitu kedua tangan berhimpit
dan searah. Ada juga cilok, yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sesuatu benda
ringan seperti garam. Dan tepok yang dilakukan dalam berbagai posisi (horizontal/ bolak-balik/
seperti baling-baling). Gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lamban sampai cepat
(anguk) dan kepala berputar seperti baling-baling (girek) juga merupakan ragam gerak saman.
Kesenyawaan semua unsur inilah yang menambah keindahan dan keharmonisan dalam gerak tari
saman.

Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan
dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:

1. Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
2. Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
3. Tepukan sebelah telapak tangan ke dada.Umunya bertempo sedang
4. Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang.

Dan nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Dimana cara menyanyikan
lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :

1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.


2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari
pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi
melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh
penari solo.

g. Tari lilin

Ciri-cirinya
gerakan tarinnya menggunakan piring kecil,pakaian yang di gunakan pakaian gede atau pakaian
khas Palembang

Berasal dari Sumatera Barat


Cara Tari:
Pada setiap gerakan penari yang membawa sebuah lilin, penari akan menarikan tarian secara
kelompok dan bersamaan dengan memusingkan piring yang terdapat lilin secara berhati-hati agar
piring tersebut tidak terjatuh dan agar lilin tidak padam.

Gerakan badan yang meliuk, membongkok, dan gerakan berdoa merupakan keunikan gerakan
yang terdapat pada tarian lilin. Dari gerakan-gerakan ini lah menciptakan gerakan-gerakan yang
sangat indah pada tari lilin.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
TARI TRADISIONAL KLASIK

a. Tari Bedhaya

Ciri-cirinya
1. Penari yang membawakan tarian BedhayaDahulu yang boleh membawakan tari Bedhaya
hanya para sentana dalem (anak cucu raja), namun sekarang setelah mengalami perkembangan,
dapat pula ditarikan oleh siapapun yang berminat dan mampu melakukannya. Hal ini dapat
dilihat dengan adanya keterbukaan dari pihakkeraton yang bersedia menerima pihak-pihak luar
keraton yang ingin belajar dan mendalami tari Bedhaya.
2. Penyempitan waktu penampilan sebuah tari BedhayaWaktu yang diperlukan untuk menarikan
sebuah tari Bedhaya (tari Bedhaya Semang) pada jaman dahulu adalah kurang lebih 3 jam.
Sekarang setelah dilakukan pengemasan, maka waktu yang dibutuhkan 1 jam sampai 11/2 jam.
Meskipun demikian kaidah-kaidah tari serta makna simbolik filosofisnya tetap tidak berubah.
3. Latar belakang cerita tari BedhayaCerita yang diambil dalam penciptaan tari Bedhaya
mengalami perkembangan, yang semula bersumber pada pernikahan sang raja dengan Ratu
Kidul berkembang pada cerita babad, sejarah, epos Mahabarata ataupun epos Ramayana

Berasal dari Jawa Tengah


Cara Tari
Tari Bedhaya Ketawang memiliki gerakan kapang-kapang dimana tangan berada disamping dan
jari-jarinya membentuk posisi ngiting. Dengan gerakan gemulai para penari mulai bergerak
mengambil posisi sembahan yang melambangkan manusia harus menghormati Tuhan sebagai
Sang Pencipta dan melakukan sembahan jengkeng kepada Sultan sebagai penguasa keraton, lalu
setelah itu para penari berdiri dan mulai melakukan posisi mendhak dan mulaingleyek sambil
menari secara pelan dan sambil bergerak melakukan trisik, kengsersering kali posisi mereka
bergantian sesuai gerak dan formasi yang telah ditetapkan misalnya saja dari formasi rakit
awitan berubah menjadi rakit ajeng-ajengan lalu setelah itu berubah menjadi rakit iring-
iringan atau kadang-kadang membentuk formasi rakit tigo-tigo kadang-kadang mereka
melakukan gerak ombak banyu.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
b. Tari Serimpi

Ciri-cirinya
Di pinggang penarinya selalu terselip senjata, biasanya keris. dan gaya penarinya yang gemulai
menggambarkan kesopanan dan keanggunan

Berasal dari D.I. Yogyakarta

Cara Tari
Gerak tari serimpi sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yakni
1. Gerak Maju Gawang
Gerak sikap jalan biasa dengan sikap tangan tertentu menuju tempat pentas dengan cara berbelok
kekanan dan kekiri, kemudian diakhiri dengan sikap duduk.
2. Gerak Pokok
Pada gerak pokok, penari menyajikan tentang tema tariannya. Kalau inti garapan tariannya
adalah berbentuk sajian perang, maka gerakan pokok yang akan ditampilkan akan diakhiri
dengan adegan perang.
3.Gerak Mundur Gawang
Gerak mundur gawang kebalikan dari gerak maju gawang. Gerakan ini biasanya dilakukan
dengan berjalan.

c. Tari Lawung

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
Ciri-cirinya
Tari Lawung Ageng merupakan tarian ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I (1755-
1792). Tarian ini menceritakan tentang prajurit yang sedang berlatih perang dengan
menggunakan properti bernama lawung. Lawung adalah sebuah tombak yang berujung tumpul.

Berasal dari D.I. Yogyakarta

Cara Tari:
Mengingat tari ini bersifat olah yuda, maka tari ini pada umumnya diperagakan oleh 16 penari
pria, yang terdiri atas 2 orang botoh, 4 orang lurah, 4 orang jajar, 4 orang pengampil, dan 2 orang
salaotho.
Dua orang botoh mengenakan kain parang barong ceplok gurda, celana cinde, bara cinde, stagen
cinde, kamus timang, sampur cinde, kaweng cinde buntal, kiat bahu candrakirana, kalung
sungsun, sumping mangkara ron dan keris gayaman serta oncen keris.
Empat orang lurah mengenakan kain parang barong, celana cinde, bara cinde, stagen cinde,
kamus timang, sampur cinde, kaweng cinde, buntal, kiat bahu nganggrang, kalung sungsun, dan
keris branggah serta oncen keris.
Empat orang jajar mengenakan kain kawung ageng ceplok gurda, celana cinde, bara cinde,
stagen cinde, kamus timang, sampur cinde, kaweng cinde, buntal, kiat bahu nganggrang, kalung
tanggalan oren, keris gayaman dan oncen keris, serta klinthing.
Dua orang salaotho mengenakan kain parang seling, celana panji putih, kopel kulit, baju beskap
biru, kacu, iket lembaran, dan klinthing.

d. Tari Topeng

Ciri-cirinya
Tari Topeng Betawi di awali dengan lagu yang di iringi oleh music pengiring. Setelah itu para
penari keluar sambil menari menggunakan topeng. Gerakan yang di lakukan para penari
tergantung pada tema yang di bawakan. Tema yang di bawakan dalam tarian ini tergolong
variatif di antaranya adalah kehidupan masyarakat, cerita legenda, kritik sosial, dan cerita klasik
lainnya. Tari Topeng Betawi merupakan tarian yang bersifat teatrikal. Sehingga terdapat pesan
yang di sampaikan melalui gerakan dalam menari. Tarian ini biasanya di iringi dengan alat music

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
tradisional betawi seperti rebab, gendang besar, kempul, kromong tiga, kecrek, kulanter dan
gong buyung.

Berasal dari Bali

Cara Tari:
Gerakan yang dilakukan oleh para penari dalam tari ini mengikuti jenis topeng yang digunakan
oleh para penari.
Untuk penari yang menggunakan topeng panji maka gerakannya adalah gerakan antara gerak dan
diam. Sebab, topeng ini menandakan usia manusia yang masih bayi atau baru saja lahir.
Lain halnya jika ada penari yang menggunakan topeng tumenggung, maka ia harus menari sesuai
dengan karakteristik dari topeng tersebut yakni menjadi seseorang yang bijaksana.
Berbeda lagi jika penari yang menggunakan topeng kelana, maka ia harus memerankan
seseorang yang memiliki sifat yang jahat.
Dengan belajar Tari Topeng sama halnya melestarikan kebudayaan bangsa.
Memang zaman sekarang semuanya modern, namun bukan berarti kebudayaan yang tradisional
harus ditinggalkan.

Justru sebagai generasi muda kalau bukan kita yang melestarikan tarian ini, maka tarian ini bisa
hilang dan sirna.

e. Tari Pakarena

Ciri-cirinya
Tari pakarena memiliki estetika gerakan indah yang tersirat dalam setiap gerak tangan dan kaki
si penari . Dalam pementasannya , tarian ini selalu diiringi dua buah gendang , kannong-
kannong, gong , kancing dan sepasang puik-puik ( suling ) yang dimainkan pemain musik pria
yang biasanya berjumlah tujuh orang .

Berasal dari Sulawesi Selatan

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
Cara Tari
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala
drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik). Selain tari pakarena
yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di
kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan
Selayar yaitu “Tari Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian
ini berasal dari sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada
masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata. Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari
perempuan ini pertama kali ditampilkan pada abad ke 17 tepatnya tahun 1903 saat Pangali Patta
Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata. Tidak ada data yang menyebutkan sejak
kapan tarian ini ada dan siapa yang menciptakan Tari Pakarena Gantarang ini namun masyarakat
meyakini bahwa Tari Pakarena Gantarang berkaitan dengan kemunculan Tumanurung.
Tumanurung merupakan bidadari yang turun dari langit untuk untuk memberikan petunjuk
kepada manusia di bumi. Petunjuk yang diberikan tersebut berupa symbol – simbol berupa
gerakan kemudian di kenal sebagai Tari Pakarena Gantarang. Hal ini hampir senada dengan apa
yang dituturkan oleh salah seorang pemain Tari Pakarena Makassar Munasih Nadjamuddin.
Wanita yang sering disama Mama Muna ini mengatakan bahwa Tari Pakarena berawal dari kisah
perpisahan penghuni botting langi (Negeri Kayangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman
dahulu. Sebelum berpisah, botting langi mengajarkan kepada penghuni lino mengenai tata cara
hidup, bercocok tanam hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki.

f. Tari Pegellu

Ciri-cirinya
ciri khas dari tari pa’gellu’ yaitu kegiatan ma’toding (memberikan sejumlah uang kepada para
penari dengan disisipkan di hiasan kepala mereka)

Berasal dari Sulawesi Selatan


Cara Tari
Gerakan dalam Tari Pa’Gellu lebih didominasi oleh gerakan tangan yang melambai-lambai dan
gerakan kaki yang berjalan jinjit, serta diselingi dengan gerakan memutar badan. Selain itu,

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/
ditengah pertunjukan biasanya salah satu penari menari di atas gendrang yang ditabuh oleh para
pengiring. Gendrang tersebut tentunya sudah diberi alas agar tidak mudah roboh dan membuat
penari terjatuh. Hal inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari Tari Pa’Gellu ini.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai