Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari
tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan,
dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang
berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap
dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong
kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan
berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki
dijinjitkan atau dengan meloncat-loncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang
atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih
kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan
kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan
membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
Salah satu bentuk tarian pergaulan masyarakat Melayu yang masih utuh dan popular dewasa
ini ialah tari zapin.Dari perspektif sejarah perkembangannya tarian zapin telah menular luas di
kalangan penggemar seni tari di Malaysia ini telah mengalami pengubah sesuai dari segi bentuk
dan ragamnya yang ternyata lebih tradisional sifatnya. Namun demikian banyak antara genre
zapin tradisional ini tersebar hanya ke daerah-daerah tertentu sahaja dan salah satu daripada
genre zapin tradisional yang dinamik dan anggun dikatakan masih terdapat di negeri Johor. Di
Johor zapin yang dikenali dalam dua bentuk iaitu Zapin Melayu dan Zapin Arab memperlihatkan
perbedaan dari segi unsur peradaptasiannya. Pada realiti kedua-duanya genre zapin itu berasal
dari satu keseniaan masyarakat Arab yang di bawa Hadramaut. Keunikan tradisi Zapin Melayu
terletak bukan sahaja pada kesatuan musik dan peralatannya yang dipengaruhi oleh keseniaan
Arab bahkan juga pada sifat segretasi penari dan penonton.
DiJohor Tarian Zapin yang sudah diterima sebagai seni yang berunsur Islam yang berfungsi
sebagai hiburan sama ada pada acara-acara sekular maupun acara sambutan hari-hari kebesaran.
Namun darisegi kelembutan dan kehalusan tradisi tarian itu sendiri, Zapin Melayu Johor

1
walaupun ianya lahir dari adaptasi yang dilakukan ke atas Zapin Arab secara selektif namun
tidak dapat disangkal lagi tarian zapin ini memperlihatkan lebih kehalusan dan keayuan geraknya
dari Tarian Zapin Arab.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tari Zapin Melayu?
2. Seperti apa sejarah tari Zapin Melayu?
3. Bagaimana Tehnik Persembahan Tarian Zapin?
4. Seperti apa Gerak-Gerak Dalam Tarian Zapin?
5. Apa saja Iringan Tari?
6. Jelaskan tata rias dan tata busana dalam tarian Zapin Melayu?
7. Apa saja Properti Tari Zapin Melayu

C. Manfaat penulisan
1. Untuk mengetahui/memahami tetang Tari Zapin Melayu
2. Untuk mengetahui/memahami tetang sejarah Tari Zapin Melayu
3. Untuk mengetahui/memahami tetang Tehnik Persembahan Tarian Zapin
4. Untuk mengetahui/memahami tetang Gerak-Gerak Dalam Tarian Zapin
5. Untuk mengetahui/memahami tetang Iringan Tari
6. Untuk mengetahui/memahami tetang tata rias dan tata busana dalam tarian Zapin Melayu
7. Untuk mengetahui/memahami tetang Properti Tari Zapin Melayu

BAB II
PEMBAHASAN

A. TARI ZAPIN KHAS MELAYU

2
Tarian Zapin merupakan salah satu dari tarian rumpun Melayu yang menghibur sekaligus
sarat dengan pesan agama dan pendidikan. kata Zapinsendiri berasal dari bahasa Arab yaitu
"Zaffan" yang artinya penari dan "Al-Zapin" yang berarti gerak kaki.Pada era tahun 2000 an, tari
Zapin ini pernah mewabah keseluruh daerah danmenjadi kesenian budaya yang acap kali
diperlombakan. Zapin sendiri memilikikaidah dan aturan yang tidak boleh diubah (baku), namun
keindahan gerak sertamusiknya tetap indah dan sedap dipandang, serta nyaman ditelinga
ketikamendengar musik dan syair-syair walaupun aturannya tidak pernah diubah daridulu.
B. SEJARAH TARI ZAPIN MELAYU DI INDONESIA
Jika dirunut dari sejarahnya, tari zapin sebetulnya bermula dari sebuah tarian khusus bagi
kalangan istana di kesultanan Yaman di masa silam. Padamasa perdagangan lintas benua yakni
sekitar awal abad 16, saudagar Arab membawa kesenian ini dan memperkenalkannya pada
masyarakat pemeluk agama Islam di sekitar Selat Malaka.
Pada tahun 1824 tarian ini mulai tumbuh dan berkembang pada dikerajaan Johor, Riau, dan
Lingga, khususnya didaerah Riau Tari zapin ini berkembang di daerah Siak Sri Indrapura,
Bengkalis dan Pelalawan, disetiapdaerah yang terdapat perbedaan latar belakang.
Di Pekanbaru sendiri tarian ini diperkenalkan oleh seorang songkok yang berasal dari Sumatra
yang bernama Adam sekitar tahun 1930-an. Namun tarian ini baru popular di Pekan baru pada
tahun 1950 - 1960-an terutama di kampong Tanjung Gemuk dan kampung Lamir.
Sekarang kita dapat menemukan Zapin hampir diseluruh pesisir Nusantara,seperti : pesisir timur
Sumatra Utara, Riau dan Kepulauannya, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu,
Lampung, Jakarta, pesisir utar timur dan selatan Jawa, Nagara, Mataram, Sumbawa, Maumere,
Seluruh PesisrKalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Ternate, dan Ambon.
Sedangkan dinegara tetangga terdapat di Brunei Darussalam, Malaysia,dan Singapura
Tari Zapin Awalnya Hanya Dibawakan Penari Pria, yang Jadi Incaran Calon Mertua Sebelum
tahun 1960 di Riau zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki yangdianggap dapat mengangkat
status sosialnya di masyarakat. Dimana sang penariakan menjadi incaran para orang tua untuk
dijodohkan kepada anak perempuannya
Seiring berkembangnya zaman, di Riau tarian ini yang awalnya hanyadibawakan penari
lelaki, namun akhirnya juga disusul dengan penari perempuan. Bahkan sering juga ditampilkan
secara bersama antara perempuandan laki-laki.

3
Pada awal kemunculunya, Tari Zapin ditampilkan di atas tikar madani. Denganaturan tikar
tersebut tidak boleh bergoyang atau bergeser sedikitpun sewaktu penari sedang membawakan
atau menarikan tari Zapin tersebut.
Sebutan zapin umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan diJambi, Sumatera
Selatan dan Bengkulu menyebutnya dana. Julukan Bedanaterdapat di Lampung, sedangkan di
Jawa umumnya menyebut zafin
Masyarakat Kalimantan cenderung member nama jepin, di Sulawesi disebut jippeng, dan di
Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen. Semenataradi Nusatenggara dikenal dengan
julukan dana-dani.
Zapin dapat ditemui pada helat perkawinan, khitanan, syukuran, pesta desa,sampai
peringatan hari besar Islam. Umumnya penari zapin hanya lelaki.Diiringi musik ensemble yang
terdiri dari pemain marwas, gendang, suling, biola, akordion, dumbuk, harmonium, dan vocal
C. TEHNIK PERSEMBAHAN TARIAN ZAPIN
Sebagai sebuah tarian persembahan, Tarian Zapin terbagi kepada 3 peringkat:
Peringkat ke-1: Pemukaan atau pembuka tari
Peringkat ke-2: Pecahan atau gerak serta lenggang tari
Peringkat ke-3: Penutup tarian
Tarian Zapin menumpukan pada langkahan dengan posisi kaki selalu tertutupdan tidak
merendah. Kebanyakan posisi badan selalu bergerak seperti ombak mengalun. Posisi tangan
tidak diperlihatkan secara jelas, tangan kanan maupun tangan kiri berada dibawah bahu.
Biasanya lagu yang dinyanyikan dalam Tarian Zapin berunsur keagamaan, kata-kata nasihat,
pujian kepada kebesaran agama dan kesempurnaan Budi Pekerti.
Dalam tarian Melayu dikenal istilah rentak, yaitu motif irama (musik) tertentu yang
mendasari motif gerak tertentu (Dewan Kesenian Jakarta, 1978: 99). Rentaklah yang
membangun suasana dan identitas tari Melayu. Rentak yang dikenal antara lain rentak Zapin,
rentak Joget, rentak Ghazal, rentak Melayu,rentak Mak Inang, rentak Nobat, dan sebagainya.
Semua rentak di atas masih dapat dibagi dalam tiga garis besar, yaitu rentak cepat, rentak sedang,
dan rentak lambat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, t.t.: 124)

D. GERAK-GERAK DALAM TARIAN ZAPIN

4
Gerak-gerak dalam Tarian Zapin antara laki-laki dan perempuan adalah sama, yang
membedakan hanyalah gerak tangannya saja.
Gerak-gerak dalam Tarian Zapin:
Tahto 1, Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak ini merupakan
gerak yang ditampilkan diawal-awal Tarian Zapin. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
pada awal dan akhir Tarian Zapin. Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.
Tahto 2, Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak ini selalu
dilakukan setelah gerak Tahto 1. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kaliyaitu diawal dan diakhir
setelah gerak Tahto1. Gerak ini dilakukan sebanyak 8hitungan per 1 kali.
Tahto 3, Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak iniselalu
dilakukan setelah gerak Tahto 2. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali juga yaitu diawal dan
diakhir setelah gerak Tahto 2. Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.
Bebas, Gerak ini merupakan gerak yang selalu ditampilkan dalam Tarian Zapin. Gerak ini
dilakukan diantara gerak-gerak yang lain, ada yang sebanyak 1 kali maupun sebanyak 2 kali.
Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.
Shut, Gerak ini bermakna Mendahulukan sikap adil dan sabar dengan keseimbangan .Gerak ini
dilakukan setelah gerak bebas yang sebelumnya adalah gerak Tahto 3.Gerak ini dilakukan
sebanyak 2 kali yaitu Shut maju dan Shut mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 16 hitungan per
1 kali.
Siku Keluang, Gerak ini bermakna Dinamis kehidupan. Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas
2 kali yang sebelumnya adalah gerak Shut maju mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu maju dan mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 16 hitungan per 1 kali.
Mata Angin, Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas 1 kali yang sebelumnya adalah gerak Siku
Keluang maju mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 1 kali. Gerak ini dilakukan sebanyak 16
hitungan.
Titik Batang, Gerak ini bermakna Bahwa keteguhan hati dan keterampilan dalam menghadapin
cobaan. Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas 2 kali yang sebelumnya adalah gerak Mata
Angin. Gerak ini Dilakukan sebanyak 2 kaliyaitu maju dan mundur dimana diantara gerak Titik
Batang maju dan mundur itu terdapat 1 kali gerak bebas yang memisahkan gerak itu. Gerak ini
dilakukan sebanyak 16 hitungan per 1 kali.

5
Pola tarinya sangat sederhana dan dilakukan secara berulang-ulang. Gerak tarinya mendapat
inspirasi dari kegiatan manusia dan alam lingkungan.Misalnya : titi batang, anak ayam patah,
siku keluang, sut patin, pusing tengah,alif, dan lainnya. Selengkapnya tentang gerakan tari Zapin,
Anda dapat melihatnya pada video berikut ini.
E. IRINGAN TARI
Ada 2 elemen yang mengiringi pertunjukan tari Zapin. Keduanya yaitu tetabuhan alat musik
dan syair melayu yang dinyanyikan sebagai pesan moral.
Khusus untuk tari Zapin yang murni berasal dari budaya Arab, hanya ada 2 alatmusik yang
digunakan untuk mengiringinya, yaitu Marwas dan Gambus. Sementara tari zapin yang telah
mengalami akulturasi dan perkembangan kerap ditampilkan dengan iringan orkestra beberapa
alat musik, seperti gambus, akordeon, rebana, gendang, gitar, dan marwas.
Adapun untuk syair lagu yang dinyanyikan untuk mengiringi tarian ini umumnya adalah
lagu-lagu yang diciptakan oleh Tengku Mansor seperti LaguYa Salam, Gambus Palembang,
Tanjung Serindit, Sri Pekan, Yale-Yale,Lancang Kuning, dan Lancang Daik.
Sebelum lagu yang diciptakan Tengku Mansor tersebut ada, tari zapin kerapdiiringi oleh
lagu-lagu yang telah lama ada, seperti Pulut Hitam, Nasib Lancang Kuning, Bismillah, Lancing
Balai, Anak Ayam Patah, Sanaah, Saying Sarawak, Zapin Asli, Gendang Rebana, dan lain lain.
Lagu-lagu inilah yang menjadi sumber pesan moral dalam pertunjukan tari Zapin
F. TATA RIAS DAN TATA BUSANA
Penari zapin di rias sedemikian rupa agar tampak menarik, cantik, dan tampan. Dalam hal
busana, para pria mengenakan pakaian adat Melayu yangterdiri dari atasan baju kurung cekak
musang, bawahan seluar, plekat, kopiah,songket, dan bros.
Sementara para penari perempuan mengenakan baju kurung labuh, kain songket, selendang
tudung manto, kain samping, anting-anting, kalung, hiasankembang goyang, riasan sanggul lipat
pandan, dan conget. Semua busana yang dikenakan umumnya memiliki warna cerah, seperti
merah, kuning, hijau, atau biru.
Pakaian yang digunakan zapin yang bernuansa islamiah itulah yang menimbulkan nilai
estetika yang tinggi sebab pakaiannya saja sudah menimbulkan suatu norma kesopanan didalam
berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam masyarakat dan
menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan adat istiadat yang berlaku.
Fungsi penataan busana itu adalah:

6
a. Menutupi tubuh penari
b. Memperjelas garis-garis ruang gerak penari
c. Mendukung ungkapan suasana tarid. Mempertegas identitas tari. Tidak mengganggu gerak
penari.
G. PROPERTI TARI
Sebetulnya tari zapin tidak menggunakan satu propertipun dalam pertunjukannya. Namun,
beberapa kali kami menemukan tarian ini dilengkapi dengan adanya selendang (sampur) yang
kerap dimainkan penari untuk memperindah gerakannya. Didalam karangan buku Prof. Dr. R.
M. Soedarsono yang berjudul Performanceof Art In Indonesian at Globalization Era (Seni
Pertunjukan Di Indonesia Di Era Globalisasi) Soedarsono mengungkapkan bahwa kata zapin itu
Berasal dari kataZaffa (Menuntun Pengantin wanita menuju perkawinan), Zafah (perkawinan),
serta Zafana (tari yang dipersembahkan pada upacara perkawinan). Dan tari ini tidak begitu
formal dan dilakukan secara berpasang-pasangan dengan mengutamakan langkah kaki.

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Tarian Zapin Melayu melambangkan adat dan budaya masyarakat Melayu. Ia
memberikan gambaran sebenar mengenai kehidupan semula jadi dan cara hidup mereka. Perkara
yang paling unik tentang seni tarian oleh masyarakat Melayu adalah setiap negeri mempunyai
hasil tarian yang beridentitikan negeri masing-masing.
Bentuk pernyataan gerak estetis dalam kebudayaan Melayu terungkap melalui berbagai
cabang kesenian, baik yang hanya sebagai hiburan maupun yang bermakna ritual. Bentuk
tersebut merupakan penunjang dari seni suara, baik suara manusia maupun suara alat musik.
Kadang-kadang bentuk tersebut sebagai bagian dari lakon sandiwara, teater, komedi, wayang,
dan sebagainya. Bentuk tersebut juga memiliki unsur gerak yang kuat dan berdiri sendiri,
sedangkan unsurlain sebagai penunjang.
Tari adalah salah satu ekspresi budaya yang sangat kaya, tetapi paling sulit untuk
dianalisis dan diinterpretasikan. Mengamati gerak laku sangat mudah, tetapi tidak mengetahui
maknanya. Tari dapat diinterpretasikan dalam berbagai tingkat persepsi. Untuk memahami

7
maksud yang hendak dikomunikasikan dari sebuah tarian, orang perlu tahu tentang kapan,
kenapa, dan oleh siapa tari dilakukan. Dalam mengukur kedalaman sebuah tarian atau
menjelaskan sebuah pertunjukan dari kebudayaan lain dituntut pemahaman cara dan pandangan
hidup masyarakat yang menciptakan dan menerima tarian tersebut.

3.2.Saran
Tari Zapin Melayu sudah langka karena aus oleh perkembangan social ataupun gejala
alamiah, terutama di daerah asalnya sedangkan di lain pihak, ada gejala peninggalan kebudayaan
Melayu yang sudah tersebar jauh dari daerah asalnya. Dalam pembicaraan sehari-hari tidak lagi
ada keganjilan mengenai tari Melayu yang melampaui batas daerah asalnya itu. Dilihat dari
kepentingan komunikasi, gejala pemekaran kebudayaan Melayu telah menumbuhkan rasa
persatuan dalam kehidupan kebangsaan kita. Dalam sejarah, gejala ini dapat berkembang secara
wajar dan telah menyadarkan kita bahwa kebudayaan Melayu memiliki daya komunikasi yang
efektif, sehingga mudah mengalir dan diterima masyarakat.
Uraian di atas memberikan kesadaran kepada kita, betapa pentingnya mempelajari aspek
penggarapan baru, di samping kewajiban untuk memperdalam pemahaman nilai-nilai tradisi
sendiri. Dari sumber pustaka yang sangat terbatas diketahui bahwa tari-tarian istana Melayu di
masa lalu menuntut ketekunan dan keterampilan teknis yang cukup tinggi.
Pelestarian dan pengembangan tari tradisi pada intinya harus berpijak pada ukuran
kehidupan kesenian, dengan tetap menyadari adanya ukuran-ukuran lain. Dalam tari tradisi
diperlukan kelanjutan yang bersifat kreatif serta mengandung unsur pembaharuan, keutuhan, dan
kemantapan sesuai dengan jiwa masa kini.

8
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1978/1979. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Riau.
Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Tari Daerah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.---. T.t. Monografi Daerah Riau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dewan Kesenian Jakarta. 1976. Festival Desember 1975. Jakarta:Dewan Kesenian Jakarta Sinar,
T. L. 1982. Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Seni Tari Melayudi Sumatera Timur.
Makalah Pekan Penata Tari dan Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta video tari zapin,
download video tari zapin mp3, tari zapin melayu mp3download, fungsi tari zapin, pola lantai
tari zapin, nama gerakan tari zapin,kostum tari zapin, keunikan tari zapin, download video tari
zapin mp3, gerakan tari zapin, tari zapin melayu mp3 download, fungsi tari zapin, tari zapin
melayuriau, kostum tari zapin, tari zapin melayu lesti, ragam gerak tari
zapinhttp://m.adicita.com/artikel/304-Seni-Tari-Melayu-Fungsinya-dalam-Budaya-
Melayuhttp://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/01/seni-tari-melayu-struktur-dan-
refleksi.htmlhttp://artikelkeren27.blogspot.com/2014/03/seni-tari-melayu-struktur-dan-
refleksi.htmlhttp://pmr.penerangan.gov.my/index.php/budaya/3247-tarian-melayu.html

9
LAMPIRAN
1.1 Foto Bersama Sebelum Menampilkan Tari Zapin Melayu

1.2 Foto Saat Penampilan Tari Zapin Melayu

10
11

Anda mungkin juga menyukai