Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan Tari Minggu, 24 April 2011 TARI ZAPIN DAERAH RIAU TARI ZAPIN RIAU JURUSAN SENDRATASIK UNIVERSITAS

ISLAM RIAU PEKANBARU 2010 Tari zapin mulanya berasal dari tanah arab yaitu yaman dimana tarian zapin terse but digunakan sebagai hiburan dikalangan istana khusuhnya di negeri parsi tarian zapin itu berasal. Kemudian dibawa dari Hadramaut, oleh saudagar arab pada awal abad ke-16 dan masuk ke Johor Lingga, 1824 tumbuh dan berkembang pada kerajaan Johor, Riau, dan Lingga. Barulah tari zapin merebak ke sekitar daerah melayu sep erti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam. Perkembangan tari zapin identik dengan budaya melayu maupun dengan hal berpantun . Seniman dan budayawan mampu membuat seni tradisinya. Tidak mandek tapi penuh d inamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Makanya tari zapin masi h eksis sampai saat ini. Bagaimanapun juga walaupun tari zapin masih eksis sampa i sekarang tentunya ada daerah yang membuat tari zapin itu lebih berkembang dik alangan masyarakatnya. Tari zapin pada saat sekarang ini lebih berkembang di dae rah pesisir pantai atau daerah kepulauan. Tari zapin tumbuh dan berkembang didaerah melayu seperti daerah Brunei, Malaysia , singapura, dan Indonesia. Di Indonesia khususnya daerah yang ada suku melayu n ya seperti Jakarta(betawi), Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Ba rat(Minang Kabau), Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Dan Bengkulu. D an Khususnya didaerah Riau Tari zapin berkembang di daerah Siak Sri Indrapura, B engkalis, Pelalawan dan disetiap daerah yang terdapat perbedaan latar belakang. Tari zapin merupakan salah satu tari tradisi khususnya di Riau. Dimana tari zapi n tradisi penarinya hanya ditarikan oleh para lelaki tetapi pada saat sekarang i ni tari zapin sudah berembang dimana tari zapin sekarang sudah mengalami perubah an dan perkembangannya di setiap gerakannya. Tari zapin tradisi pada zaman dahul u kala yang hanya dilakukan oleh para penari lelaki akan mengangkat status sosia lnya pada masyarakat dan selalu menjadi incaran oleh para orang tua untuk dijodo hkan kepada anaknya. Tari zapin diciptakan berdasarkan unsur sosial masyarakat pendukungnya, bukan ha nya semata-mata sebagai uangkapan ekspresi, tetapi merupakan wajah batiniah dan ekspresi cultural masyarakat yang melahirkan. Tarian ini lahir dilingkungan masy arakat melayu riau yang sarat dengan berbagai tata nilai. Kostum dan tata rias para penari saat akan menarikan tari zapin adalah Laki-Laki a) Baju Kurung Cekak Musang Dan Seluar b) Kain Samping(Songket,Plekat) c) Kopiah d) Bros Perempuan a) Baju Kurung Labuh b) Kain Songket c) Kain Samping d) Selendang/Tudung Manto e) Anting-Anting f) Kembang Goyang g) Rantai/Kalung h) Sanggul(Biasa, Lipat Pandan, Conget, DLL)

Gerakan bah 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

tari zapin yang 11. Geliat Alif Satu Langkah Biasa Pusing Tengah

terdalat dalam tari zapin tradisi adalah1. 21. Minta Tahto 12. Mata Angin 22. Langkah Biasa 13. Langkah Biasa 23. Tahto 14. Pecah Delapn Sud Sud Maju Mundur Langkah Biasa Nyambar 18. 18. Langkah Biasa Siku Keluang

Alif Sem

Anak Ayam Patah 15. Langkah Biasa Sud Depan 16. 17.

Siku Keluang Berbalas Pecah Delapan Pusing Langkah Biasa 20.

Bunga Alif

Orang melayu iringan music melayu seperti alunan music arab makanya Alat musik yang digunakan dalam mengiringi tarian zapin tersebut adalah Gambus d an Marwas sebagai alat yang utama didalam musik pengiring tari zapin. Gambus ada lah alat musik tradisional melayu yang terbuat dari phong untuk menghasilkan nad a. Gambus dimainkan hampir sama dengan memainkan gitar yaitu dipetik. Sedangkan marwas merupakan alat music tabuh yang berbentuk gendang kecil, namun sering ka li music pengiring zapin juga lengkap dengan alunan suara seruling, rebana, tar, serta biola. Ada juga yang menggunakan alat music seperti gendang, akordion seb agai alat pengiring tari zapin tersebut. Orang siak menggunakan view, gambus dan marwas sebagai alat pengiring tari zapin didaerahnya. Tari zapin mempunyai tiga tingkatan dalam setiap gerakannya yaitu ; Pemberian Salam(Pembuka) Gerak Inti Penutup(Tahto) Tari zapin itu sendiri terbagi pula menjadi 2 bagian yaitu Tari Zapin Arab Tari Zapin Melayu Musik melayu itu sendiri alunan musiknya mendapat pengaruh dari bangsa Arab, Ind ia, Persia, China, Dan Portugis. Tari zapin merupakan tari klasik yang berada didalam kawasan melayu karena tari klasik ini adalah sebuah tari yang memiliki kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang tiifak boleh diubah-ubah. Tari zapin pada zaman dahulu dinarikan diatas tikar m adani, tikar madani tersebut tidak boleh bergoyang atau bergeser sedikitpun sewa ktu menarikan tari zapin tersebut. - Tari zapin melayu didaerah Kabupaten Bengkalis a. Unsur-unsur tari dalam tari zapin Ada dua unsur yang paling penting dalam tari zapin yaitu gerak dan ritme. Gerak merupakan media utama untuk mengungkapkan ekspresi. Seluruh pengalaman kehidupan , peristiwa sejarah, keadaan alam merupakan sumber terjadinya gerak dalam tari.

Desain yang berada diatas lantai yang dapat terligat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berda diatas lantai. Desain tersebut adalah datar, dala m, vertical, horizontal, kontras, lurus, lengkung, bersudut, tinggi, rendah, sim etris, serta asimetris. Didaerah kabupaten bengkalis tari zapin memiliki gerak sebagai berikut :Ge rak hormat pembukaan Gerak sembah Gerak alip biasa Gerak bunga alip Gerak pusing Gerak siku keluang Gerak sud mundur Gerak pecah delapan Gerak sud mundur Gerak pecah delapan Gerak geliat Gerak pusing jadi Gerak tongkah Gerak ayam patah Gerak seribut Gerakk pecah delapan sud Gerak minta tahto Gerak tahto Gerak sembah a. Desain musik, tari zapin di Kabupaten Bengkalis ini terbentuk oleh sepe rangkat instrument alat musik tradisi yang terdiri dari gambus, marwas, dan voka l. b. Desain dramatic suatu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita pembuk a, klimaks, dan penutup. Dari pembuka ke klimaks dmengalami perkembangan dan kli maks ke penutup terdapat penurunan. Begitu pula halnya dengan tari zapin, desain dramatiknya kerucut tunggal. c. Dinamika dalam tari zapin merupakan kekuatan dalam yang menyebabkan der ak menjadi hidup. Dengan perkataan lain, dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional daro gerak. d. Tema menggarap tari, apa saja dapat menjadi tema. Dari kejadian sehari-h ari, pengalaman hidup yang sangat sederhana, cerita rakyat, upacara agama, dan l ain-lain dapat menjadi sumber tema. Memperhatikan tari zapin, maka dapat dikatakan bahwa tari ini memiliki tema kehi dupan sehari-hari, yaitu tema kehidupan sehari-hari yang bermasyarakat dalam mem enuhi kebutuhan hidupnya. e. Ruas tari zapin sebagai salah daru bentuk tari tradisi yang sederhana, menggunakan rias yang masih sangat sederhana. Artinya rias dalam tari ini hanya rias cantik. f. Kostum tari tradisi yang hidup dalam lingkungan masyarakatnya, pada umu mnya masih menggunakan kostum tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat it u sendiri. Begitu pula dengan tari zapin, kostum yang dipakai tidak digarap khus us untuk tari tersebut. Kostum dan rias dalam tari zapin ; Laki-laki Baju kurung leher cekak musang dan seluar Kain samping(songket, plekat) Kopiah Bros Wanita Baju kurung labuh Kain songket Kain samping Selendang/tudung manto Anting-anting Kembang goyang

Rantai/kalung Sanggul(Biasa, lipat Pandan, conget, dan lain-lain) Bisa juga menyebutkan unsur-unsur gerakan tari zapin dengan mengklasifikasikan s ebagai berikut desain lantai, desain atas, desain musik, desain dramatic, dinami ka, tema, rias, kostum, serta pementasan/ pertunjukan. Secara umum bentuk gerak zapin tidak terlepas dari 3 unsur-unsur gerak yaitu : a. Ruang b. Waktu c. Tenaga Fungsi tari zapin dalam kehidupan sehari-hari : a. Sarana upaca perkawinan b. Sarana ungkapan kegembiraan c. Pergaulan d. Hiburan e. Acara penyambutan tamu f. Acara hari besar keagamaan Fungsi tari dalam masyarakat juga mengacu kepada teori yang dinyatakan oleh soed arsono Tari yang sejak lama menjadi kehidupan manusia purba mempunyai peran yang sangat penting, baik sebagai sarana upacara keagamaan maupun sebagai saluran-saluran un tuk mengekspresikan perasaan gembira, meskipun masih dalam bentuk yang sangat se derhana .(1978:17) Menurut G.P. Kurath menjelaskan ada 14 macam fungsi tari dalam masyarakat yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Untuk upacara pubertas Upacara inisasi Percintaan Persahabatan Upacara perkawinan Pekerjaan Upacara kesuburan Perbintangan Upacara perburuan Lawakan Perang Upacara pengobatan Upacara kematian Sebagai tontonan(Soedarsono, 1985 : 16)

a. Lagu Zapin Lancang Kuning Lancang Kuning Berlayar malam hai berlayar malam Lancing kuning lancang kuning Berlayar malam berlayar malam Haluan menuju haluan menuju kelaut dalam Haluan menuju haluan menuju kelaut dalam Lancang kuning lancang kuning Lancang kuning lancang kuning Kalau nahkoda kalau Kuranglah paham hai Kalau nahkoda kalau Kuranglah paham hai nahkoda Kuranglah paham nahkoda kuranglah paham

Alamatlah kapal alamatlah kapal akan tenggelam Alamatlah kapal alamatlah kapal akan tenggelam Lancang kuning berlayar malam Lancang kuning berlayar malam b. Nilai estetika dalam kostum tari zapin Kostum atau busana tari zapin secafra tradisi memakai pakaian melayu. Pakaian in i amat banyak variasinya, karena dilatar belakangi oleh masyarakat dan kebudayaa n melayu yang majemuk. Kemajemukan ini terwujud melalui kontak-kontak budaya tem patan dengan budaya luar yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pak aian yang digunakan zapin yang bernuansa islamiah itu lah yang menimbulkan nilai estetika yang tinggi sebab pakaiannya saja sudah menimbulkan suatu norma kesopa nan didalam berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam masyarakat dan menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan ad at istiadat yang berlaku. Fungsi penataan busana itu adalah: a. Menutupi tubuh penari b. Memperjelas garis-garis ruang gerak penari c. Mendukung ungkapan suasana tari d. Mempertegas identitas tari e. Tidak mengganggu gerak penari. Didalam karangan buku Prof. Dr. R. M. Soedarsono yang berjudul Performance of Ar t In Indonesian at Globalization Era (Seni Pertunjukan Di Indonesia Di Era Globa lisasi) Soedarsono mengungkapkan bahwa kata zapin itu Berasal dari kata Zaffa(Me nuntun Pengantin wanita menuju perkawinan), Zafah(perkawinan), serta Zafana(tari yang dipersembahkan pada upacara perkawinan). Dan tari ini tidak begitu formal dan dilakukan secara berpasang-pasangan dengan mengutamakan langkah kaki. Diposkan oleh Dewi Safrila di 21.27 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Pengikut Arsip Blog ? 2011 (2) ? April (2) WAWASAN SENI TARI ZAPIN DAERAH RIAU Mengenai Saya Dewi Safrila Lihat profil lengkapku Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai