Jenis Tari
1. Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajian
a. TariTunggal
Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh seorang penari.
Contoh tari tunggal yaitu tari Merak (Pasundan, Jawa Barat), tari Pendet (Bali), tari
Kandagan (Jawa Barat), tari Remo (Jawa Timur), tari Gatotkaca, tari Klana Topeng
(Jawa Tengah), dan tari Panji.
b. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan
lainnya saling melengkapi.. Dua penari itu bisa wanita semua atau laki-laki semua,
bisa satu wanita yang lainya laki-laki. Jenis tari ini ada yang terdiri dari beberapa
pasangan.
Contoh tari berpasangan
No Nama Tari Asal Daerah
1. Tari Piring Minangkabau, Sumatra Barat
2. Tari Serampang Dua Belas Daerah Melayu, Sumatra Utara
3. Tari Janger Bali
4. Tari Ketuk Tilu Jawa Barat
5. Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah
6. Tari Zapin Riau
7. Tari Gandrung Banuwangi, Jawa Timur
8. Tari Golek Menak Yogakarta
MOZAIK
Mozaik merupkan karya seni rupa dua atau tiga dimensi.
Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk membuat mozaik adalah : daun, biji-bijian,
kepingan kaca, kepingan keramik, kepingan CD yang sudah tidak dipakai, pecahan keramik
dan lain – lain.
Pada umumnya mozaik tidak diwarnai. Pembuat mozaik mengkreasikan komposisi warna
dari bahan – bahan yang ditempel.
Alat membuat mozaik : pinset, pensil, kuas.
Bahan membuat mozaik : biji – bijian daun, biji-bijian, kepingan kaca, kepingan keramik,
kepingan CD yang sudah tidak dipakai, pecahan keramik dan lain – lain, lem, kertas A4.
Langkah – langkah membuat mozaik sebagai berikut :
1. gambar pola di kertas A4
2. Membubuhkan lem pada bidang gambar, bisa dibantu dengan pinset.
3. Tempelkan bahan (misalnya pecahan keramik) dengan rapi dan dengan memperhatikan
komposisi warna.
Contoh hasil karya Mozaik:
MONTASE
Motase adalah karya yang dihasilkan dari menggabungkan beberapa gambar yang sudah
jadi.
Gambar – gambar tersebut dipadukan hingga menghasilkan satu gambar baru.
Biasanya gambar – gambar itu diambil dari majalah atau koran bekas.
Cara membuat montase :
1. Alat : guntig
2. Bahan : Majalah, koran, gambar – gambar yang dijadikan montase, kertas HVS atau
koran
3. Langkah – langkah :
a. Potonglah gambar – gambar dari koran yang akan dijadikan montase, misalkan bada
dan kepala berbea
b. Gunting gambar tersebut yang dirasakan sudah cocok
c. Tempelkan gambar pada buku gambar yang sudah disiapkan dengan menggunkan
lem
d. Lihat hasil montase yang dibuat,
Lihat contoh montase di bawah ini :
5. GAMBAR CERITA
Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah
cerita. Contoh gambar bercerita adalah gambar ilustrasi. Gambar ilustrasi merupakan
gambar yang mendukung isi sebuah bacaan atau teks. Gambar ilustrasi dibedakan menjadi
2 macam, yakni gambar yang berupa yang berupa foto dan gambar tangan. Penggunaan
gambar ilustrasi disesuaikan dengan kebutuhan da nisi bacaan atau teks.
Adapun ragam gambar ilustrasi antara lain berupa cergam (cerita bergambar), komik,
pamphlet, cover, kartun, dan karikatur. Gambar ilustrasi merupakan penggambaran sebuah
teks . tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau
informasi dari sebuah bacan. Objek gambar ilustrasi dapat berupa manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhanserta benda-benda yang ada di sekitar kita. Objek gambar ini harus
disesuaikan dengan isi atau bacaan.
Adapun media gambar yang bisa kamu gunakan untuk menggambar adalah
1. Media alas gambar
Media alas gambar merupakan media atau tempat untuk menuangkan gambar. Kamu
dapat mengunakan kanvas, kain, kertas, atau bahkan kaca dan computer. Media ini juga
berpengaruhpada pemilihan media pewarna yang digunakan. Selain itu juga
berpengaruhpada awet dan tidaknya hasil gambar pada saat disimpan.
2. Media pewarna
a. Pensil warna
Jenis pendil ini banyak mengandung lilin. Pilihan warnanya punbanyak sekali.
b. Cat air
Cat air dalah pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum dipergunkan.
Ada dua macam cat air, yakni transparan dan tidak transparan.
2. Karikatur
Karikatur merupakan gambar yang melebih-lebihkan atau mengubah dari objek aslinya.
Gambar karikatur menyajikan objek dengan karakter yang lucu dan aneh. Biasanya
gambar karikatur mengandung kritikan dan sindiran.
3. Kartun
Kartun merupakan gambar yang berfungsi untuk menghibur dan berisikan humor.
Gambar karyun dapat berupa tokoh binatang atau manusia.
4. Dekoratif
Dekoratif adalah gambar yang disajikan dengan mengubah bentuk objek aslinya namun
tanpa menghilangkan ciri-ciri khasnya.
6. TANGGA NADA
PENGERTIAN TANGGA NADA
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi, fa,
sol, la, si, do.
Tangga nada pentatonis merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai 5 nada pokok.
Ragam nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar.
Berdasarkan nadanya, ada nada pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog
dan tangga nada slendro contoh alat musik yang menggunakan tangga nada jenis pelog
dan slendro adalah gamelan jawa, ada juga gamelan sunda, bali, madura, dan batak.
Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada do –
mi – fa – sol – si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah lagu
gundhul pacul dari jawa tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya menggunakan
susunan yang berbunyi seperti nada-nada do – re – mi – sol – la. Lagu yang menggunakan
tangga nada ini memberikan kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu dengan
tangga nada slendro ini adalah lagu cublak-cublak suweng dari daerah jawa tengah.
Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada dengan nada ketujuh dinaikan
setengah laras. Pada saat turun jaraknya teap sama. Berikut contoh tangga nada
minor harmonis.
tangga nada minor melodis adalah tangga tangga nada minor asli dengan nada ke-6
dan ke-7 dinaikan setengah laras. Pada saat turun nada ke-6 dan ke-7 diturunkan
setengah laras.
Tangga nada mayor dan minor akan terdengar perbedaannya jika dimainkan dengan alat
musik. Lagu dengan tanda mayor jika dmainkan akan terdengar ceria. Berbeda dengan lagu
dengan tangga nada minor. Lagu dengan tangga nada minor jika dimainkan akan terdengar
sedih. Walaupun demikian, lagu minor yang syairnya lucu dengan tempo cepat, akan
terkesan gembira. Kecepatan sangat mempengaruhi kesan.
Lagu bertangga nada mayor banyak ditemukan pada lagu anak-anak. Sebaliknya, lagu
bertangga nada minor kebanyakan pada lagu anak muda. Terutama lagu-lagu yang
menceritakan kesedihan hati. Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada
pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan
nada oktafnya. Misalnya do, re, mo, fa, sol, la, si, do.
Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan tangga nada mayor yaitu
c’ == tanda mula tangga nada minor ==. Tanda mula yang sesuai dengan pola interval
suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor
tersebut. Tangga nada mayor dan minor yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai
relatif. Jadi, tangga nada C mayor merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan
tangga nada C minor adalah minor relatif dari tangga nada A mayor.
Tangga nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor, ditentukan dengan menaikan nada
tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada (tiga setengah
langkah), yaitu dengan interval terts minor, jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G
mayor, terdiri atas satu kres, maka tangga nada minor relatifnya E minor, juga memiliki satu
kres sebagai tanda mula.
Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan ragam budaya, termasuk budaya
dan kesenian tari. Berbagai etnis dan daerah di nusantara pasti memiliki tarian adatnya
masing-masing. Nah, masing-masing tarian adat tersebut tentu kebanyakan pastilah
menggunakan media atau properti sebagai pelengkap keindahan dan penyampai makna.
Ada tarian yang menggunakan selendang, kipas, payung, topeng, lilin, piring, tombak,
mandau, atau senjata tradisional lainnya, dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah tabel yang berisi daftar tarian tradisional indonesia beserta asal daerah
dan properti yang digunakannya.
9. REKLAME
BENTUK REKLAME
1. Poster
2. Brosur
3. spanduk
4. Embalase
5. Baliho
6. Billboard
2. Brosur
- Dicetak pada sehelai kertas
- Informasi bersifat r4inci dan jelas
- Disebarluaskan secara langsung kepada konsumen
3. Spanduk
- Berisi informasi yang komersial maupun nonkomersial
- Dibuat menggunakan kain
- Bahasa singkat padat dan jelas
- Dipasang diantara dua tiang ditempat yang strategis dan ramai
4. Embalase
- Reklame pada kemasan produk
- Berisi pesan grafis yang menarik
- Kemasan berfungsi sebagai pembungkus atau pelindung produk
- Sebagai daya tarik pembeli
5. Baliho
- Berisi gambar atau tulisan yang menarik
- Menggunakan tiang besar dan kuat bersifat semi permanen
- Dipasang ditempat umum dan strategis
6. Billboard
- Berisi gambar atau tulisan yang menarik
- Berukuran besar dan permanen
- Dipasang di atap dinding pertokoan atau instansi tertentu
JENIS REKLAME
Brosur
Buklet
Embalasa
Poster
10.INTERVAL NADA
Interval Nada adalah jarak antar satu nada dengan nada lain. Interval nada ada yang
bernilai 1 dan ada pula yang bernilai setengah. Untuk interval nada mayor memiliki interval
1- 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2 ini berlaku apabila masih normal menggunakan nada do = C yaitu
urutan nadanya C - D - E - F - G - A - B – C
Tangga nada diantonis mayor memiliki ciri bersifat riang gembira dan semangat
Untuk mengetahui jarak pada nada dapat menggunakan tanda kromatik
Tanda kromantik digunakan untuk menaikan dan menurunkan atau mengembalikan kenada
aslinya.
Selain tangga nada diatonis mayor juga ada nada diatonis minor yang memiliki ciri sifat
sedih.
Contoh lagu Syukur, Hymne Guru,Gugur Bunga.
Fungsi patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu sendiri
berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut :
a. Patung religi :
sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius
b. Patung monumen :
untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah
c. Patung arsitektur :
yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
d. Patung dekorasi :
yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan
e. Patung seni :
yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya
f. Patung kerajinan :
yaitu patung hasil karya kerajinan.
Jenis dan Corak Patung
Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu :
Patung dada
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas
dada ke atas / bagian kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.
Patung torso
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang
penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul
atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota badan,
mulai dari kepala sampai kaki.
Corak patung :
Corak Imitatif / Realis
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam, perwujudan patung ini berdasarkan fisio
plastic (bentuk fisik) baik anatomi, proporsi, maupun ekspresi
Tokoh-tokoh corak Imitatif :
1) Hendra
2) Trubus
3) Saptoto
4) Edy Sunarso
Corak Dekoratif
Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-bentuk
alam diolah menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam
menjadi bentuk baru ini masih terkait dengan sifat fisiknya.
Tokoh-tokoh corak deformatif :
1) But Muchtar
Corak Nonfiguratif/Abstrak
Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam
mewujudkannya (abstrak). Corak abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruktifisme.
Patung dipandang sebagai rangkaian bentuk konstruksi yaitu susunan material seperti
besi, plat, kawat, kayu, plastic, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh corak Nonfiguratif :
1) G. Sidharta
2) Rita Widagdo
Media Seni Patung
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam seni
patung.
Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
1) Bahan lunak
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk
misalnya : tanah liat, lilin, sabun.
2) Bahan sedang
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu sengan, kayu
randu,dan kayu mahoni.
3) Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling
dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan
batu pualam (manmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat
patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.
ALAT
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan
tekniknya alat-alat yang digunakan :
1) Butsir adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
2) Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan denagan cara
diputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
3) Pahat
4) Palu
5) Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat.
6) Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada
kerangka patung.