Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

PERLINDUNGAN ANAK DI
PESANTREN MELALUI
PESANTREN RAMAH ANAK

Disampaikan dalam Sosialisasi Pesantren Ramah Anak,


Kemenag, Online, 4-5 Oktober 2022

DODI MOHAMAD
HIDAYAT
Sumber: Susenas , 2020

Sumber: Profil Anak Indonesia, 2020


HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU
Keputusan
UUD 1945 Undang-
Konvensi Hak Presiden
Undang Nomor
Pasal 28 B Anak (KHA) Nomor 36
23 Tahun 2002
Tahun 1990

“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang


tua atau wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
Perlindungan Anak”

Prinsip-Prinsip KHA:

Kepentingan Hidup,
Non Partisipasi/
Terbaik Bagi Tumbuh, Dan
Diskriminasi Suara Anak
Anak Berkembang
5 (LIMA) ARAHAN PRESIDEN
4

UNTUK KEMENPPPA

Peningkatan pemberdayaan
perempuan dalam kewirausahaan

Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam


pendidikan/ pengasuhan anak

Penurunan kekerasan terhadap


perempuan dan anak

Penurunan pekerja anak

Pencegahan perkawinan anak


PERLINDUNGAN ANAK
KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB BERSAMA…

ADOPSI
PERMANEN (Jangka Panjang)

PANTI
SEMENTARA

1. ANAK SEKOLAH  SD-SMP-SMA-SMK/MI-MTs-MA/SLB


2.B. LEMBAGA
PESANTREN  BOARDING SCHOOLS
PENGASUHAN ALTERNATIF
RUMAH SAKIT
LPKA
LKSA
Daycare/TPA
dll

2.A. ORANGTUA/
KELUARGA
3. SATUAN
PENDIDIKAN 4. MASYARAKAT/ 5. REGION/
LINGKUNGAN WILAYAH
Apa itu Pesantren?
LEMBAGA YANG BERBASISI MASYARAKAT DAN DIDIRIKAN OLEH PERSEORANGAN, YAYASAN
ATAU ORGANISASI MASYARAKAT ISLAM DAN/ATAU MASYARAKAT YANG MENANAMKAN :
• KEIMANAN DAN KETAKWAAN KEPADA ALLAH SWT MENYEMAAIKAN AKHLAK MULIA
SERTA MEMEGANG TEGUH AJARAN ISLAM YANG ROKHMATAL LILLALAMIN YANG
TERCERMIN DARI SIKAP :
• RENDAH HATI, TOLERAN, KESEIMBANGAN, MODERAT DAN NILAI-NILAI LUHUR BANGSA
INDONESIA LAINNYA MELALUI :
• PENDIDIKAN, DAKWAH ISLAM, KETELADANAN, DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
• (UU No. 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren)

*Hal ini sekaligus yang membedakan antara Pesantren dan Sekolah Formal
PROFIL PESANTREN (JUNI 2022)

37.626
Pondok Pesantren

4.766.394
Santri

385.941
Pengajar dan Tenaga
Kependidikan

Pondok Pesantren dapat menyelenggarakan


layanan:
Pendidika
Pendidikan Pendidika Satuan
Pendidikan n Pendidikan
Madrasah dan n Diniyah Pendidika Ma’had Aly
Sekolah Kesetaraan Madrasah Al-Qur’an
Formal n
Umum Diniyah
Muadalah
Sumber: Kementerian Agama, 2019 Takmiliyah 18
PERLINDUNGAN ANAK DI
PESANTREN?
PESANTREN RAMAH ANAK
• Lembaga pendidikan berbasis keislaman yang mampu memenuhi, menghargai
hak-hak anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya serta
mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan,
pembelajaran dan mekanisme pengaduan
• Lembaga pendidikan agama Islam yang mampu menjamin, memenuhi,
menghargai hak-hak santri, dan perlindungan santri dari kekerasan,
diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya
• Meningkatkan kualitas pendidikan karena santri/siswa dapat terpenuhi dalam
tumbuh kembangnya
DASAR HUKUM

 UUD 1945 Pasal 28 B (2) : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas Perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
 UU No. 18 Tahun 2019 tentang PESANTREN
 UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual
 PERPRES No. 25 Tahun 2021 tentang Kab/Kota Layak Anak
 Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 Ratifikasi Konvensi Hak Anak
 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang
PERLINDUNGAN ANAK. Pasal 54:

“(1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari
tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik,
tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”. Di ayat dua dinyatakan sebagai
berikut : “(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga
kependidikan, aparat pemerintah, dan/atau masyarakat”.
DASAR HUKUM  SYARIAT ISLAM :
 Dalil Naqli :
- QS. An Nisa ayat 9 ‫ ِد ْيدًا‬1 ‫ ْواًل َس‬11‫ ْليَتَّقُوا هّٰللا َ َو ْليَقُ ْولُ ْوا َق‬111‫ َف‬1‫َخ افُ ْوا َعلَ ْي ِه ۖ ْم‬1 ‫ ٰعفًا‬1 ‫ض‬
ِ ‫ ُذ ِّريَّ ًة‬1‫ َر ُك ْوا ِمْنخ َْلفِ ِه ْم‬111‫ َت‬1‫ ْو‬1 َ‫ل ِذي َْنل‬11‫ا‬ َّ ‫ ْليَ ْخ َش‬1‫* َو‬
ۤ
 QS. At Tahrim ayat 6 1‫ َم َر ُه ْم‬1َ‫ ْعص ُْو َنهّٰللا َ َمٓا ا‬11‫ َدا ٌد اَّل َي‬11‫ا َم ٰل ِٕى َك ٌة ِغاَل ظٌ ِش‬1َ‫ارةُ َعلَ ْيه‬ ْ ‫اس َو‬
َ ‫ل ِح َج‬11‫ا‬ ُ َّ ‫لن‬11‫ ُدهَا ا‬1‫ارًا َّوقُ ْو‬1 َ‫ ن‬1‫ ْهلِ ْي ُك ْم‬1َ‫ا‬1‫ َو‬1‫ ْنفُ َس ُك ْم‬1َ‫ ْٓوا ا‬11‫ َمنُ ْوا ُق‬1‫ل ِذي َْن ٰا‬11‫ا‬ ٰٓ
َّ ‫ا‬1َ‫اَيُّه‬11‫*)ي‬
 ‫ َن َما يُْؤ َمر ُْو َن‬1‫َويَ ْف َعلُ ْو‬
‫هّٰللا‬
- QS. Al Ahzab ayat 5 ِ ‫ل ِّدي ِْن َو َم َو‬11‫ىا‬111‫ ِف‬1‫نُ ُك ْم‬1‫ا ِ ْخ َوا‬111‫ َف‬1‫بَ ۤا َء ُه ْم‬1‫ ْعلَ ُم ْٓوا ٰا‬111‫ َت‬1‫ ْم‬1 َّ‫ا ِ ْنل‬111‫ ْق َسطُ ِع ْن َد ِ ۚ َف‬1َ‫ ُه َو ا‬1‫ اِل ٰ بَ ۤا ِٕى ِه ْم‬1‫* ا ُ ْد ُع ْو ُه ْم‬
‫ليْك‬11‫ا‬

 Tidak ada Dalil membolehkan melakukan kekerasan kepada Anak dalam Islam (Membentak, Memukul,
Menjewer dsb)
 Rasul SAW sangat Lembut kepada Anak :
- Kisah Adik Ummu Salamah
- Nabi SAW bersama dengan orang yang melindungi Anak (Yatim)
- Cucu nabi SAW naik ke punggung nabi SAW

 Hadits perintah Sholat perlu pemahaman komprehensif : Sebagian ahli Hadits : “Boleh memukul anak hanya dalam
urusan Sholat dengan Cara dan tempat tertentu. Tidak boleh memukul selain urusan Sholat” (HR. Abu Daud)

 ‫اج ِع‬
ِ ‫ض‬ ْ ‫ َو ُه ْم َأ ْبنَا ُء َع‬،‫اض ِربُ ْو ُه ْم َعلَ ْي َها‬
َ ‫ َوفَ ِّرقُ ْوا بَ ْينَ ُه ْم فِي ا ْل َم‬،‫ش ٍر‬ ْ ‫ َو‬،‫سنِ ْي َن‬ َ ‫صـالَ ِة َو ُه ْم َأ ْبنَا ُء‬
ِ ‫س ْب ِع‬ َّ ‫ُمـ ُر ْوا َأ ْوالَ َد ُك ْم بِال‬

 TARBIYYATUL AULAD FIL ISLAM


 Tidak boleh menggunakan Kekerasan dalam Mendidik Anak
 Ali bin Abi Thalib : Zaman sudah Berubah
PRINSIP
PESANTREN RAMAH ANAK
• Pesantren untuk anak; memperoleh bekal pengetahuan agama melalui interaksi
yang terjalin dalam proses kegiatan dan pembelajaran
• Anak adalah subyek; pandangan dan partisipasi anak dihargai dalam proses
kegiatan di pesantren
• Kepentingan terbaik untuk anak; berorientasi pada kebutuhan anak, baik
kebutuhan fisik, psikis, spiritual maupun intelektual
• Non diskriminasi; memberikan pelayanan yang sama terhadap semua potensi yang
dimiliki anak
LANJUTAN

• Partisipasi aktif; anak berhak untuk mengemukakan pendapat dan didengar


pendapatnya dalam berbagai proses pembelajaran di pesantren
• Hak perkembangan dan kelangsungan hidup; setiap anak berhak untuk tumbuh dan
berkembang secara sempurna dalam proses tumbuh kembangnya
• Anak adalah bagian dari masyarakat dan lingkungan; masyarakat dan lingkungan
merupakan sumber pembelajaran kedua bagi anak setelah keluarga
SASARAN
• Pendidik sebagai ujung tombak kelangsungan pembelajaran di pesantren
• Peserta didik sebagai subyek dalam proses pembelajaran
• Tenaga Kependidikan sebagai mitra dalam penyelenggaran pendidikan di
satuan pendidikan
• Sekolah/yayasan sebagai penyelenggara pendidikan di satuan pendidikan
baik formal maupun non formal
• Pemerintah sebagai pemangku dan pemegang kebijakan
Tujuan
Pesantren Ramah Anak

Menghargai hak-hak anak di pesantren


1 menjadi adab keseharian

2 Anak dapat merasa terlindungi dan


menyenangkan berada di pesantren

Terciptanya nilai ta’aruf, tarahum,


3
ta’awun, tawashu, tasamuh,
tawazun, ta’adul dan tawasuth di
pesantren

4 Pemenuhan hak-hak anak bagi santri.

15
INDIKATOR
PESANTREN RAMAH ANAK

PENDIDIK MANAJEMEN SARANA


KEBIJAKAN DAN
INTERNAL DAN LAYANAN
SANTRI PRASARANA

(K) (S) (M) (S)


URGENSI PENGASUHAN

Upaya pencapaian prioritas Pembangunan Nasional #3 yaitu mencapai


SDM yang berkualitas

Sejalan dengan prinsip SDGs yaitu no one left behind

Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak telah termaktub di dalam RPJMN


2020-2024

Pengasuhan perlu menjadi agenda kebijakan publik karena interseksinya


dengan berbagai isu pembangunan

Tanpa prioritas akan pengasuhan dan kepentingan terbaik anak dalam kebijakan
publik, persoalan-persoalan terkait anak, akan menjadi terpinggirkan dan justru
akan menjadi hambatan serius dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional
PENGASUHAN BERPERSPEKTIF GENDER DAN
HAK ANAK

Pengasuhan yang tidak terbatas kepada ibu


tetapi juga ayah yang memberikan perlakuan
secara setara kepada anak melalui keluarga/
keluarga pengganti/ berbasis masyarakat

o Memberikan perlakuan secara setara dan adil


kepada anak tanpa membedakan jenis kelamin
o Kepentingan terbaik bagi anak dan kondisi-kondisi khususnya, mencakup
menjadi pertimbangan utama kesamaan akses terhadap sumberdaya,
o Mempertimbangkan tahapan kesamaan kesempatan, kesamaan partisipasi
tumbuh kembang anak
dalam proses- proses pengambilan keputusan
o Keterlibatan dan sinergi berbagai pihak dalam
masyarakat agar kebutuhan anak terpenuhi
Hak Anak dan Gender dalam Pengasuhan Anak
• Pengasuhan Anak itu memberikan perlakuan secara setara dan adil
kepada anak tanpa membedakan jenis kelamin dan kondisi-kondisi
khususnya seperti anak dengan disabilitas, anak buruh migran, anak
yatim piatu karena Covid-19 dan lain sebagainya.
• Pengasuhan Anak juga memperhatikan hak-hak anak sebagaimana
tertuang dalam UU maupun Konvensi hak anak. Perlakuan secara
setara ini mencakup kesamaan akses terhadap sumberdaya,
kesamaan kesempatan, kesamaan partisipasi dalam proses-proses
pengambilan keputusan.
• Pengasuhan yang berperspektif hak anak memperhatikan 4
klasifikasi besar hak anak yang meliputi hak hidup, hak tumbuh
kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi.
PENGASUHAN KOMUNITAS

Konsep keluarga dalam arti luas yang tidak terbatas pada


keluarga dengan komposisi unsur keluarga inti (batih) seperti
ayah, ibu, dan anak akan tetapi keluarga dengan komposisi
unsur keluarga inti yang lain misalnya ayah dan anak saja atau • Pengasuhan anak yang melibatkan
ibu dan anak saja semua orang dewasa baik laki-laki
maupun perempuan di dalam
komunitas.
Keluarga dengan unsur-unsur yang lain (keluarga • Orang-orang dewasa ini secara
besar/extended family) seperti kakek, nenek, dan cucu, atau
kolektif berperan sebagai pengasuh
paman, bibi, dan keponakan dan seterusnya
anak-anak baik yang memiliki
hubungan biologis maupun tidak.
Keluarga pengganti (keluarga alternatif) seperti wali, • Pengasuhan Komunitas ini
kerabat, dan lembaga pengasuhan seperti panti asuhan, melengkapi pengasuhan yang
pesantren untuk anak, dan lembaga sejenis lainnya
dilakukan oleh orang tua
Apa yang dilakukan?
1. Kampanye Pesantren ramah Anak dengan
pendekatan persuasif ke pesantren;
2. Ramah Anak menjadi materi PENERIMAAN SANTRI
BARU/MOS/MATSAMA
3. Sosialisasi massif Pesantren Ramah Anak ke
stakeholder
4. Integrasi Pesantren Ramah Anak ke dalam
Mapel Akhlak
PESANTREN RAMAH ANAK

Sebutan “ Pesantren Ramah Anak” dimaksudkan sebagai upaya


perwujudan pesantren yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan
nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak
perempuan dan anak laki-laki, termasuk anak yang memerlukan
pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus.

Dengan kata lain, PESANTREN RAMAH ANAK adalah Pesantren


yang membuat santrinya betah di Pesantren.
DUKUNGAN

Dukungan dan keterlibatan


multipihak, mulai dari
keluarga, komunitas, institusi
agama, institusi adat, negara,
organisasi masyarakat sipil. Pihak yang Diperkuat
1. Orang tua/pengasuh
media dan institusi 2. Kelompok perempuan
pendidikan, hingga dunia 3. Ormas berbasis komunitas
4. Toga/Toma
usaha. 5. Pemerintah Desa
6. Pemerintah pusat, provinsi/kabupaten/kota
7. Lembaga masyarakat, dunia usaha dan
media tingkat nasional hingga
kabupaten/kota
AUDIENSI DENGAN WAKIL MENTERI AGAMA
INISIASI
PESANTREN RAMAH ANAK

Jakarta, 5 Maret 2020

24
Perempuan Berdaya
Anak Terlindungi
Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai