Anda di halaman 1dari 15

USAHA KESEHATAN SEKOLAH/UKS

WUJUDKAN SATUAN PENDIDIKAN


RAMAH ANAK

RAHMAWATI, M.PD
PENDAMPING SPRA KAB.BEKASI
SIAPAKAH ANAK?
ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN,
TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN

(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak)

2
Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
21. Korban
Kekerasan & 4. Akta Kelahiran
7. Perkawinan Anak
Eksploitasi 5. Informasi Layak Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
22. Korban 6. Partisipasi Anak
Ortu/Keluarga
Pornografi &
9. Lembaga Pengasuhan Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Terorisme, Kluster I
Stigma

Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Perlindunga Keluarga &
n Khusus Pengasuhan Kluster II
Kluster V Alternatif
Kelembagaan
12. Persalinan di Faskes
13. Prevalensi Gizi
14. PMBA
18. Wajar 12 Th 15. Faskes dgn Pelayanan
19.SPRA Pendidikan, Kesehatan
Ramah Anak
16. Air Minum dan
20. PKA
Pemanfaatan Dasar & Sanitasi
Kesejahteraa 17. KTR dan IPS (Iklan,
Waktu Luang
Promosi dan
& Kegiatan n
Kluster IV Sponsor Rokok)
Budaya Kluster III

3
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
BAGAIMANA SPRA
TERBENTUK DAN
DIKEMBANGKAN?
YEL-YEL SRA

ANAK SENANG
GURU TENANG
ORANG TUA BAHAGIA
HIJRAH HATI
SALAM SRA!!!
JANJI DAN TEKAD PENGGIAT SRA
SELALU BERFIKIR POSITIF,
MELIHAT HAMBATAN SEBAGAI PELUANG
YANG AKAN MENJADI TANTANGAN DAN MOTIVASI
UNTUK MEMBUAT INOVASI
AR
SP
8 jam
88jam
jam rumah
sekolah
lain-lain
1. Kebijakan SPRA
1. Deklarasi
2. SK Sekolah dan SK Daerah
3. Melaporkan kepada dinas terkait (Dinas PPPA/
Disdik/Kemenag dan KPPPA)
4. Kebijakan tertulis yang mendukung pemenuhan
hak anak lainnya (hak kesehatan: UKS)
5. Melakukan perjanjian kerjasama dgn lembaga
layanan terdekat seperti Puskesmas, Kepolisian,
P2TP2A, Pemadam Kebakaran, LM, DU, Media, dll

www.presentationgo.com
2. Guru dan Tenaga Kependidikan Terlatih

1. Pelatihan
2. Guru dan Tendik mempunyai
sertifikat pelatihan (UKS)
3. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas
terkait seperti Dinas PPPA/Disdik
/Kanwil Kemenag/Satuan penddk
NO Komponen Ya Tidak

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Konvensi Hak


2.
Anak dan SRA (Bobot: 15%)
Pelatihan Konvensi Hak Anak dan SRA bagi seluruh warga satuan
A pendidikan, terutama pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik,
dan orang tua
Tersedia minimum 2 orang pendidik dan/atau tenaga kependidikan
B
yang terlatih Konvensi Hak Anak dan SRA
Sosialisasi dan/atau Pelatihan Konvensi Hak Anak dan SRA bagi
C seluruh warga satuan pendidikan, terutama pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan orang tua
Satuan pendidikan menjalankan program-program sosialisasi
dan/atau pelatihan/bimtek terkait Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS/M), khususnya:

1) Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)


D 2) Pemberdayaan Komunitas Pangan atau Praktik-praktik
keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS)
3) Bahaya NAPZA
4) Integrasi materi kesehatan reproduksi dalam materi
pembelajaran Satuan pendidikan mendapatkan sosialisasi,
pelatihan dan/atau pendampingan dari program-program:
NO Komponen Ya Tidak

3 Proses Pembelajaran yang Ramah Anak (bobot: 20%)

Pelaksanaan pembelajaran baik pada kegiatan pendahuluan,


kegiatan inti maupun kegiatan penutup, memperhatikan hak anak
termasuk inklusif dan nondiskriminasi serta dilakukan dengan cara
yang menyenangkan, penuh kasih sayang dan bebas dari perlakuan
A
diskriminasi terhadap peserta didik di dalam dan di luar kelas,
termasuk proses pendisiplinan tanpa merendahkan martabat anak
dan tanpa kekerasan sesuai dengan kebijakan yang tercantum
dalam RPP, RKAS, dan MBS
Pelaksanaan integrasi kesehatan di sekolah meliputi:
1.  Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M):
a)   Peralatan, perlengkapan dan obat obatan di Ruang
UKS/M berfungsi dengan baik dan terpantau
B
b)   Adanya partisipasi pendidik dan peserta didik dalam
pelaksanaannya
c)   Adanya kerjasama dengan Puskesmas dan/atau Dinas
Kesehatan
d) Kantin sehat atau praktik-praktik keamanan Pangan
Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS)
2.  Pembelajaran, pembiasaan dan peneladanan untuk:
a)   Tidak merokok
b)   Tidak menggunakan NAPZA
4 Sarana dan Prasarana yang Ramah Anak (Bobot: 10%)

Persyaratan Keamanan dilakukan melalui:


1) struktur bangunan dan sarana tidak memiliki sudut yang tajam, kasar,
membahayakan peserta didik disertai adanya rambu-rambu peringatan
2) bangunan satuan pendidikan meminimalkan ruang-ruang kosong dan
gelap
E 3) tersedia sistem pengawasan lingkungan di satuan pendidikan, misalnya:
cctv.
4) tersedia sarana untuk pengurangan bahaya maupun rambu-rambu di
tempat yang membahayakan. Contoh: Tangga yang curam, dinding retak,
daerah atau tempat yang berbahaya lainnya
5) pintu mudah dibuka dan membuka ke arah luar
Peralatan, perlengkapan dan obat obatan di Ruang UKS/M berfungsi
F
dengan baik dan terpantau
Satuan pendidikan tingkat menengah memiliki ruang konseling yang
G
nyaman dan memperhatikan kerahasiaan
Satuan pendidikan memiliki area/ruang bermain ramah anak (lokasi dan
H desain dengan perlindungan yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan
oleh semua peserta didik, termasuk anak penyandang disabilitas)
JEJARING SPRA

PERGURUAN
TINGGI
PENDIDIKAN KESEHATAN

Pendidikan kesehatan adalah kegiatan


PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, perilaku dan keterampilan hidup
Pembinaan lingkungan sehat adalah bersih dan sehat, menanamkan dan
usaha untuk menciptakan kondisi membiasakan hidup bersih dan sehat
lingkungan sekolah yang sehat dan serta daya tangkal terhadap pengaruh
dapat mendukung proses pendidikan buruk dari luar.
sehingga mencapai hasil yang optimal
baik dari segi pengetahuan, PELAYANAN KESEHATAN
keterampilan maupun sikap. Manajemen UKS
Pelayanan Kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama untuk
memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta

TRIAS UKS memulihkan kesehatan perorangan,


keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai