Anda di halaman 1dari 24

RAPAT KOORDINDASI

KEBIJAKAN INFORMASI LAYAK ANAK


MELALUI
PUSAT INFORMASI SAHABAT ANAK (PISA)

Rr. ENDAH SRI REJEKI, SE, MIDEA, PhD


ASISTEN DEPUTI PEMENUHAN HAK SIPIL, INFORMASI DAN PARTISIPASI ANAK
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jakarta, 16 September 2021


PENDUDUK INDONESIA

MASA
DEPAN
BANGSA
PENDUDUK
267 Juta Jiwa ANAK
Sumber: BPS, 2020
84,4 Juta (31,6%)
Sumber: Profil Anak, 2020

“ ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN,


TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN
(UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak) ”
2
KOMITMEN PEMERINTAH TERHADAP PERLINDUNGAN ANAK

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Pasal 28 B ayat 2
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Keputusan UU No. 23/2002 –


Konvensi Hak
Presiden Nomor 36 UU No.35/2014 ttg
Anak (KHA)
Tahun 1990 Perlindungan Anak

“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau
wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan
Anak”
PRINSIP PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK

NON DISKRIMINASI
(Semua hak yang terkandung dalam KHA diberlakukan kepada
setiap anak tanpa ada pengecualian)

KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK


(Semua tindakan yang menyangkut anak, maka yang terbaik
bagi anak harus menjadi pertimbangan utama)

HAK HIDUP, KELANGSUNGAN HIDUP,


DAN PERKEMBANGAN
(Hak hidup yg melekat pada diri setiap anak harus diakui dan
dijamin)

MENGHARGAI PANDANGAN ANAK


(Hal-hal yang menyangkut kehidupan anak, pandangan anak
perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan)
5 KLASTER KONVENSI HAK ANAK

KLASTER I
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN

KLASTER II PENCEGAHAN
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATF Pemenuhan
Hak Anak
KLASTER III
KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN

KLASTER IV PERLINDUNGAN ANAK


PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU
LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA PENANGANAN

KLASTER V Perlindungan Khusus


PERLINDUNGAN KHUSUS Anak
Sumber: Konvensi Hak Anak, 1990
PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
di Era Otda Diwujudkan dalam “KLA”
UU Perpres No. 25/ 2021
PERLINDUNGA ttg KLA
N ANAK DUNIA
LAYAK
KLASTER I ANAK
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN

Pengembangan
KLASTER II KLA menggunakan
LINGKUNGAN KELUARGA DAN prinsip KHA
PENGASUHAN ALTERNATIF Pemenuhan
Hak Anak PROVILA
KLASTER III
KESEHATAN DASAR DAN
KESEJAHTERAAN
PERLINDUNGAN
ANAK
KLASTER IV KELANA
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN
WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN
BUDAYA DEKELA

Perlindungan
KLASTER V Khusus Anak
RW
PERLINDUNGAN KHUSUS
RT
6
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
21. Korban 4. Akta Kelahiran 7. Perkawinan Anak
Kekerasan &
Eksploitasi
5. Informasi Layak 8. Lembaga Konsultasi bg
Anak Ortu/Keluarga
22. Korban
9. Lembaga Pengasuhan
Pornografi & 6. Partisipasi Anak Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Kluster II
Kluster V Alternatif
KELEMBAGAAN
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR dan IPS
Kluster IV Budaya Kluster III Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
7
KONVENSI HAK ANAK
Pasal 17

“Tiap anak berhak mengakses informasi dan materi lainnya dari beragam
sumber. Informasi ini hendaklah berupa informasi yang bermanfaat dan
dapat dipahami anak” (Sumber: KHA Unicef, versi anak)

Informasi Layak Anak membangun kecerdasan intelektual,


emosional, spiritual dan sosial anak

NEGARA:
1. Mengakui peran penting mass media
2. Menjamin bahwa anak dapat mengakses informasi dari
sumber yang beragam, dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan, spiritual dan moral serta
kesehatan fisik dan mental anak
Pasal 56 (1) UU No. 23 Tahun 2002 yang telah diperbarui menjadi
UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

“Pemerintah dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan


wajib mengupayakan dan membantu anak, agar anak dapat,
antara lain bebas menerima informasi lisan atau tertulis
sesuai dengan tahapan usia dan perkembangan anak”
INFORMASI LAYAK ANAK (ILA)
“Adalah informasi yang sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan terkait dengan perkembangan jiwa dan sosial anak
mengikuti perkembangan usia dan kematangannya”

Apa yang dihadapi anak-anak Indonsia


saat ini?
SEIRING PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DAN INFORMASI

LITERASI DAN LITERASI DIGITAL?

DAMPAK POSITIF
informasi dapat diakses dengan cepat, mudah, dan murah

• Memungkinkan komunikasi antar-pengguna di seluruh dunia yang tidak terbatas oleh


geografis dan budaya
• Mengendalikan pekerjaan dari jarak jauh
• Menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, atau berita
• Memungkinkan seseorang yang terkucil dari lingkungan masyarakat dapat berinteraksi
kembali
• Menyediakan sarana hiburan, pengembangan diri, dan berkreasi
• Menyediakan wahana bisnis dalam dunia maya
DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

• Tidak ada yang menjamin keabsahan atau kebenaran informasi :


maraknya berita hoax

• Memberikan kesempatan yang luas kepada orang-orang yang


tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan:
Akses Pornografi semakin mudah; Kejahatan siber dan kejahatan seksual via daring termasuk
penipuan, perjudian online dan cyber bullying; memudahkan seseorang untuk menyalin hasil karya
orang lain

• Membuat pengguna terisolasi dari interaksi sosial


secara langsung: Kecanduan gawai
• Anak ‘belajar’ konflik (politik) dari media online
Media cetak
Berkurangnya program
berkurang
radio untuk anak
drastis

Media online
khusus anak
sangat minim Bahan bacaan
SITUASI khusus anak
MEDIA sangat minim

SAAT INI

Sedikitnya Segmentasi anak


program TV dianggap kurang
khusus anak komersil

13
Faktor Penting Dalam Mempersiapkan Layanan ILA

Informasi apa yang


layak dan tidak
layak?

Bagaimana anak Kapan dan di mana


bisa mengakses anak bisa mengakses
ILA? ILA?

Siapa yang harus


menyiapkan ILA?
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN
Nota Kesepahaman 5 (Lima) Kementerian
tentang Informasi Layak Anak

Kementerian PPPA RI
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Kementerian Agama RI
Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI

Nomor: 6/MPPPA/DIV/8/2015
Nomor: 587/M.KOMINFO/HK.03.02
Nomor: 07/VIII/NK/2015
Nomor: 13 TAHUN 2015
Nomor: 0825/MENPORA/VIII/2015

tentang Informasi Layak Anak


IMPLEMENTASI ILA YANG TELAH DILAKUKAN
KEMENTERIAN PPPA

PUSAT INFORMASI SAHABAT ANAK


(PISA)

Pusat informasi dengan fokus pada penyediaan


informasi terintegrasi (informasi, tempat
bermain, tempat peningkatan kreativitas,
tempat konsultasi) yang dibutuhkan oleh anak-
anak, dengan pendekatan pelayanan yang
ramah anak
PEDOMAN PUSAT
INFORMASI
SAHABAT ANAK
Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA)

Perpustakaan ++ Mobil Baca ++

Pojok Infomasi Anak Digital ++ Pusat Informasi ++


KEWAJIBAN PEMERINTAH
Peraturan Presiden No. 25/2021
UU No. 35 Tahun 2014 tentang
Keputusan tentang Kebijakan
Perubahan atas UUU No. 23 Tahun 2002
Presiden No. Kabupaten/Kota Layak Anak
tentang Perlindungan Anak
36/1990 tentang Pemerintah berkoordinasi dan
• Pasal 73A ayat 1:
Konvensi Hak bermitra lintas K/L atau OPD,
Perlu adanya koordinasi lintas sektoral Anak bekerja sama dgn LM, DU dan
dengan lembaga terkait Media

Pemerintah melalui K/L dan perangkat daerah wajib


berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-
masing
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 25/2021 tentang KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
RENCANA AKSI NASIONAL (Lampiran 2 Hal.21)
Instansi Penanggung Jawab:
Perpustakaan Nasional

• Program: Perpustakaan dan Literasi


• Ukuran:
1) Jumlah perpustakaan yang dikembangkan dan dibina (kabupaten/kota memiliki layanan
perpustakaan anak dan ekstesifikasi layanan melalui mobil perpustakaan keliling)
2) Jumlah kegiatan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi
3) Tingkat kemanfaatan oleh masyarakat
4) Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial
5) Jumlah Pojok Baca Digital area publik di provinsi/kabupaten/kota
20
Pembudayaan Kegemaran Membaca dan
Peningkatan Literasi pada Anak
Survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for
Economic Co-operation and Development (OECD) Tahun 2018
Indonesia: ranking berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah?

Perpusnas 2020
Hasil Kajian Indeks Kegemaran Membaca:
Minat baca Indonesia masuk dalam poin 55,74 atau sedang

Modal untuk Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Peningkatan Literasi pada Anak
21
PERAN PERPUSTAKAAN SANGAT STRATEGIS DALAM
MEWUJUDKAN LAYANAN
INFORMASI LAYAK ANAK

Menjadi pusat informasi dengan fokus pada penyediaan informasi terintegrasi (informasi, tempat
bermain, tempat peningkatan kreativitas, tempat konsultasi) yang dibutuhkan oleh anak-anak,
dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak

• Kegiatan pembudayaan kegemaran


membaca dan literasi
• Meningkatkan kemanfaatan oleh anak
melalui konsultasi dan layanan ramah anak
• Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial
 semua anak dari berbagai latar belakang
dapat mengakses (prinsip non-diskriminasi)
• Pengawasan terhadap materi informasi dan
keamanan berinternet
• Pojok Baca Digital area publik di
provinsi/kabupaten/kota
22
ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU

TERIMA KASIH!
24

Anda mungkin juga menyukai