Anda di halaman 1dari 51

STANDAR NASIONAL PKPR

Direktorat Kesehatan Keluarga


Orientasi Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja (MTPKR) di FKTP
Samarinda, 27 – 28 September 2018
PKPR didalam 24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

21. Korban 4. Akta Kelahiran


7. Perkawinan Anak
Kekerasan & 5. Informasi Layak Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak
Ortu/Keluarga
22. Korban
9. Lembaga Pengasuhan
Pornografi &
Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Alternatif
Kluster II
Kluster V
Kelembagaan
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR serta Iklan,
Kluster IV Budaya Kluster III Promosi dan
Sponsor Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media 2
INTEGRASI PKPR DIDALAM
PROGRAM STUNTING
LINTAS PROGRAM TERKAIT
Gizi
Intelegensia Gigi
Indera
KesOR
Kesling
PTM Pembinaan
Anak Usia Napza
Kefarmasian Sekolah dan
Remaja
Imunisasi
Keswa
Promkes
PM
Kecacingan Kespro
LINTAS SEKTOR TERKAIT

KemKes
BKKBN
PU

KemAgama BNN

Pembinaan
Anak Usia
BPOM Sekolah dan KemDagri
Remaja

Kem
Kepolisian Kominfo
Ling.
Kemdikbud Hidup
Puskesmas PKPR
Definisi Operasional Puskesmas
menyelenggarakan kesehatan remaja,
dengan memenuhi 3 kriteria sbb
1. Memiliki Tenaga Kesehatan
Terlatih/Terorientasi PKPR
2. Memiliki pedoman PKPR
3. Melakukan pelayanan konseling pada
remaja
6
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes


Persentase
remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
Puskesmas yg
tahun
Menyelenggarakan = X 100%
Kegiatan Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja
Kesehatan Remaja dalam 1 tahun

Cara Perhitungan
1. Pembilang :
Jumlah puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan Kesehatan Remaja di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
2. Penyebut :
Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama

3. Ukuran/Konstanta :
Persentase (%)

4. Sumber data:
SIMPUS LB 4
INDIKATOR PKPR DIDALAM RENSTRA
Sumber: Laporan Rutin Provinsi

CAPAIAN PERSENTASE KABUPATEN/KOTA CAPAIAN PERSENTASE PUSKESMAS YG


DGN MINIMAL 4 PUSKESMAS MAMPU MENYELENGGARAKAN KEGIATAN
PKPR Bunyi indikator KESEHATAN REMAJA MENURUT PROVINSI
berubah
menjadi

81,69%
79,84%
77,67%
61,17%
55,87% 2.999 49,94% 4943
45,57%
Puskesma 33,33% Puskesm
s di 34 as di 34
provinsi provinsi

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Target Renstra : 2015 (25%), 2016 (30%), 2017


(35%), 2018 (40%), 2019 (45%)
PENELITIAN TERKAIT AKSES REMAJA KE PKPR
Remaja yg
mengetahui
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 15, 2016
tempat
layanan Hasil penelitian implementasi PKPR di Tingkat Puskesmas DKI
informasi Jakarta pd 2011 : (Kenti Friskarini, Helper Sahat Manalu)
dan 2% 1. Kegiatan PKPR terbatas penyuluhan di sekolah
2. Remaja yg akses ke PKPR belum mendapatkan pelayanan
konseling
seperti alur model pelayanan PKPR
kespro (SDKI 2012) 3. Akses remaja terbentur jam sekolah
remaja: 4. Puskesmas PKPR tdk melakukan pelatihan konselor sebaya
PKRR-PIKER 5. Alokasi dana untuk PKPR kurang
(PKPR) 6. Media KIE untuk penyuluhan kurang
7. Ruangan pelayanan terbatas
8. Pemahamam petugas tentang program masih kurang
9. Tidak ada kerjasama lintas sektor dgn Puskesmas PKPR untuk
mendukung pelaksanaan PKPR
Upaya Peningkatan Kualitas PKPR
1. Algoritma Kesehatan Remaja
(Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan
Remaja)
MANAJEMEN TERPADU PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (MTPKR)
2. Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (SN PKPR)
Terselenggaranya PKPR berkualitas di
TUJUAN
UMUM Puskesmas dan tempat pelayanan
remaja lainnya, yg mampu menghargai
dan memenuhi kebutuhan remaja

IMPLEMENTASI SN PKPR MEMILIKI


DAYA UNGKIT UNTUK Tersedianya panduan penyelenggaraan
MENINGKATKAN KUALITAS PKPR bagi fasilitas dan petugas pelaksana
TUJUAN PKPR
KHUSUS
Tersedianya instrumen pemantauan
OUTPUT PROGRAM : praktis pemenuhan SN PKPR
AKSES REMAJA MENINGKAT
MASALAH KESEHATAN REMAJA Terselenggaranya PKPR dengan kualitas yg
TERTANGANI
MISSED OPPORTUNITY RENDAH baik, ajeg dan merata di Indonesia
TUJUAN
PUSKESMAS
PKPR  Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam
menyelenggarakan PKPR.
 Melakukan upaya yang spesifik untuk menanggulangi
kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan PKPR.
 Meningkatkan mutu PKPR yang diselenggarakan secara
berkesinambungan.

•SDM kesehatan
•Fasilitas Kesehatan
Paripurna  nilai ≥ 80%,
•Remaja
•Jejaring Optimal  nilai 60% - 79,9 %
•Manajemen Kesehatan
Minimal  nilai <60% 16
Pengumpulan Data

ORIENTASI PEMANTAUAN
Pengolahan Data

Rencana Aksi Koreksi (workplan)

PEMANTAUAN
DAN
PENILAIAN

PELAKSANAAN
EVALUASI AKSI KOREKSI
selama 6 bulan

Penilaian kembali tingkat pemenuhan Standar


Proses = pemantauan
Komponen Standar yang diukur
• Hal-hal yang harus
Standard Komponen Standard tersedia di puskesmas
dan tempat pelayanan
Input lain
Standard 1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas
SDM Kesehatan Pelayanan Konseling Remaja • Cara petugas puskesmas
Standard 2 Paket Pelayanan Kesehatan berinteraksi di tempat
pelayanan dengan klien
Fasilitas Kesehatan Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan (remaja, tokoh
Standard 3 Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan KIE) Proses masyarakat, orangtua
remaja)
Remaja Kegiatan Konselor Sebaya
Standard 4 Pemetaan Pemangku Kepentingan
Jejaring Peningkatan Partisipasi Remaja • Hasil yang diinginkan
pada sasaran remaja
Kegiatan Advokasi pengguna yankes dan
Pencatatan dan Pelaporan Output tokoh masyarakat
Standard 5 lainnya
Manajemen Kesehatan Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan Evaluasi
Sistem Rujukan
Pengumpulan Data SN PKPR
INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS

METODE INSTRUMEN SUMBER DATA


KUESIONER PIMPINAN PIMPINAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
WAWANCARA PETUGAS/TIM PKPR
KUESIONER PETUGAS PKPR
PETUGAS PENDUKUNG : loket, lab,
KUESIONER PETUGAS obat,
PENDUKUNG
REMAJA : umum dan koselor sebaya,
KUESIONER REMAJA min. 3 org
OBSERVASI
KUESIONER PENGAMATAN SARANA PRASARANA, DOKUMEN
BARIS : Butir Pertanyaan
MATRIKS REKAPITULASI
PEMENUHAN SN-PKPR
KOLOM : Sumber Data dan Skor
SKOR 1 : “YA” ATAU “ADA”

SKOR 0 : “TIDAK/TIDAK TAHU” ATAU “TIDAK ADA”

Jumlahkan skor setiap butir pertanyaan dari seluruh sumber data di


kolom skor

Jumlahkan skor setiap komponen hitung % tingkat pemenuhannya

Jumlahkan skor dari seluruh komponen dari setiap aspek Standar 


hitung % tingkat pemenuhannya

INTERPRETASI  PARIPURNA : ≥ 80%

OPTIMAL : 60% – 79,99%

MINIMAL : < 60%


Kuisioner untuk Pimpinan Puskesmas
Kuisioner untuk Petugas PKPR
Kuisioner untuk Remaja
Kuisioner untuk Petugas Pendukung
Kuisioner Pengamatan
Cara Perhitungan Matriks Rekapitulasi
1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN
1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Pimpinan Petugas PKPR Petugas Pendukung Dokumen Remaja Skor
Puskesmas /Observasi
1.1.1 Telah dibentuk Tim PKPR 1 1 1 3
1.1.2 Ada pembagian tugas di antara tenaga
kesehatan di Puskesmas ini untuk 1 1 0 2
melaksanakan pelayanan kesehatan remaja
1.1.3 Tenaga kesehatan puskesmas telah terlatih
PKPR
0 1 1 2
1.1.4 Puskesmas pernah melaksanakan sosialisasi
internal tentang PKPR 1 1 0 0 2
1.1.5 Puskesmas memiliki pedoman tentang PKPR 0 1 1 2
1.1.6 Pedoman PKPR selalu digunakan dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada remaja
1 1 2
1.1.7 Petugas memiliki pengetahuan yang baik
tentang berbagai masalah remaja
0 0
1.1.8 Petugas memiliki keterampilan yang baik
ketika melayani remaja
1 1
1.1.9 Petugas memiliki sikap yang menyenangkan
ketika melayani remaja
1 1
1.1.10 Remaja merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh petugas Puskesmas 0 0
Skor Maksimal 60
Skor yang dicapai 15
Tingkat Pemenuhan Standar Pengetahuan dan Kompetensi Petugas(= Skor yang dicapai/skor maksimal *100%) (15/60)x100% =
Add a Slide
Title - 3
PEMENUHAN STANDAR 1 : SDM KESEHATAN
Skor Maksimal 60
Skor yang dicapai
Tingkat Pemenuhan Standar SDM
Kesehatan
(= Skor yang dicapai/skor
makssimal *100%)

Catatan
IDENTIFIKASI

1 Provinsi :
.
2 Kabupaten/Kota :
.
3 Tanggal Pembuatan Rencana Aksi :
TINGKAT PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
Puskesmas: Skor Maksimal Skor yang Dicapai Tingkat Pemenuhan (%)

Standar 1: Tenaga Kesehatan 60 50 50/60 x 100%= 83%


Standar 2: Fasilitas Kesehatan 124 100 100/124 x100%= 80%
Standar 3: Remaja 70 50 50/70x100%= 71%

Standar 4 Jejaring 18 10 10/18 x 100%=55%


Standar 5: Sistem Kesehatan 70 50 50/70 x 100% = 71%
Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 342 260 260/342 x 100% = 76%
TEMUAN POSITIF
1. Pemahaman petugas PKPR sudah baik terhadap PKPR
2. Alur layanan sudah baik
3. ......

TANTANGAN/HAL YANG INGIN DIPERBAIKI


1. PKPR belum tersosialisasi ke semua petugas
2. Pemetaan jejaring belum ada
3. .....

FOLLOW-UP/WORKPLAN
Permasalahan WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA DANA WAKTU

PKPR belum tersosialisasi ke dilakukan sosialisasi PKPR internal puskesmas ke semua Kepala Puskesmas dan semua staf Memanfaatkan rapat bulanan/ mini Minggu I April 2018
semua petugas petugas kesehatan lokakarya bulanan

......
PENYUSUNAN RENCANA AKSI :
MATRIKS RENCANA AKSI/WORKPLAN
BERSAMA-SAMA PROV, KAB/KOTA, PUSKESMAS

UPAYA PERBAIKAN THD KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR :


pilihan dan bertahap

PELAKSANAAN AKSI KOREKSI/PENINGKATAN MUTU

EVALUASI
Contoh RENCANA AKSI PENINGKATAN MUTU PKPR
I. TEMUAN POSITIP (SWOT)
1. Tim PKPR sudah ada, tenaga terlatih PKPR lebih dari 2, anggota Tim lainnya telah dilatih dibidangnya
masing-masing
2. Fasilitas kesehatan memadai/Pusk sudah ISO/alat sudah terkalibrasi, alur pelayanan tersedia, penanganan
kasus IMS/HIV/KTA, konseling Merokok, klinik Gizi,dll serta buku pedoman tersedia
3. Remaja akses, pelatihan dan pembinaan PC rutin, media KIE lengkap, jadwal FGD
4. Mempunyai jejaring (terutama bagi KTA/HIV)
5. Komitmen petugas, dana, obat , sarpras (ruang dll)memadai,

II. TANTANGAN
1. Belum semua buku pedoman tersedia
2. Petugas rangkap program
3. Jumlah sekolah yg dilayani banyak
4. Pergantian petugas/ka pusk..berdampak pada komitmen
5. Jaswal konsultasi bentrokdg jadwal lain
6. Kerahasiaan sering tdk terjaga
7. Pelayanan diluar jam kerja/diluar gedung waktunya terbatas
8. Belum melibatkan partisipasi remaja
9. Jejaring/mou perlu diperbaiki
CONTOH WORKPLAN
PERMASALAHAN WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA WAKTU


Dokumentasi Inventarisasi dan melengkapi PJ Program Mei-juni
Buku Pedoman Inventarisasi dan permohonan ke Dinkes PJ Program dan Ka Mei-juni
Pusk
Jejaring Pertemuan Kecamatan/Pengusulan ke Ka Pusk Agustus
Dinkes utk perbaikan MOU

Kerahasiaan kurang Memperbaiki alur pelayanan Ka Pusk Juni


Memperbaiki komitmen petugas
puskesmas

R/R belum rapi/up date Inventarisasi dan PJ Program/Ka pusk Juli


merapikan/komputerisasi
Kekurangan petugas Pengusulan tenaga Ka Pusk Mei
Partisipasi sekolah/remaja kurang Advokasi ke sekolah PJ Program dan Ka Juli-Agts
Pusk
Pernyataan Standard1
Komponen Standar yang diukur

● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada
Input Proses Output

• I.1.1. Pengelola program • P.1.1. Pengelola program


terlatih, terkait PKPR, melaksanakan pelayanan
yang mempunyai bagi remaja sesuai
pengetahuan, sikap dan dengan standar dan
keterampilan untuk pedoman yang berlaku
melaksanakan PKPR dan dikukuhkan dengan
sesuai kebutuhan remaja Surat Keputusan.
berdasarkan pedoman. • P.1.2. Pengelola program
• I.1.2.Pengelola program, memberikan pelayanan
terlatih dan mampu konseling yang peduli,
memberikan pelayanan peka, bersahabat dan
konseling yang peduli, tidak menghakimi
peka, bersahabat dan remaja sesuai dengan
tidak menghakii remaja Standar dan pedoman
sesuai dengan standar yang berlaku
dan pedoman yang
berlaku
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang berpengetahuan dan kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada

Nakes terlatih PKPR (tanda SK Tim PKPR berisi pembagian


Tim PKPR
bukti) tupoksi

Sosialisasi tentang PKPR ke Tersedia pedoman PKPR, Pedoman PKPR yg tersedia


semua staf Puskesmas (tanda pedoman konseling dan diimplementasikan dlm yankes
bukti) diimplementasikan remaja

Ada pelayanan konseling


didalam dan diluar gedung Tersedia KIE yg cukup untuk
Petugas terlatih konseling
(kemudahan akses layanan pelayanan konseling
konseling)

Tersedia papan petunjuk atau


leaflet tentang jadwal
konseling
BEBERAPA PEDOMAN TERKAIT PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan dan
kecepatan pelayanan
Input Proses Output

• I.2.1. Tersedianya paket • P.2.1. Faskes


pelayanan kesehatan menyelenggarakan paket
komprehensif sesuai dengan pelayanan kesehatan
kebutuhan remaja tanpa komprehensif bagi remaja,
membedakan karakteristik baik di dalam maupun di luar
sosial dan ekonomi pada gedung faskes, sesuai dengan
setiap jenjang pelayanan kebutuhan remaja tanpa
kesehatan, baik di dalam membedakan karakteristik
maupun di luar gedung, sosial dan ekonomi.
berdasarkan standar dan • P.2.2. Pengelola program
pedoman yang berlaku. memanfaatkan prasarana
• I.2.2. Tersedianya pra sarana, dan sarana …
sarana … • P.2.3. Pengelola program
• I.2.3. Tersedianya prosedur, menyelenggarakan
tata laksana dan alur pelayanan kesehatan bagi
pelayanan yang mampu remaja dengan prosedur dan
mencegah missed tatalaksana yang mampu
opportunity … mencegah missed
opportunity …
PAKET PELAYANAN PKPR
JENIS KEGIATAN
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi
infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk Pemberian Informasi dan
seksualitas dan pubertas Edukasi
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan
remaja Pelayanan Klinis Medis (termasuk
pemeriksaan penunjang & rujukan)
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan
gizi) termasuk konseling dan edukasi
Konseling
4. Tumbuh kembang remaja

5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja Pendidikan Keterampilan Hidup


6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah Sehat (PKHS)
psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup
Partisipasi Remaja melalui
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza
Pembinaan Konselor Sebaya
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap
remaja Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
dan Hukum IMAI
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis

10. deteksi dan penanganan kecacingan


● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan
dan kecepatan pelayanan)

Tersedia layanan anemia, gizi,


tumbang, kespro, keswa, NAPZA, Tersedia pedoman yankes anemia,
Kta, IMS, HIV/AIDS, TBC, kecacingan, dst dan diimplementasikan dalam Tersedia alur pelayanan untuk
skrining TT, pencegahan dan pelayanan mencegah missed opportunity
penanganan kehamilan remaja

Pengelolaan rekam medik untuk Menyelenggarakan penjarkes bagi


menjaga kerahasiaan dan lembar remaja diluar gedung, tersedia Ruangan yankes yg menjamin privasi
SOP nya pedoman dan diimplementasikan

Tersedia jam pelayanan kesehatan yg


disesuaikan dgn ketersediaan waktu Pengaturan pendaftaran agar remaja Tersedia pedoman tentang prosedur,
remaja (pelayanan diluar jam dapat memperoleh pelayanan lebih tatalaksana dan alur pelayanan yg
puskesmas, informasi dipasang di cepat/tidak perlu menunggu lama ramah remaja
papan petunjuk/leaflet)
Komponen Standar yang diukur
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya
Input Proses Output

• I.3.1. Tersedianya • P.3.1. Terselenggaranya


mekanisme, prosedur dan kegiatan pemberian
sumber daya informasi kepada remaja/
penyelenggaraan kegiatan pelayanan KIE yang
pemberian informasi / memenuhi selera dan
pelayanan KIE yang kebutuhan berbagai
memenuhi selera dan kelompok remaja
kebutuhan berbagai berdasarkan standar
kelompok remaja pedoman yang berlaku.
berdasarkan standar • P.3.2. Diselenggarakannya
pedoman yang berlaku. kegiatan pemberian
• I.3.2. Tersedianya berbagai informasi/ pelayanan KIE
alat bantu audiovisual ….. yang memenuhi selera ….
• I.3.3. Adanya pedoman • P.3.3. Konselor sebaya dan
tentang peran, hak, pendamping konselor
tanggung jawab dan ruang sebaya melaksanakan
lingkup kegiatan konselor peran, hak,
sebaya tanggungjawab…
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya
Puskesmas mengidentifikasi LS yg
dapat menyelenggarakan KIE remaja Terdapat persyaratan petugas Tersedia materi,bahan dan alat
(sekolah, pesantren, organisasi berbasis yg dapat menyelenggarakan bantu KIE sesuai kebutuhan
keagamaan, organisasi kepemudaan) KIE remaja remaja
dan pembagian tupoksi

Puskemas rutin melakukan


Menjadi fasilitator pembinaan KS , alokasi pendanaan
dan tersedia pedoman pembinaan
Pembinaan KS rutin
pelatihan/orientasi KS
KS

Memberikan pelayanan KIE


Kegiatan Konselor Sebaya binaan :
tumbang, bahaya perilaku seks
diskusi kelompok, penyebarluasan
beresiko, bahaya NAPZA,
informasi, menemukan kasus,
HIV/AIDS, bahaya pernikahan dini
konseling, rujukan
dan KTD

Pencatatan segala kegiatan


KIE yg sudah dilakukan
KIE KEPADA ANAK SEKOLAH KIE KEPADA KARANG TARUNA

PROMOSI ABAT DI SEKOLAH


HINDU (PURA)
PROMOSI ABAT PENGURUS PIK R
PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 4: Jejaring

Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja


Input Proses Output

• I.4.1. Tersedianya metode dan • P.4.1. Terlaksananya


instrumen untuk melakukan pemetaan dan tersedianya
pemetaan peran, kegiatan dan peta peran, kegiatan dan
produk berbagai pemangku produk berbagai pemangku
kepentingan dalam kepentingan dalam
pembinaan kesehatan remaja pembinaan kesehatan remaja.
• I.4.2.. Tersedianya mekanisme • P.4.2. Terlaksananya
pembentukan jejaring antar mekanisme pembentukan
pemangku kepentingan… jejaring/ forum antar
• I.4.3. Tersedianya mekanisme pemangku kepentingan, …
pembinaan berbagai • P.4.3. Berbagai kelompok
kelompok masyarakat masyarakat melaksanakan
mendukung … kegiatan mendukung…
• I.4.4. Tersedianya mekanisme • P.4.4. Terlaksananya
pembinaan, penguatan peran pembentukan, pembinaan
organisasi remaja… penguatan peran …
• I.4.5. Tersedianya mekanisme • Remaja didorong untuk
meningkatkan partisipasi berpartisipasi aktif dalam
remaja…. merencanakan,
melaksanakan….
● Standard 4: Jejaring
Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja

Puskesmas mengidentifikasi
pemangku kepentingan Ada tindak lanjut paska
(stakeholder) dan penggiat pemetaan
dibidang kesehatan remaja

Puskesmas mengikutsertakan
Puskesmas mengikutsertakan
remaja dalam perencanaan
remaja dalam kegiatan PKPR
kegiatan PKPR

Mengikutsertakan remaja
dalam mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
RUANG TUNGGU KLINIK REMAJA media dibuat oleh
konselor sebaya Marga
Pertemuan Jejaring PKPR,
Komponen Standar yang diukur
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Input Proses Output

• I.5.1. Tersedianya berbagai • P.5.1. Terlaksananya kegiatan


dokumen yang dibutuhkan advokasi PKPR pada berbagai
untuk advokasi PKPR pada tingkat administratif untuk
berbagai tingkat administratif mendukung lahirnya kebijakan
untuk memastikan pelaksanaan PKPR, dengan
ketersediaan sumber daya bagi menggunakan berbagai
pelaksanaan PKPR. dokumen terkait.
• I.5.2. Tersedianya standar, • P.5.2. Terselenggaranya PKPR
pedoman, dan rencana aksi … sesuai standar…
• I.5.3. Tersedianya sistem • P.5.3. Terselenggaranya
pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan ..
• I.5.4. Tersedianya metode dan • P.5.4. Terlaksananya kegiatan
instrumen untuk evaluasi diri, superfvisi
melakssanakan evaluasi diri, … fasilitatif…
• I.5.5. Adanya sistem rujukan • P.5.5. Terlaksananya layanan
edik untuk pelayanan rujukan dan rujukan balik
kesehatan remaja yang medik untuk pelayanan
terintegrasi rujukan sosial kesehatan remaja…
maupun hukum
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Dihasilkan komitmen dari kegiatan
Melakukan advokasi kepada LP LS
advokasi tsbt (komitmen
yg dibutuhkan untuk program kes
penyediaan tenaga, bantuan teknis,
remaja
dana, sarpras, obat2an)

Tersedia pedoman untuk


pelaksanaan kegiatan advokasi, Puskesmas mengikutsertakan
pedoman captor, format captor, remaja dalam keg advokasi
melaporkan hasil pencatatan

Melakukan keg evaluasi diri Melakukan pemantauan


menggunakan instrument supervise
fasilitatif program PKPR dan tindak
pencapaian SN PKPR dan
lanjutnya tindak lanjutnya

Melakukan penilaian tahunan Membangun sistem rujukan medis,


hukum, sosial dgn institusi lain.
program PKPR dan tindak Melakukan sisten rujukan dan
lanjutnya apakah sistem ini berjalan baik
ADVOKASI LSM ADVOKASI PIMPINAN SEKOLAH
TERIMA KASIH

51

Anda mungkin juga menyukai