Pengobatan
KLINIK Penyakit INTERNAL
PKPR
- LAB
- ISR, IMS, HIV
- GIZI
- POLI KLINIK lain
Skrining Masalah
Kesehatan
Remaja
Lewat Remaja Rujukan
perjanjian Bermasalah Konseling dan KIE EXTERNAL
dan rujukan
- R.S/spesialistik
konselor -LSM
sebaya -SOSIAL
-HUKUM
-P2TP2A, dll
ALUR TINDAKAN (cara sederhana)
ALGORITMA
MEDIS
obat
PENDAHULUAN
Buku ini berfungsi untuk membentuk pola atau alur pikir dalam menangani masalah
kesehatan remaja yang sering datang dengan satu masalah atau satu keluhan, namun
terdapat berbagai permasalahan lain di belakangnya (multiple reasons).
Adaptasi dari WHO Adolescent Job aid
Dimodifikasi sesuai dengan keadaan
di Indonesia
Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja (MTPKR)
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
MTPKR
• Merupakan rujukan praktis untuk menangani kesehatan remaja.
Tujuan
• Memberikan kemudahan bagi petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif
dan sensitif terhadap remaja.
Sasaran
Petugas Kesehatan di FKTP
• 1. Dokter umum,
• 2. Perawat dan bidan dengan pelimpahan wewenang
Penggunaan
• Penggunaan mirip dengan MTBS
Tidak memuat panduan klinis semua penyakit bila tidak terdapat dalam buku ini, merujuk
panduan praktik klinis bagi dokter di FKTP (Permenkes No 5 Tahun 2014).
Penggunaan Algoritma
4k
Konseling
Kemampuan jadi pulih
Fenomena Gunung Es Pada Status Kesehatan Remaja Dan
Manfaat Skrining HEEADSSS
• Pendekatan HEEADSSS
Pendekatan HEEADSSS dilakukan untuk mendeteksi
masalah remaja yang sering
(masalah di rumah atau anggota keluarga/kerabat yang serumah)
tidak diungkapkan bila tidak
digali dengan baik.
Jika tidak bertanya, maka
(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan)
remaja tidak akan menjawab.
(pola makan) HEEADSSS sebagai
panduan menemukan
(aktivitas sehari-hari) masalah utama.
(penggunaan rokok, alkohol, narkoba)
(aktivitas seksual)
(keselamatan)
HOME
• Remaja dalam keluarga
terpecah gangguan
emosi dan kesehatan mental
H Tingkat kenyamanan di
rumah/tempat tinggal
Punya pihak pendukung (remaja
merasa aman, bisa bicara secara
terbuka serta meminta tolong pada
Hal yang umumnya terjadi
di rumah yang bisa menjadi
“warisan” perilaku berisiko
O
orang tersebut) di rumah/tempat
tinggal
E
EDUCATION/EMPLOYMENT
EDUCATION AND
EMPLOYMENT
Tingkat kenyamanan di Punya pihak pendukung (remaja Hal yang umumnya terjadi di
merasa aman, bisa bicara secara sekolah/tempat kerja yang bisa menjadi
sekolah/tempat kerja terbuka serta meminta tolong pada “warisan” perilaku berisiko (kekerasan,
orang ini) di sekolah/tempat kerja penggunaan alkohol dan penggunaan
obat terlarang, dan seksualitas)
EATING & EXERCISE
Petugas memeriksa
kemungkinan remaja
memiliki masalah terkait
aktivitas
ACTIVITY
Hal utama yang
perlu digali
Hal yang dilakukan remaja Hubungan dengan teman- Persepsi terhadap diri dan
untuk menghabiskan waktu teman (teman dekat, sebaya) teman-teman
luangnya
DRUGS Petugas memeriksa kemungkinan
remaja memiliki masalah terkait
risiko penyalahgunaan NAPZA
DRUGS
Rasa aman remaja saat Rasa aman remaja saat Rasa aman remaja saat
berada di keluarga berada di lingkungan berada di jalan raya
(sekolah, masyarakat)
SUICIDE AND DEPRESSION
SUICIDE
Hal utama yang perlu digali
Adanya keinginan/
kecenderungan remaja Kecenderungan, pola dan Kecenderungan, pola dan
perilaku remaja apabila sedang perilaku remaja apabila sedang
untuk menyakiti diri merasa sedih merasa cemas
sendiri
Masalah kesehatan jiwa
• Kesulitan belajar
• Kenakalan remaja
• Penyalahgunaan NAPZA
• Masalah perilaku seksual
• Gangguan emosional
• Gangguan psikotik
Kesulitan belajar
• Gangguan penglihatan dan pendengaran
• Keterbelakangan mental (ringan)
• Kesulitan belajar khusus (disleksia, disgrafia,
diskalkulia)
• Kondisi keluarga kurang mendukung
• Masalah emosional
Kondisi keluarga kurang mendukung
2. Kolom 5. Kolom
1. Kolom 3. Kolom 4. Kolom
LIHAT/ PEMANTAUAN
TANYA KLASIFIKASI TATALAKSANA
RASA/DENGAR
BENTUK dan ARTI WARNA ALGORITMA
kondisi gawat darurat, harus
segera dirujuk ke fasilitas
kesehatan rujukan tingkat
lanjutan (FKRTL)
Landasan Hukum : a. Informasi / penjelasan yang cukup pada pasien dan keluarga yang
mendampinginya tentang hasil pemeriksaan :
1. Psal 45 UU No. 29 Tahun - Diagnosis
2004 tentang Praktik - Tatacara Tindakan Medis / kedokteran
Kedokteran - Tujuan tindakan Medis / kedokteran yang akan dilakukan
2. Pasal 68 UU No. 36 Tahun - Alternatif tindakan lain dan resikonya
2014 tentang Tenaga - Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
Kesehatan - Prognosis terhadap tindakan yang akan dilakukan
- Perkiraan biaya
3. Permenkes No 290 Tahun
2008. Tindakan medis b. Penjelasan dicatat dalam rekam medis pasien dengan mencantumkan
tanggal, waktu, nama dan tanda tanga keluarga pendamping dan saksi
yang beresiko tinggi dari petugas lainnya.
merupakan tindakan c. Informed Consent diberikan oleh keluarga dekat : ayah / ibu kandung
medis yang berdasarkan atau saudara kandung yang telah dewasa
tingkat probabilitas
d. Dalam kondisi emergensi, pasien harus segera menerima tindakan
tertentu dapat medis dan pasien tidak didampingi oleh keluarga, maka penjelasan dan
mengakibatkan kematian Informed Consent dapat diberikan kepada pasien tersebut untuk
atau kecacatan menyelamatkan jiwa pasien. (harus disertai saksi)
Identitas remaja
• Berisi informasi identitas remaja, orang tua dan keterangan tempat tinggal, pendidikan/pekerjaan, status pernikahan
Konseling
• Masalah utama
• Latar belakang masalah
• Alternatif pemecahan masalah
• Keputusan tindakan klien remaja
• Observasi
Kunjungan selanjutnya
• penjadwalan dari petugas untuk kunjungan ulangan remaja tersebut dan
• kunjungan yang dilakukan oleh pasien remaja
• anamnesis, tatalaksana dan konseling tambahan yang dilakukan pada kunjungan ulang
PENCATATAN
PENCATATAN
• G – GREAT................SALAM
• A - ASK ..................TANYAKAN
• T – TELLING.............URAIKAN
• H – HELP..................BANTU
• E – EXPLAINING.....JELASKAN
• R –RETURN.............ULANGI
“SATU TUJU”
SA : Sambut, (dg ramah, tawarkan bantuan, Kesan ada waktu)
T : Tanyakan (apa masalahnya, dengarkan, tanyakan penyebabnya)
U : Uraikan (mengenai masalahnya 5W 1 H)
Tanyakan upaya yang sudah dilakukan dan upaya apa menurut klien yang paling
cocok atau baik
TU : Ban-TU (menggali kebutuhan dan berbagai pilihan dan
pertimbangan)
J : Jelaskan (mengenai pilihannya) konsekwensinya
Mendorong klien untuk mengambil Keputusan / ditangan klien
U : Undang (merencanakan tindak lanjutEvaluasi dan terminasi)
LANGKAH KONSELING DENGAN FORMULA 7
K
K1 = KEADAAN/KELUHAN/KONDISI (tanyakan apa yang dialami dan
pemahaman klien tentang masalahnya.
K2 = KENAPA tanyakan penyebab masalah itu terjadi.
K3 = KEMAUAN/KEINGINAN/KEHENDAK (Dengarkan harapan /keinginan
klien dan upaya apa yang sudah dilakukan
K4 = KIAT apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah, KIAT YANG BELUM DILAKUKAN
(JELASKAN Alternatif Solusi)
K5 = KONSEKWENSI dari semua Alternatif/Pilihan (jelaskan dampak dari
semua alternatif dan apa yang harus dilakukan serta berikan informasi2
penting, Termasuk INFORMASI PKHS)
K 6= Kemampuan/Potensi yang dimiliki
K7 = KEPUTUSAN KLIEN (bantu Klien mengambil keputusan yang paling
menguntungkan dan paling siap dan mudah dilakukan)
K8= KOMITMENT dan KEMBALI (Kukuhkan komitmen klien dan
undang/tawarkan untuk kembali konseling lanjutan jika diperlukan)
PKHS (Life Skill Education)
EDUCATION
10 Aspek Kompetensi Psikososial…
Support and
refferal
SWOT
10 Aspek Kompetensi Psikososial…
6. Berfikir kritis: Kemampuan untuk menganalisa
informasi dan pengalaman-pengalaman secara
obyektif.====
WHY......THINK
TWICE OR MORE....
BEFORE....
OK
modus
KATA-KATA
• JANGAN MUDAH PERCAYA
• WASPADA TIPU DAYA
• HATI-HATI BUJUK RAYU
• MODUS
• ADA MAUNYA
• AKAL BUSUK
• DIA MEMPELAJARI AKU....BALITA SAJA BISA
• JNGAN-JANGAN
BERANI BERKATA TIDAK
WASPADA bujuk rayu!!!!!!!!!!!!!!
“2/15/19
HARD ON THE PROBLEM, SOFT ON THE PEOPLE”
10 Aspek Kompetensi Psikososial…
9. Mengatasi emosi: Kemampuan keterlibatan pengenalan
emosi dalam diri dan orang lain sadar bagaimana
emosi mempengaruhi tingkah laku dan dapat menjawab
tantangan emosi secara tepat.
10 Aspek Kompetensi Psikososial…
10. Mengatasi stress: Kemampuan pengenalan sumber-
sumber yang menyebabkan stress dalam kehidupan,
bagaimana efeknya dan cara mengontrol diri terhadap
derajat/tingkat stress.
Stress dan Manajemen Stress
1. Perkawinan
2. Problem orang tua Contoh Stresor Psikososial
3. Hubungan
Interpersonal
4. Pekerjaan
5. Lingkungan hidup
6. Keuangan
7. Hukum
8. Perkembangan
9. Penyakit fisik/cedera
10.Faktor keluarga
11.trauma
Sebutkan cara mengatasi stress ?
Ketahui penyebab stress dan segera atasi ...
Kesadaran diri
Mengingat tuhan dan berdoa
Olah raga
Relaksasi Menanggulangi Stress
Terapi kognitif
Mengendalikan perilaku diri
Jangan melakukanpekerjaan terlalu serius
Menetapkan skala prioritas kebutuhan dan
keinginan
Berpikir positif dan membuang pikiran negatif
Menghindarkan diri dari persaingan
Istirahat yang terartur
SEJAK TAHUN 2003,
PENGEMBANGAN DARI KRR