Anda di halaman 1dari 6

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)

DAN
PEMANTAPAN MUTU EKTERNAL (PME)
No.
: 43.VIII/SOP/PNG/V/2016
Dokumen
No.
:
Revisi
SOP Tanggal
: 3 Mei 2016
Terbit
Halaman :1/4

UPT PUSKESMAS dr. Hj. Yumelda


PANUNGGANGAN NIP. 197503232006042023
1. Pengertian 1. PMI adalah Kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksankan oleh setiap
laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian
kesalahan atau penyimpangan sehingga diperoleh hasil yang tepat.
2. PME adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menila i suatu laboratorium
dalam bidang pemeriksaan tertentu.
2. Tujuan 1. Mengetahui secara dini kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi di dalam
2. proses pemeriksaan bahan dan segera dapat memperbaikinya
3. Meningkatkan kesiagaan dan tanggung jawab dari teknisi, sehingga pengeluaran
hasil dapat tepat pada waktunya
4. Ketelitian dan ketepatan selalu terpantau dengan baik, sehingga hasil pemeriksaan
dapat dijamin kebenarannya
3. Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANUNGGANGAN
Nomor : 05/SK/PNG/IV/2016
Tentang : Penunjang Pelayanan Klinis Puskesmas Panunggangan
4. Referensi 1. Permenkes RI No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 27 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Managemen Mutu Laboratorium
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium yang baik
5. Prosedur A. Pemantapan Mutu Internal :
1. Tahap Pra-Analitik
/langkah-
a) Persiapan pasien
langkah Sebelum spesimen diambil harus diberikan penjelasan kepada pasien
mengenai persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan

1/4
b) Penerimaan spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian antara
spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan
mencatat kondisi spesimen tersebut pada saat diterima antara lain volume,
warna, kekeruhan, dan konsistensi. Spesimen yang tidak sesuai dan tidak
memenuhi persyaratan hendaknya ditolak
c) Penanganan spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi penyimpanan
spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah benar untuk
pemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman spesimen sudah
benar
d) Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian
pemeriksaan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika
Laboratorium Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka
spesimen dikirim ke laboratorium lain dan sebaiknya dikirim dalam bentuk
yang relatif stabil
e) Penyimpanan spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan dengan
memperhatikan jenis pemeriksaan.
Beberapa cara penyimpanan spesimen antara lain :
- Disimpan pada suhu kamar
- Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0 – 8 oC
- Dapat diberikan bahan pengawet
- Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum
2. Tahap Analitik
a) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa
tidak terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara
pengenceran sudah benar
b) Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium adalah peralatan laboratorium, wadah spesimen. Harus
dilakukan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan laboratorium secara teratur
dan terjadwal. Wadah spesimen harus bersih dan tidak terkontaminasi
c) Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol
d) Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap
masing-masing parameter
3. Tahap Pasca-Analitik
Tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan dan melakukan validasi hasil
serta memberikan interpretasi hasil sampai dengan pelaporan

2/4
B. Pemantapan Mutu Eksternal :
1. Petugas menerima formulir permintaan PME dan sampel dari Instansi yang
menyelengarakan PME
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan
3. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
5. Pemeriksaan mengirim ulang hasil pemeriksaan kepada Instansi yang
mengirim sampel PME
6. Petugas menerima hasil PME
7. Petugas mendapatkan bimbingan bila dari hasil PME jika terdapat kesalahan
pemeriksaan
6. Hal - hal yang Saat menerima sampel PME harus dicek kondisi sampel dan jenis pemeriksaan yang
perlu diminta
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas

2. Team Mutu

3. Petugas laboratorium
8. Dokumen 1. Form Permintaan PME
Terkait 2. Hasil PMI dan PME
9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
historis
perubahan

3/4
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
DAN
PEMANTAPAN MUTU EKTERNAL (PME)

No. Kode :

DAFTAR Terbitan :
TILIK No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :

PUSKESMAS Halaman :
PANUNGGANGAN

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku

4/4
1 Apakah Pemantapan Mutu Internal :
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
2. Petugas melakukan pemeriksaan kontrol serum
sebagaimana pemeriksaan sampel
3. Petugas mencatat hasil pemeriksaan Petugas
melakukan pemeriksaan ulang, bila diperlukan
4. Petugas membandingkan hasil yang diterima
dengan range nilai kontol setiap pemeriksaan
5. Apabila hasil pemeriksaan masuk range nilai
kontrol maka reagen masih layak untuk
digunakan
6. Untuk evaluasi PMI laboratorium hasil
pemeriksaan diinput kedalam program
westgard
7. Petugas menemukan permasalahan

2 Apakah Pemantapan Mutu Eksternal :


1. Petugas menerima formulir permintaan PME
dan sampel dari Instansi yang
menyelengarakan PME
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan
3. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
5. Pemeriksaan mengirim ulang hasil
pemeriksaan kepada Instansi yang mengirim
sampel PME
6. Petugas menerima hasil PME
7. Petugas mendapatkan bimbingan bila dari hasil
PME jika terdapat kesalahan pemeriksaan

Tangerang, ....................................................

Pelaksana / Auditor

5/4
(.....................................................................)

6/4

Anda mungkin juga menyukai