UNTUK MENDAPATKAN
10. nama
11. identitas
12. kewarganegaraan
13. pendidikan
14. informasi
15. standar kesehatan paling tinggi
16. standar hidup yang layak
(disarikan dari UU perlindungan anak nomor 23 tahun 2002)
ANAK MEMPUNYAI HAK
UNTUK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN
17. pribadi
18. dari tindakan / penangkapan sewenang-wenang
19. dari perampasan kebebasan
20. dari perlakuan kejam, hukuman dan perlakuan tidak manusiawi
21. dari siksaan fisik dan non fisik
22. dari penculikan, penjualan dan perdagangan atau trafiking
23. dari eksploitasi seksual dan kegunaan seksual
24. dari eksploitasi / penyalahgunaan obat-obatan
25. dari eksploitasi sebagai pekerja anak
26. dari eksploitasi sebagai kelompok minoritas / kelompok adat terpencil
27.dari pemandangan atau keadaan yg menurut sifatnya belum layak untuk dilihat anak
28. khusus dalam situasi genting / darurat
29. khusus sebagai pengungsi / orang yg terusir / tergusur
30. khusus jika mengalami konflik hukum
31. khusus dalam konflik bersenjata atau konflik sosial
(disarikan dari UU perlindungan anak nomor 23 tahun 2002)
KEWAJIBAN ANAK
• Hormat pada orang tua, wali dan guru.
• Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
teman.
• Mencintai tanah air, bangsa, dan negara.
• Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agama.
• Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
Ps 19 UU 23/2002
Pasal 1 (1) UU No. 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Universal Declaration
Of Human Rights
CRC
Convention on the Rights
Of The Child (KHA)
OP : ARMED CONFLICT UU NO 9 TAHUN 2012
OP : JUAL, PROST, PORNO ANAK UU NO 10 TAHUN 2012
OP : PROSEDUR KOMUNIKASI, 2011 (BELUM RATIFIKASI)
hadiutomo234@yahoo.com
I. Langkah-Langkah
KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA) Umum Implementasi
8 KLASTER
II. Definisi Anak
VIII. Langkah-langkah Perlindungan Khusus :
A. Anak dalam situasi darurat III. Prinsip-Prinsip
B. Anak yang berkonflik dengan hukum Umum KHA
C. Anak dalam situasi eksploitasi :
•Eksploitasi ekonomi KHA IV. Hak Sipil dan
•Dieksploitasi sebagai Pengguna dan atau Kebebasan
Pengedar Narkoba
•Ekspl Seksual & Kekerasan Seksual V. Lingkungan keluarga dan
(perkosaan, Incest, pelecehan seksual, pengasuhan alternatif
sodomi, pornografi)
•Penculikan, perdagangan dan trafiking
VI. Kesehatan Dasar &
•Eks. Bentuk lain VII. Pendidikan, Kesejahteraan
D. Kelompok minoritas & suku terasing Waktu Luang &
Kegiatan Budaya
hadiutomo234@yahoo.com
Instrumen Nasional Yang Mengatur Hak dan Perlindungan Anak
UU Perkawinan,
UU
Kesejahteraan UU
Anak Penyandang
UU SPPA, UU disabiitas
Pemasyarakatan
UU Ketenaga-
UU PA, UU kerjaan
KDRT, UU
PTPPO, UU
Pornografi, UU Hak dan
Narkotika UU
Perlindungan
Pendidikan
UU
UU
Kesehatan
UU ADMINDUK dan PSK
UU
Kewarganegaraan
hadiutomo234@yahoo.com
HAK-HAK ANAK DAN PERLINDUNGAN ANAK
BAGAIKAN DUA SISI MATA UANG TETAPI
MASIH TERLIHAT KAITAN
DAN PERBEDAAN KHASNYA
Hak Hidup
Hak Tumbuh-Kembang
Hak Perlindungan
Hak Partisipasi
PELOPOR PELAPOR
• Menjadi Agen Perubahan • Terlibat Aktif menyampaikan
• Terlibat Aktif memanfaatkan pendapat/pandangan ketika
waktu luang untuk kegiatan mengalami, atau melihat atau
positif, bermanfaat dan bisa merasakan tidak terpenuhinya
menginspirasi banyak orang hak perlindungan anak
sehingga banyak yang ikut disekitarmu
terlibat melakukan perubahan
yang lebih baik lagi
UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU
No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak -
Pasal 21
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
(2) Untuk menjamin pemenuhan Hak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), negara berkewajiban untuk memenuhi, melindungi, dan menghormati
Hak Anak.
hadiutomo234@yahoo.com
UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU
No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak -
Pasal 21
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
hadiutomo234@yahoo.com
21
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media 23
APA ITU
SRA ?
JUSRIA KADIR
FASILITATOR SRA KOTA MAKASSAR
Satuan pendidikan formal, nonformal, dan
informal yang mampu memberikan pemenuhan
hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk
mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus
di satuan pendidikan
SRA
8 jam 8 jam
sekolah rumah
8 jam
lain-lain
KONSEP SRA
ORANG DEWASA
MENGUBAH MEMBERIKAN
PARADIGMA DARI KETELADAN DALAM
PENGAJAR MENJADI KESEHARIAN
PEMBIMBING, ORANG TUA
DAN SAHABAT ANAK
MEMASTIKAN ORANG
MEMASTIKAN ORANG TUA DAN ANAK
DEWASA DI SEKOLAH TERLIBAT AKTIF DALAM
TERLIBAT PENUH MEMENUHI 6
DALAM MELINDUNGI KOMPONEN SRA
ANAK
Non Hidup,
Diskriminasi kelangsungan hidup,
& perkembangan
Kepentingan
Partisipasi
terbaik Pengelolaan
anak
bagi anak yang baik
R I N
A S A
B I
PENANGANAN
(1%)
PEMBIASAAN
PENUMBUHAN
KEPEKAAN
(100%)
Kebijakan
• Keppres Nomor 36/1990 ttg Ratifikasi KHA
• UU ttg Perlindungan Anak dan Perubahannya ( UU 23/2002 , UU 35/2014 , UU 17/2016)
• UU Nomor 20/2003 ttg Sisdiknas
• Inpres 1/2017 ttg Germas
• Permen PPPA Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan SRA
Kondisi Sekolah
• 1/3 Waktu anak berada di sekolah
• Keprihatinan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah karena kondisi anak-anak di
sekolah yang rawan kekerasan, keracunan, kecelakaan, kotor, kondisi gedung yang mudah
rubuh jika ada bencana, NAPZA, rokok, radikalisme, lingkungan tidak sehat, dll
Kelembagaan
• Adanya program dari K/L berbasis sekolah dan menunjang terhadap kondisi yang diinginkan
dalam SRA
• SRA merupakan salah satu indikator penting dalam KLA
BAGAIMANA SRA
TERBENTUK DAN
DIKEMBANGKAN?
PENGEMBANGAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN
▪ Menyusun Rencana Aksi/Program ▪ Melaksanakan Rencana Aksi/
Tahunan Program SRA Tahunan dengan
PERSIAPAN ▪ Merencanakan kesinambungan mengoptimalkan semua
▪ Sosialisasi kebijakan, program, dan kegiatan sumber daya
▪ Komitmen sekolah yang sudah ada (UKS, Adiwiyata, ▪ Melakukan upaya pemenuhan
▪ Membentuk Tim SRA/SK dll) serta program lainnya komponen SRA
▪ Koordinasi 3 pilar ▪ Membuat mekanisme pengaduan ▪ Mengikuti pelatihan dan
▪ Identifikasi potensi ▪ Merencanakan inovasi pendampingan oleh Pemda
▪ Jika bottom up, sekolah melibatkan orang tua dan anak
melaporkan kepada untuk mewujudkan SRA
Dinas PPPA/Disdik/
Kemenag
▪ Membuat papan nama
ORANG
TUA
MURID
SEKOLAH
KOMPONEN SRA
Sarana Partisipasi
Orangtua, LM,
Prasarana Partisipasi DU,
Ramah Anak stakeholder
lainnya, dan
Anak alumni
www.presentationgo.com
DUKUNGAN 16 K/L
PROGRAM BERBASIS
SEKOLAH & JEJARING SRA
UKURAN SRA BERDASARKAN TINGKATAN KLA
UTAMA
Sosialisasi, Advokasi,
> 90% dari jumlah seluruh satuan pendidikan Pelatihan, Pendampingan
NINDYA
Sosialisasi, Advokasi, Pelatihan,
> 50% dari jumlah seluruh satuan pendidikan Pendampingan
14000
12.370 12.415
12.836
12000
12.397
10000
6000
4000
2.798
2000
758
0
Desember Desember Desember Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019 April 2019 Mei 2019
2016 2017 2018
SRA di Indonesia Tahun 2016-2019
16.880 SRA di 243 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi*
PEMULIHAN/
TINDAK LANJUT
REINTEGRASI
PENGADUAN
MONITORING
1.ANALISA MASALAH PENGADUAN
2.MENETAPKAN TINDAKAN
EVALUASI PENGADUAN
3.MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG PENETAPAn
TINDAKAN KEPADA PEMOHON/ PENYAMPAI
PENGADUAN
Tahun Semua sekolah SRA
SRA
RENCANA AKSI SRA 2021
JAWA BARAT Tahun Implementasi Sekolah Ramah, Kelas ramah dan pembelajarnan
Ramah anak di kab/kota dan dukungan pemberian
2020 penghargaan Sekolah penyelenggara SRA
Tahun Implementasi Sekolah Ramah, Kelas ramah dan pembelajaran Ramah anak
di kab/kota dan dukungan pemberian penghargaan Sekolah penyelenggara
2019 SRA
Tahun Sosialisasi, Advokasi dan Implementasi Sekolah Ramah, Kelas Ramah dan
2018 Pembelajaran Ramah Anak di Kab/Kota
Tahun Penyiapan Bahan Kebijakan, Regulasi, Pedoman teknis , penyiapan SDM dan , sosialisasi dan
2017 advokasi serta penyiapan model Sekolah SRA tiap Kabupaten
SRA FILOSOFI JAWA BARAT
“Sakola Someah Silih Mikanyaah”
WAWANGI
ASUH
ASAH
ASIH
IKRAR SEKOLAH RAMAH ANAK
JAWA BARAT
Kami Warga Sekolah Ramah Anak Jawa Barat berikrar :
1. Selalu silih asih, silih asah, silih asuh, dan silih wawangi,
2. Mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, aman tanpa kekerasan, nyaman dan
bahagia,
• Tugas dan Fungsi Pokja/Tim SRA secara umum adalah mengkoordinasikan berbagai upaya pengembangan SRA,
mensosialisasikan pentingnya SRA, serta memantau proses monitoring evaluasi SRA.
• Pembina: mendampingi dan memfasilitasi proses pembentukan dan pengembangan SRA;
• Penanggung Jawab: memastikan semua program berjalan baik dan sesuai aturan;
• Ketua Pelaksana & Sekretaris: memastikan dan mengontrol semua pelaksanaan SRA dari mulai pembentukan
sampai pelaksanaan program untuk mendukung tercapainya SRA;
• Bidang Pengawasan Pelaksanaan Kurikulum yang Ramah Anak: memastikan dan mengawasi penggunaan
disiplin positive dalam proses ajar mengajar di sekolah termasuk menginventarisir dan membuat komitmen
penggunaan disiplin positive yang akan diterapkan;
• Bidang Pengawasan Kesehatan dan Lingkungan: memastikan dan mengawasi keterselenggaraan konsep sehat
dan bersih di lingkungan sekolah;
• Bidang Koordinasi dan Sosialisasi: mengkoordinasikan semua program dengan pihak terkait termasuk
memastikan keterlibatan anak dalam proses pembentukan dan pengembangan SRA;
• Bidang Monitoring dan Evaluasi: melakukan monitoring atas pelaksanaan semua program sejak pembentukan
sampai pelaksanaan program, di bidang monev ini melibatkan peserta didik.
• Duta Sekolah Ramah Anak: berfungsi sebagai Pelopor dan Pelapor dalam implementasi pelaksanaan
pemenuhan hak-hak anak.
SK PEMDA/DISDIK/KEMENAG/DINAS PPPA
DEKLARASI SRA
KOMITMEN SEKOLAH
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN LAINNYA
PELATIHAN KHA DAN SRA
UNTUK PENDIDIK DAN
TENAGA PENDIDIKAN
PROSES BELAJAR YANG MENYENANGKAN
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK
KANTIN SEHAT
PARTISIPASI ORANG TUA
DALAM PEMBUDIDAYAAN
JAMUR TIRAM
PENERIMAAN PENGHARGAAN SRA TERBAIK
DARI KPPPA DI HAN 2017 RIAU
HATUR NUHUN
INSTAGRAM SRA: @sekolahramahanak
WEB SITE: www.sekber-sra.com