Anda di halaman 1dari 18

Hak-hak

Perempuan dan Anak

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Ayu Fitriani
2. Ayuni Cahya Utami
3. Ayuni Hartati
4. Depi Prawitasari
5. Dinah Lathifah
Hak-hak Anak Dalam Undang-
Definisi undang

Kekerasan Pada Anak dan


Hak-hak Perempuan &Anak Perempuan di Indonesia

Hak-hak Perempuan dan Anak yang Faktor-faktor Penyebab Kekerasan


harus dilindungi Perempuan & Anak di Indonesia

Solusi Untuk Mengatasi Kekerasan


Hak-hak Utama Perempuan
Pada Perempuan dan Anak

Prinsip-prinsip Yang Terkandung Peraturan Perlindungan Perempuan


Dalam Konvensi Hak Aanak dan Anak Korban Kekerasan

Struktur dan Isi Konvensi Hak


Anak
Your Logo or Name Here 2
Definisi

Hak Anak adalah hak asasi dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum sejak
anak dalam kandungan. Anak secara fisik dan mental belum matang, sehingga anak perlu diberikan
perlindungan yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas,
berakhlak mulia dan sejahtera.

Your Logo or Name Here 3


Hak-hak Perempuan dan Anak
• Anak dan perempuan sangat rentan terhadap kekerasan, dan diskriminasi, serta sering terabaikan akan hak-
hak mereka, karena dianggap sebagai makhluk yang lemah, yang diharuskan untuk selalu menurut keinginan
dari orang yang dewasa.

• Hak-hak perempuan yang diakui secara de jure, tidak diperlakukan secara diskriminatif oleh negara, namun secara defakto,
perlakuan tersebut masih dengan jelas terjadi. Bidang keluarga (UU No.1 Tahun 1974) misalnya, fungsi kepala keluarga dan
ibu rumah tangga dibedakan yang berdampak luas dalam kehidupan, baik di bidang politik, ketenaga kerjaan, kesehatan,
budaya dan lain sebagainya. UU No.7 Tahun 1984 yang telah berlaku selama 22 tahun.

• Hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum sejak anak dalam kandungan. Anak secara fisik dan mental belum matang,
sehingga anak perlu diberikan perlindungan yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan
sejahtera.
Your Logo or Name Here 4
Hak-hak Perempuan dan Anak yang
harus dilindungi
1. Hak untuk Hidup
2. Hak Untuk Mendapatkan Pendidikan dan Pengajaran
3. Hak Untuk Memperoleh Kesehatan
4. Hak untuk mendapatkan Identitas diri
5. Hak untuk mendapat perlindungan
6. Hak Untuk Berpartisipasi
7. Hak untuk Dihargai Pendapatnya
8. Hak-Hak Perempuan Yang Harus Dilindungi
9. Hak-hak perempuan di bidang politik dan pemerintahan
• Healthy
Vegetables
10. Hak-hak perempuan di bidang kewarganegaraan
11. Hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pengajaran • Lorem ipsum dolor
12. Hak-hak perempuan di bidang ketenagakerjaan sit amet,
consectetuer
13. Hak-hak perempuan di bidang kesehatan
adipiscing elit
14. Hak-hak perempuan untuk melakukan perbuatan hukum
15. Hak-hak perempuan dalam ikatan/ putusnya perkawinan
Your Logo or Name Here 5
Hak-hak Utama Perempuan

1. Hak dalam ketenagakerjaan


2. Hak dalam bidang kesehatan
3. Hak yang sama dalam pendidikan
4. Hak dalam perkawinan dan keluarga
5. Hak dalam kehidupan publik dan politik.

Your Logo or Name Here 6


Prinsip-prinsip Yang Terkandung Dalam Konvensi Hak Anak

1. Non-diskriminasi tanpa perbedaan apapun.


2. Yang terbaik bagi anak (best interest of the child) bahwa semua tindakan yang menyangkut
anak yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan.
3. Kelangsungan hidup dan perkembangan (The rights to life, survival and development)
bahwa hak hidup yang melekat pada dirisetiap anak harus diakui dan hak anak atas
kelangsungan hidup dan perkembanganya harus dijamin.
4. Penghargaan terhadap pendapat anak (respect for the view of the child) bahwa pendapat
anak, yang menyangkut dan memengaruhi kehidupanya perludiperhatikan dalam tiap
pengambilan keputusan.

Your Logo or Name Here 7


Berdasarkan strukturnya Konvensi Hak Anak berisi:
Pembukaan (Konteks Konvensi Hak Anak)
Pasal 1 – 41 (pernyataan hak-hak anak)
Pasal 42 – 45 (mengatur pemantauan dan
pelaksanaan Konvensi Hak Anak)
Pasal 46 – 54 (ketentuan pemberlakuan)

Konvensi Hak Anak dibuat sebagai perlindungan


Struktur dan Isi anak terhadap berbagai masalah yang berkaitan
dengan anak. Secara umum, anak perlu dilindungi
Konvensi Hak Anak dari keadaan darurat atau keadaan yang
membahayakan, kesewanang-wenangan hukum,
eksploitasi termasuk tindak kekerasan, bentuk-
bentuk pekerjaan terburuk untuk anak,
penelantaran dan diskriminasi.

Your Logo or Name Here 8


Hak-hak Anak Dalam Undang-Undang
• Pasal 52
Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara.
Hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan
sejak dalam kandungan.

• Pasal 53
Setiap anak sejak dalam kandungan, berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya.
Setiap anak sejak kelahirannya, berhak atas suatu nama dan status kewarganegaraannya.

• Pasal 54
Setiap anak yang cacat fisik dan atau mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus
atas biaya negara, untuk menjamin kehidupannya sesuai dengan martabat kemanusiaan, meningkatkan rasa percaya diri,
dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Your Logo or Name Here 9


Lanjutan...

• Pasal 55
Setiap anak berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai dengan tingkat intelektualitas
dan biaya di bawah bimbingan orang tua dan atau wali.

• Pasal 56
1. Setiap anak berhak untuk mengetahui siapa orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.
2. Dalam hal orang tua anak tidak mampu membesarkan dan memelihara anaknya dengan baik dan sesuai dengan
Undang-undang ini, maka anak tersebut boleh diasuh atau diangkat sebagai anak oleh orang lain sesuai denga peraturan
perundang-undangan.

Your Logo or Name Here 10


Kekerasan Kepada Perempuan dan Anak di Indonesia

Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia kini kian marak dan mencemaskan.
Padahal seluruh komponen pemerintah dan masyarakat sipil telah berjuang keras mengatasinya.

“Kekerasan terhadap perempuan” dalam Undang-undang Nomor UU No 23 Tahun 2004 didefinisikan sebagai
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga.

“kekerasan terhadap anak” dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 adalah setiap perbuatan terhadap
anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau
penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan
secara melawan hukum.

Your Logo or Name Here 11


Your Logo or Name Here 12
Faktor-faktor Penyebab Kekerasan Perempuan dan Anak
1. Terlepas dari fakta tentang cukup kerasnya ancaman hukuman terhadap para pelaku kekerasan terhadap
perempuan dan anak, termasuk perdagangan manusia, namun semua itu masih belum cukup keras untuk
menimbulkan efek jera bagi para pelaku itu.

2. Para pengelola program – baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat sipil – selama ini hanya
melihat dan menangani persoalan ini sebagai dua masalah yang terpisah, yaitu “kekerasan terhadap
perempuan” dan “kekerasan terhadap anak”.

3. kerap terjadinya kekeliruan para pengelola program dalam melakukan “terapi”. Seperti diketahui, kasus-
kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat dominan terjadi di ranah domestik secara terselubung
atau tersembunyi sehingga menyulitkan penegak hukum serta kaum aktivis untuk mendeteksinya, terlebih
menanggulanginya.

Your Logo or Name Here 13


Lanjutan…

4. kurang optimalnya –atau bahkan absennya– upaya para pengelola program dalam melibatkan keluarga dalam
manajemen penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Padahal, dalam realitanya, keluarga
merupakan kunci penentu yang paling efektif dalam menuntaskan masalah.

5. Para pengelola program selama ini terkesan hanya berusaha mengantisipasi berbagai akibat atau gejala,
bukan akar penyebab, masalah-masalah kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak. Semua pihak
cenderung berfungsi sebagai “centeng” (watchdogs), padahal eskalasi masalah ini sedemikian gawatnya
sehingga kita semua perlu lebih proaktif menanganinya.

Your Logo or Name Here 14


STOP KERERASAN TERHADAP
PEREMPUAN DAN ANAK
Tidak ada pembenaran untuk melakukan
kekerasan. Jadilah pelopor yang memutus
mata rantai kekerasan terhadap perempuan
dan anak sekarang juga.
Your Logo or Name Here 15
Solusi Untuk Mengantasi Kekerasan Kepada Perempuan dan Anak

1. Perlu ada perubahan paradigma yang melihat dan memperlakukan masalah kekerasan terhadap
perempuan dan anak sebagai extraordinary crime yang sejajar dengan masalah terorisme dan
narkoba, sehingga penanganannya lebih intensif, ekstensif, dan terintegrasi dengan melibatkan
semua aktor baik state actors maupun non-state actors.

2. Semua pemangku kepentingan (stakeholders) harus melihat kekerasan terhadap perempuan dan
anak sebagai sebuah isyu dwitunggal (two in one) yang integral dan kompleks ketimbang dua isyu
yang berdiri terpisah.

3. Perlu ada sistem institusi pelaksana yang desentralistis serta lebih kuat secara politis,
penganggaran, dan memiliki daya jangkau serta efektivitas yang lebih jauh hingga ke episentrum
permasalahan di daerah-daerah.

Your Logo or Name Here 16


Peraturan Perlindungan Anak dan Perempuan Korban Kekerasan

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
2. Undang-Undang Nomor 13_Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi_Korban
3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum
4. Undang-Undang Nomor 11 TAHUN 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun-2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak
Yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun
7. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan

Your Logo or Name Here 17


Thank You
kalle@email.com
www.fabrikam.com

Anda mungkin juga menyukai