DISUSUN OLEH:
NIM : 8775948934
1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini masih banyak sekali tindak pidana yang membuat
masyarakat resah, dari mulai tindak pidana ringan sampai tindak pidana berat.
hal ini membuat para penegak hokum berkerja ektra untuk mengurangi tindak
pidana tersebut.
termasuk anak yang masih dalam kandungan, yang sudah di atur di Pasal 1 angka
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak . Dan juga setiap
anak berhak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
Undang – Undang Dasar Pasal 28B ayat (2). Anak juga saatnya untuk mengeyam
pendidikan yang layak ,dan juga sudah diatur didalam Undang-Undang Nomor
2014 Pasal 9 ayat (1) yang berbunyi “Setiap anak berhak memperoleh
anak yang bahkan tidak melanjutkan pendidikannya, orang tua anak selalu
Menurut menurut” muliadi nur” Perlindungan anak di era globalisasi sangat dibutuhkan
demi kelangsungan generasi muda ke depan. Dalam perundang-undangan di Indonesia,
kebutuhan demi kelangsungan hidup anak telah diakomodasi dengan dibentuknya beberapa
perangkat aturan. Namun realita yang terjadi di lapangan, meskipun hukum diIndonesia secara
umum telah memberikan perlindungan terhadap anak, tetapi ditengah masyarakat masih
berlangsung berbagai bentuk eksploitasi anak yang sangat memprihatinkan baik yang
dilakukan oleh negara, corporate, maupun non-state-actors. Beberapa usaha dalam mewujudkan
Indonesia layak anak dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya: mewujudkan
kesejahteraan masyarakat melalui usaha menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan
kualitassosial budaya masyarakat, meningkatnya pemahaman hak-hak anak sebagai dasar
penegakan hukum, lahirnya generasi global berbasis kearifan lokal. (Muliadi,nur. 2006:001)
2.KAJIAN PUSTAKA
PENGERTIAN
Pengertian anak adalah seorang yang masih ada di bawah usia tertentu dan belum
dewasa serta belum kawin.”4” Anak adalah keadaan manusia norma l yang masih berusia
muda dan sedang menentukan identitasnya serta, sangat labil jiwanya sehingga sangat
mudah terkena. Pengaruh lingkungan .”5” Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.
3 Tahun 1997 menyebutkan anak adalah orang yang berperkara anak nakal telah mencapai
umur.
Hak merupakan unsure normatif yang berfungsi sebagai pedoman perilaku, melindumgi
kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjadi harkatdan
martabatnya. Sedangkan asasi berarti yang bersifat paling mendasar yang dimiliki manusia
sebagai fitrah, sehingga tidak satupun makhlukmengintervensinya apalagi mencabutnya.
a. Anak pidana adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di LAPAS
anak paling lama sampai berumur 18 tahun.
b. Anak negara adalah anak yang berdasarkan putusan pengadilan diserahkan pada negara untuk
dididik dan ditempatkan di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 tahun.
c. Anak sipil adalah anak yang atas permintaan orang tua atau walinyamemperoleh ketetapan
pengadilan untuk dididik di LAPAS anak paling lama sampai berumur 18 tahun.”7”
Tujuan hak asasi manusia adalalh untuk membentuk perlindungan, harga diri, yang meliputi
hak masyaraka untuk hidup yang bebas di area masyarakat.
Tujuan HAM adalah melindungi hak manusia untuk hidup dengan harga diri, yang
meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan, dan hak keamanan. Hidup dengan harga
diri berarti bahwa manusia harus memiliki sesuatu seperti tempat yang layak untuk
tinggal dan makanan yang cukup. Artinya, untuk mencapai tujuan HAM ini manusia
harus dapat berpartisipasi dalam masyarakat, menerima pendidikan, bekerja, mempraktikkan
ajaran agamanya, berbicara dalam bahasanya sendiri, dan hidup dengan damai.
Tujuan HAM yang lainnya adalah sebagai alat untuk melindungi manusia dari
kekerasan dan kesewenang-wenangan. HAM mengembangkan sikap saling menghargai
antara manusia. HAM mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab
untuk menjamin bahwa hak-hak orang lain tidak dilanggar. Misalnya, kita me miliki hak
untuk hidup bebas dari segala bentuk diskriminasi, tapi di saat yang sama, kita memiliki
tanggung jawab untuk tidak mendiskriminasi orang lain.
3.PEMBAHASAN
Hak asasi ini berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang. Contohnya, hak
kebebasan menyampaikan pendapat , hak kebebasan untuk menjalankan peribadatan serta
daalam memeluk agama, hak kebebasan untuk bepergian, hak kebebasan untuk memilih
serta aktif dalam suatu organisasi.
Hak ini terkiat dengan kehidupan berpolitik seseorang. Ini seperti hak untuk dipilih
dan memilih, hak mendirikan partai politik atau ikut kegiatan pemerintah.
Setiap orang mempunyai kedudukan yang sama dalam hokum dan pemerintahan. Hak
mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Selain itu hak mendapatkan
perlindungan dan pelayanan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
Hak dalam membeli memiliki serta menjual dan dalam memanfaatka n sesuatu. Contoh
hak asasi ekonomi: hak asasi ekonomi dalam kebebasan membeli, hak asasi ekonomi
untuk kebebasan dalam mengadakan serta melakukan perjanjian atau kontrak, hak asasi
ekonomi untuk kebebasan memiliki sesuatu dan hak asasi ekonomi tentang kebebasan
mempunyai pekerjaan yang layak.
Hak ini bagaimana tiap individu mendapat perlakuan sama dalam tata cara pengadilan.
hak mendapatkan pembelaan hokum di pengadilan.
1. Hak perlindungan terhadap jiwa atau hidup/ pemeliharaan terhadap jiwa (hifzhal-nafs).
Perlindungan terhadap jiwa : merupakan hak yang tak bisa ditawar.Hak hidup ini dituangkan
dalam sistemhukum, yang salah satunya adalah hukumqisas. Hak ini sesuai dengan rumusanasal
28 H Ayat (1) UUDNKRI 1945,yaitu setiap orang berhak atas hidup sejahtera lahir dan bathin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkunganhidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh kesehatan.
3. Hak perlindungan terhadap akal pikiran/ pemeliharaan terhadap akal, (hifzh al-‘aql) jika
dijabarkan dalam norma dalamHAM seperti halnya hak mengeluarkanpendapat hak untuk
mendapatkanpendidikan dan sebagainya.
4.PENUTUP
KESIMPULAN :Jadi kesimpulan dari Hak asasi manusia di era globalisasiJadi, dapat kita
disimpulkan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang melekat pada diri manusia
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga
dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara.
KRITIK DAN SARAN : Menurut saya hak asasi manusia di era global harus di sebarkan melalui
infomasi-informasi yang benar dan tidak hoaxs melalui media-media yang bisa digunakan untuk
menyebarkan informasi tenang informasi (HAM) Hak asasi manusia. Informasi tersebut nya bisa
di sebarkan melalui teknologi dseperti media social.
5.DAFTAR PUSTAKA