Anda di halaman 1dari 65

HOW ARE WE, THE STUDENTS,

ALIAS RAKYAT JELATA YANG


MASIH MENEMPUH PENDIDIKAN:
BELUM LULUS DAN BELUM BEKERJA
(MUNGKIN ADA YANG UDAH?),
BISA BERKONTRIBUSI DENGAN LAYAK?
*Apapun judulnya, ini materinya tentang Perlindungan Anak loh 

Sebuah pembekalan untuk Kampus Mengajar


19 Maret 2021
Menit Tatap Muka : 150 Menit
Menit Penugasan : 360 Menit
Seberapa Update-kah kita?

Siapa itu ‘Anak’?

a. Seseorang yang berusia 0 - 18 tahun, tidak termasuk anak yang masih dalam kandungan

b. Seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan

c. Seseorang yang berusia 0 - 17 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan

d. Seseorang yang berusia 0 - 21 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
Gimana ya?
Dari pernyataan-pernyataan di bawah ini mana
yang merupakan pernyataan yang benar?.

a. Pelecehan seksual terjadi pada anak perempuan saja dan anak laki-laki aman dari pelecehan.
b. Orang yang secara diam-diam melakukan pelecehan seksual pada anak kebanyakan
merupakan orang asing
c. Pelecehan seksual tidak ada kaitannya dengan status ekonomi dan sosial atau
pendidikan pelaku
d. Kekerasan anak dalam keluarga adalah masalah keluarga itu sendiri, dan orang lain tidak perlu ikut
campur di dalamnya
Gimana ya?
Contoh tindakan penelantaran anak adalah
sebagai berikut, kecuali …

a. Tidak memberikan makanan yang sehat, aman dan bergizi.


b. Tidak diberikan tempat tinggal dan pakaian yang mewah
c. Tidak diberi waktu dan kesempatan bermain
d. Tidak melakukan imunisasi terhadap anak
KENAPA SIH ADA KEKERASAN?

01 02 03 04

Relasi Masalah Belum tahu “Semua orang


Kekuasaan? Ortu/Urusan alternatif melakukan itu”?
Sekolah? tindakan?
“Saat ini, menghitung jumlah bintang di
angkasa dan mengukur luasnya samudra
terasa jauh lebih mudah dibandingkan
memastikan masa depan anak-anak”
Yang akan kita bahas …
• PrinsipPerlindunganAnak

• Perspektif: HakAnakdan TumbuhKembangAnak

• Blended SettingPengasuhanAnak

• PerlindunganAnak: PerlindunganHakAnak
dan HakAnakatasPerlindungan
Hak adalahʴʴ

Anak adalahʴʴ
Hak

Hak adalah hak-hak dan


kebebasan dasar yang dimiliki
semua orang di dunia ini yang
dibawa dari lahir hingga mati.
Hak berlaku tanpa memandang
suku, agama, cara hidup kita. Hak
bersifat melekat.
Definisi Anak
Anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam
kandungan
(Undang-Undang Perlindungan Anak No 35 Th
2014)
Setiap manusia di bawah umur delapan
belas tahun kecuali menurut undang-
undang yang berlaku pada anak,
kedewasaan dicapai lebih awal
(Konvensi Hak Anak)
Visi

Apayangdibutuhkananak
agardapat
tumbuh & berkembang
secara penuh sesuai
potensinya ?

HAK ANAK adalahsemuahal yangdibutuhkanagar


Anakdapattumbuh dan berkembangsecarapenuh
sesuaipotensinya
*) gambar diunduh dari internet, dengan nama:
wpid-chibi_indonesia__kirana_by_bzsarahhime-d5ttym72
Road to Maturity : Multi-aspek & Kontinum

Aspek Proses Menuju Dewasa


Perkembangan Bayi Pra sekolah Anak Remaja Dewasa

Fisik

Kognitif

Emosi

Sosial

Spiritual

Kebutuhan Dukungan Kesempatan Gangguan Hambatan


Anak: perspektif ekologis

ANAK:
PEMEGANG
HAK
Keluarga

Masyarakat, termasuk sekolah

Pemerintah Lokal
Pemerintah Pusat
Masyarakat Internasional
8 Klaster Isi Konvensi PBB tentang Hak Anak

5. Lingkungan
4. Hak& Keluarga&
KebebasanSipil Pengasuhan
Alternatif
1. Langkah-
langkah 3. Prinsip-
Implementasi 2. ANAK ampk 8. Upaya prinsip Dasar
Umum 7. Kesehatan& Perlindungan
Kesejahteraan Khusus
dasar
6. Pendidikan,
Waktu Luang, &
Budaya
Prinsip-Prinsip Hak Anak

https://www.youtube.com/watch?v=RWiVteiMlfg https://www.youtube.com/watch?v=IbmzBdoCztc
Non-
Diskriminatif

Hak hidup,
kelangsungan hidup
& perkembangan
Kepentingan Penghormatan
terbaik bagi terhadap
anak pendapat anak
KELOMPOK HAK Contoh Hak Anak
Hak Anak Hak atas Keluarga &  Diasuh keluarga kandung
Pengasuhan Alternatif  Tidak dipisah dari keluarga
 Dukungan untuk keluarga pengasuh
 Pengasuhan alternatif: kerabat, adopsi, panti asuhan
 Hak untuk dilindungi dari kekerasan dan penelantaran dalam
pengasuhan
Hak Sipil & Kebebasan  Hak untuk didaftarkan kelahiran dan akte kelahiran
Sipil  Hak atas Identitas dan kewarganegaraan
 Hak atas informasi yang layak
ANAK setiap  Hak untuk beragama dan beribadah
orang yg belum  Hak untuk berorganisasi dan menyatakan pendapat
berusia 18 thn, Hak atas Kesehatan &  Hak atas jaminan layanan kesehatan yang baik
termasuk dalam  Hak atas layanan khusus untuk anak dengan disabilitas
Kesejahteraan dasar
kandungan  Hak dilindungi dari praktik kesehatan/tradisional yang
membahayakan anak
 Hak atas jaminan kesejahteraan dasar
Hak atas Pendidikan,  Hak atas pendidikan (wajib belajar) berkualitas
Waktu Luang, &  Hak untuk rekreasi dan bermain, menikmati waktu luang
Kegiatan Budaya  Hak terlibat dalam kegiatan seni-budaya

Hak atas Upaya  Hak untuk dilindungi dari dan mendapat rehabilitasi untuk: korban
Perlindungan Khusus bencana, berkonflik dengan hukum, korban berbagai bentuk
eksploitasi, penyalahgunaan Napza, trafiking/penculikan,
 Penghormatan komunitas adat / suku asli terasing
Perlindungan Anak
Lingkup menurut UU No.35/2014
PASAL 1

Perlindungan Anak adalah segala


kegiatan untuk menjamin dan melindungi Kesejahteraan
Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, Tumbuh-berkembang
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal
secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat Perlindungan
perlindungan dari kekerasan dan Terlindungi dari Kekerasan
diskriminasi. & Diskriminasi
HAK ANAK atas Perlindungan
Ingat VANE . . .

Violence (kekerasan)
Abuse (penyalahgunaan) Inti dalam Berbagai
Masalah
Neglect (penelantaran) Perlindungan Anak

Exploitation (eksploitasi)
V Ragam Perintah
A
Perlindungan
N
E UU 35/2014

Perlindungan Khusus
DAMPAK
Kekerasan terhadap Anak
Dimensi Masalah Anak Korban Kekerasan/ Eksploitasi

PENGALAMAN
kekerasan
Dampak Fisik Kekerasan
• Langsung: lebam, luka, memar, pa
• Jangka Panjang, misal:
• Shaken baby syndrome (akibat bayi yg diguncang)
• Kecacatan fisik
• Gangguan fungsi fisik
• Perkembangan (bagian) otak yang terganggu
• Masalah kesehatan fisik
Dampak Psikis Kekerasan
• Langsung:
takut, malu, sedih, marah, kecewa, terhina, frustrasi,
cemas, merasa rendah,…

• Jangka Panjang:
• Buruknya kesehatan mental & emosional
(depresi, gangguan makan, mudah panik, gangguan
jiwa, gangguan perhatian, trau
• Gangguan kognitif (kemampuan bahasa, prestasi
belajar, penyelesaian masalah)
• Gangguan kemampuan sosial (sulit membangun
ikatan emosi)
Dampak Psikis dari Kekerasan
• Seberapaparah“ luka hati”
terjadi? Tergantung pada:
• berapalama pulihnya? • Usia anak & status
• Seberapaburuk perkembangan
pengaruhnyaterhadap • Dayatahanpribadianak
perkembangankejiwaan • Intensitaspengalaman
danperilakuanak?
kekerasan
• Frekuensi & keparahan
• Ketersediaandukungan
emosional
Dampak Psikis dari Kekerasan
Ketika Ketakutan berkelanjuta
• Sulitmempercayaioranglain
• Sulitmerasaaman
• Sulitmenjalinkedekatanhubungan
• Sulitmemahamikesulitanoranglain,
• menjadipemarahdanagresif
• Sulitkonsentrasidanberpikir
• Sulitberprestasi
• Sulitberbahagia
• Mencarirasaamansemu(pelarian)
• Gangguanpsikologis/kejiwaan
Dampak Kekerasan bagi Masyarakat

dilanggengkannya
rantai “
lingkaran setan” kekerasa
• korban menjadi korban lagi di rumah dan masyarakat
• korban menjadi pelaku (sebagai orangtua, sebagai
pasangan)
• Korban menjadi pelaku kekerasan di masyarakat (kadang
antisosial)

Dari mengalamiataumengamati, Anakbelajar:


“Kekerasan adalah solusi bila menemuikesulitan
dalammempengaruhioranglain”
Mengenali Tanda
Kekerasan terhadap Anak
Pertimbangkan
Apakah itu perlakuan salah atau bukan:
• Apa konteks perilaku tersebut?
• Apakah pantas untuk usia tersebut?
• Apakah ada faktor budaya, gender, tradisi, dll yang perlu dipertimbangkan?
~ kepantasan
• Apakah ada unsur seksualnya?
• Apakah hukuman sepadan dengan pelanggaran?
• Apakah mencederai atau merugikan anak?
• Apakah disengaja, berulangkali?
• Bagaimana perasaan anak? Marah, ti
Mengapa Perlu Mengenali Tanda Kekerasan ?
• Banyakkasuskekerasantak teridentifikasikarenaditutupi oleh pelaku
ataukeluargaatau anaktak beranimengungkapkan .
• Lukafisik, dapatdiobati. Namunberbedadenganlukaakibat
kecelakaan , lukaakibatkekerasanmemerlukanpenangananlebih
lanjut:
• Pemulihandampakpsikososial
• Mencegahdari pengulangan
Waspadai Tanda Kekerasan
• Pendamping/gurubanyakberinteraksidengananak& keluargauntuk
berbagaialasan.
• Jikaadatandaawalanakberesikomengalamikekerasan,amati lebih
lanjut, caritanda-tandalain.
• Amati danajakbicaraanakmaupunkeluarganya
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN FISIK
• Memar, luka, cederapadabagiantubuh yangtak dapatdijelaskan.
Kadangberkelompokdi sekitarlenganatas, pahabagianluar
• Lukabakardenganbataslukayangjelas(mis: tandabekassetrika,
ataubendapanastertentu)
• bekassundutanrokok
• Tandabekasgigitanmanusia
• Tulangpatah
• Kulit melepuh
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN FISIK
• Perubahanperilaku/ bahasatubuh:
• Orangtuatakut ketikaditanyai
• aggresifatauemositiba-tiba meledak
• “menghindar”ketikadidekatiataudisentuh
• Tidakmaugantibaju, misalnyaketikakepanasan
• Depresi
• Menarikdiri
• Laridari rumah
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN EMOSI
• Perubahanperilaku/ bahasatubuh:
• Perilakuneurotik spt: memainkanrambut, menggerak-gerakkanbagiantubuh
terus
• Takmampu“ bermain”
• Takutmembuatkesalahan
• Gangguanbicarasecaratiba-tiba
• Menyakitidiri sendiri
• Orangtuatakut ketikaditanyaitentangperilakumereka
• Perkembangankemampuanemosiyangterlambatdibandingtemanseusia
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN SEKSUAL
• TandaFisik
• Sakitataugataldi organ genital
• Luka,infeksi, ataupendarahandi sekitarorgan genital
• Infeksiseksualmenular
• Taknyaman, sakitketikajalanataududuk
• Hamil
• Rasasakitdi bagiandalamperut
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN SEKSUAL
• Perubahanperilaku/ bahasatubuh:
• Perubahanmendadakdalamperilaku, mis: menjadiagresifataumenarikdiri
• Takutketikaditinggalsendiriandenganorangataukelompoktertentu
• Mimpi buruk
• Laridari rumah
• Pengetahuantentangseksyangjauh melampauiusia/ tingkat
perkembangannya
• Bahasaataugambarmengarahke hal seksual
• Ngompol
Mengenali Tanda Kekerasan
KEKERASAN SEKSUAL
• Perubahanperilaku/ bahasatubuh…lanjutan
• Tiba2banyakmakanataumalahtak maumakan
• menyakitiataumelukaidiri, kadangmengarahke upayabunuhdiri
• Mengatakanpunyarahasiayangtak bolehdiceritakanpadaoranglain
• Menggunakannarkoba
• Tiba-tiba memilikibanyakuang/ penghasilanyangtak dapatdijelaskan
• Dilarangbergaul/ bermaindenganteman(terutamabila remaja)
• “Merayu”orangdewasa
Bila ada tanda-tanda, lalu….
JikaPendamping/Guruyakinadatandakekerasan,
• Periksakondisianak, perlukahlayanandarurat..mis: luka, ketakutan,
kelaparan, dll
• Amankan, jika perlu pindahkanke tempat aman
• Fahamilebih lanjut masalahmelaluianak, keluarga, dantetangga,
atausekolah, masyarakatsekitar
• Laporkanke sistempenangananmasalahyangadadi daerahsekitar
(formal - maupuninformal)
Blended Setting dalam Pengasuhan Anak
• Anak tumbuh mencapai kedewasaan, proses belajar dan
mencapai penanda kematangan multi-aspek, melalui
Pengasuhan & pengasuhan dalam berbagai setting (keluarga; sekolah;
Keluarga lingkungan sosial)
• Setiap “setting” adalah “komunitas” dengan tujuan, struktur
dan pola interaksi, norma/nilai, pola perilaku, identitas,
yang ikut membentuk anak … blended pada diri anak
• Setting berubah demikian juga pengaruhnya pada anak.
Setiap periode membentuk dasar untuk periode
selanjutnya…
Lingkungan Kegiatan
Sosial (peers, (sekolah/lainnya) • Anak beradaptasi dengan semua setting, responnya dalam
komunitas) setiap setting adalah hasil blended, mempengaruhi dan
dipengaruhi

Bagaimana posisi Sekolah dalam persoalan


“Kekerasan terhadap Anak” ?
Implementasi Perlindungan Anak dalam konteks SD???
Coba pikirkan jenis kekerasan Misalnyaanakmemiliki
yang mungkin terjadi? perilakusalahataukinerja
belajaryangburukdi kelas,

pendidikmelakukan
kekerasan

• Menjadi guru yang melindungi anak


Dimana letak
• Menjadikan Sekolah sebagai setting
pengasuhan yang melindungi anak
masalahnya?
• Menangani anak yang mengalami KtA Banyaksisi. . .
yang terjadi di setting lain
Namun, tanggung
• “Melakukan sesuatu” di setting lain untuk jawabtetap berada
mencegah dan menyelamatkan anak padaorang dewasa

Tingkatkan
keterlibatan, yuk!
Contoh Implementasi Perlindungan Anak dalam
konteks SD : Penerapan Disiplin Positif
Bentuk Penerapan Disiplin Positif di Kelas
• Bersama-samaanak(denganberdialog) menyusunkesepakatankelas
• Fokuspadamembangunhubunganyangbaik(antar siswa, guru-
siswa)
• Adakanpertemuan(pertemuankelasdapatmenjadisarana
membangunhubungandanlife skillanak)
• Prosespembelajaran(metode, pendekatan, dll) ke arahkolaboratif
(kerjakelompok, dll) dibandingkompetisi
• Memberikankesempatanpadasiswamengambiltanggungjawab
• Strukturkelas, tugaspiket, dll (harusdidialogkandengananakbukanditunjuk)
• Pengaturankelasyangnyaman(setting kelas)
Menyusun Kesepakatan Kelas
• Minta anakmengungkapkanpendapatmereka
mengenaikelasyangmenyenangkan
• Diskusikansetiapharapananak
• Jikatidak memungkinkan,tawarkanbeberapa
perilakuyangperlu disepakati
• Minta pendapatanak, apakahmereka
memahamisetiappoin kesepakatan
• Bersama-samamenuliskankesepakatanagar
dapatdilihat oleh semuaanak(buat poster, dll)
• Minta anakuntuk memberitahu orangtua
(guru jugasecarakhususperlu
mengkomunikasikannya denganorangtua)
• Adakanrevisiataupeninjauankesepakatan
kelassecararutin
Studi kasus Implementasi Perlindungan Anak
dalam konteks SD

Disiplin Posifif  Penerapan Konsekuensi Logis

?
Prinsip Konsekuensi Logis (3RD)
Berhubungan Menghormatianak
(Related) (Respectful
)

Konsekuensi
Logis

Reasonable
Dialogis
(Logis)
Contoh Penerapan-1
• BerhubungandenganKesalahan
• Konsekuensilogis: membersihkanmeja
• Hukuman: berdiri di depanruangan
Situasi: Mencoret- • Logis(MasukAkal)
coret/ mengotoriruangan • Konsekuensilogis: yangdibersikanmejayang
dikotori
• Hukuman: membersihkansemuameja
• Menghormatianak
• Konsekuensilogis: tidak membentak
• Hukuman: Membentakanak
• Dialogis
• Konsekuensilogis: berdiskusidengananak
mengapaia melakukanhal itu, berempati, apa
dampaknyapadadiri sendiridan orang lain,solusi
agarberikutnyatidak terulang
• Hukuman: langsungmemberiperintahpadaanak
Contoh Penerapan-2
• BerhubungandenganKesalahan
• Konsekuensilogis: menambahwaktu belajardi sekolah
Situasi: Siswa yg (bersamaguru atau teman)
datang • Hukuman: push-up, ngepel
terlambat…….
• Logis(MasukAkal)
• Konsekuensilogis: menambahwaktu belajarsesuai
dengankebutuhan/ keterlambatan
• Hukuman: menambahwaktu belajarselamasatu
minggu
• Menghormatianak
• Konsekuensilogis: tidak merendahkananak(misalnya
tidak mengidentikkandengananaksukaterlambat)
• Hukuman: merendahkananakdenganmengatakan
sebagaianakyangsukaterlambat
• Dialogis
• Konsekuensilogis: berdiskusidengananakmengapaia
melakukanhal itu, berempati, apadampaknyapadadiri
sendiridan orang lain,solusiagarberikutnyatidak
terulang. Dilakukandalamsuasanabersahat
• Hukuman: langsungmemberiperintahpadaanak
Panduan Pelaporan dan Tindakan

• Panduan untuk Staf


• Tindakan apa yang harus diambil jika staf
melihat atau mencurigai kekerasan terhadap
anak
• Bagaimana melaporkan kekerasan terhadap
anak
• Panduan untuk Staf Perlindungan Anak
terkait dengan kecurigaan adanya kekerasan
terhadap anak
Ilustrasi Alur Pelaporan
Ilustrasi Alur Pelaporan
Ilustrasi Alur Pelaporan
Ilustrasi Alur Pelaporan
Ilustrasi Alur Pelaporan
Ilustrasi Alur Pelaporan
LAPOR!
Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA)
1 500 771

Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)


129

Anda mungkin juga menyukai