Anda di halaman 1dari 22

Mata Pelatihan ini membekali peserta memahami dalam

membangun sistem perlindungan ABH yang terintegrasi


melalui pembelajaran sistem perlindungan bagi ABH;
Komponen Sistem Perlindungan ABH ; serta Strategi
Penanganan ABH; Pembelajaran disajikan secara
komunikatif dengan metode pembelajaran orang dewasa,
meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi dan Studi Kasus.
Keberhasilan pembelajaran dinilai dari kemampuan peserta
membangun sinergitas APH dan Pihak Terkait;
Setelah mempelajari modul ini,
peserta diharapkan mampu
memahami dan menerapkan
strategi penanganan ABH dengan
pendekatan pembangunan sistem
perlindungan ABH yang terintegrasi
1) Peserta dapat menjelaskan Sistem
Perlindungan Bagi ABH.
2) Peserta dapat mengidentifikasi Komponen
Sistem Perlindungan ABH.
3) Peserta dapat menerapkan Strategi Penangan
ABH.
SISTEM PERLINDUNGAN BAGI ABH

a. Perlindungan ABH berdasarkan Undang-Undang


Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan
PERPPU Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-
Undang
b. Perlindungan ABH berdasarkan Undang Undang
Nomor 11 Tahun 2012 Tentang SPPA
c. Tujuan Perlindungan Anak
d. Elemen Dalam Sistem Perlindungan Anak
Anak
Berdasarkan pasal 1 angka 1
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18


(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan”.

HAK - HAK ANAK


Bagian dari HAM yang WAJIB DIJAMIN, DILINDUNGI DAN DIPENUHI
Orang Tua, Keluarga, Masyarakat, Pemerintah dan Negara
Perlindungan Anak

Perlindungan anak adalah segala


kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak dan pemenuhan
hak-haknya agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari tindak
kekerasan dan diskriminasi.

Demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
Prinsip Perlindungan Anak

Kepentingan terbaik bagi anak

Kelangsungan hidup
dan Tumbuh
kembang

Nondiskriminasi Partisipasi
MENGAPA ANAK PERLU
DILINDUNGI?

 Anak adalah kelompok yang


rentan mengalami eksploitasi,
penelantaran, diskriminasi,
termasuk kekerasan.
 Anak adalah individu yang
tidak mampu membela dan
melindungi dirinya sendiri.
 Anak membutuhkan kasih
sayang dan bimbingan dari
orang dewasa.
 Hak & kebebasan sipil.
KHA Pasal 19
 Hak atas lingkungan
Semua anak keluarga.
mempunyai hak untuk
 Hak atas kesehatan &
diasuh dengan sebaik
kesejahteraan dasar.
mungkin, dan dilindungi
 Hak atas pendidikan,
dari kekerasan,
waktu luang & kegiatan
kekejaman dan budaya.
pengabaian
 Hak atas perlindungan
khusus.
HAK ANAK MENURUT KHA
MENDAPATKAN PERLINDUNGAN DARI:
 Perlakuan diskriminasi
 Eksploitasi ekonomi maupun seksual
 Penelantaran
 Kekejaman, kekerasan dan Penganiayaan
 Ketidak adilan
 Perlakuan salah lainnya
 Penyalah gunaan dalam kegiatan politik
 Pelibatan dalam sengketa bersenjata
 Pelibatan dalam peristiwa yang mengandung
kekerasan
 Pelibatan dalam peperangan
 Sasaran penyiksaan, penganiayaan dan
penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi
Sistem Hukum
dan Kebijakan

Pendekatan Sistem
Perlindungan Anak
(SPA) Fokus Pada Sistem Data Sistem
Setiap Elemen dan Informasi Peradilan

Sistem Perlindungan
Yang Saling
Berkelindan

Sistem
Sistem Kesejahteraan
Perubahan Sosial Bagi
Perilaku Sosial Anak dan
Keluarga
SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

SISTEM KEBIJAKAN (KOMITMEN NEGARA)

SISTEM KESEJAHTERAAN BAGI ANAK DAN KELUARGA


ELEMEN SISTEM
PERLINDUNGAN SISTEM PERADILAN
ANAK

SISTEM PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL

SISTEM DATA DAN INFORMASI PERLINDUNGAN ANAK


PENANGANAN ABH
KERANGKA HUKUM DAN KEBIJAKAN

SISTEM KESEJAHTERAAN SOSIAL SISTEM PERADILAN


BAGI ANAK DAN KELUARGA PENYELESAIAN MASALAH ANAK

Dukungan Parenting, pengasuhan Pengasuhan Anak, Peradilan Anak,


anak, konseling dll.,pelayanan dasar Perawatan, Adopsi, saksi anak dan
lain, yaitu Kesehatan dan Pendidikan korban anak
Perlindungan
Pemenuhan Apabila Hak
Hak Anak Anak Tidak
Terpenuhi
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL

MONITORING DAN EVALUASI


Diadaptasi dari CP SBA Training yang dikembangkan oleh UNICEF EAPRO – Child Frontiers – The Children’s Legal Centre
SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

Sebuah upaya memperkuat lingkungan yang protektif (protective


environment) dengan menitikberatkan pada tindakan-tindakan
terpadu dengan tujuan melindungi anak, cirinya :

1. Pelayanan terkoordinasi berdasarkan sistem yang terintegrasi


2. Pelayanan komprehensif dan berorientasi pada pencegahan dan
intervensi dini
3. Pelayanan yang berpusat pada kepentingan terbaik anak,
pemberdayaan keluarga dalam mengasuh dan melindungi anak,
serta peningkatan peran negara dalam memberdayakan keluarga
PROTECTIVE ENVIRONMENT

SIKAP, KEBIASAAN,
HUKUM & BUDAYA
PELAYANAN
PENEGAKAN

KOMITMEN
PEMERINTAH

PEMERINTAH ORANG TUA &


KESADARAN MASYARAKAT
DAN NEGARA kELUARGA
PUBLIK

KAPASITAS
PENGAMPU

KETERAMPILAN HIDUP
& PARTISIPASI ANAK PEMANTAUAN
SISTEM PERLINDUNGAN ANAK
Identifikasi :

 NORMA, merupakan kebijakan dan peraturan yang menggarisbawahi apa yang


harus dilakukan oleh pihak yang dimandatkan

 STRUKTUR, merupakan lembaga yang dimandatkan untuk melakukan layanan-


layanan yang komprehensif, termasuk kapasitas dan fasilitas pendukung

 PROSES, merupakan standar dan mekanisme dalam melaksanakan


menjalankan norma dan bersifat teknis

 Analisis kesenjangan.

 Identifikasi intervensi prioritas.


TAHAPAN
Pengembangan Perlindungan Anak Berbasis Sistem
1. Pemetaan Peran Institusi & Koordinasi dalam PA

2. Pemetaan Sistem Kesejahteraan Sosial bagi Anak dan Keluarga

3. Analisis dan Identifikasi Kesenjangan/GAPS RENCANA


AKSI
TINDAK
4. Penentuan Intervensi untuk merespon GAPS (#3): LANJUT
• Norma
• Struktur InstitusiYang Bertanggung Jawab
• Proses

 Strategi Perubahan Perilaku Sosial


KOMPONEN SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

NORMA

STRUKTUR PROSES
TINGKAT-TINGKAT PELAYANAN (INTERVENSI)
DALAM SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

(diutamakan dari
Pelayanan PA: intervensi Pemerintah)
hukum untuk menjauhkan
pelaku dari korban anak atau Intervensi
Intervensi
penempatan anak pada Tersier
Tersier
pengasuhan alternatif

Intervensi
Intervensi
(diberikan oleh Pemerintah,
Sekunder
Sekunder
LSM, OBM)

Intervensi
Intervensi
Premier
Primer

Kerangka hukum dan kebijakan

Intervensi Premier : Target semua anak (penyadaran & pelayanan umum)


Intervensi Tersier: Target individu (anak/keluarga) yang telah menjadi korban (layanan penanganan kasus)
Intervensi Sekunder : Target kelompok beresiko (e.g. Pelayanan bagi keluarga rentan)
Intervensi
IntervensiSekunder: Target kelompok
Tersier : Targetberisiko (layanan anak/keluarga
individu pencegahan bagi anak &keluarga
(yang yang rentan)
telah menjadi korban)
Intervensi Primer: Target semua penduduk, anak dan orang dewasa ( layanan pencegahan secara umum)

Anda mungkin juga menyukai