Anda di halaman 1dari 28

Menganalisis

Pengarasutamaan Pendidikan Anak

Anggota Kelompok :
1. Sri Khusnul Wahyu Yuliani
2. Uskur Nikmawati
3. Wahyuni Widiarti

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran IPS Berbasis Multikultural
Latar Belakang
 Pengarusutamaan Pendidikan Anak adalah sebuah konsep yang berakar dalam
prinsip-prinsip hak asasi manusia, termasuk hak-hak anak sebagaimana diakui
oleh Konvensi Hak Anak PBB (CRC).

 Indonesia, sebagai negara dengan populasi anak-anak yang besar, memiliki


tanggung jawab besar untuk memastikan pengarusutamaan pendidikan anak.

 Sejumlah kebijakan dan program telah diterapkan di Indonesia untuk


mendukung Pengarusutamaan Pendidikan Anak. Namun, perlu pemahaman
yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi serta
evaluasi terus-menerus terhadap implementasi kebijakan tersebut untuk
memastikan bahwa hak pendidikan setiap anak di Indonesia dapat terwujud
sepenuhnya.
Latar Belakang
 Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia, yang wajib dijamin dan
dilindungi oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Hak anak yaitu segala
sesuatu yang mesti diterima anak, yang merupakan kewajiban bagi kedua
orang tuanya, bagaimana seharusnya anak diperlakukan oleh orang tuanya,
dan upaya-upaya yang dilakukan terhadap anak untuk melaksanakan tanggung
jawab dan kewajibannya.
 Menurut Saifullah dalam (Hafsah; 2016) Hak anak tersebut dapat
dikategorikan dalam empat kelompok besar, yaitu: hak untuk hidup, hak untuk
tumbuh dan berkembang, hak untuh mendapat perlindungan, dan hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Latar Belakang
 Dalam QS. Al Baqarah ayat 233 yaitu
Latar Belakang
Artinya :”Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin
menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara
yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun
(berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan
permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan
cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
 Dari ayat diatas hak anak meliputi yaitu: hak hidup, hak radha' (nafkah,
kiswah, dan tempat tinggal), hak dipelihara (pertumbuhan fisik dan
kesehatan), hak mendapat bimbingan agama, hak pendidikan,
dan hak kesejahteraan, warisan, dan kepemilikan
Lingkup Materi

01 02 03
Menganalisis Ruang lingkup dan faktor- Program serta peran /
pengarasutamaan faktor yang mempengaruhi
pengarasutamaan
upaya sekolah dalam
pendidikan anak
pendidikan anak pengarusataman
pendidikan anak
01
Pengarasutamaan Pendidikan Anak
Pengertian Pengarasutamaan Pendidikan Anak

 Pengarusutaman Pendidikan Anak adalah suatu pendekatan dan upaya untuk


memastikan bahwa hak-hak anak-anak diakui, dihormati, dan dilindungi
dalam semua kebijakan, program, dan tindakan yang berdampak pada
kehidupan mereka. Ruang lingkup pengarusutamaan anak mencakup
berbagai aspek kehidupan anak, termasuk hak-hak dasar mereka, seperti hak
atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari diskriminasi, dan partisipasi
dalam keputusan yang memengaruhi mereka.
 Pengarusutamaan anak adalah konsep dan prinsip yang bertujuan
untuk memastikan bahwa hak-hak dan kepentingan anak-anak
diutamakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam
kebijakan, program, dan praktik-praktik yang berpengaruh pada
mereka. Pengarusutamaan anak melibatkan upaya untuk
melindungi, mempromosikan, dan memenuhi hak-hak anak sesuai
dengan Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa
(Convention on the Rights of the Child - CRC) dan prinsip-prinsip
hak asasi manusia yang relevan.
02
Ruang Lingkup Pengarasutamaan Anak
Ruang Lingkup Penting Pengarasutamaan Anak

1. Pendidikan Anak 2. Kesehatan Anak


mencakup hak setiap anak untuk mencakup hak anak-anak untuk
mendapatkan pendidikan mendapatkan akses kepada
berkualitas tanpa diskriminasi perawatan kesehatan yang baik,
gizi yang cukup, dan
perlindungan dari penyakit.
3. Perlindungan
dari kekerasan 4. Partisipasi Anak 5. Hak atas Identitas
dan eksploitasi hak untuk berpartisipasi mencakup hak anak-anak
mencakup upaya untuk dalam segala keputusan untuk memiliki identitas
memerangi perdagangan yang mempengaruhi mereka yang diakui
anak, pekerjaan anak, kehidupan mereka sesuai
pernikahan anak, dan dengan usia dan
praktik-praktik berbahaya kedewasaan mereka, dengan
lainnya melibatkan pendengaran
dan memahami pandangan
dan pendapat anak.
6. Anti-Diskriminasi 7. Lingkungan Hidup
mencakup hak anak-anak untuk
yang Sehat
hak untuk tumbuh dan
tidak mengalami diskriminasi berkembang dalam lingkungan
berdasarkan jenis kelamin, yang bersih dan sehat.
suku, agama, atau disabilitas.

8. Kesejahteraan Sosial
mencakup pemastian bahwa anak-anak
memiliki akses kepada sumber daya ekonomi
dan sosial yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan mereka.
03
Faktor-faktor Pengarasutamaan Pendidikan Anak
Latar Belakang Pengarasutamaan Pendidikan Anak

1. Undang-undang Perlindungan Anak


2. Konvensi Hak Anak PBB (CRC)
3. Isu Perlindungan Anak
4. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
5. Komitmen Pemerintah
6. Rencana Aksi Nasional untuk Pengarusutamaan Anak (RAN-
PPA):
7. Pemberitaan Kasus Kekerasan dan Eksploitasi Terhadap Anak
8. Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan
Faktor yang mempengaruhi
pengarasutamaan pendidikan anak

1 2 3

Faktor Ekonomi Kualitas Sekolah Akses Ke Pendidikan


Meningkatkan kualitas
Memengaruhi apakah anak-
Tingkat ekonomi keluarga dapat pendidikan di semua anak dapat menghadiri
memengaruhi akses anak-anak tingkatan sekolah sekolah dengan teratur
terhadap pendidikan berkualitas.
4 5 6

Budaya dan Tradisi Kebijakan Pendidikan Dukungan Keluarga


Memengaruhi pandangan Mencakup peraturan, undang- Mencakup keterlibatan orang
terhadap Pendidikan anak- undang, norma-norma, dan tua dan keluarga dalam
anak, termasuk isu-isu seperti pedoman yang mengatur Pendidikan anak, dukungan
pernikahan usia muda atau sistem Pendidikan suatu emosional, dan sumber daya
peran gender dalam pendidikan negara atau wilayah. yang mereka sediakan
7 8

Kesehatan & Gizi Diskriminasi & Ketidaksetaraan


Dapat mempengaruhi
Dapat menghambat akses
kemampuan mereka untuk
Pendidikan yang setara bagi
belajar dengan baik
semua anak-anak
9 10

Konflik & Krisis Teknologi & Akses Internet


Dapat mengganggu proses Dapat mempengaruhi cara
Pendidikan dan menciptakan anak-anak mengakses informasi
hambatan serius bagi anak-anak dan pendidikan
dalam mencapai akses Pendidikan
yang setara dan berkualitas
04
Program Pengarasutamaan Pendidikan Anak
Program Pengarasutamaan Pendidikan Anak
Program Keluarga Harapan (PKH)

Pemberdayaan Anak dan Perlindungan Anak

Gerakan Nasional Literasi Sekolah

Program Imunisasi

Pelaksanaan Pendidikan Inklusif

Kampanye Anti-Kekerasan Terhadap Anak

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


05
Upaya Sekolah dalam Pengarasutamaan Anak
Upaya Sekolah
1. Mengintegrasikan pendidikan 2. Promosi Non-Diskriminasi
tentang hak anak
Sekolah harus memastikan bahwa
Sekolah dapat mengintegrasikan tidak ada diskriminasi dalam
pendidikan tentang hak anak ke dalam pendidikan berdasarkan jenis
kelamin, etnisitas, agama, atau
kurikulum mereka. Hal ini melibatkan
disabilitas. Mereka harus
pembelajaran tentang Konvensi Hak menciptakan lingkungan yang
Anak PBB (CRC) dan hak-hak anak inklusif untuk semua siswa.
dalam mata pelajaran yang relevan.
3. Kegiatan 4. Pendidikan 5. Pendidikan Seksual &
Ekstrakurikuler Inklusif Hak Reproduksi

Sekolah dapat Sekolah harus memberikan Sekolah dapat


menyelenggarakan pendidikan inklusif yang menyelenggarakan program
kegiatan mengakomodasi berbagai pendidikan seksual yang
ekstrakurikuler kebutuhan anak, termasuk menyediakan informasi
yang beragam. anak-anak dengan yang akurat dan dapat
disabilitas. dipercaya tentang tubuh,
hubungan, serta hak
reproduksi.
6. Partisipasi Anak 7. Penghapusan Kekerasan di
Sekolah dapat memberikan Sekolah
kesempatan kepada siswa untuk Sekolah harus secara tegas melarang
berpartisipasi dalam pengambilan
kekerasan fisik, verbal, atau psikologis
terhadap siswa, baik yang dilakukan
keputusan yang memengaruhi
oleh guru ataupun antar siswa.
kehidupan mereka di sekolah.

8. Sarana dan Prasarana yang aman


Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang
aman dan nyaman bagi siswa, termasuk gedung yang
aman, sanitasi yang baik, dan aksesibilitas untuk siswa
dengan disabilitas.
Upaya Sekolah

9. Peningkatan Kesadaran Guru 10. Kurikulum yang dikembangkan


dan Staf dengan prinsip Pengarasutamaan Anak

Sekolah dapat mengintegrasikan Sekolah dapat mengembangkan


kurikulum yang mencerminkan
pendidikan tentang hak anak ke dalam
prinsip-prinsip Pengarusutamaan
kurikulum mereka. Hal ini melibatkan Anak, dengan menekankan pada hak-
pembelajaran tentang Konvensi Hak hak anak dan nilai-nilai seperti
kesetaraan, keadilan, dan non-
Anak PBB (CRC) dan hak-hak anak
diskriminasi. UNICEF, "Child-
dalam mata pelajaran yang relevan. Friendly Schools Manual."
Upaya Sekolah
12. Konseling
11. Pendidikan tentang HAM
dan Dukungan Emosional
Sekolah dapat mengintegrasikan Sekolah dapat menyediakan layanan
pendidikan tentang hak asasi manusia konseling dan dukungan emosional
ke dalam kurikulum mereka, sehingga untuk anak-anak yang mengalami
kesulitan emosional atau masalah
anak-anak memahami hak-hak mereka
lainnya, sehingga mereka dapat
dan menjadi advokat yang lebih baik berkembang secara holistik.
untuk diri mereka sendiri.
13. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat

Sekolah dapat melibatkan orang tua dan


masyarakat dalam proses pendidikan,
mendengarkan pandangan mereka, dan bekerja
sama dalam mendukung perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai