Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

1. CANDRIKA KEMALA PUTRI

2. TAHSYA RIA SHAFIRA

3. CINDY RIZKA JULITA


1.PENGERTIAN
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
2.HAK-HAK ANAK

Hak anak merupakan hak asasi manusia yang wajib


dijamin, dilindungi dan dipenuhi orang tua, keluarga
dan masyarakat, pemerintah dan negara. Menurut
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun
2014.
hak-hak meliputi anak:

• Dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara


wajar sesuai harkat

• Identitas diri sejak kelahirannya

• Untuk beribadah menurut agamanya

• Untuk mengetahui orang tuannya, dibesarkan dan diasuh


orang tuanya sendiri bila karena suatu sebab orang tuanya
tidak dapat menjamin tumbuh dan kembang anak

• Memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai


kebutuhan fisik, mental,spiritual dan sosial.
3.JENIS PERLINDUNGAN ANAK KHUSUS
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor
35 tahun 2014 pasal 59 menyatakan bahwa Pemerintah,
Pemerintah Daerah (Pemda) dan lembaga lainnya
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan
perlindungan khusus kepada anak, di mana anak yang
memerlukan perlindungan khusus tersebut adalah:
a. Anak dalam situasi darurat.
b. Anak yang berhadapan dengan hukum.
c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi.
d. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan atau seksual.
e. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika,
alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
4.SISTEM PERLINDUNGAN ANAK
Kerangka hukum dan kebijakan di Indonesia perlu diperkuat
untuk mencegah dan menangani kekerasan, perlakuan salah,
eksploitasi dan penelantaran anak. Pemerintah pusat dan daerah
memerlukan keselarasan peraturan maka langkah terakhir yang dilakukan
pemerintah pusat adalah mengembangkan pedoman. Perda yang
mengacu pada pendekatan berbasis sistem terhadap perlindungan anak
merupakan sebuah langkah yang positif.
Cara melindungi anak anak
1. Bangun komunikasi dengan anak.
2. Dengarkan cerita anak dengan penuh perhatian
3. Hargai pendapat dan seleranya walaupun orang tua tidak setuju.
4. Jika anak bercerita sesuatu hal yang sekiranya membahayakan, tanyakan anak
bagaimana mereka menghindari bahaya tersebut.
5. Orang tua belajar untuk melihat dari sudut pandang anak. Jangan cepat
mengkritik atau mencela cerita anak.
Cara yang dilakukan jika mengira anak menjadi korban kekerasan fisik atau
kekerasan seksual:
1. Beri lingkungan yang aman dan nyaman agar dia dapat berbicara kepada Anda
atau orang dewasa yang dapat dipercaya.
2. Yakinkan anak bahwa dia tidak bersalah dan tidak melakukan apapun yang
salah.
3. Yang bersalah adalah orang yang melakukan hal tersebut kepadanya.
4. Cari bantuan untuk menolong kesehatan mental dan fisik.
5. Konsultasi dengan aparat negara yang dapat dipercaya bagaimana menolong
anak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai