HIPERTERMIA PADA ANAK DENGAN Pengertian Hipertermi pada DHF Tanda dan Gejala Hipertermia
DHF pada DHF
Hipertermia adalah keadaan meningkatnya suhu tubuh di atas rentang normal tubuh, Gejala dan Tanda Mayor Hipertermia merupakan keadaan di mana • Suhu tubuh di atas nilai normal, yaitu individu mengalami atau berisiko >37,8ºC (100ºF) per oral atau 38,8ºC mengalami kenaikan suhu tubuh >37,8ºC (101ºF) per rektal (100ºF) per oral atau 38,8ºC (101ºF) per Gejala danTanda Minor rektal yang sifatnya menetap karena faktor • Kulit merah dan terdapat bintik-bintik eksternal. merah (ptikie) • Kejang • Takikardia • Takipnea • Kulit terasa hangat
eksternal DISUSUN OLEH : WIWIK RAHAYU DIPURWANTI 1814401047 TINGKAT II/REGULER I Faktor Penyebab Hipertermia pada DHF
Hipertermia dapat disebabkan oleh
beberapa hal. Pada pasien DHF, PROGRAM STUDI DIII hipertermia disebabkan oleh karena adanya KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG proses penyakit (infeksi virus dangue (viremia)) didalam tubuh yang disebarkan KARANG oleh nyamuk aedes aegypti. TAHUN AJARAN 2019/2020 Komplikasi Hipertermia pada DHF • Berikan cairan dengan garam dan gula Pencegahan Hipertermia pada DHF (cairan rehidrasi oral, air kelapa raja, Bila tidak segera ditangani, hipertermia sup, kanji, jus buah, dan bubur) • Menjaga kebersihan lingkungan secara pada DHF dapat mengakibatkan • Parasetamol dapat diberikan untuk rutin, terutama tempat penampungan air kerusakan organ penting dalam tubuh, menghilangkan rasa sakit dan • Menggunakan obat nyamuk semprot, seperti otak. Pada kondisi lanjut tanpa mengendalikan demam – 15mg / kg, bakar, atau elektrik, pada pagi dan sore penanganan yang baik, hipertermia juga setiap 6 jam hari dapat berujung kematian. • Kompres hangat dapat dilakukan untuk • Mengoleskan losion anti nyamuk mengendalikan demam • Mengenakan baju lengan panjang ketika beraktivitas diluar rumah • Tidak menggantukan pakaian didalam kamar • Melakukan fogging
Pertolongan Pertama pada DHF di
Rumah • Beristirahat di tempat tidur dan kurangi aktivitas • Penggantian cairan. Anak-anak sekitar 1 tahun atau > 10 kg – setidaknya satu liter sehari. Sementara Anak-anak > 40 kg – setidaknya dua liter sehari • Pastikan anak mengeluarkan cukup air seni selama sehari