Anda di halaman 1dari 26

Penanganan demam pada

anak
Dr. Fajar Subroto, SpA
RSAB Harapan Kita
Jakarta
Pendahuluan
DEMAM :
- Merupakan hal yang paling sering dikeluhkan dan
dicemaskan oleh orang tua
- Manifestasi klinis bervariasi
- Usia : dari Neonatus - remaja
- Masalah jika demam tanpa sebab yang jelas

2
Definisi DEMAM
• Demam (pireksia) : Keadaan suhu tubuh diatas normal
sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di
hipothalamus yang dipengaruhi oleh IL-1.

• Hipertermi : Peningkatan suhu tubuh yang tidak diatur,


disebabkan ketidakseimbangan antara produksi dan
pembatasan panas. IL-1 tidak terlibat, pusat pengatur
suhu di hipothalamus normal
Pirogen Eksogen
 Merangsang demam dalam 2 jam setelah terpapar
 Umumnya berinteraksi dengan sel fagosit, makrofag
atau monositmerangsang sintesis IL-1
 Endotoksin langsung pada hipothalamus untuk
mengubah pengatur suhu. Misalnya : Radiasi, racun
DDT & kalajengking langsung ke hipothalamus
Pirogen Eksogen ( cont )
PIROGEN MIKROBIAL :
- Bakteri gram-negatif (endotokain Escherichia coli,
Salmonela)
- Bakteri gram-positif (Stafilokokus peptidoglikan)
- Virus
- Jamur

PIROGEN NON-MIKROBIAL :
- Fagositosis (transfusi darah)
- Kompleks antigen-antibodi ( hipersensitif terhadap
obat )
- Steroid
Pirogen
• Pirogen : suatu zat yang menyebabkan demam, terdapat 2
jenis yaitu pirogen eksogen & endogen
 Pirogen eksogen :
- berasal dari luar tubuh dan mampu untuk merangsang
IL-1
 Pirogen endogen :
- berasal dari dalam tubuh dan mampu untuk merangsang
demam dengan mempengaruhi pusat pengaturan suhu di
hipothalamus

6
Suhu Tubuh Normal
1. Suhu permukaan / shell temperature
- suhu yang terdapat pada permukaan tubuh
- pada kulit & jaringan subkutan

2. Suhu inti / core temperature


- suhu yang terdapat pada organ visera
- yang terlindungi dari paparan suhu lingkungan sekitar
- sering diartikan sebagai suhu organ otak (tempat pusat
pengaturan suhu tubuh)
Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh
 Input
Ujung saraf & suhu darah

Hypothalamus  Hypothalamus
Set point
Thermostat Homothermal
37C/98.6F; pm > am
 Output
Suhu/temperatur tubuh
Pengukuran Suhu Tubuh
Dapat dilakukan secara :
1. Rektal
2. Oral
3. Aksila
4. Membran timpani

Demam untuk anak adalah jika :


- suhu rektal > 38C
- suhu aksila > 37,5C
- suhu membran timpani > 38,2C

9
Hypothalamic - Pada Umumnya
Suhu dingin Suhu panas

set point set point


meningkat menurun

menghasilkan  melepas panas:


panas:  melebarkan
menggigil pembuluh darah
 berkeringat
mengerutkan
pembuluh darah ->
 nafas lebih cepat
pucat

10
Tatalaksana Demam
 Istirahat
 Jaga suhu ruangan
 Memperbanyak konsumsi cairan
 Air, sup, jus, ice cream (> 1 tahun)

 Minum cairan yg mengandung elektrolit apabila anak diare

(< 1tahun = pedyalite/oralit)


 Biarkan anak makan apa yg diinginkan
 Mengompres dengan air hangat
 Obat Antipiretik
 < 38.3C : tidak perlu obat, minum yg banyak
 > 38.8, anak gelisah : kompres, obat demam
 > 40C : kompres, obat demam & hubungi dokter
Antipiretik
• Sering digunakan
• Antipiretik yang ideal :
Cepat dan efektif menurunkan demam
Tersedia dalam bentuk cairan & supositoria
Efek samping rendah, toksisitas rendah (jika overdosis)
Interaksi dgn obat lain rendah, kontraindikasi jarang
Aman dan murah

Pilihan : Parasetamol & Ibuprofen

12
Antipiretik ( cont )
• Bekerja secara sentral menurunkan pusat pengatur suhu
di hipothalamus secara difusi dari plasma ke SSP
• Keadaan ini dicapai dengan menghambat siklooksigenase
(enzim yg berperan dlm sintesis prostaglandin)
• Antipiretik :
- tidak mengurangi suhu tubuh s/d normal
- tidak mengurangi lama episode demam
• Efektifitas dalam menurunkan demam tergantung pd :
daya absorpsi
dosis antipiretik
derajat demam
Indikasi Pemberian Antipiretik
 digunakan jika suhu tubuh > 38,5 C
1. Demam > 39 C yang berhubungan dengan gejala
nyeri / tidak nyaman
2. Demam > 40 C
3. Demam berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan katabolisme (penyakit jantung, luka
bakar, pasca operasi)
4. Anak dengan riwayat kejang atau delirium yang
disebabkan demam
Parasetamol
• Metabolit aktif asetanilid dan fenasetin
• Sebagai antipiretik & analgetik
• Keuntungan : tersedia dalam bentuk sirup & suppositoria
• Tidak mempunyai daya antiinflamasi
• Dosis 10-15 mg / kg BB, boleh diberikan setiap 4 jam
• Penurunan suhu setelah 30 menit, puncak dicapai dalam 3
jam, demam akan kembali 3-4 jam setelah pemberian
• Makanan yg mengandung KH tinggi akan menghambat
absorpsi menghalangi penurunan demam
• Demam menurun : aktifitas & kesegaran anak akan membaik,
rasa riang & nafsu makan belum kembali normal
• Toksisitas jika > 10-15 mg/kgBB (dewasa 140 mg/kgBB)
Ibuprofen
• Derivat asam propionat
• Efek : antipiretik, analgesik dan antiinflamasi
• Diserap dengan baik melaui saluran cerna konsentrasi
puncak dalam 1 jam
• Efek antipiretik 5 mg /kgBB akan turunkan suhu tubuh 2 C
selama 3-4jam.
• Dosis 10 mg/kgBB lebih poten & efek supresi demam >
lama dibanding parasetamol
• Efek samping : iritasi lambung , perdarahan saluran cerna
External Cooling
 Metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh
bed rest dan external cooling

 External cooling :
Alkohol, air dingin, total body surface cooling
Tepid water (30C)
Suhu > 40C
Satu jam setelah antipiretik
Selama 30 menit
Penyuluhan
 Deman ringan s/d sedang adalah menguntungkan,
mundukung sistim imun
 Perhatikan interaksi anak dengan lingkungan sekitar
 Cegah dehidrasi : minum sedikit2 & sering
 Mengurangi ketidaknyamanan dengan antipiretik
 Cegah memakai baju tebal, pakaian yang ringan saat
anak kedinginan / menggigil
STUDY LITERATUR
Kesimpulan
 Umumnya, demam merupakan reaksi tubuh thd infeksi
 Demam justru membantu tubuh untuk melawan infeksi
 Obat diberikan apabila anak uncomfortable & suhu
tubuh > 38,5C
 Atasi dengan :
tetap tenang, tidak panik
cegah jangan sampai dehidrasi
 Pahami kapan harus menghubungi dokter
 Asetamonifen ( parasetamol ) rectal sama efikasinya
dengan sediaan oral, dan dapat digunakan pada kasus
kejang demam
26

Anda mungkin juga menyukai