Anda di halaman 1dari 5

KETENTUAN SANTRI YANG SAKIT DALAM PANTASAJA

1. Santri yang merasa sakit harus memberitahu guru asrama dan akan diperiksa oleh perawat pesantren.
2. Santri yang tidak masuk kelas dikarenakan sakit harus dengan surat sakit dari perawat pesantren dan jika
terbukti tidak sakit santri wajib masuk kelas.
3. Santri harus menaati anjuran yang disampaikan oleh dokter atau perawat.
4. Untuk rujukan kesehatan ke Rumah Sakit harus dengan sepengetahuan dan anjuran dari perawat pesantren
dengan seizin kepala asrama atau bagian akademik.
5. Santri yang dipulangkan untuk berobat berdasarkan rekomendasi dari perawat pesantren, selanjutnya orang
tua wajib menginformasikan kepulangannya kepada kepala wali asrama.
6. Orang tua santri mengirimkan surat keterangan dari dokter.
7. Prosedur santri yang pulang karena sakit sama dengan perizinan khusus.

PROSEDUR PENGECEKAN SANTRI YANG SAKIT

1. Seluruh Santri baik yang sakit / tidak sakit tetap wajib untuk ke masjid melaksanakan Sholat Subuh dan
Isroq
Kriteria yang boleh sholat Subuh di Asrama yaitu :
a. Yang sakit demam tinggi ≥ 37°C atau badan terasa dingin sekujur tubuh dan menggigil dan
disertai pusing yang terlihat dari raut wajah menahan rasa sakit dari semalam.
b. Keseleo dan terdapat bengkak memerah atau membiru. Dan tidak memungkinkan untuk
berjalan.
2. Pukul 05.00-06.00 Guru Asrama mengecek setiap santri yang melapor sakit, di Masjid ketika selesai Sholat
Subuh dan Isroq.
3. Pukul 06.15 Guru asrama melaporkan nama anak-anak yang sakit ke Perawat dan Dokter santri yang
bertugas.
4. Dokter santri yang bertugas langsung mengantar santri sakit ke BM untuk santri putra dan putri.
5. Dilakukan terapi dzikir oleh Coach yang bertugas sesuai jadwal di Baitul Makmur
 (Untuk Putri Wajib membawa alat sholat & alat makan minum)
 (Untuk Putra Wajib membawa gamis & alat makan minum )
6. Doksan mengantarkan santri yang sakit untuk mengambil sarapan pagi. Santri putra dan putri yang sakit
makan di Baitul Makmur (BM) dan dipantau oleh gus yang coaching
Note : santri yang sakit dalam pengawasan doksan mengambil sarapan untuk dibawa ke BM
7. After dzkir dan makan santri kembali ke
 Lt. 2 Baitul Makmur (untuk santri putra)
 Lt. 3 Asrama Putri (untuk santri putri)
8. Doksan membawa form daftar anak sakit ke menteri kebersihan dan kesehatan.
9. Pukul 07.00 WIB Perawat melakukan kunjungan ke santri yang sakit baik putra/putri
10. Perawat melakukan pemeriksaan kepada santri dengan mengukur TD, Suhu, dan Gejala gejala lain yang
muncul dari santri
11. Perawat melakukan rekomendasi siswa yang sakit untuk
a. Perawat merekomendasikan santri pergi ke sekolah jika suhu <37 C, Tensi Darah 100/70-120/80,
conjuntiva merah muda dan kondisi fisik bisa berjalan dengan baik.
b. Perawat merekomendasikan santri untuk tinggal di Baitul Makmur dan memberikan surat ijin sakit
jika suhu tubuh ≥ 37 C, Tensi Darah dibawah ≤ 90/70, kondisi fisik tidak memungkinkan untuk
berjalan (lemas, dan kaki bengkak akibat keseleo) dan sakit sejak semalam.
c. Perawat merekomendasikan rujukan santri untuk berobat ke Rumah Sakit (RS), Puskesmas (PKM) /
ke Instansi Kesehatan yang lebih lengkap jika :
1) Jika obat yang dibutuhkan tidak tersedia
2) Permintaan orang tua santri jika dimungkinkan untuk dipulangkan bila suhu badan ≥ 38,0
Celcius, telapak kaki dan tangan terasa dingin sekali, demam yang naik turun dalam kurun waktu
2 x 24 jam, dan mendapat recomendasi dari perawat.
Setelah kembali ke Pesantren di wajibkan membawa surat dokter dan menitipkan obat anak ke
perawat untuk diingatkan meminum obat tepat waktu, juga sebagai report kesehatan santri.
3) Jenis penyakit yang membutuhkan penanganan dokter yang ahli seperti Jantung, Paru-paru, Usus
Buntu, Gerd, Infeksi saluran kencing, Luka bakar derajat 2,3,4.
4) Panas dg suhu ≥ 38.0 C yg tidak turun-turun setelah di observasi dalam kurun waktu 1 hari,
5) Santri sakit yang sudah mendapat penanganan oleh perawat selama 3 hari dan tidak mengalami
perubahan
6) Biaya berobat santri menjadi tanggung jawab orangtua

12. Perawat melaporkan ke guru asrama yang bertugas/guru sekolah tentang hasil pemeriksaaan santri yang
sakit
13. After Sholat Dzuhur, Dokter Santri memantau santri yang sakit sudah makan dan minum obat di :
 Putra : ambil makan di kanzul
 Putri : ambil makan di dinningroom /dapur
Note : Dokter Santri yang bertugas mengisi form seperti di pagi hari
14. Dokter santri melakukan pengecekan santri yang sakit di sore after Ashar untuk memastikan kembali
keasrama. Dan serah terima kepada guru asrama on duty.
Note : meminta TTD guru on duty dg catatan (semua anak yg sakit kembali ke asrama, dan guru on
duty mengetahuinya)
15. Perawat memastikan santri yang sakit mendapatkan :
 Makan pagi (oleh guru asrama/teman sekamar)
 Makan Siang (oleh tim dapur/GPS/teman sekamar)
 Makan Malam (oleh tim dapur/GPS/teman sekamar)
16. Perawat memberikan rekomendasi santri yang sakit untuk pulang dengan berkolaborasi guru asrama
17. Bagi anak anak yang berbohong sakit dalam 1 minggu >2 kali atau anak yang sakit dan sudah diberi waktu
istirahat perawat beberapa jam namun setelah beristirahat tidak masuk ke kelas maka akan diproses di
bagian kedisiplinan.
18. Bila sampai di bagian kedisiplinan laporan sudah 2 kali, maka akan di panggil orangtua dari santri tersebut.
SOP SANTRI SAKIT

1. Santri yang merasa sakit harus memberitahu guru asrama dan akan diperiksa oleh perawat pesantren.

2. Santri yang tidak masuk kelas dikarenakan sakit harus dengan surat sakit dari perawat pesantren dan jika
terbukti tidak sakit santri wajib masuk kelas.

3. Santri yang mengeluh sakit dan tidak ikut sholat subuh, tetapi berencana ke sekolah pagi harinya. Maka
berangkat ke sekolah sesuai aturan PANTASAJA. Bila melebihi waktu 07.00 WIB terapi dzikir dikanjul
1500x (berlaku kelipatan).

4. Santri yang mendapatkan izin untuk tidak masuk sekolah, menuju Baitul Makmur / tempat yang
ditentukan pukul 07.00 untuk mendapatkan pengobatan dan penyembuhan terapi dzikir.

5. Santri wajib membawa water bottle/ tumbler yg sudah diisi oleh air putih yang akan menjadi air doa
yang akan dikomsumsi santri untuk penyembuhan.

6. Setelah terapi dzikir selesai, santri wajib kembali ke rumah sehat (Santri putri di lantai 3 asrama putri dan
santri putra di lantai 3 Asrama Putra/lantai 2 BM).

7. Santri putra wajib melaksanakan amaliyah dzuhur dan ashar di Baitul Makmur.

8. Santri tidak di perkenankan menjenguk di rumah sehat baik jam istirahat maupun jam sekolah. Kecuali
mengantarkan makanan untuk yang sakit (teman kamar/roomate).

9. Santri yang mengantarkan makanan bagi santri yang sakit, segera keluar dari rumah sehat setelah
makanan diberikan. Apabila santri yang bersangkutan berlama-lama di rumah sehat/lantai 3 asrama putri
tanpa alasan yang jelas, maka akan mendapatkan proses pendewasaan dengan melakukan aksi kebersihan
di Pesantren Jagat ‘Arsy.

10. Setelah ashar santri yang sakit kembali ke asrama pukul 16.00.

11. Santri yang sakit di sore hari atau kegiatan amaliyah magrib, dan isya melapor ke guru asrama yang
bertugas. Dan guru Asrama memberitahukan gejala santri yang sakit kepada perawat, agar perawat
merekomendasikan terapi untuk anak yang sakit kepada guru asrama.

12. Santri yang sakit di sore hari atau kegiatan amaliyah magrib, dan isya wajib dzikir di kanjul 1500x
13. Santri yang sakit wajib mengikuti amaliyah magrib dan isya di kanzul/masjid, sesuai dengan kebijakan
guru asrama yang bertugas.
14. Santri yang sakit diperbolehkan melaksanakan amaliyah di asrama, apabila:
 Santri terkilir atau jatuh dan menyebabkan bengkak, memar, atau dampak lain pada tubuh yang
terlihat secara fisik.
 Santri dengan suhu tubuh 38 C ͦ disertai dengan meriang dan demam.
 Conjungtiva memutih
NOTE :

 Bagi santri yang tidak mau terapi dzikir di kanzul, akan mendapatkan konsekuensi terapi dzikir 2x
lipat atau setara dengan dzikir 1 jam di malam hari setelah sholat isya di kanzul.
 Apabila santri “Kabur” dari kanzul, maka diberlakukan terapi dzikir yang dilipat gandakan

 Santri yang memilih untuk sekolah, setelah diberlakukan dzikir, maka akan di berlakukan hukuman
dari sekolah.

PEMBAGIAN TUGAS dan JADWAL MENGCOACHING SANTRI YANG SAKIT


SMP dan SMA JAGAT ‘ARSY
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU


GUS ALWI GUS ROBBY GUS ALIM GUS ZUKY GUS SABIQ GUS TOPIK/ GUS
GUS PANJI SAIPUL

Waktu Healing atau Terapi Dzikir, yaitu :

1. Pagi : 07.00 Pagi – 09.00 wib pagi (untuk yang sakit dari Subuh – Isyroq)
Berangkat ke BM jam 07.30
2. Malam : 08.00 malam – 09.00 wib malam (untuk yang sakit dari 1 pm – 8 pm)
Berangkat ke BM saat amaliyah magrib dan wajib mengikuti amaliyah magrib dan isya di kanzul/masjid

PEMBAGIAN TUGAS dan JADWAL DOKTER SANTRI serta


JASCA BAGIAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN
PESANTREN JAGAT ‘ARSY TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Minggu 1 & 3

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


B : MIKAEL B : AUFA B : ANAKIN B : RAMZI B : RAKA
G : ADWA G : AISYAH G : AZKIA G : KASIH G : AISYAH
Jasca : Maha Jasca : Aditya Jassca : Dinda Jasca : Nadine Jasca : Ahmad
Bintang Rahmat JAvier

Minggu 2 & 4

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


B : HAFIDZ B : GUMI B : MIKAEL B : ANAKIN B : MIKAEL
G : ASYIMA G : ALSYIRA G : DELLI G : AZKIA G : ADWA
Jasca : Syifa Jasca : Muh. Jassca : Maha Jasca : Dinda Jasca : Aditya
Salsabila Farhan Bintang Rahmat
DITETAPKAN DI : Tangerang Selatan

PADA TANGGAL : ..........................202...

SMP JAGAT `ARSY SMA JAGAT `ARSY

World Civilization Boarding School, World Civilization Boarding


School,

M. Abduh Ali, SBM, S.Ud Baejuri, M.Pd

Principal, Principal

Anda mungkin juga menyukai