Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI ASERTIF

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:


AMANAH HIDAYATI (1814401035)
ELITA (1814401036)
DHEA MARCJOVA (1814401037)
SUCI TRI LESTARI (1814401038)
MUTIARA OKTAVIANTI (1814401039)
ELLY SUSANTI (1814401040)
EKA NUR SAFITRI (1814401041)
MUSTIKA PIRLINA (1814401042)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN DIII KEPERAWATAN
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian komunikasi

Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan,
dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan secara verbal atau
lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.Secara harafiah, definisi
komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau
informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang
lain.Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat dimengerti dan diterima oleh orang
lain. Selain dengan cara verbal, komunikasi juga bisa dilakukan dengan bahasa tubuh atau
menggunakan gesture untuk tujuan tertentu.Dalam sebuah organisasi atau bisnis, komunikasi
memiliki peranan sangat penting karena merupakan bentuk koordinasi antar anggota atau tim
untuk menyampaikan ide dan gagasan. Dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam tentang
pengertian komunikasi dan peranannya dalam bisnis.

1.2 Rumusan masalah

Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang :


1. Apa itu komuikasi esertif?
2. Jelaskan prinsip-prinsip komunikasi asertif?
3. Jelaskan jenis- jenis komunikasi asertif?
4. Jelaskan manfaat komunikasi asertif

1.3 Tujuan penulisan

1. Mahasiswa jurusan D3 Keperawatan Tanjung Karang mampu menguasai materi tentang


komunikasi asertif.

2. Agar seorang mahasiswa jurusan D3 keperawatan Tanjung Karang mengetahui apa itu
komunikasi asertif ,prinsip-prinsip,jenis-jenis,dan manfaat dari komunikasi asertif

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 komunikasi asertif


komunikasi asertif  adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang
diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan
menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.  ketika kita dengan tegas dan positif
mengekspresikan diri kita. tanpa maksud mengalah dan juga menyerang orang lain. Kunci
utama dalam berkomunikasi asertif adalah "i Messege" sampaikan perasaan, pikiran, atau opini
anda. tidak ada satu kekuatan pun di dunia yang dapat menghambat anda untuk
berkomunikasi.
Dalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula
dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada
maksud untuk memanipulasi, memanfaatkan ataupun merugikan pihak lainnya.
Kita bersikap asertif ketika kita mampu untuk berkata "tidak", mampu meminta
pertolongan, mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara wajar, dan mampu
berkomunikasi tentang hal-hal yang bersifat umum. Jadi, asertif adalah kemampuan
mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat,
dan tidak mengganggu hak orang lain. Jadi, kita berani untuk secara jujur dan terbuka
menyatakan kebutuhan, perasaan, dan pikiran dengan apa adanya tanpa menyakiti orang lain.
Sikap asertif itu perlu supaya kita lebih mengenal diri dan lebih jujur dalam membina
hubungan. Dengan bersikap asertif, kita dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri dan
orang lain, mengekspresikan perasaan positif dan negatif, percaya diri, mau mendengarkan
orang lain, mengembangkan kontrol diri, mengembangkan kemampuan untuk menolak tanpa
merasa bersalah, dan berani meminta bantuan orang lain ketika membutuhkan. Wah, banyak
banget ya keuntungan sikap asertif itu.
Jadi asertif itu cukup mudah. Sikap asertif terutama dibutuhkan ketika kita dan teman
kita memiliki keinginan atau pikiran yang berbeda. Kita bersikap asertif ketika kita menyatakan
perasaan dan masalah diri dengan menjelaskan bahwa tingkah laku dan masalah orang lain
yang mengganggu dan merugikan diri kita, misalnya "saya merasa tertekan bila kamu
memaksakan keinginanmu".
Ketika berkomunikasi dengan orang lain, nyatakanlah keinginan dan alasanmu dengan
jelas, seperti "Aku tidak ingin kamu memaksa saya ikut bolos kuliahnya Pak Tampi karena saya
tidak siap dengan risiko yang akan aku hadapi". Kemudian, tanyakanlah pendapat kawan bicara
mengenai keinginan dan alasan kita itu.
Jika teman kita tetap merasa keberatan, sampaikanlah penolakan secara halus, seperti
"maaf, aku tetap tidak mau membolos". Atau, bisa juga kita membuat kesepakatan dengan
teman kita itu, seperti "nda usahmi kita bolos, klo kuliahnya dah kelar kita pergi nongkrong di
boga hunting cewe-cewe".
Ketika kita bicara asertif, kita dituntut untuk tahu alasan-alasan mengapa kita menolak
atau menerima ajakan teman. Jadi, kita tahu akibat dan sebab sesuatu yang akan kita lakukan.
Dengan bersikap asertif, tidak serta-merta keinginan kita diterima orang lain.Namun,
lewat sikap asertif, kita dapat belajar berpikir logis dan belajar memahami teman.

2.2 perilaku asertif


Gaya berkomunikasi (style of communication) juga sangat berpengaruh terhadap
perilaku atau tingkah laku sehari-hari baik berkomunikasi pasif, asertif dan agresif.  Tingkah laku
yang tumbuh dalam diri menggunakan komunikasi asertif antara lain:

1. Menjelaskan tentang perasaan, kebutuhan dan tujuan yang dapat diterima oleh
pihak-pihak yang berhubungan.
2. Mampu berkomunikasi secara sabar tanpa bermaksud menyerang orang lain.
3. Tegas dalam menentukan pilihan tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Bermain dalam ketentuan yang jelas dan rasional
5. Mengatakan kebenaran dalam mempertahankan tujuan walaupun muncul konflik
tetapi selalu menjaga perasaan orang lain.
6. Tetap berpandang positif dan baik dalam menghadapi suatu permasalahan.
7. Percaya diri dan terbuka
8. Mampu memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan negatif
9. Cara pandang yang positif dan optimis
10. Mengerti tentang bernegoisasi diantara perbedaan-perbedaan pendapat orang lain.

2.3 Teknik komunikasi yang berkaitan dalam perilaku positif asertif


Ada beberapa teknik yang berkaitan dan berhubungan dalam perilaku positif asertif
antara lain:
1. Menggunakan ekspresi yang nyaman untuk dipandang, selalu menjaga pandangan
mata secara baik
2. Menjaga intonasi dalam memberikan ketegasan tapi dapat menyenangkan orang lain.
3. Mendengarkan secara baik lawan bicara yang sedang mengatakan sesuatu
4. Menanyakan pertanyaan apabila membutuhkan penjelasan
5. Selau berpandang untuk menemukan solusi yang terbaik dalam menyelesaikan suatu
masalah.

2.4 Kategori perilaku asertif


Prinsip dan bentuk asertif antara lain:
 pada prinsipnya asertif adalah kecakapan orang untuk berkata tidak, untuk meminta
bantuan atau minta tolong orang lain kecakapan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan
positif maupun negative kecakapan untuk melakukan inisiatif dan memulai pembicaraan.
Ada 3 kategori perilaku asertif yaitu :

1.  Asertif penolakan yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf!


2. asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai,
menyukai, mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur
3. asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain
melakukan sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai
tanpa tekanan atau paksaan.

 Ciri-ciri asertif dan sikap asertif

Seseorang dikatakan mempunyai sikap asertif apabila mempunnyai cirri-ciri sebagai berikut:

1. Bebas mengemukakan pikiran dan pendapat,baik melalui kata-kata maupun tindakan.


2. Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka.
3. Mampu memulai,melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dengan baik.
4. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang
lain,atau segala sesuatu yang tidak berasalan dan cenderung bersifat negatif
5. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan.
6. Mampu menyatakan perasaan,baik yang menyenangkan dengan cara yang tepat.
7. Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan.
8. Menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk
mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin,sehingga baik berhasil maupun gagal
ia akan tetap memiliki harga diri dan kepercayaan diri.

2.5 Prinsip-prinsip komunikasi asertif

Adapun prinsip-prinsip dalam sikap asertif yaitu:

1. Dasar berkomunikasi adalah menjalin hubungan,bukan hanya jangka pendek,namun


jangka panjang.
2. Komunikasi yang asertif mensyaratkan adanya rasa turut”merasakan” perasaan lawan
bicara atau empati.empati berbeda dengan simpati,yang lebih pada tingkat suka atau
tidak suka.
3. Kita harus menghargai lawan bicara dalam berkomunikasi (Apreciation).
4. Mengajukan permintaan atau meminta sesuatu dengan lugas(Asking).
5. Percaya diri untuk menunjang sukses berkomunikasi(self Confidence).
6. Memberikan kritik,saran atau pendapat secara lugas(Advocacy).
7. Menjadi asertif adalah bukti bahwa kita memiliki orientasi pada hasil serta menunjukkan
kesehatan mental dimana kita mampu menghargai diri sendiri (perasaan dan tindakan)
dan juga orang lain.

2.6 Manfaat Perilaku Asertif.


Manfaat Menjadi Asertif berikut adalah beberapa kelebihan seseorang bersikap asertif.

1. Bebas dari konflik internal


Bayangkan situasi berikut, Anda sedang mengalami sakit kepala parah dan ingin
menghabiskan waktu sendirian untuk beristirahat.
Tapi teman baik Anda menelepon dan mengatakan bahwa ia ingin pergi keluar dengan Anda.
Menghadapi situasi ini, sebenarnya Anda hendak menolak ajakan tersebut karena tidak
dalam mood untuk melakukannya.
Tapi karena tidak mampu berkata ‘tidak’, Anda akhirnya pergi keluar sehingga menambah
derita sakit kepala Anda dengan melakukan apa yang tidak ingin Anda lakukan.Jika Anda cukup
asertif untuk menolak teman Anda, Anda bisa menghabiskan waktu beristirahat atau
melakukan apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan.Untuk berkata ‘tidak’, Anda tidak harus
bersikap kasar. Komunikasi asertif harus tetap mengedepankan hubungan saling
menghormati.Dari contoh diatas, sikap asertif akan membuat seseorang terhindar dari stres
dan tekanan yang tidak perlu dari lingkungan.

2. Meningkatkan percaya diri


Komunikasi asertif membantu meningkatkan kepercayaan diri. Orang yang asertif
berarti tidak ragu dalam menyuarakan pendapatnya.Orang lain juga akan cenderung
menghargai orang yang asertif karena berani menyuarakan pikiran dan memilih memberikan
jawaban yang jujur.Apresiasi dan penghargaan dari orang lain pada akhirnya akan
meningkatkan rasa percaya diri Anda yang telah bersikap asertif.

3. Membantu mengelola stres


Bersikap asertif membuat seseorang lebih mudah mengelola stres.Orang yang asertif
tidak akan menyesali apa yang dilakukan karena telah menyuarakan apa yang menjadi
pendapat dan keyakinannya.

4. Hidup yang tidak terikat dan bebas


Orang asertif selalu percaya dengan prinsipnya tanpa terlalu banyak terganggu dengan
apa yang dikatakan orang lain.Orang asertif umumnya bahagia dan percaya diri karena mampu
menentukan pilihan dan tujuan hidupnya sendiri.
Orang lain tidak akan bisa memanfaatkan orang yang asertif karena perilaku asertif membuat
seseorang tetap kukuh dengan prinsipnya.Sebaliknya, orang yang tidak bisa berkata ‘tidak’
cenderung dimanfaatkan orang lain karena ketidakmampuannya untuk menolak.

 Cara Menjadi Lebih Asertif dan Percaya Diri


Belajar menjadi lebih asertif adalah tentang menghormati hak-hak, keyakinan, dan nilai-nilai
Anda sendiri dengan tetap menghormati hak orang lain.
Berikut adalah cara untuk menjadi lebih asertif:
1. Asertif adalah kualitas penting yang harus dipunyai
Anda harus memahami bahwa asertif merupakan kualitas yang diperlukan dalam
kepribadian Anda.
Baik itu dalam hubungan personal, pekerjaan, bisnis, dan studi, Anda harus bersikap
asertif untuk mengekspresikan diri secara positif.Asertif adalah tentang mengekspresikan hak-
hak, mengungkapkan keyakinan, keinginan, serta menyatakan pandangan Anda dengan tetap
menghormati orang lain.Berbicara untuk diri sendiri penting agar Anda tidak diperlakukan
secara negatif atau agar orang tidak berasumsi bahwa Anda tidak memiliki kemampuan.

2. Meningkatkan percaya diri


Untuk menjadi asertif, Anda harus memiliki rasa percaya diri.Pribadi yang penuh
percaya diri akan menciptakan kesan tentang siapa diri Anda di hadapan orang lain.Berbicaralah
dengan yakin. Jangan bergumam atau bersuara pelan seperti orang yang tidak memiliki rasa
percaya diri.

3. Katakan apa yang Anda inginkan


Tanpa harus menjadi agresif atau kasar, ekspresikan keinginan dan pendapat Anda
dimanapun diperlukan.Jangan diam dan hanya menunggu. Selalu usahakan mengekspresikan
diri Anda.

4. Tingkatkan kemampuan bahasa tubuh


Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam komunikasi non verbal.
Lakukan kontak mata ketika sedang berbicara dengan orang lain. Latih agar ekspresi dan suara
tetap terkontrol.

5. Jangan terlalu banyak minta maaf


Sebagian dari kita mungkin amat bersemangat mengatakan maaf.Mengatakan maaf
memang seakan telah menjadi norma kesopanan.Bukan berarti mengatakan maaf tidak boleh
dilakukan. Yang harus dihindarkan adalah terlalu sering minta maaf untuk sesuatu yang tidak
diperlukan.

6. Berani berkata ‘tidak’


Anda mungkin cenderung mengorbankan pendapat dan ide-ide hanya karena teman-
teman dekat Anda meminta Anda untuk melakukannya.Hubungan harus didasarkan pada sikap
saling menghargai, bukan berdasarkan pada dominasi.Jika teman atau kolega Anda selalu
mengharapkan ‘ya’ dari Anda, bahkan ketika Anda sedang tidak ingin melakukannya, maka
Anda harus belajar untuk mengatakan tidak.
Buat batas sehingga orang lain tidak mengganggu kedamaian pikiran Anda. Ini akan
membantu Anda mengembangkan sikap asertif.

7. Bekali diri dengan informasi akurat


Membekali diri dengan informasi dan fakta yang akurat akan membuat Anda lebih
percaya diri yang pada akhirnya membantu Anda bersikap lebih asertif.Informasi yang akurat
amat membantu mendukung pendapat yang Anda ajukan.

8. Tidak perlu menyenangkan semua orang


Agar menjadi asertif, Anda harus sadar tidak mungkin menyenangkan semua
orang.Belajar untuk mengatakan ‘TIDAK’ jika memang diperlukan.Bukan merupakan kewajiban
Anda berusaha membuat semua orang senang dan bahagia.Semua yang Anda butuhkan
hanyalah berusaha melakukan yang terbaik. Akan sulit untuk menyenangkan semua
orang.Akhirnya, belajar untuk menjadi lebih asertif dalam setiap hubungan akan memperbesar
peluang Anda menjalani kehidupan yang lebih bahagia.

BAB III

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

http://amp/s/berthsakunda.wordpress.com/2010/04/03/asertif/amp/

http://bumbata .co/18880/kelebihan-komunikasi-asertif-4-manfaat-perilaku-asertif/

http://bumbata.co/18874/8-tips-menjadi-pribadi-yang-lebih-asertif/

Anda mungkin juga menyukai