DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 16
TINGKAT 2/REGULER 1
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
BAB I
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................................2
BAB II
2.1 Definisi Asfiksia Neonaturium.............................................................................................3
2.2 Etiologi..................................................................................................................................4
2.3 Patofisiologi..........................................................................................................................6
2.4 Manifestasi Klinis.................................................................................................................7
2.5 Penatalaksanaan Klinia.........................................................................................................8
BAB III
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Keperawatan Anak Asfiksia Neonaturium Bulan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Asfiksia neonaturium ialah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara
Asfiksia ini merupakan fackor terpenting yang dapat menghambat adaptasi bayi baru lahir
klinis atau patologi anatomis menunjukkan bahwa keadaan ini merupakan penyebab utama
mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir.Hal ini dibuktikan oleh Drage dan Berendes (1966)
yang mendapatkan bahwa skor Apgar yang rendah sebagai manifestasi hipoksia berat pada
akibat langsung dari hipoksia merupakan penyebab utama kegagalan ini akan sering berlanjut
Amakawa(1971)Menunjukkan nekrosis berat dan difus pada jaringan otak bayi yang
1
2. Apa etiologi Asfiksia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Asfiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat menurunkan O2 dan
mungkin meningkatkan C02 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih
lanjut.
a. "Vigorous baby'' skor apgar 7-10, dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak
memerkikan istimewa.
b. "Mild-moderate asphyxia" (asfiksia sedang) skor apgar 4-6 pada pemeriksaan fisis
akan terlihat frekuensi jantung lebih dari lOOx/menit, tonus otot kurang baik atau
3
c. Asfiksia berat: skor apgar 0-3. Pada pemeriksaan fisis ditemukan' frekuensi jantung
kurang dari l00x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pucat,
1. Bunyi jantung fetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengkap.
2.2 Etiologi
Asfiksia janin atau neonatus akan terjadi jika terdapat gangguan perlukaran gas
atau pengangkutang O2 dari ibu kejanin. Gangguan ini dapat timbul pada masa
kehamilan, persalinan atau segera setelah lahir. Hampir sehagian hes;ir asfiksia bayi baru
lahir meriip;ik;in kcltiniutan asfiksia janin, karena itu penilaian janin selama kehamilan
dan persalinan. memegang peran penting untuk keselamatan bayi atau kelangsungan
1. Faktor Ibu
4
a. Hipoksia ibu Terjadi karena hipoventilasi akibat pemberian obat
analgetika atau anestesia dalam. Hal ini akan menimbulkan hipoksia janin.
2. Faktor plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi
plasenta. .Asfiksia janin akan terjadi bila terdapat gangguan mendadak pada
3. Faktor fetus
pcmbuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin.
Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan : tali pusat menumbung, tali
pusat melilit leher kompresi tali pusat antar janin dan jalan lahir dan lain-lain.
5
4. Faktor Neonatus
Depresi pusat pernapasan pada bayi baun lahir dapat terjadi karena
2.3 Patofisiologi
Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada masa
ringan yang bersifat sementara pada bayi (asfiksia transien), proses ini dianggap sangat
perlu untuk merangsang kemoreseptor pusat pernafasan agar lerjadi “Primarg gasping”
6
Bila terdapat gangguaan pertukaran gas/pengangkutan O2 selama kehamilan
persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan mempengaruhi fugsi
sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan gangguan
fungsi ini dapat reversibel/tidak tergantung kepada berat dan lamanya asfiksia. Asfiksia
yang terjadi dimulai dengan suatu periode apnu (Primany apnea) disertai dengan
(gasping) yang kemudian diikuti oleh pernafasan teratur. Pada penderita asfiksia berat,
usaha bernafas ini tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam periode apnu kedua
(Secondary apnea). Pada tingkat ini ditemukan bradikardi dan penurunan tekanan darah.
pemeriksaan keseimbangan asam basa pada tubuh bayi. Pada tingkat pertama dan
dalam tubuh bayi akan terjadi metabolisme anaerobik yang berupa glikolisis glikogen
tubuh , sehingga glikogen tubuh terutama pada jantung dan hati akan berkuang.asam
organik terjadi akibat metabolisme ini akan menyebabkan tumbuhnya asidosis metabolik.
Pada tingkat selanjutnya akan terjadi perubahan kardiovaskuler yang disebabkan oleh
menurunnya sel jaringan termasuk otot jantung sehinga menimbulkan kelemahan jantung
dan pengisian udara alveolus yang kurang adekuat akan menyebabkan akan tingginya
resistensinya pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan kesistem tubuh
lain akan mengalami gangguan. Asidosis dan gangguan kardiovaskuler yang terjadi
7
dalam tubuh berakibat buruk terhadap sel otak. Kerusakan sel otak yang terjadi
Asfiksia biasanya merupakan akibat dari hipoksi janin yang menimbulkan tanda:
3. Apnea
4. Pucat
5. sianosis
1. Tindakan Umum
a) Bersihkan jalan nafas : kepala bayi dileakkan lebih rendah agar lendir mudah
tanda achiles.
2. Tindakan khusus
a) Asfiksia berat
8
Berikan O2 dengan tekanan positif dan intermiten melalui pipa endotrakeal. dapat
dilakukan dengan tiupan udara yang telah diperkaya dengan O2. Tekanan O2
yang diberikan tidak 30 cm H 20. Bila pernafasan spontan tidak timbul lakukan
message jantung dengan ibu jari yang menekan pertengahan sternum 80 –100
x/menit.
b) Asfiksia sedang/ringan
Pasang relkiek pernafasan (hisap lendir, rangsang nyeri) selama 30-60 detik. Bila
gagal lakukan pernafasan kodok (Frog breathing) 1-2 menit yaitu : kepala bayi
ektensi maksimal beri Oz 1-2 1/mnt melalui kateter dalam hidung, buka tutup
mulut dan hidung serta gerakkan dagu ke atas-bawah secara teratur 20x/menit
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asfiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat menurunkan O2 dan mungkin
meningkatkan C02 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut.
a. Vigorous Baby
c. Asphyksia berat
Tindakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang
bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang
mungkin muncul.
10
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. Sinopsis Obstetri Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Setiawan S.Kp Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Buku Acuan Panduan Asuhan Persalinan Normal&Inisiasi Menyusui Dini. Edisi 3 (Refisi)
11